2. 4x teori, 1x ujian
• Nutrisi dan pakan ikan: pembahasan mengenai kebutuhan nutrisi
ikan dan komposisi pakan ikan
• Teknologi bioflok untuk akuakultur: C/N/P ratio dan pengelolaan
limbah kolam in situ
• Kualitas perairan dan metabolisme ikan: DO, pH, oksigen, salinitas,
ammonia, nitrit dan metabolisme
3. Referensi
A. Biokimia
• Lehninger Principles of Biochemistry 6th ed, Nelson and Cox, 2012
B. Nutrisi dan Pakan
• Nutrient Requirement of Fish and Shrimp, NRC, 2011
• Nutrition and Feeding of Fish and Crustaceans, Guillaume et al, 2001
C. Kualitas air dan metabolisme ikan
• Pond Aquaculture Water Quality Management, Boyd and Tucker, 1998
• Dynamics of Pond Aquaculture, Boyd and Egna, 1997
D. Bioflok
• Biofloc Technology: A Practical Guide 3rd ed, Avnimelech et al, 2016
• Design and Operation of Super Intensive Biofloc Dominated Systems for the Production of Pacific
White Shrimp, Samocha et al, 2017
• Aquatic Microbial Ecology, Yuri Sorokin, 1999
4. Kunci pemahaman biokimia
1. Jalur metabolisme tidak perlu dihapal tapi harus dipahami.
2. Jalur metabolisme membawa pesan umum kehidupan.
3. Jalur metabolisme dalam ilmu biokimia adalah jalur reaksi kimia terpadu, artinya semuanya
bergerak bersama-sama dan saling terhubung.
4. Reaksi KIMIA KEHIDUPAN terjadi karena adanya katalisator ENZIM
5. Enzim bekerja pada kondisi pH, suhu dan keseimbangan ion tertentu
6. Energi kimia terbanyak diperoleh dari pembakaran oleh oksigen
5. 1. Ikan hidup pada kondisi pH, suhu, kadar garam,
dan oksigen tertentu
2. Ikan dapat hidup karena bebas dari racun
metabolisme
3. Ikan hidup, tumbuh dan berkembang karena
memperoleh dan menumpuk zat nutrisi
21. Ekologi Mikroba Perairan untuk Akuakultur
• Hubungan antar mikroorganisme, makanannya dan lingkungan
• Mikroba perairan dalam kondisi alaminya
• Mikroba perairan dalam kondisi budidaya: kolam air tenang
• Kondisi mikroba perairan menentukan kualitas air (ammonia, nitrit, nitrat,
fosfat)
• Kualitas air mempengaruhi mikroba perairan (nutrisi, DO, pH, salinitas,
suhu)
25. Peristiwa Sederhana:
jenis dan kelimpahan energi menentukan jenis makhluk yang tumbuh
sumber
energi cahaya
Sumber energi kimia
Bahan organik
Mineral
Makroalga & makrofita
Mikroalga
26. Sumber C = Soda kue 50 ppm
Sumber N= Urea 30-100 ppm
Sumber P = TSP 5-15 ppm
Tanah = 100 ppm
Sumber N= Urea 30-100 ppm
Sumber P = TSP 5-15 ppm
Tanah = 100 ppm
Bakteri kemoautotrof
Ex: bakteri nitrifikasi
Fitoplankton
Ex: Closterium
Kondisi :
Tanpa cahaya
Aerasi besar 8 hari
Kondisi :
Outdoor/Cahaya matahari
Aerasi besar 8 hari
27. Sumber C = dedak 200 ppm
Sumber N= Urea 5 ppm
Sumber P = TSP 1 ppm
Tanah = 100 ppm
Bakteri heterotrof
Ex: Bacillus sp
Bakteri heterotrof
dan Fitoplankton
Ex: Bacillus sp
dan alga hijau
Kondisi :
Tanpa cahaya
Aerasi besar 2 hari
Kondisi :
Outdoor
Aerasi besar 8 hari
Sumber C = dedak 200 ppm
Sumber N= Urea 5 ppm
Sumber P = TSP 1 ppm
Tanah = 100 ppm
Bakteri kemoautotrof,
Heterotrof dan Fitoplankton
Ex: Nitrosomonas, Bacillus sp
dan alga hijau
Kondisi :
Outdoor
Aerasi besar 14 hari
Sumber C = dedak 200 ppm
Sumber N= Urea 5 ppm
Sumber P = TSP 1 ppm
Tanah = 100 ppm
28. Persiapan air untuk memanipulasi mikroba
Kualitas
Mikroba
Bahan organik
Pupuk dan limbah anorganik
Waktu
Residu humus
dan lumpur
Aerasi (input oksigen)