Konseling karir perkembangan menekankan hubungan antara kematangan karir seseorang dengan pembuatan keputusan. Terdapat dua periode penting yaitu antisipasi dan implementasi. Pada periode antisipasi terdapat tahap eksplorasi, kristalisasi, dan klarifikasi untuk memilih karir. Periode implementasi meliputi induksi, transisi, dan mempertahankan karir. Pendekatan ini membantu meningkatkan pemahaman diri dan memilih karir sesuai tuju
2. Konseling Karir Perkembangan
Konseling karir perkembangan
menekankan pada hubungan
kematangan karir seseorang dengan
masalah pembuatan keputusan suatu
tindakan yang disampaikan konseli
dalam konseling karir (Uman Suherman,
2013).
3. 1. Model
Donald E. Super (1957) mengatakan bahwa
orientasi karir seharusnya dimulai sejak
awal dan diteruskan sampai pension dari
dunia kerja.
• Konsep-konsep model konseling karir
perkembangan:
diagnosis
Proses
Hasil
4. 2. Metode
Super menggambarkan dari pendekatan trait and
factor dan client centere. walaupun pengaruh dari
prinsip perkembangan juga nyata sintesis itu lebih
dari suatu eclectism dangkal, yang mengikuti teori
konseling karir Super (1951) sebagai pemberian
informasi dan terapi individu.
Dasar pemikirannya bahwa orang-orang berada di
antara rasional dan emosional. Sehingga konseling
karir perkembangan harus memadukan antara
keduanya.
5. a. Teknik Wawancara
• Eksplorasi masalah dan cara menjelaskan konsep diri
secara nondirektif.
• Setting topic bersifat direktif untuk eksplor lebih lanjut
• Nondirektif dan klarifikasi untuk merasakan
penerimaan diri dan pemahaman diri secara mendalam
• Eksplorasi secara direktif tentang data berdasarkan
fakta untuk tes realistis
• Eksplorasi nondirektif untuk pembahasan sikap dan
perasaan berdasarkan konstruk reality testing
• Pertimbangan nondirektif dari bentuk tindakan yang
mungkin untuk membantu dalam pengambilan
keputusan.
6. b. Interprestasi Tes
Interpretasi tes yang dilakukan oleh konselor
adalah dengan bahasa verbal.
Kekuatan pendorong penggunaan tes di dalam
konseling karir pengembangan adalah untuk
memaksimalkan penilaian dalam pengambilan
keputusan dengan:
• Mengatur perbedaan karir
• Mengikutsertakan konseli ke dalam tiap-tiap
tahap proses konseling karir.
7. c. Informasi Pekerjaan
Super (1951) mengamati bahwa sedikitnya ada enam
macam data deskriptif yang perlu menyangkut pola karir
untuk konseling karir perkembangan, yaitu:
• Merupakan masukan khas dan antara perkembangan
karir seseorang
• Hubungan perluasan karir dengan status sosial-ekonomi
• Garis perkembangan karir
• Faktor yang mempengaruhi tingkatan dan arah
perkembangan karir
• Hubungan kepribadian diri sendiri dengan tingkatan dan
arah karir
• Hubungan kepribadian orangtua dengan tingkatan dan
arah karir
8. Tiedeman dalam teorinya berpendapat
bahwa keputusan untuk memilih jabatan
tertentu merupakan rentetan akibat dari
keputusan-keputusan yang diambil
seseorang pada periode-periode
kehidupannya dulu.
Ada dua periode dalam kehidupan yang
penting yaitu periode antisipasi dan
periode implementasi.
9. 1. Periode Antisipasi
Dalam periode antisipasi ada beberapa tahap yaitu tahap
eksplorasi, kristalisasi dan tahap klarifikasi:
a) Tahap eksplorasi
– Berpikir agak temporer dan induktif.
– Kemungkinan tindakan dipertimbangkan berulang-ulang.
