Organ sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine, hati membentuk empedu untuk mendukung pencernaan, sedangkan paru-paru dan kulit mengeluarkan karbon dioksida dan air.
biology Hormom antidiuretik :
Hormon antidiuretik membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Suhu/Cuaca :
Semakin dingin suhu lingkungan disekitar tubuh, semakin banyak jumlah urine yang akan keluar, sebaliknya, semakin panas suhu dilingkungan sekitar tubuh, semakin sedikit jumlah urine yang akan keluar.
Gaya hidup dan aktivitas :
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan jumlah urine yang keluar adalah banyak. Usia :
Di usia anak-anak (0-10 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya diperkirakan hanya sedikit, berbeda dengan manusia pada usia remaja (11-19 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya banyak, dan di usia dewasa (20 tahun keatas), jumlah urine yang keluar umumnya menjadi sedikit lagi.
Kondisi kesehatan :
Kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat mempengaruhi jumlah / frekuensi buang air kecil, contohnya penyakit diabetes yang membuat adanya peningkatan pada frekuensi buang air kecil, hal itu karena pada penderita diabetes, sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa/gula, akhirnya ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yaitu berupa urine.
Jumlah air yg diminum:
Semakin banyak & sering air putih yang dikonsumsi, maka semakin besar kemungkinan peningkatan jumlah urine yang keluar.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati membentuk empedu dan mengatur metabolisme. Kulit mengeluarkan keringat dan melindungi tubuh, sedangkan paru-paru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxWELLYANAPREISA
Ìý
- Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan racun dari tubuh
- Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi yang menghasilkan urine melalui proses filtrasai glomerulus, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron
- Komposisi urine terdiri atas 95% air dan zat-zat buangan seperti urea, asam urat, dan kreatinin, sed
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh. Ginjal berperan penting dalam membentuk urine dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi tubulus.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Uji kandungan urine dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik urine, kandungan klorida, protein, dan glukosa. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal pada sifat fisik urine maupun hasil uji kandungan zatnya. Semua urine normal tanpa mengandung protein berlebih atau glukosa.
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya, serta faktor internal seperti gen dan hormon tumbu
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti sel api, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrio seperti pronefros, mesone
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh. Ginjal berperan penting dalam membentuk urine dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi tubulus.
Powerpoint ini berisi tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari struktur, fungsi, anatomi, fisiologi, serta kelainan pada sistem pencernaan. Dilengkapi dengan gambar organ-organ 3d sehingga memudahkan untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Uji kandungan urine dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik urine, kandungan klorida, protein, dan glukosa. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal pada sifat fisik urine maupun hasil uji kandungan zatnya. Semua urine normal tanpa mengandung protein berlebih atau glukosa.
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
Sistem reproduksi manusia terdiri atas alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara alat perempuan terdiri atas ovarium, rahim, dan vagina. Proses reproduksi meliputi gametogenesis, fertilisasi, kehamilan, kelahiran, dan laktasi."
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya, serta faktor internal seperti gen dan hormon tumbu
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti sel api, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrio seperti pronefros, mesone
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan karbon dioksida melalui urine, keringat, napas, dan empedu.
Tiga alat ekskresi utama pada manusia adalah ginjal, kulit, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urea dan racun melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Kulit membantu mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh dan menerima rangsangan dari luar. Paru-paru mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air.
ºÝºÝߣs presentasi ini membahas sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, ureter, kantung kemih dan uretra yang berfungsi untuk membuang sampah metabolisme tubuh. Ginjal membentuk urine melalui proses filtrasai, reabsorpsi dan sekresi. Sistem ekskresi pada ikan berbeda antara ikan air tawar dan air laut yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
Ìý
Ini presentasi dari Ibu Haryanti dulu dia mengajar di SMPN 68 Jakarta.Presentasi ini membahas lengkap tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia.Cocok untuk referensi tambahan.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan sebagai penyaring dan mengatur komposisi cairan tubuh melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi yang dipengaruhi hormon antidiuretik. Sistem ekskresi vertebrata dan invertebrata juga melakukan proses serupa melalui organ-organ khusus seperti ginjal, nefridiofor, atau pembuluh Malphigi.
