ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BIMBINGAN & KONSELING KARIR 2
PENDEKATAN KONSELING KARIR
PERKEMBANGAN
Kelompok 8 :
Heni Novia Maiyanti 201301500203
Kristiana 201301500395
Zainudin 201301500371
Konseling Karir Perkembangan
Konseling karir perkembangan
menekankan pada hubungan
kematangan karir seseorang dengan
masalah pembuatan keputusan suatu
tindakan yang disampaikan konseli
dalam konseling karir (Uman Suherman,
2013).
1. Model
Donald E. Super (1957) mengatakan bahwa
orientasi karir seharusnya dimulai sejak
awal dan diteruskan sampai pension dari
dunia kerja.
• Konsep-konsep model konseling karir
perkembangan:
diagnosis
Proses
Hasil
2. Metode
Super menggambarkan dari pendekatan trait and
factor dan client centere. walaupun pengaruh dari
prinsip perkembangan juga nyata sintesis itu lebih
dari suatu eclectism dangkal, yang mengikuti teori
konseling karir Super (1951) sebagai pemberian
informasi dan terapi individu.
Dasar pemikirannya bahwa orang-orang berada di
antara rasional dan emosional. Sehingga konseling
karir perkembangan harus memadukan antara
keduanya.
a. Teknik Wawancara
• Eksplorasi masalah dan cara menjelaskan konsep diri
secara nondirektif.
• Setting topic bersifat direktif untuk eksplor lebih lanjut
• Nondirektif dan klarifikasi untuk merasakan
penerimaan diri dan pemahaman diri secara mendalam
• Eksplorasi secara direktif tentang data berdasarkan
fakta untuk tes realistis
• Eksplorasi nondirektif untuk pembahasan sikap dan
perasaan berdasarkan konstruk reality testing
• Pertimbangan nondirektif dari bentuk tindakan yang
mungkin untuk membantu dalam pengambilan
keputusan.
b. Interprestasi Tes
Interpretasi tes yang dilakukan oleh konselor
adalah dengan bahasa verbal.
Kekuatan pendorong penggunaan tes di dalam
konseling karir pengembangan adalah untuk
memaksimalkan penilaian dalam pengambilan
keputusan dengan:
• Mengatur perbedaan karir
• Mengikutsertakan konseli ke dalam tiap-tiap
tahap proses konseling karir.
c. Informasi Pekerjaan
Super (1951) mengamati bahwa sedikitnya ada enam
macam data deskriptif yang perlu menyangkut pola karir
untuk konseling karir perkembangan, yaitu:
• Merupakan masukan khas dan antara perkembangan
karir seseorang
• Hubungan perluasan karir dengan status sosial-ekonomi
• Garis perkembangan karir
• Faktor yang mempengaruhi tingkatan dan arah
perkembangan karir
• Hubungan kepribadian diri sendiri dengan tingkatan dan
arah karir
• Hubungan kepribadian orangtua dengan tingkatan dan
arah karir
Tiedeman dalam teorinya berpendapat
bahwa keputusan untuk memilih jabatan
tertentu merupakan rentetan akibat dari
keputusan-keputusan yang diambil
seseorang pada periode-periode
kehidupannya dulu.
Ada dua periode dalam kehidupan yang
penting yaitu periode antisipasi dan
periode implementasi.
1. Periode Antisipasi
Dalam periode antisipasi ada beberapa tahap yaitu tahap
eksplorasi, kristalisasi dan tahap klarifikasi:
a) Tahap eksplorasi
– Berpikir agak temporer dan induktif.
– Kemungkinan tindakan dipertimbangkan berulang-ulang.
– Melalui imaginasi, individu mengalami berbagai aktivitas
dengan mengaitkan perasaan self dalam struktur atau premis
tertentu
– Melalui proyeksi, individu mencari tujuan-tujuan tentatif.
– Terdapat fokus pada perilaku masa depan dengan beberapa
alternative tindakan.
– Merefleksikan aspirasi, kemampuan, minat, dan implikasi
sosial di masa depan yang terkait dengan pilihan karir.
b) Tahap Kristalisasi
– Asesmen terhadap berbagai
alternatif terus dilakukan.
– Mempertimbangkan
beberapa alternative.
– Muncul beberapa alternatif
pilihan.
– Pilihan-pilihan tentatif
mungkin direevaluasi dalam
proses penilaian dan
pengurutan.
– Tujuan menjadi lebih pasti
dan terbentuk tetapi ada
kemungkinan untuk diubah.
– Terdapat langkah yang pasti
menuju stabilitas pemikiran.
c) Tahap Klarifikasi
– Ditandai dengan klarifikasi
lebih lanjut tentang self dalam
posisi yang dipilih.
– Pertimbangan lebih lanjut
tentang posisi yang
diantisipasi mengurangi
keraguan terhadap keputusan
karir.
– Keyakinan yang lebih kuat
terhadap keputusan karir
dikembangkan.
– Ini mengakhiri tahap antisipasi
atau preokupasi.