– Melalui imaginasi, individu mengalami berbagai aktivitas
dengan mengaitkan perasaan self dalam struktur atau premis
tertentu
– Melalui proyeksi, individu mencari tujuan-tujuan tentatif.
– Terdapat fokus pada perilaku masa depan dengan beberapa
alternative tindakan.
– Merefleksikan aspirasi, kemampuan, minat, dan implikasi
sosial di masa depan yang terkait dengan pilihan karir.
10. b) Tahap Kristalisasi
– Asesmen terhadap berbagai
alternatif terus dilakukan.
– Mempertimbangkan
beberapa alternative.
– Muncul beberapa alternatif
pilihan.
– Pilihan-pilihan tentatif
mungkin direevaluasi dalam
proses penilaian dan
pengurutan.
– Tujuan menjadi lebih pasti
dan terbentuk tetapi ada
kemungkinan untuk diubah.
– Terdapat langkah yang pasti
menuju stabilitas pemikiran.
c) Tahap Klarifikasi
– Ditandai dengan klarifikasi
lebih lanjut tentang self dalam
posisi yang dipilih.
– Pertimbangan lebih lanjut
tentang posisi yang
diantisipasi mengurangi
keraguan terhadap keputusan
karir.
– Keyakinan yang lebih kuat
terhadap keputusan karir
dikembangkan.
– Ini mengakhiri tahap antisipasi
atau preokupasi.
11. 2. Periode Implementasi dan
Penyesuaian
Periode implementasi dan penyesuaian
digolongkan menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap Induksi Tahap Transisi
Tahap
Memperthankan
atau memelihara
12. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Karir
Perkembangan
KELEMAHAN
• Dukungan data
empiriknya masih sangat
terbatas
• ketiadaan instrument
yang cukup untuk teori
ini.
KELEBIHAN
• Meningkatnya kesadaran diri (self-
awareness) sebagai faktor yang penting
dan diperlukan dalam proses pembuatan
keputusan.
• Perhatian diarahkan pada upaya
mempengaruhi perubahan dan
pertumbuhan melalui penyesuaian
terhadap kebiasaan-kebiasaan yang
berlaku di dalam sistem sosial sebuah
karir.
• Adaptasi dengan lingkungan kerja untuk
mendapatkan afiliasi yang bermakna
dengan kelompok sebaya juga mendapat
penekanan.
• Teori ini mempunyai dampak yang penting
terhadap proses pembuatan keputusan.
13. Aplikasi Konseling Karir Perkembangan
Pendekatan konseling karir perkembangan dapat
diaplikasikan dalam bimbingan konseling melalui Proses
pengambilan keputusan karir peserta didik/klien
berdasarkan:
• Merumuskan pilihan karir klien yang sesuai dengan tujuan
individu, merefleksikan kemampuan, minat dan implikasi
sosial untuk masa depannya
• Membantu klien dalam memilih satu pilihan karir yang
pasti
• Konselor memberikan strategi untuk memfasilitasi
perkembangan karir ataupun penjelasan tentang proses
pemilihan keputusan karir klien dan integrasi informasi
karir tentang diri konselor sehingga dapat membantu
konseli untuk memahami diri konseli.
• Melakukan studi mengenai perkembangan karir
14. KESIMPULAN
• Dalam hal ini Tiedeman mengkonseptualisasikan
perkembangan karir sebagai sebuah proses diferensiasi
identitas ego yang berkelanjutan, memproses tugas-
tugas perkembangan, dan mengatasi krisis psikososial.
Aktivitas-aktivitas tersebut dipersepsi dalam kerangka
tahapan waktu. Keputusan karir dicapai melalui pola
pemecahan masalah yang sistematik yang mencakup
tujuh langkah: (1) eksplorasi, (2) kristalisasi, (3) pilihan,
(4) klarifikasi, (5) induksi, (6) reafirmasi, dan (7) integrasi.
• Dalam konseling perkembangan ini pula ada dua
pengambilan keputusan dalam menentukan karir yaitu
periode antisipasi dan periode implementasi dan
penyesuaiannya.