ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
1




                       ARTHROPODA

                           BAB 1
                       PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang
   berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas.
   Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun
   penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
   Arthropoda merupakan phylum terbesar dari animalum kingdom. Jumlah species
   dalam arthropoda lebih banyak dari pada phylum lain.Merupakan
   binatang triploblastik selomata, tubuh beruas-ruas dan tiap ruas
   mempunyai kaki yang bersendi, rangka dari kitin atau zat tanduk,
   merupakan yang paling besar jumlahnya. Hidup di air tawar, laut, parasit
   pada hewan, tumbuhan dan manusia.

           Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :
   - caput            : kepala
   - torax             : dada
   - abdomen          : perut
          Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah,
   pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan.

        Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:

           1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks),
               dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang
               memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
           2) Bentuk tubuh simetris bilateral
           3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
           4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
           5) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat
               peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
           6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang
               merupakan lembaran (paru-paru buku)
2




           7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan
               usus, dan anus
           8) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan
               betina.   Reproduksi     terjadi   secara   seksual   dan   aseksual
               (partenogenesis dan paedogenesis)
           9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
           10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
B. RUMUSAN MASALAH
       Apa itu arthtropoda?
       Bagaimana ciri-ciri arthropoda?
       Apa saja klasifikasi arthropoda?
       Apa yang dimaksud crustacea dan arachnida?
       Bagaimana sistem organ pada crustacea dan arachnida?
C. TUJUAN
       Untuk mengetahui definisi arthropoda,crustacea,dan arachnida.
       Untuk mengetahui lebih dalam tentang crustacea dan arachnida.
       Untuk mengetahui perbedaan antara crustacea dan arachnida.
D. MANFAAT
       Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa
       Sebagai bahan tambah an dalam mengajar bagi dosen
3




                                          BAB II
                                       PEMBAHASAN


Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:

                 a)     Crustacea atau Udang-udangan
                 b)     Insecta atau serangga (Hexapoda)
                 c)     Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
                 d)     Arachnida atau labah-labah
Namun pada makalah ini hanya akan dibahas dua kelas,yaitu kelas crustacea dan
aracnida.

1.      CRUSTACEA


        Crustacea (baca: krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda,
terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya
dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang
cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip.
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa
kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit     dan      hidup      dengan       menumpang        pada       inangnya.
Struktur                    dan                    fungsi                    tubuh
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).Bagian sefalotoraks
dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri
dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di
sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.
Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian
ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea dimulai dari
mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme akan
diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf
tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra
peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).Hewan-
hewan Crustacea bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya
dan sistem peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah
terbuka. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan
arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui
4




pembuluh darah. Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan
pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat
menjadi dewasa, larva hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-
kali.



A. Ciri- Ciri Crustacea

1). Struktur dan Fungsi Tubuh

Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih
lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat
beberapa alat mulut, yaitu:

2 pasang antenna
1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
1 pasang maksilla
1 pasang maksilliped

Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan
makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan
berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.




Cobalah perhatikan gambar di atas! coba Anda tunjukkan organ struktur tubuh pada
bagian kepala – dada dan perut.

2). Sistem Organ


Sistem Organ        Keterangan

Sistem              Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain.
pencernaan          Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat
makanan             pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :
5




                 a. Tembolok

                 b. Lambung otot

                 c. Lambung kelenjar

                 Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang
                 teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini
                 terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi
                 mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis
                 (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai
                 dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus),
                 usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa
                 metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.

                   Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah
Sistem peredaran terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah
darah              tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin
                   yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
                   Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang
Sistem respirasi /
                   bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan
pernapasan
                   memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
                   Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai
                   yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba
Alat indera dan berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.
sistem syaraf      Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan
                   ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf
                   yang menuju ke tepi.
                   Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu).
Sistem
                   Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi
reproduksi
                   larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
6




B. Klasifikasi Crustacea

Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:

 Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo,
  yaitu:

        1.     Branchiopoda
        2.     Ostracoda
        3.     Copecoda
        4.     Cirripedia
7




 Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo,
  yaitu:

       1.      Isopoda
       2.      Stomatopoda
       3.      Decapoda



Entomostraca (udang tingkat rendah)

Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-
layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.

Adapun pembagian Entromostaca antara lain :

   1. Branchiopoda
      Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air
      dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung
      secaraparthenogenesis.




   2. Ostracoda
      Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai
      plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
8




3. Copepoda
   Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan
   merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.




4. Cirripedia
   Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi
   karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda
   lain.Cirripedia ada yang bersifat parasit. Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
   Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu
   dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
9




Malacostraca (udang tingkat tinggi)

Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri
atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca
dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.

1. Isopoda
   Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.

Contoh:

- Onicus asellus (kutu perahu)




- Limnoria lignorum
10




Keduanya adalah pengerek kayu.

     2. Stomatopoda

Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang
sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks.
Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.




     3. Decapoda (si kaki sepuluh)

Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan
merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu
(cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau
sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan
beberapa yang hidup di laut.

Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:

1)   Udang :

Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak
dibudidayakan.
11




Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau.
Cambarus virilis (udang air tawar)
Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
Palaemon carcinus (udang sotong)

2) Ketam

Portunus sexdentatus (kepiting)
Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
Parathelpusa maculata (yuyu)
Scylla serrata (kepiting)
Birgus latro (ketam kenari)
12




C. Peranan Crustacea bagi Kehidupan Manusia

Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:

1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan
   ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
13




Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:

1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.




