際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 6
Abrar Sumangerukka
Aulia Nurnovika
Lidya Widura
Sarwan Hardi
Saskia Putri H.
Wida Azalia A.
Item 5
Komponen Kimiawi Sel
Struktur dan Fungsi Sel
STRUKTUR dan FUNGSI SEL
Sejarah Penemuan Sel
Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbandingan Transpor Zat pada membran
Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Ia mengamati irisan
penampang melintang
gabus batang
tumbuhan. Ia melihat
bahwa di dalam irisan itu
terdapat rongga segi
enam yang kosong dan
mati. Ia menyebut
rongga tersebut dengan
nama sel, yang berasal
dari kata cellula yang
berarti kamar.
Sejarah penemuan sel
Robert Hooke (1635-1703)
SEL JARINGAN ORGAN
SISTEM ORGAN INDIVIDU
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Biologi
Komponen Kimiawi serta
Struktur dan Fungsi Sel
STRUKTUR SEL
MAKHLUK
HIDUP
PROTOPLASMA
Struktur Sel Makhluk Hidup
Secara umum, struktur sel makhluk hidup terbagi
dalam dua jenis, meliputi sel prokariotik dan sel
eukariotik.
Sel prokariotik adalah sel makhluk hidup yang tidak
bernukleus. Ciri-ciri sel prokariotik adalah materi
genetiknya berada di dalam nukleoid, tidak
bermembran, dan tidak memiliki beberapa organel
khusus. Sel prokariotik juga memiliki materi genentik
dan beberapa organel sel. Contoh mahkhluk hidup
prokariotik ialah bakteri dan alga hijau biru.
Sel eukariotik merupakan sel makhluk hidup
bernukleus yang diselaputi membran. Contoh sel
eukariotik adalah protozoa (seperti amoeba,
flagellata, cilliata) sel hewan dan sel tumbuhan.
Protoplasma
Membran Sel Sitoplasma
Organel Sel
Protoplasma adalah jenis substansi kompleks seperti agar-
agar yang tidak habis digunakan saat aktivitas kimiawi
dalam menjaga kelangsungan hidup sel. Sebagian besar
komposisi protoplasma adalah air. Di dalamnya terdapat
garam mineral dan senyawa organik/senyawakarbon
seperti karbohidrat, lemak dan protein. Protoplasma
sebuah sel tersusun atas tiga bagian, antara lain
membran sel, sitoplasma, dan organel sel.
Membran Sel
Membran sel (membran plasma) adalah bagian sel
terluar. Fungsinya untuk melindungi isi sel, mengatur
keluar masuknya molekul-molekul, serta reseptor
rangsangan dari luar.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang mengelilingi sel
dengan membran sel sebagai batas luarnya. Dasar
penyusunnya ialah sitosol yang bersifat koloid. Sitosol
dapat berubah dari fase sol (cair) ke fase gel (semi-
padat) atau juga sebaliknya. Cairan sitosol yang
lebih pekat dan berbatasan dengan membran sel
dinamakan ektoplasma.
Fungsi sitoplasma antara lain: tempat penyimpanan
bahan-bahan kimia yang berguna saat prosel
metabolisme sel (seperti enzim, protein dan lemak),
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme, dan
tempat organel-organel untuk bergerak dan bekerja
sesuai fungsinya.
Organel-Organel Sel
Organel sel bermembran
Organel sel tak bermembran
Organel sel bermembran
Retikulum
endoplasma
Aparatus Golgi
Lisosom
Nukleus
Badan Mikro
Vakuola
Plastida
Mitokondria
Peran penting nukleus:
1. Menjadi pusat kontrol sel
2. Pembawa sintesis protein
dalam inti DNA
3. Memperbaiki sel yang
rusak dalam nukleolus
4. Mempengaruhi produksi
ribosom dan RNA
5. Berperan dalam
pembelahan sel
Nukleus
Nukleus (inti sel) adalah organel sel terbesar
dibanding organel sel lainnya. Dan berbentuk
bulat oval.