2. Periode Implementasi dan
Penyesuaian
Periode implementasi dan penyesuaian
digolongkan menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap Induksi Tahap Transisi
Tahap
Memperthankan
atau memelihara
Kelebihan dan Kelemahan Konseling Karir
Perkembangan
KELEMAHAN
• Dukungan data
empiriknya masih sangat
terbatas
• ketiadaan instrument
yang cukup untuk teori
ini.
KELEBIHAN
• Meningkatnya kesadaran diri (self-
awareness) sebagai faktor yang penting
dan diperlukan dalam proses pembuatan
keputusan.
• Perhatian diarahkan pada upaya
mempengaruhi perubahan dan
pertumbuhan melalui penyesuaian
terhadap kebiasaan-kebiasaan yang
berlaku di dalam sistem sosial sebuah
karir.
• Adaptasi dengan lingkungan kerja untuk
mendapatkan afiliasi yang bermakna
dengan kelompok sebaya juga mendapat
penekanan.
• Teori ini mempunyai dampak yang penting
terhadap proses pembuatan keputusan.
Aplikasi Konseling Karir Perkembangan
Pendekatan konseling karir perkembangan dapat
diaplikasikan dalam bimbingan konseling melalui Proses
pengambilan keputusan karir peserta didik/klien
berdasarkan:
• Merumuskan pilihan karir klien yang sesuai dengan tujuan
individu, merefleksikan kemampuan, minat dan implikasi
sosial untuk masa depannya
• Membantu klien dalam memilih satu pilihan karir yang
pasti
• Konselor memberikan strategi untuk memfasilitasi
perkembangan karir ataupun penjelasan tentang proses
pemilihan keputusan karir klien dan integrasi informasi
karir tentang diri konselor sehingga dapat membantu
konseli untuk memahami diri konseli.
• Melakukan studi mengenai perkembangan karir
KESIMPULAN
• Dalam hal ini Tiedeman mengkonseptualisasikan
perkembangan karir sebagai sebuah proses diferensiasi
identitas ego yang berkelanjutan, memproses tugas-
tugas perkembangan, dan mengatasi krisis psikososial.
Aktivitas-aktivitas tersebut dipersepsi dalam kerangka
tahapan waktu. Keputusan karir dicapai melalui pola
pemecahan masalah yang sistematik yang mencakup
tujuh langkah: (1) eksplorasi, (2) kristalisasi, (3) pilihan,
(4) klarifikasi, (5) induksi, (6) reafirmasi, dan (7) integrasi.
• Dalam konseling perkembangan ini pula ada dua
pengambilan keputusan dalam menentukan karir yaitu
periode antisipasi dan periode implementasi dan
penyesuaiannya.

More Related Content

Bimbingan & konseling karir 2

  • 1. BIMBINGAN & KONSELING KARIR 2 PENDEKATAN KONSELING KARIR PERKEMBANGAN Kelompok 8 : Heni Novia Maiyanti 201301500203 Kristiana 201301500395 Zainudin 201301500371
  • 2. Konseling Karir Perkembangan Konseling karir perkembangan menekankan pada hubungan kematangan karir seseorang dengan masalah pembuatan keputusan suatu tindakan yang disampaikan konseli dalam konseling karir (Uman Suherman, 2013).
  • 3. 1. Model Donald E. Super (1957) mengatakan bahwa orientasi karir seharusnya dimulai sejak awal dan diteruskan sampai pension dari dunia kerja. • Konsep-konsep model konseling karir perkembangan: diagnosis Proses Hasil
  • 4. 2. Metode Super menggambarkan dari pendekatan trait and factor dan client centere. walaupun pengaruh dari prinsip perkembangan juga nyata sintesis itu lebih dari suatu eclectism dangkal, yang mengikuti teori konseling karir Super (1951) sebagai pemberian informasi dan terapi individu. Dasar pemikirannya bahwa orang-orang berada di antara rasional dan emosional. Sehingga konseling karir perkembangan harus memadukan antara keduanya.
  • 5. a. Teknik Wawancara • Eksplorasi masalah dan cara menjelaskan konsep diri secara nondirektif. • Setting topic bersifat direktif untuk eksplor lebih lanjut • Nondirektif dan klarifikasi untuk merasakan penerimaan diri dan pemahaman diri secara mendalam • Eksplorasi secara direktif tentang data berdasarkan fakta untuk tes realistis • Eksplorasi nondirektif untuk pembahasan sikap dan perasaan berdasarkan konstruk reality testing • Pertimbangan nondirektif dari bentuk tindakan yang mungkin untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
  • 6. b. Interprestasi Tes Interpretasi tes yang dilakukan oleh konselor adalah dengan bahasa verbal. Kekuatan pendorong penggunaan tes di dalam konseling karir pengembangan adalah untuk memaksimalkan penilaian dalam pengambilan keputusan dengan: • Mengatur perbedaan karir • Mengikutsertakan konseli ke dalam tiap-tiap tahap proses konseling karir.
