2. Nama Kelompok :
M. OKIANA 10
I WAYAN BUDI 11
I WAYAN ANDIKA 19
I KADEK DEDI ASMARA JAYA 21
I PUTU HENDRA SINTYANA 24
NI NENGAH NITA SULISTYAWATI 26
NI LUH PUTU SWANDEWI 30
Nama Kelompok :
M. OKIANA 10
I WAYAN BUDI 11
I WAYAN ANDIKA 19
I KADEK DEDI ASMARA JAYA 21
I PUTU HENDRA SINTYANA 24
NI NENGAH NITA SULISTYAWATI 26
NI LUH PUTU SWANDEWI 30
3. Jaringan
Kumpulan dari sel-sel yang mempunyai
fungsi serta bentuk yang sama untuk
menjalankan suatu fungsi yang sama pula.
Suatu jaringan akan menyusun suatu organ
tertentu.
8. Jaringan Meristem
jaringan yang sel penyusunnya bersifat
embrional: mampu terus menerus
membelah diri untuk menambah jumlah sel.
Ciri-ciri sel meristem:
Berdinding tipis
Banyak mengandung protoplasma
Vakuola kecil
Inti besar
Plastida belum matang
9. -lanjutan
Klasifikasi Jaringan
Meristem
Meristem apikal terdapat
pada ujung akar dan
ujung batang.
Meristem interkalar
terdapat pada jaringan
khusus dewasa(monokotil).
Meristem lateral terletak
sejarar dengan permukaan
organ, dibedakan menjadi
2 yaitu:
Meristem primer
Meristem lateral
Gambar jaringan
meristem
10. -lanjutan
Meristem Primer
Berkembang dari sel embrional yang
membelah secara mitosis dan
menghasilkan pertumbuhan primer
(tanaman tumbuh tinggi). Terletak pada
ujung akar dan ujung batang.
11. -lanjutan
Meristem Sekunder
Berkembang dari jaringan dewasa yang telah
mengalami diferensiasi dan menghasilkan
pertumbuhan sekunder(batang membesar).
Contoh: aktivitas kambium pembuluh ke arah
dalam yang membentuk xylem sekunder dan
kearah luar membentuk floem sekunder
12. Jaringan Dewasa
(permanen)
Jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan
spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan
meristem yang bersifat irreversibel. Diferensiasi
adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan
dengan fungsinya sedangkan Spesialisasi adalah
pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi
tertentu.
Jaringan dewasa meliputi: jaringan epidermis,
jaringan parenkima, jaringan pengangkit, dan
jaringan penyokong.
13. 1. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis merupakan jaringan terluar
tumbuhan yang tersusun atas sel selapis pipih yang
tersusun rapat. Berfungsi sebagai pelindung jaringan
di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat.
14. Devirat Epidermis
Macam-macam epidermis:
Epidermis daun: terdapat
dibawah dan atas
daun,tidak berklorofil
kecuali pada stomata
Epidermis batang:
membentuk lapisan
tebal(kutikula) dan
membentuk bulu sebagai
alat perlindungan.
Epidermis akar: sebagai
pelindung akar dan tempat
terjadinya difusi osmosis.
Sebagian bermodifikasi
membentuk tonjolan yang
disebut rambut akar dan
berfungsi untuk menyerap
air
15. 2. Jaringan Parenkim (dasar)
Merupakan cairan dalam
sel
Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
18. Jaringan Kolenkim
Ciri-ciri:
1) Tersusun dari sel-sel hidup.
2) Dinding selnya tidak mengalami penebalan
lignin, tetapi mengandung selulosa, pektin
dan hemiselulosa.
3) Penguat utama organ-organ tumbuhan
yang masih muda.
19. Jaringan Sklerenkim
Ciri-ciri jaringan sklerenkim:
Jaringan penguat dengan dinding sekunder yang
tebal dan terdiri atas lignin.
Terdapat pada tumbuhan yang sudah tua.
Terdiri atas sel-sel mati
22. Pembuluh Xilem
Macam-macamnya:
Unsur trakeal: trakea
dan trakeid
Serabut xilem
Parenkim xilem:
parenkim kayu dan
parenkim jari-jari
empelur
Ciri-ciri:
Mengangkut air dan
unsur hara lain dari
akar ke daun
Sel penyusunnya sel
yang sudah mati
Dinding selnya tersusun
atas lignin yang tebal
23. Pembuluh floem
Ciri-ciri:
Mengangkut dan
mengedarkan zat-zat
makanan hasil
fotosintesis ke seluruh
tumbuh tumbuhan
Sel penyusunnya ada
yang masih hidup dan
yang mati
Macam-macam:
Sel tapis
Sel pengiring
Sel albumin
Parenkim floem
Serabut floem
25. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN
SEL TUMBUHAN
TUJUAN
Dapat mengidentifikasi perbedakan sel hewan dengan sel
tumbuhan.
27. Keterangan Gambar:
1. Sel Hewan
1. Objeknya yaitu sel epitel mulut mokusa. Terdapat empat lapisan
dari yang paling dalam yaitu lapisan germinativum (basalis),
lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum.
Pada gambar di atas terlihat adanya membran inti, inti sel dan
sitoplasma. Paling jelas terlihat yaitu sitoplasma.
kendala yang kami alami selama praktikum yaitu pembuatan
preparat dan adanya gelembung udara yang mempersulit
pengamatan. kurangnya ketelitian saat menutup kaca preparat.
Terdapat juga preparat sel yang tidak terlihat jelas, adanya jamur
pada lensa mikroskop atau tingkat pengaturan kefokusannya
kurang.
28. 2. Sel Tumbuhan
Objeknya yaitu sel tumbuhan Rhoeo
discolor . Dalam gambar terlihat sel
epidermis daun, dan stomatanya. Sel
epidermis Rhoeo discolor berbentuk segi
empat walaupun tidak
sempurna.Bagian sisi yang berwarna
merah itu merupakan bagian sisi sel
epidermis, dimana apabila tumbuhan
mengalami plasmolisis, maka warna
merah ini akan berkurang.
Kendala yang kami alami dalam
mengamati sel epidermis tumbuhan
Rhoeo discolor masih sama yaitu adanya
gelembung-gelembung udara. Adanya
gelembung udara ini mengakibatkan
pengamatan sedikit terganggu
29. PEMBAHASAN PERTANYAAN
1. Bagian-bagian sel apa saja yang dapat Anda amati dari
jaringan mukosa mulut?
Dalam praktikum yang dilakukan, yang dapat diamati dari jaringan
mokusa mulut hanya bagian permukaanya saja atau sitoplasma.
2. Bagian-bagian sel apa saja yang dapat Anda amati dari
jaringan daun adam eva?
Bagian jaringan tumbuhan adam eva yang dapat kami lihat yaitu
epidermis dan stomata daun yang dilihat dengan membuat preparat
membujur.
3. Apakah perbedaan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan
berdasarkan hasil pengamatan Anda?
30. SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
* Tidak mempunyai * Mempunyai
Dinding sel Dinding sel
Plastida Plastida
Vakuola Vakuola
* Mempunyai * Tidak mempunyai
Sentrosom Sentrosom
Sillia Lisosom
Lisosom Sillia