 RE terbagi 2: Re kasar dan Re halus
 Permukaan Re kasar tertutup oleh
ribosom
 Fungsi RE kasar:
1. Menampung protein skretoris yang
telah disintesis oleh ribosom. Protein
Ini akan dimasukkan ke dalam
kantong pipih disebut juga lumen
RE.
2. Produksi membran yang ditranspor
ke organel lainnya. Membran itu
dinamakan membran RE.
Retikulum Endoplasma
Sebuah sistem membran kompleks yang membentuk
kantong pipih dan meluas hampir sitoplasma
Fungsi RE halus:
1. Mensintesis berbagai zat seperti lemak,
kolestrol,fosfolipid, dan steroid.
2. Metabolisme karbohidrat, misalnya proses
penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen
pada sel hati, dan membantu proses penetralan
obat dan racun yang biasa terjadi pada RE sel hati.
Fungsi yang sama pada re kasar dan RE halus yaitu
sebagai:
1. Alat transpor molekul dari satu sel ke sel lain
2. Memproduksi antibodi
3. Berperan dalam proses glikolasi (penambahan
gula pada molekul protein)
Aparatus Golgi
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi
atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi
ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat
hampir di semua sel eukariotik. Setiap sel hewan memiliki 10
hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki
hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan
biasanya disebut diktiosom.
Berperan:
Pembentukan lisosom dan berbagai pencernaan yang
belum aktif (misalnya enzim zymogen dan koenzim)
Fungsi Lisosom:
1) Melakukan pencernaan intrasel
2) Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang
tidak dikehendaki, misalnya organel lain
yangsudah tidak berfungsi
3) Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar
sel, misalnya pada pergantian tulang rawan
pada perkembangan tulang keras
4) Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan
membebaskan isi lisosom ke dalam sel,
misalnyaterjadi pada saat berudu menginjak
dewasa dengan menyerap kembali ekornya
5) Menghancurkan senyawa karsinogenik
Lisosom
organel sel berupa kantong terikat membran yang
berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol
pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
 Fungsi mitokondria mengambil energi dari zat-
zat gizi dalam makanan dan mengubahnya
menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan
untuk menjalankan aktivitas sel. Sehingga
mitokondria disebut juga dengan organel
energi.
 Mitokondria berperan dalam proses respirasi
aerob yang menggunakan oksigen
 Membran dalam mitokondria dinamakan
Krista.
 Fungsinya ialah memperluas permukaan saat
berlangsungnyua respirasi
 Membran dalam mitokondria dibagi 2
ruangan:
Ruang intermembran & Ruang matriks
mitokondria
Mitokondria
Mitokondria berbentuk seperti batang atau cenderung
oval, memiliki ukuran yang besar seperti bakteri.
 Peroksisom mengandung banyak enzim katalase.
 Peran enzim katalase, dalam metabolisme lemak dan
fotorespirasi. Juga dalam menguraikan hidrogen peroksida
sehingga menjadi netral dari racun.
Badan Mikro
Organel ini terbungkus oleh selapis membran yang terdiri
atas perokrisisom dan glioksisom.
Fungsi vakuola:
 Tempat menyimpan zat
pigmen/antosian/antosianin yang
memberi warna cerah pada bunga,
daun dan buah.
 Tempat menyimpan hasil
metabolisme (contohnya getah)
 Tempat menyimpan zat makanan,
garam-garam mineral dan hasil
fotosintesa.
Vakuola
Organel dalam sel yang berisi cairan. Di dalam vakuola
terdapat membran yang disebut tonoplas
 Berdasarkan fungsinya, leukoplas dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Amiloplas berfungsi untuk menyimpan amilum atau yang sering kita sebut pati. Amilum merupakan
polisakarida yang banyak kita temukan dialam. Contohnya pada batang pohon sagu, pada umbi-umbian
dan lain sebagainya.
2. Elailoplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak.
3. Proteoplas berfungsi untuk menyimpan protein.
 Kromoplas merupakan pigmen yang mengandung pigmen nonfotosintetik (merah, kuning, orange).
Umumnya kromoplas ini terdapat pada mahkota bunga. Pigmen-pigmen yang terkandung dalam kromoplas
ini adalah :
1. Karoten
> Pigmen karoten ini mengakibatkan warna kuning pada wortel dal lain-lain.
2. Xantofil
> Untuk pigmen xantovil ini dapat mengakibatkan warna kuning kecoklatan seperti pada daun yang
layu, ataupun yang sudah tua.
3. Fikosianin
> Untuk fikosianin, pigmen ini dapat mengakibatkan warna biru, misalkan pada gangang biru.
4. Etioplast
> Etioplas adalah kloroplas yang tidak membentuk pigmen klorofil karena tidak mendapat cahaya
matahari.
Plastida
Plastida adalah organel yang memberi
warna pada buah, bunga dan daun.
Organel Sel Tak Bermembran
Ribosom
Sitoskeleton
Sentriol
Dinding Sel
Fungsi utama adalah
sebagai sintesis protein,maka
tanpa adanya ribosom suatu sel
tidak akan bisa berfungsi.
Ribosom
Organel yang bentuknya kecil berupa butiran
nukleoprotein. Ribosom tersusun atas sub-unit besar dan
sub-unit kecil yang berisi RNAribosom (RNAr) dan protein.
Fungsinya:
 Mendukung pergerakan sel dan
menjaga kestabilan bentuk sel
atau menjadi rangka sel dan
pemberi bentuk sel.
 Pemberi kekuatan mekanik sel
dan pembantu motilitas sel
 Menjaga keseluruhan organel sel
supaya tetap pada posisinya
 Membantu gerakan kromoso ke
arah kutub saat pembelahan sel.
Sitoskeleton
Suatu organel yang cukup penting keberadaannya.
Merupakan struktur sel yang berbentuk jaringan serabut yang
membentang dalam sitoplasma.
Berdasarkan fungsinya, sitoskeleton dibagi menjadi 3 jenis serabut:
1. Mikrotubulus
Fungsinya:
1. Mempertahankan bentuk sel
2. Berperan saat motalitas sel (seperti silia/flagela)
3. Membantu pergerakan kromosom saat pembelahan sel
2. Filamen Antara
Sebagian besar bahan penyusun filamen antara dalam sel adalah
fimentin. Filamen antara pada sel kulit bernama protein keratin.
Fungsinya:
1. sebagai penguat bentuk kerangka sel saat beraktivitas
2. Pemerkokoh posisi organel dalam sel
3. Mikrofilamen
Serabut sitoskeleton terdiri atas bola-bola molekul protein disebut
Mikrofilamen. Serabut ini dinamakan pula filamen aktin.
Fungsi utamanya:
1. Sebagai penahan tegangan (gaya tarik) saat sel bergerak
2. Berperan saat proses pengaliran sitoplasma.
Sentriol
Sentriol memiliki struktur dasar yang sama seperti tubuh dasar sili,
yakni berbentuk silinder. Sentiol ini tersusun atas mikrotubulus seperti
jala. Di dalam sel, sentriol memiliki jumlah sepasang yang disebut
sentrosom.
Dinding sel
Dinding sel bersifat kaku, sehingga bentuk sel tumbuhan tidak
mudah berubah.
Fungsinya sebagai pelindung dan pencegah dari penghisapan air yang
berlebihan sehingga sel tetap utuh.
Berdasarkan jenisnya dinding sel ada dua; dinding sel primer
(terbentuk saat sel membelah) dan dinding sel sekunder (terbentuk
setelah sel mengalami penebalan)
Transpor pada membran sel
Transpor Pasif Transpor Aktif
Transpor pasif adalah transpor zat keluar dan ke dalam sel tanpa
menggunakan energi.Transpor pasif dibagi dua: difusi dan osmosis.
