3. Standar Kompetensi
Memahami penerapan konsep dasar
dan prinsip-prinsip hereditas serta
implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip hereditas dalam
mekanisme pewarisan sifat
4. Mendeskripsikan materi genetik yang
bertanggungjawab dalam pewarisan sifat
(gen, kromosom)
Menjelaskan hukum hederitas Mendel
Menjelaskan pola khas hereditas
Menjelaskan penyakit menurun pada
masyarakat
Menerapkan konsep pewarisan sifat untuk
memperoleh strain organisme unggul
5. Pengantar Hereditas
Teori Pewarisan Sifat
Istilah Pewarisan Sifat
Pewarisan Sifat Mendel
Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Mendel
Pola-Pola Hereditas
6. a. Gen
Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil
didalam sel yang berperan menentukan
hereditas.
Fungsi Gen
1. Mengatur perkembangan dan
metabolisme individu.
2. Menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya.
7. b. Kromosom
Kromosom benda-benda
halus berbentuk lurus seperti
batang atau bengkok dan terdiri
dari zat yang mudah mengikat
zat warna di dalam nukleus.
Banyaknya kromosom di dalam
nukleus berbeda-beda pada tiap
spesies dan jumlahnya untuk
tiap spesies adalah konstan.
8. Teori Darah
Pewarisan sifat dibawa oleh darah.
Teori Preformasi
Adanya makhluk hidup kecil di dalam
gamet sebagai calon individu baru.
Teori Epigenesis
Sel telur yang telah dibuahi oleh
spermatozoa akan mengadakan
pertumbuhan sedikit demi sedikit.
9. Teori Pangenesis
Setelah ovum dibuahi oleh spermatozoa
maka dalam ovum terdapat tunas-tunas yang
tumbuh menjadi makhluk hidup baru.
Teori Heckel
Yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat
adalah substansi inti dari spermatozoa.
10. 1. Parental(P)
Induk atau orang tua
2. Filial (F)
Keturunan
-keturunan pertama (F1) = anak
-keturunan kedua (F2) = cucu
3. Genotipe
Sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari
luar, disimbolkan dengan pasangan huruf
Contoh: AA, Aa, aa, AABB dan AaBB
11. 4.Fenotipe
Sifat menurun yang tampak dari luar.
Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa
asam,dll.
5.Gamet
Sel kelamin dan berasal dari genotipe
Contoh: genotipe Aa gametnya A dan a
6.Sifat Dominan
Sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul,
disimbolkan dengan huruf besar
12. 7.Sifat Resesif
Sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak, baru
muncul apabila bersama-sama gen resesif lain,
disimbolkan dengan huruf kecil
Contoh:aa,bb dan cc
8.Sifat Intermediet
Sifat keturunan yang mempunyai ciri perpaduan
antara kedua induknya.
9.Homozigot
Pasangan gen yang sifatnya sama
Contoh: AA, aa, BB, bb, CC dan cc
13. 10.Heterozigot
Pasangan gen yang tidak sama
Contoh: Aa, Bb dan Cc
11.Alel
Anggota dari sepasang gen, misalnya R= gen
untuk bunga warna merah dan r=gen untuk bunga
putih.R dan r satu sama lain merupakan alel
14. 1. Tokoh
Gregor Mendel (1822-1884)
merupakan ahli tumbuhan asal
Austria. Mendel bereksperimen
dengan menyilangkan ribuan
tanaman tanaman kacang ercis
dari tahun 1856-1863. Namun hasil
penelitiannya diakui setelah abad
20.
15. 2. Eksperimen Mendel
Mendel menggunakan Kacang kapri sebagai
eksperimen penyilangannya. Kacang kapri
(Pisum sativum),memiliki kelebihan:
a. Mudah melakukan penyerbukan silang.
b. Mudah didapat.
c. Mudah hidup atau mudah dipelihara.
d. Cepat berbuah atau berumur pendek.
16. f. Dapat terjadi penyerbukan sendiri.
g. Terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat beda
yang menyolok
17. 3. Hipotesis Mendel
1. Tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang
faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan,
lainnya dari induk betina.
2. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan
bentuk alternatif sesamanya.
3. Satu dari pasangan alel itu dominan.
4. Pada pembentukan sel kelamin yaitu proses
meiosis, pasangan faktor-faktor keturunan
memisah.
18. 5. Individu murni mempunyai dua alel yang sama,
dominan semua atau resesif semua.
6. Semua individu F1 adalah seragam.
7. Jika dominansi tampak sepenuhnya, maka
individu F1 memiliki fenotipe seperti induknya
yang dominan.