Teks tersebut merupakan prediksi soal untuk ujian nasional biologi kelas X yang mencakup 40 soal pilihan ganda dan memberikan petunjuk pengerjaan soal. Teks ini juga memberikan contoh soal beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan proses ekskresi pada beberapa organisme. Pertama, dijelaskan struktur alat ekskresi cacing tanah, cacing pita, dan serangga yang menggunakan selonosit atau protonefridium. Kedua, pada ikan air tawar dan air laut, proses osmoregulasi dilakukan melalui difusi dan osmosis. Ketiga, vertebrata menggunakan pembuluh Malpighi sebagai alat ekskresinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, garam, CO2, dan keringat. Prosesnya meliputi filtrasai, reabsorpsi, dan sekresi. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti nefritis, batu ginjal, diabetes, dan hepatitis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Pada manusia, organ utama sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, sedangkan ginjal mengeluarkan sisa metabolisme seperti urea dan racun. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan hidupnya. Ikan laut mengeluarkan urin yang pekat dan sed
RPP ini membahas sistem ekskresi pada manusia yang meliputi organ-organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal merupakan organ utama yang mengeluarkan limbah berupa urine, sedangkan paru-paru, hati dan kulit juga turut berperan dalam mengeluarkan zat-zat sisa lainnya. RPP ini menjelaskan anatomi dan fungsi masing-masing organ tersebut beserta proses pembentukan urine di ginjal.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Organ utama sistem ekskresi mamalia adalah ginjal yang memfiltkan darah dan membentuk urin, serta organ tambahan seperti kulit dan paru-paru. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan air tawar atau air lautnya, di mana ikan laut mengeluarkan air melalui kulit dan insangnya.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. ï‚ž Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem ekskresi dan
mebgaitkannya dengan bioprosesnya sehingga
dapat menjelaskan proses pernapasan serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem ekskresi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
ï‚ž Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi manusia melalui
berbagai bentuk media presentasi.
3. ï‚ž Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan
bioproses sistem ekskresi pada manusia.
ï‚ž Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah, yaitu teliti, tekun,
jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
peduli lingkungan, gotong royong, serta bekerja sama dalam
melakukan observasi dan eksperiman tentang sistem
ekskresi pada manusia.
ï‚ž Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap
keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan
dan percobaan sistem ekskresi di laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
4. ï‚ž Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem
ekskresi.
ï‚ž Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem ekskresi pada
manusia.
ï‚ž Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian ginjal
dengan menggunakan torso/gambar/organ ginjal
sapi/kambing.
ï‚ž Siswa dapat menjelaskan tahapan proses
pembentukan urine.
ï‚ž siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi proses pembentukan urine.
ï‚ž Siswa dapat menganalisis sifat fisik dan komposisi
urine.
ï‚ž Siswa dapat mengaitkan fungsi hati dalam sistem
ekskresi.
5. ï‚ž Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian hati dengan
menggunakan torso/gambar.
ï‚ž Siswa dapat mengaitkan fungsi paru-paru sebagai alat
ekskresi.
ï‚ž Siswa dapat menunjukkan lapisan dan kelenjar pada
kulit dengan menggunakan torso/gambar struktur kulit.
ï‚ž Siswa dapat menganalisis fungsi kulit sebagai
pengatur panas (termoregulasi)
ï‚ž Siswa dapat menjelaskan mekanisme kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat.
ï‚ž Siswa dapat memberikan contoh teknologi sistem
ekskresi.
6. ï‚ž Siswa dapat melakukan percobaan untuk
menguji kandungan urine.
ï‚ž Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan
dan gangguan sistem ekskresi melalui
presentasi.
ï‚ž Siswa dapat melakukan pengamatan/kajian
peristiwa di masyarakat tentang penyakit
diabetes mellitus.
8. Organ sistem ekskresi pada manusia: ginjal, hati,
paru-paru, dan kulit.
Fungsi sistem ekskresi:
ï‚ž Menurunkan kadar zat produk metabolisme
(metabolit) dalam tubuh agar tidak menyebabkan
akumulasi.
ï‚ž Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat
racun.
ï‚ž Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
(homeostasis).
ï‚ž Membantu mempertahankan suhu tubuh.
9. 1. Fungsi
ï‚ž Mengeluarkan zat sisa organik dan racun.
ï‚ž Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion
penting dalam tubuh.
ï‚ž Mengatur keseimbangan asam-basa.