1. Difusi
Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom maupun molekul gas atau
cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah
hingga mencapai kesetimbangan.
difusi terbagi menjadi dua cara: yaitu difusi dipermudah (difusi terfasilitasi)
dengan protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.
Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti
asam amino, gula, tidak dapat melalui membran plasma. Akan tetapi, molekul
tersebut melewati saluran yang dibentuk oleh suatu protein membran yang
disebut protein integral.
Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein pembawa, protein membran
membentuk saluran dan mengikat molekul yang ditranspor. Protein ini
dinamakan protein pembawa. Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan
asam amino berdifusi dan menurun sesuai gradien konsentrasinya.
Transpor Pasif
2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif
permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi ke rendah.
Hipotonik (zat pelarut berkonsentrasi tinggi dan zat terlarut
berkosentrasi rendah). Hipertonik (zat pelarut berkonsentrasi tinggi dan zat
terlarut berkonsentrasi rendah). Isonotik (kondisi zat pelarut dan terlarut
sama).
Krenasi atau penyusutan sel, dapat menyebabkan sel mati. Apabila
konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungannya,
air di dalam sel akan keluar secaa osmosis. Hemolisis atau sel pecah. Terjadi
bila konsentrasi larutan pada sel lebih tinggi dibandingkan lingkungan luarnya,
air di luar sel akan masuk secara osmosis ke dalam sel. Kondisi turgid atau
tekanan turgor, apabila sel tumbuhan dalam kondisi hipotonik, misalnya air,
bisa mengalami pembengkakan. Plasmolisis, bila sel tumbuhan dalam kondisi
hipertonik, mengakibatkan cairan protoplasma di dalam sel menyusut melewati
dinding sel.
Transporaktif merupakan transpor zat baik ke dalam maupun ke
luar sel menggunakan energi.
Contoh proses transpor aktif adalah eksositosis dan endositosis
(fagositosis, pinositosis).
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel
atau organel sel. Misalnya saja pengeluaran zat saat pembentukan
dinding sel, sekresi hormon pada sel hewan dan pegeluaran sisa-sisa
pencernaan makanan.
Endositosis terjadi saat berbagai zat kecil dan makromolekul
masuk ke dalam sel melalui membran.
Fagositosis merupakan proses masuknya molekul padat ke
dalam sel, sedangkan bahan cair masuk ke dalam sel secara
Pinositosis.
Transpor Aktif
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION
Biologi

More Related Content

Biologi

  • 1. Kelompok 6 Abrar Sumangerukka Aulia Nurnovika Lidya Widura Sarwan Hardi Saskia Putri H. Wida Azalia A.
  • 2. Item 5 Komponen Kimiawi Sel Struktur dan Fungsi Sel STRUKTUR dan FUNGSI SEL Sejarah Penemuan Sel Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Perbandingan Transpor Zat pada membran Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
  • 3. Ia mengamati irisan penampang melintang gabus batang tumbuhan. Ia melihat bahwa di dalam irisan itu terdapat rongga segi enam yang kosong dan mati. Ia menyebut rongga tersebut dengan nama sel, yang berasal dari kata cellula yang berarti kamar. Sejarah penemuan sel Robert Hooke (1635-1703) SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN INDIVIDU
  • 4. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
  • 6. Komponen Kimiawi serta Struktur dan Fungsi Sel STRUKTUR SEL MAKHLUK HIDUP PROTOPLASMA
  • 7. Struktur Sel Makhluk Hidup Secara umum, struktur sel makhluk hidup terbagi dalam dua jenis, meliputi sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel makhluk hidup yang tidak bernukleus. Ciri-ciri sel prokariotik adalah materi genetiknya berada di dalam nukleoid, tidak bermembran, dan tidak memiliki beberapa organel khusus. Sel prokariotik juga memiliki materi genentik dan beberapa organel sel. Contoh mahkhluk hidup prokariotik ialah bakteri dan alga hijau biru. Sel eukariotik merupakan sel makhluk hidup bernukleus yang diselaputi membran. Contoh sel eukariotik adalah protozoa (seperti amoeba, flagellata, cilliata) sel hewan dan sel tumbuhan.