  • 7. c. Informasi Pekerjaan Super (1951) mengamati bahwa sedikitnya ada enam macam data deskriptif yang perlu menyangkut pola karir untuk konseling karir perkembangan, yaitu: • Merupakan masukan khas dan antara perkembangan karir seseorang • Hubungan perluasan karir dengan status sosial-ekonomi • Garis perkembangan karir • Faktor yang mempengaruhi tingkatan dan arah perkembangan karir • Hubungan kepribadian diri sendiri dengan tingkatan dan arah karir • Hubungan kepribadian orangtua dengan tingkatan dan arah karir
  • 8. Tiedeman dalam teorinya berpendapat bahwa keputusan untuk memilih jabatan tertentu merupakan rentetan akibat dari keputusan-keputusan yang diambil seseorang pada periode-periode kehidupannya dulu. Ada dua periode dalam kehidupan yang penting yaitu periode antisipasi dan periode implementasi.
  • 9. 1. Periode Antisipasi Dalam periode antisipasi ada beberapa tahap yaitu tahap eksplorasi, kristalisasi dan tahap klarifikasi: a) Tahap eksplorasi – Berpikir agak temporer dan induktif. – Kemungkinan tindakan dipertimbangkan berulang-ulang. – Melalui imaginasi, individu mengalami berbagai aktivitas dengan mengaitkan perasaan self dalam struktur atau premis tertentu – Melalui proyeksi, individu mencari tujuan-tujuan tentatif. – Terdapat fokus pada perilaku masa depan dengan beberapa alternative tindakan. – Merefleksikan aspirasi, kemampuan, minat, dan implikasi sosial di masa depan yang terkait dengan pilihan karir.
  • 10. b) Tahap Kristalisasi – Asesmen terhadap berbagai alternatif terus dilakukan. – Mempertimbangkan beberapa alternative. – Muncul beberapa alternatif pilihan. – Pilihan-pilihan tentatif mungkin direevaluasi dalam proses penilaian dan pengurutan. – Tujuan menjadi lebih pasti dan terbentuk tetapi ada kemungkinan untuk diubah. – Terdapat langkah yang pasti menuju stabilitas pemikiran. c) Tahap Klarifikasi – Ditandai dengan klarifikasi lebih lanjut tentang self dalam posisi yang dipilih. – Pertimbangan lebih lanjut tentang posisi yang diantisipasi mengurangi keraguan terhadap keputusan karir. – Keyakinan yang lebih kuat terhadap keputusan karir dikembangkan. – Ini mengakhiri tahap antisipasi atau preokupasi.
  • 11. 2. Periode Implementasi dan Penyesuaian Periode implementasi dan penyesuaian digolongkan menjadi tiga tahap, yaitu: Tahap Induksi Tahap Transisi Tahap Memperthankan atau memelihara
  • 12. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Karir Perkembangan KELEMAHAN • Dukungan data empiriknya masih sangat terbatas • ketiadaan instrument yang cukup untuk teori ini. KELEBIHAN • Meningkatnya kesadaran diri (self- awareness) sebagai faktor yang penting dan diperlukan dalam proses pembuatan keputusan. • Perhatian diarahkan pada upaya mempengaruhi perubahan dan pertumbuhan melalui penyesuaian terhadap kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di dalam sistem sosial sebuah karir. • Adaptasi dengan lingkungan kerja untuk mendapatkan afiliasi yang bermakna dengan kelompok sebaya juga mendapat penekanan. • Teori ini mempunyai dampak yang penting terhadap proses pembuatan keputusan.
  • 13. Aplikasi Konseling Karir Perkembangan Pendekatan konseling karir perkembangan dapat diaplikasikan dalam bimbingan konseling melalui Proses pengambilan keputusan karir peserta didik/klien berdasarkan: • Merumuskan pilihan karir klien yang sesuai dengan tujuan individu, merefleksikan kemampuan, minat dan implikasi sosial untuk masa depannya • Membantu klien dalam memilih satu pilihan karir yang pasti • Konselor memberikan strategi untuk memfasilitasi perkembangan karir ataupun penjelasan tentang proses pemilihan keputusan karir klien dan integrasi informasi karir tentang diri konselor sehingga dapat membantu konseli untuk memahami diri konseli. • Melakukan studi mengenai perkembangan karir
  • 14. KESIMPULAN • Dalam hal ini Tiedeman mengkonseptualisasikan perkembangan karir sebagai sebuah proses diferensiasi identitas ego yang berkelanjutan, memproses tugas- tugas perkembangan, dan mengatasi krisis psikososial. Aktivitas-aktivitas tersebut dipersepsi dalam kerangka tahapan waktu. Keputusan karir dicapai melalui pola pemecahan masalah yang sistematik yang mencakup tujuh langkah: (1) eksplorasi, (2) kristalisasi, (3) pilihan, (4) klarifikasi, (5) induksi, (6) reafirmasi, dan (7) integrasi. • Dalam konseling perkembangan ini pula ada dua pengambilan keputusan dalam menentukan karir yaitu periode antisipasi dan periode implementasi dan penyesuaiannya.