ï‚ž Menjaga tekanan darah.
ï‚ž Mengatur produksi sel-sel darah merah di
dalam sumsum tulang.
ï‚ž Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah.
ï‚ž Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.
10. 2. Struktur ginjal
ï‚ž Bagian-bagian ginjal: lobus ginjal, hilus (hilum), sinus
ginjal, parenkim ginjal, dan pelvis renalis.
ï‚ž Jaringan penyusun parenkim: korteks (bagian luar)
dan medula (bagian dalam).
ï‚ž Korteks tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan
fungsional terkecil dari ginjal. Pada nefron terdapat
komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus,
arteri eferen, dan kapiler peritubuler) dan komponen
tubuler (kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal,
lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
ï‚ž Medula terdiri atas massa triangular yang disebut
piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan
saluran pengumpul urine.
14. 3. Proses pembentukan urine
a. Filtrasi glomerulus
ï‚ž Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein
melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul
Bowman.
ï‚ž Cairan yang difiltrasi akan melewati membran
glomerulus yang mampu menahan sel darah dan
protein plasma, serta melewatkan air dan molekul
berukuran kecil.
ï‚ž Hasil filtrat glomerulus (urine primer):
mengandung air dan zat terlarut (glukosa, klorida,
natrium, dll), tanpa protein plasma dan elemen
seluler.
15. b. Reabsorpsi
ï‚ž Yaitu proses penyerapan kembali zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
ï‚ž Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung
Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
ï‚ž Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler
dan dikembalikan ke sistem peredaran darah.
ï‚ž Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin,
glukosa, air, urea, dan ion anorganik.
ï‚ž Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.
16. c. Augmentasi
ï‚ž Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat
tertentu dari darah ke dalam urine.
ï‚ž Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivus.
ï‚ž Zat yang dipindahkan:
• Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam
hipurat, obat-obatan tertentu, dan zat kimia
asing.
• Ion kalium
18. 4. Penyimpanan sementara urine dan berkemih
ï‚ž urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, ke
ureter, kemudian ke vesika urinaria (kandung
kemih).
ï‚ž Dinding kandung kemih berlipat-lipat sengan
struktur otot yang dapat meregang untuk
meningkatkan kapasitas penyimpanan urine.
ï‚ž Keinginan buang air kecil disebabkan isi urine
dalam kandung kemih sudah mencapai 170 – 230
mL.
ï‚ž Urine dari kandung kemih mengalir ke uretra
kemudian melalui lubang luar dibuang keluar
tubuh.
19. 5. Faktor-faktor yang memengaruhi proses
pembentukan urine.
ï‚ž Faktor internal
• Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine.
• Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa
darah.
• Sistem renin-angiotensin-aldosteron
ï‚ž Faktor eksternal
• Suhu lingkungan
• Jumlah air yang diminum
• Alkohol dapat menghambat pembebasan
ADH
20. 6. Karakteristik urine
 Sifat fisik urine: volume normal 800 – 2500
mL/hari, warna kuning pucat sampai kuning
tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 –
8, bau khas amonia.
ï‚ž Komposisi urine: zat buangan nitrogen (urea,
asam urat, dan kreatinin), benda keton, asm
hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim,
vitamin, hormon, dan elektrolit.
ï‚ž Urine tidak normal: albumin, glukosa, sel
darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan
keton dengan jumlah berlebihan.
21. Fungsi:
ï‚ž Sekresi empedu, cairan yang berasal dari
perombakan sel darah merah yang sudah tua
dan disimpan dalam kantung empedu atau
dialirkan ke duodenum. Berfungsi membantu
pencernaan lemak, mengaktikan lipase,
membantu absorpsi lemak di usus, dan
mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam
air menjadi larut.
22. ï‚ž Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin,
hormon angiotensinogen, enzim arginase,
enzim glutamat-oksaloasetat transferase,
glutamat-piruvat transferase, dan laktat
dehidrogenase.
ï‚ž Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat
tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.
ï‚ž Mengaktifkan vitamin D.
ï‚ž Fagosit bakteri oleh sel Kupffer.
ï‚ž Degradasi hormon insulin dan hormon lain.
ï‚ž Degradasi amonia menjadi urea.
24. ï‚ž Berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme berupa CO2 dan H2O yang
berbentuk uap air.