  • 8. Protoplasma Membran Sel Sitoplasma Organel Sel Protoplasma adalah jenis substansi kompleks seperti agar- agar yang tidak habis digunakan saat aktivitas kimiawi dalam menjaga kelangsungan hidup sel. Sebagian besar komposisi protoplasma adalah air. Di dalamnya terdapat garam mineral dan senyawa organik/senyawakarbon seperti karbohidrat, lemak dan protein. Protoplasma sebuah sel tersusun atas tiga bagian, antara lain membran sel, sitoplasma, dan organel sel.
  • 9. Membran Sel Membran sel (membran plasma) adalah bagian sel terluar. Fungsinya untuk melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya molekul-molekul, serta reseptor rangsangan dari luar.
  • 10. Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan yang mengelilingi sel dengan membran sel sebagai batas luarnya. Dasar penyusunnya ialah sitosol yang bersifat koloid. Sitosol dapat berubah dari fase sol (cair) ke fase gel (semi- padat) atau juga sebaliknya. Cairan sitosol yang lebih pekat dan berbatasan dengan membran sel dinamakan ektoplasma. Fungsi sitoplasma antara lain: tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang berguna saat prosel metabolisme sel (seperti enzim, protein dan lemak), tempat berlangsungnya reaksi metabolisme, dan tempat organel-organel untuk bergerak dan bekerja sesuai fungsinya.
  • 11. Organel-Organel Sel Organel sel bermembran Organel sel tak bermembran
  • 12. Organel sel bermembran Retikulum endoplasma Aparatus Golgi Lisosom Nukleus Badan Mikro Vakuola Plastida Mitokondria
  • 13. Peran penting nukleus: 1. Menjadi pusat kontrol sel 2. Pembawa sintesis protein dalam inti DNA 3. Memperbaiki sel yang rusak dalam nukleolus 4. Mempengaruhi produksi ribosom dan RNA 5. Berperan dalam pembelahan sel Nukleus Nukleus (inti sel) adalah organel sel terbesar dibanding organel sel lainnya. Dan berbentuk bulat oval.
  • 14. RE terbagi 2: Re kasar dan Re halus Permukaan Re kasar tertutup oleh ribosom Fungsi RE kasar: 1. Menampung protein skretoris yang telah disintesis oleh ribosom. Protein Ini akan dimasukkan ke dalam kantong pipih disebut juga lumen RE. 2. Produksi membran yang ditranspor ke organel lainnya. Membran itu dinamakan membran RE. Retikulum Endoplasma Sebuah sistem membran kompleks yang membentuk kantong pipih dan meluas hampir sitoplasma
  • 15. Fungsi RE halus: 1. Mensintesis berbagai zat seperti lemak, kolestrol,fosfolipid, dan steroid. 2. Metabolisme karbohidrat, misalnya proses penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen pada sel hati, dan membantu proses penetralan obat dan racun yang biasa terjadi pada RE sel hati. Fungsi yang sama pada re kasar dan RE halus yaitu sebagai: 1. Alat transpor molekul dari satu sel ke sel lain 2. Memproduksi antibodi 3. Berperan dalam proses glikolasi (penambahan gula pada molekul protein)
  • 16. Aparatus Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Berperan: Pembentukan lisosom dan berbagai pencernaan yang belum aktif (misalnya enzim zymogen dan koenzim)
  • 17. Fungsi Lisosom: 1) Melakukan pencernaan intrasel 2) Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yangsudah tidak berfungsi 3) Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras 4) Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, misalnyaterjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya 5) Menghancurkan senyawa karsinogenik Lisosom organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
  • 18. Fungsi mitokondria mengambil energi dari zat- zat gizi dalam makanan dan mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas sel. Sehingga mitokondria disebut juga dengan organel energi. Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerob yang menggunakan oksigen Membran dalam mitokondria dinamakan Krista. Fungsinya ialah memperluas permukaan saat berlangsungnyua respirasi Membran dalam mitokondria dibagi 2 ruangan: Ruang intermembran & Ruang matriks mitokondria Mitokondria Mitokondria berbentuk seperti batang atau cenderung oval, memiliki ukuran yang besar seperti bakteri.