19. 4. Prinsip Mendel
1. Prinsip hereditas: menyatakan bahwa
pewarisan sifat-sifat organisme
dikendalikan oleh faktor-faktor menurun
(gen).
2. Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh
(intermediet).
20. 1. Hukum Mendel 1 (Segregasi)
Pada pembentukan gamet, pasangan
gen memisah secara bebas sehingga
tiap gamet mendapatkan salah satu
gen dari pasangan gen (alel) tersebut.
21. a. Persilangan Monohibrid
Suatu persilangan dengan satu sifat beda.
Perbandingan monohibrid = 3 : 1,
Perbandingan genotipe = 1 : 2 : 1.
22. 2. Hukum Mendel 2 (Asortasi)
Pada pembuahan (fertilisasi), gen-gen
dari gamet jantan maupun gen-gen dari
gamet betina akan berpasangan secara
bebas.
27. 3. Alel
Alel ialah anggota dari pasangan gen yang memiliki
pengaruh yang sama atau berlawanan untuk suatu
sifat. Alel dalam kromosom, sering digambar skematis
sebagai berikut:
29. a. Interaksi Alel Ganda
Abu-abu tua
CC, Cch, Cck,Cc
Chinchilla
ckck, ckch , ckc
Himalaya
chch dan chc
Albino
cc
Alel ganda pada kelinci yang mempengaruhi warna
bulu
30. Penyimpangan semu yang dimaksud
adalah memiliki pola dasar dengan
hukum Mendel. Pada penyimpangan
semu ini terdapat fenotip yang berbeda ,
seakan-akan tidak mengikuti hukum
Mendel.
Tokoh : Walter Stanborough Suttton .
31. 1. Interaksi Gen (Atavisme)
Empat macam bentuk jengger ayam:
a. bentuk belah atau tunggal (single), dengan
genotipe rrpp.
b. bentuk sumpel (walnut), dengan genotipe:R-Pp
c. bentuk biji (pea), dengan genotipe: rrPp
d. bentuk mawar atau gerigi (ros), dengan
genotipe : Rpp-
35. 4. Polimeri
Polimeri merupakan peristiwa munculnya suatu sifat
pada hasil persilangan heterozigot karena adanya
pengaruh gen-gen lain.
36. 5. Gen Komplementer
Komplementer merupakan interaksi gen yang saling
melengkapi. Jika salah satu gen tidak ada, sifat yang
muncul tidak sempurna.
Perbandingan F2 = 9 : 7
37. 6. Gen Dominan Rangkap
Persilangan antara tanaman
yang buahnya berbentuk
oval dengan tanaman yang
buahnya bulat:
Perbandingan fenotipe,
oval : lonjong : bulat
=9 : 6 : 1.
38. 7. Gen Penghambat
Persilangan ayam berbulu
putih dengan ayam yang
berbulu putih.
Perbandingan
fenotipe, = putih :
berwarna = 13 : 3.
39. 1. Tautan Gen (Linkage)
Apabila dalam satu kromosom terdapat
lebih dari satu gen yang mengendalikan
sifat berbeda.
40. Contohnya pada lalat Drosophila.
C = gen untuk sayap normal
c = gen untuk sayap keriput (lalat tak
dapat terbang)
S = gen untuk dada polos
s = gen untuk dada bergaris-garis.
41. 2. Pindah Silang (Crosing Over)
Pindah silang adalah pertukaran segmen kromatid yang
bukan kakak-adik (nonsister cromatid) dari pasangan
kromosom homolog.
Besarnya nilai pindah silang yang menunjukkan
persentase kombinasi baru dapat dituliskan dengan:
42. 3. Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dalam keadaan
homozigot menyebabkan kematian individu.
a. Gen Dominan Letal
Ayam creeper
P Rr x Rr
R r
R RR* Rr
r Rr rr
Rasio fenotip =
1 redep homozigot (letal) :
2 redep heterozigot : 1
normal
43. b. Gen Resesif Letal
Induk
Gamet
Aa
(hijau kekuningan)
A,a
Aa
(hijau kekuningan)
A,a
x
A a
A AA Aa
a Aa aa*
Rasio fenotip: 1 hijau : 2 hijau kekuningan :
1 albino (letal)
44. 4. Determinasi Seks
Determinan Seks (Penentuan Jenis Kelamin )
Dapat dibedakan atas beberapa sistem, yaitu:
1. Sistem XX-XY, misalnya pada manusia dan
lalat.
2. Sistem XX-XO, pada beberapa jenis
serangga.
3. Sistem ZZ-ZW, pada unggas, kupu-kupu, dan
ikan.