ï‚ž Keduanya dihasilkan pada proses
katabolisme intraseluler di mitokondria untuk
menghasilkan energi berupa ATP.
ï‚ž Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh darah
menuju jantung, ke paru-paru, kemudian
dibuang keluar tubuh melalui saluran
pernapasan.
25. 1. Fungsi
ï‚ž Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu badan,
metabolisme, dan komunikasi.
2. Struktur kulit
ï‚ž Epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel
pipih), stratum granulosum (prekursor pembentukan keratin),
stratum spinosum, dan stratum basalis/germinativum (terdapat
melanosit yang menghasilkan pigmen melanin).
ï‚ž Dermis, terdiri atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar
renggang) dan lapisan retikuler (jaringan ikat ireguler).
ï‚ž Hipodermis (subkutaneus),mengikat kulit dengan organ di
bawahnya, mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung
saraf.
26. 3. Kelenjar pada kulit
ï‚ž Kelenjar keringat, di lapisan dermis.
• Ekrin, kelenjar sederhana, meluas ke seluruh
tubuh.
• Apokrin, kelenjar besar dan bercabang
dengan penyebaran terbatas pada bagian
tubuh tertentu.
ï‚ž Kelenjar sebaseus
Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan
ke foliker rambut. Sebum adalah campuran
lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan sel.
28. 4. Kontrol pengeluaran keringat
ï‚ž Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di
otak.
ï‚ž Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi
batas normal (panas), rangsangan tersebut
diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit.
ï‚ž Pembuluh darah melebar, aliran darah di kulit
meningkat, terjadi konduksi panas, dan panas
terbuang.
ï‚ž Pengeluaran keringan dipengaruhi oleh:
lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan kondisi
psikis.
29. ï‚ž Glukosuria, ekskresi glukosa ke dalam urine.
ï‚ž Albuminuria, glomerulus gagal melakukan
penyaringan protein.
ï‚ž Batu ginjal, adanya endapan senyawa kalsium
dan asam urat pada rongga ginjal atau
kandung kemih.
ï‚ž Diabetes mellitus, banyaknya glukosa dalam
urine karena kurangnya hormon insulin untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen untuk
disimpan di hati.
30. ï‚ž Diabetes insipidus, produksi urine berlebihan
dan encer karena kekurangan hormon ADH.
ï‚ž Poliuria, kelebihan produksi air seni akibat
rasa haus yang terus-menerus atau
mengonsumsi cairan yang bersifat diuretik.
ï‚ž Gagal ginjal (anuria), ginjal gagal
memproduksi urine.
ï‚ž Uremia, darah banyak mengandung urea
karena ginjal gagal membuang urea keluar dari
tubuh.
ï‚ž Nefritis, radang nefron karena infeksi bakteri
Streptococcus sp.
31. ï‚ž Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus,
Amoeba penyakit disentri, cacing, plasmodium,
dan Toxoplasma sp.
ï‚ž Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi
jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan
fungsinya.
ï‚ž Hemokromatosis, kelainan genetik yang
menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap
zat besi dari makanan sehingga banyak
tersimpan di dalam organ-organ tertentu.
32. ï‚ž Eksem (dermatitis), radang kulit akibat faktor keturunan,
emosi dan stres, atau kontak dengan senyawa alergen.
ï‚ž Kadas/kurap, bercak merah karena infeksi jamur.
ï‚ž Kudis, gatal akibat infeksi tungau dan kutu air.
 Athlete’s foot, infeksi jamur di sela-sela jari kaki.
ï‚ž Vitiligo, gangguan pigmentasi kulit.
ï‚ž Jerawat, radang kulit atau pori-pori tersumbat akibat infeksi
bakteri, perubahan hormonal, atau kotoran.
ï‚ž Pruvitus kutanea, gatal karena iritasi saraf sensoris
perifer.
ï‚ž Kalvus, penyakit mata ikan karena virus/bakteri dan
gesekan terus-menerus
33. ï‚ž Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan
darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses
penyaringan di luar tubuh.
ï‚ž Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien
dengan ginjal dari orang yang hidup atau yang sudah
meninggal.
ï‚ž ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy),
penghancuran batu saluran kemih menggunakan
gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.
ï‚ž Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh
ketebalan kulit dari donor ke resipien yang
membutuhkan.