  • 19. Peroksisom mengandung banyak enzim katalase. Peran enzim katalase, dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi. Juga dalam menguraikan hidrogen peroksida sehingga menjadi netral dari racun. Badan Mikro Organel ini terbungkus oleh selapis membran yang terdiri atas perokrisisom dan glioksisom.
  • 20. Fungsi vakuola: Tempat menyimpan zat pigmen/antosian/antosianin yang memberi warna cerah pada bunga, daun dan buah. Tempat menyimpan hasil metabolisme (contohnya getah) Tempat menyimpan zat makanan, garam-garam mineral dan hasil fotosintesa. Vakuola Organel dalam sel yang berisi cairan. Di dalam vakuola terdapat membran yang disebut tonoplas
  • 21. Berdasarkan fungsinya, leukoplas dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Amiloplas berfungsi untuk menyimpan amilum atau yang sering kita sebut pati. Amilum merupakan polisakarida yang banyak kita temukan dialam. Contohnya pada batang pohon sagu, pada umbi-umbian dan lain sebagainya. 2. Elailoplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak. 3. Proteoplas berfungsi untuk menyimpan protein. Kromoplas merupakan pigmen yang mengandung pigmen nonfotosintetik (merah, kuning, orange). Umumnya kromoplas ini terdapat pada mahkota bunga. Pigmen-pigmen yang terkandung dalam kromoplas ini adalah : 1. Karoten > Pigmen karoten ini mengakibatkan warna kuning pada wortel dal lain-lain. 2. Xantofil > Untuk pigmen xantovil ini dapat mengakibatkan warna kuning kecoklatan seperti pada daun yang layu, ataupun yang sudah tua. 3. Fikosianin > Untuk fikosianin, pigmen ini dapat mengakibatkan warna biru, misalkan pada gangang biru. 4. Etioplast > Etioplas adalah kloroplas yang tidak membentuk pigmen klorofil karena tidak mendapat cahaya matahari. Plastida Plastida adalah organel yang memberi warna pada buah, bunga dan daun.
  • 22. Organel Sel Tak Bermembran Ribosom Sitoskeleton Sentriol Dinding Sel
  • 23. Fungsi utama adalah sebagai sintesis protein,maka tanpa adanya ribosom suatu sel tidak akan bisa berfungsi. Ribosom Organel yang bentuknya kecil berupa butiran nukleoprotein. Ribosom tersusun atas sub-unit besar dan sub-unit kecil yang berisi RNAribosom (RNAr) dan protein.
  • 24. Fungsinya: Mendukung pergerakan sel dan menjaga kestabilan bentuk sel atau menjadi rangka sel dan pemberi bentuk sel. Pemberi kekuatan mekanik sel dan pembantu motilitas sel Menjaga keseluruhan organel sel supaya tetap pada posisinya Membantu gerakan kromoso ke arah kutub saat pembelahan sel. Sitoskeleton Suatu organel yang cukup penting keberadaannya. Merupakan struktur sel yang berbentuk jaringan serabut yang membentang dalam sitoplasma.