45. a. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia
Tertaut Seks
Hemofilia Buta Warna
46. b. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia
Tidak Tertaut Seks
BrachydactilThalassemia
48. 1. Suatu sifat keturunan yang dapat diamati baik
ukuran, bentuk maupun warna disebut
a. Dominasi
b. Resesif
c. Genotipe
d. Fenotipe e. Filial
49. 2. Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot
dengan sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri
tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari
suatu organisme adalah ....
a. Polimeri
d. Aneuploidi
c. Poliploidi
b. Kriptomeri
e. Hipostatis
50. 3. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan
tidak dapat menghasilkan spesies baru, karena. . .
a. Hibrid yang dihasilkan fertile
d. Hibrid yang dihasilkan steril
c. Adanya isolasi perilaku
b. Adanya isolasi reproduksi
e. Hibrid yang dihasilkan letal
51. 4. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada
persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9
: 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . .
a. Pindah silang
d. Polimeri
c. Epistasi
b. Hipostasi
e. Kriptomeri
52. 5. Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25
juta dan didapatkan penderit albino adalah 16% dari
total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal
heterozigot adalah. . .
a. 18 Juta
d. 10 Juta
c. 12 Juta
b. 14 Juta
e. 8 Juta
53. 6.Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb
dimana gen b bersifat lethal, keturunan yang
diharapkan hidup adalah ...
a. 25%
d. 60%
c. 50%
b. 40%
e. 75%
54. 7. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang
normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini
mempunyai anak laki-laki yang normal?
a. 12,5%
d. 50%
c. 37,5%
b. 25%
e. 75%
55. 8.Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki
normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi
genotip istrinya adalah
a. XHXH
d. XhXH
c. XHXh
b. XhXh
e. XxhY
56. 9. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan
seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan
anak laki-laki mereka yang hemofili adalah
a. 100%
d. 25%
c. 50%
b. 75%
e.12,5%
57. 10.Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D
bertautan, maka macam gamet yang terbentuk
adalah
a. 4
d. 12
c. 8
b. 6
e.16
58. 11.Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan
gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis
terhadap kuning maka keturunannya ...
a. Hitam semua
d. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
c. 50% hitam, 50% kuning
b. Kuning semua
e. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
59. 12.Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah
dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-
laki buta warna adalah
a. 12,5%
d. 75%
c. 50%
b. 25%
e. 100%
60. 13.Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm)
disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan
keturunan
a. merah semua
d. merah muda : putih = 1 : 3
c. merah muda : putih = 1 : 1
b. merah muda : putih = 2 : 1
e. merah muda : putih = 3 : 1
61. 14. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika
seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah
dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak
nya adalah
a. Semua anak wanitanya karier hemofilia
d. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
c. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
b. 75 % anaknya normal, 25 % anaknya hemofilia
e. 100 % anaknya normal
62. 15. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang
normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini
mempunyai anak laki-laki yang normal..
a. 12%
d. 50 %
c. 37,5%
b. 25%
e. 75%
63. 16. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan. Jika 2
ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan
memiliki perbandingan ratio normal : creeper
sebesar...
a. 1 : 2
d. 1 : 3
c. 2 : 1
b. 1 : 1
e. 3 : 1
64. 17. Tanaman dengan ciri bau bunga harum (H) dominan
homozigot, bentuk bunga besar (B) dominan
heterozigot disilangkan dengan bunga yang
bau (h) dan bentuknya kecil (b) jika F1 kemudian
melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan
dengan bau bunha harum ada ... buah
a. 3
d. 2
c. 4
b. 9
e. 6
65. 18. Pernyataan yang benar tentang buta warna adalah
....
a. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom Y
d. faktor buta warna dominan dan terpaut kromosom
X
c. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom X
b. faktor buta warna dominan dan terpaut
kromosom Y
e. faktor buta warna kodominan dan terpaut
kromosom X
66. 19. Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan
genotip ibu nya adalah
a. IBIB, XBXB
d. IBIO, XBXb
c. IBIO, XbXb
b. IBIB, XBXb
e. IBIO, XBXB
67. 20. Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut
disebabkan oleh
a. gen resesif pada autosom
d. gen dominan pada kromosom-x
c. gen resesif pada
kromosom-x
b. gen dominan pada
autosom
e. gen pada kromosom-y
68. 1. Tuliskan pengertian penyimpangan hukum
mendel!
2. Tuliskan pengertian kriptomeri dan buatlah contoh
perkawinannya!
3. Apa yang menyebabkan terjadinya pindah silang?
4. Mengapa sifat yang tertaut dengan kromosom X
seorang pria akan diwariskan kepada seluruh anak
perempuannya?
5. Apabila individu AaBb dan AaBb (a,b bersifat
resesif) disilangkan berapakah nilai F1-nya ?