  • 25. Berdasarkan fungsinya, sitoskeleton dibagi menjadi 3 jenis serabut: 1. Mikrotubulus Fungsinya: 1. Mempertahankan bentuk sel 2. Berperan saat motalitas sel (seperti silia/flagela) 3. Membantu pergerakan kromosom saat pembelahan sel 2. Filamen Antara Sebagian besar bahan penyusun filamen antara dalam sel adalah fimentin. Filamen antara pada sel kulit bernama protein keratin. Fungsinya: 1. sebagai penguat bentuk kerangka sel saat beraktivitas 2. Pemerkokoh posisi organel dalam sel 3. Mikrofilamen Serabut sitoskeleton terdiri atas bola-bola molekul protein disebut Mikrofilamen. Serabut ini dinamakan pula filamen aktin. Fungsi utamanya: 1. Sebagai penahan tegangan (gaya tarik) saat sel bergerak 2. Berperan saat proses pengaliran sitoplasma.
  • 26. Sentriol Sentriol memiliki struktur dasar yang sama seperti tubuh dasar sili, yakni berbentuk silinder. Sentiol ini tersusun atas mikrotubulus seperti jala. Di dalam sel, sentriol memiliki jumlah sepasang yang disebut sentrosom.
  • 27. Dinding sel Dinding sel bersifat kaku, sehingga bentuk sel tumbuhan tidak mudah berubah. Fungsinya sebagai pelindung dan pencegah dari penghisapan air yang berlebihan sehingga sel tetap utuh. Berdasarkan jenisnya dinding sel ada dua; dinding sel primer (terbentuk saat sel membelah) dan dinding sel sekunder (terbentuk setelah sel mengalami penebalan)
  • 28. Transpor pada membran sel Transpor Pasif Transpor Aktif
  • 29. Transpor pasif adalah transpor zat keluar dan ke dalam sel tanpa menggunakan energi.Transpor pasif dibagi dua: difusi dan osmosis. 1. Difusi Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom maupun molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan. difusi terbagi menjadi dua cara: yaitu difusi dipermudah (difusi terfasilitasi) dengan protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti asam amino, gula, tidak dapat melalui membran plasma. Akan tetapi, molekul tersebut melewati saluran yang dibentuk oleh suatu protein membran yang disebut protein integral. Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein pembawa, protein membran membentuk saluran dan mengikat molekul yang ditranspor. Protein ini dinamakan protein pembawa. Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam amino berdifusi dan menurun sesuai gradien konsentrasinya. Transpor Pasif
  • 30. 2. Osmosis Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi ke rendah. Hipotonik (zat pelarut berkonsentrasi tinggi dan zat terlarut berkosentrasi rendah). Hipertonik (zat pelarut berkonsentrasi tinggi dan zat terlarut berkonsentrasi rendah). Isonotik (kondisi zat pelarut dan terlarut sama). Krenasi atau penyusutan sel, dapat menyebabkan sel mati. Apabila konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungannya, air di dalam sel akan keluar secaa osmosis. Hemolisis atau sel pecah. Terjadi bila konsentrasi larutan pada sel lebih tinggi dibandingkan lingkungan luarnya, air di luar sel akan masuk secara osmosis ke dalam sel. Kondisi turgid atau tekanan turgor, apabila sel tumbuhan dalam kondisi hipotonik, misalnya air, bisa mengalami pembengkakan. Plasmolisis, bila sel tumbuhan dalam kondisi hipertonik, mengakibatkan cairan protoplasma di dalam sel menyusut melewati dinding sel.
  • 31. Transporaktif merupakan transpor zat baik ke dalam maupun ke luar sel menggunakan energi. Contoh proses transpor aktif adalah eksositosis dan endositosis (fagositosis, pinositosis). Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel atau organel sel. Misalnya saja pengeluaran zat saat pembentukan dinding sel, sekresi hormon pada sel hewan dan pegeluaran sisa-sisa pencernaan makanan. Endositosis terjadi saat berbagai zat kecil dan makromolekul masuk ke dalam sel melalui membran. Fagositosis merupakan proses masuknya molekul padat ke dalam sel, sedangkan bahan cair masuk ke dalam sel secara Pinositosis. Transpor Aktif