2.ARACHNIDA

       A. Ciri-ciri Arachnida
            1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
            2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
            3) Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak
               mempunyai antena
            4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata
               sederhana
            5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai
               enam pasang alat tambahan, yaitu:
                    Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar)
                       untuk memegang mangsanya
                    Sepasang      kelisera   (berupa   gunting   dan   capit)     untuk
                       melumpuhkan musuhnya
                    Empat pasang kaki untuk berjalan.
14




   6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
   7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.




B. System Organ Arachnida
     System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut
        depan.
     Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar,
        kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima
        pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian
        abdomen.
     System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum
        dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal).
        Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar,
        ovovivipar, dan vivipar.




C. Klasifikasi / Sistematika
   Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:

   1) Scorpionida
15




        Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku
          dan kala labah-labah
        Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-
          keliseranya kecil.




2) Arachnoida
        Mencakup segala macam labah-labah
        Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang
          untuk fungsi yang berlainan.




3) Acarina
        Tubuhnya tidak berbuku-buku
        Mencakup caplak dan tungau
16




D. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
   Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan
manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:

     Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
     Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan
        kuda
     Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
      Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
17




                             BAB III
                            PENUTUP

A. KESIMPULAN
    Crustacea umumnya hidup di air,sedangkan arachnida umumnya hidup di
     darat walaupun ada beberapa jenis yang hidup di air.
    Baik crustacea maupun arachnida,keduanya dapat menguntungkan dan
     merugikan bagi manusia.
    Pada crustacea terjadi fertilisasi eksternal,pada arachnida terjadi secara
     internal.
18




                         BAB IV
                      PERTANYAAN
1.   Apa perbedaan ganglion dan ganglian?
2.   Apa yang membedakan crustacea dan arachnida?
3.   Apa yang menyebabakan telur udang menempel pada perut?
4.   Bagaimana pertahanan hidup arthropoda?
5.   Zat apa yang terkandung dalam kelenjar hijau?
19




                            DAFTAR PUSTAKA

Hadisusanto, Suwarno. 2005. Biologi Kelas X. Jilid Ib SMA. Jakarta: Sunda Kelapa
        Pustaka.
Maryati, Sri. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

http://tedbio.multiply.com/journal/item/7/sistem pernapasan.
http://id.wikipedia.org/wiki/laba-laba#morfologi.

More Related Content

Biologi-Crustacea Dan Arachnida

  • 1. 1 ARTHROPODA BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang Arthropoda merupakan phylum terbesar dari animalum kingdom. Jumlah species dalam arthropoda lebih banyak dari pada phylum lain.Merupakan binatang triploblastik selomata, tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki yang bersendi, rangka dari kitin atau zat tanduk, merupakan yang paling besar jumlahnya. Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia. Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu : - caput : kepala - torax : dada - abdomen : perut Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan. Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut: 1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks). 2) Bentuk tubuh simetris bilateral 3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin 4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas 5) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka 6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
  • 2. 2 7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus 8) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis) 9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena 10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut. B. RUMUSAN MASALAH  Apa itu arthtropoda?  Bagaimana ciri-ciri arthropoda?  Apa saja klasifikasi arthropoda?  Apa yang dimaksud crustacea dan arachnida?  Bagaimana sistem organ pada crustacea dan arachnida? C. TUJUAN  Untuk mengetahui definisi arthropoda,crustacea,dan arachnida.  Untuk mengetahui lebih dalam tentang crustacea dan arachnida.  Untuk mengetahui perbedaan antara crustacea dan arachnida. D. MANFAAT  Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa  Sebagai bahan tambah an dalam mengajar bagi dosen
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: a) Crustacea atau Udang-udangan b) Insecta atau serangga (Hexapoda) c) Myriapoda atau lipan (kaki seribu) d) Arachnida atau labah-labah Namun pada makalah ini hanya akan dibahas dua kelas,yaitu kelas crustacea dan aracnida. 1. CRUSTACEA Crustacea (baca: krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya. Struktur dan fungsi tubuh Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme akan diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).Hewan- hewan Crustacea bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya dan sistem peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah terbuka. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui
  • 4. 4 pembuluh darah. Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat menjadi dewasa, larva hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali- kali. A. Ciri- Ciri Crustacea 1). Struktur dan Fungsi Tubuh Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 2 pasang antenna 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 1 pasang maksilla 1 pasang maksilliped Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan. Cobalah perhatikan gambar di atas! coba Anda tunjukkan organ struktur tubuh pada bagian kepala – dada dan perut. 2). Sistem Organ Sistem Organ Keterangan Sistem Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. pencernaan Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat makanan pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :
  • 5. 5 a. Tembolok b. Lambung otot c. Lambung kelenjar Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau. Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah Sistem peredaran terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah. Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang Sistem respirasi / bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan pernapasan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah. Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba Alat indera dan berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. sistem syaraf Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi. Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Sistem Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi reproduksi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
  • 6. 6 B. Klasifikasi Crustacea Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:  Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu: 1. Branchiopoda 2. Ostracoda 3. Copecoda 4. Cirripedia
  • 7. 7  Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu: 1. Isopoda 2. Stomatopoda 3. Decapoda Entomostraca (udang tingkat rendah) Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang- layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian Entromostaca antara lain : 1. Branchiopoda Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secaraparthenogenesis. 2. Ostracoda Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
  • 8. 8 3. Copepoda Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas. 4. Cirripedia Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.Cirripedia ada yang bersifat parasit. Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
  • 9. 9 Malacostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda. 1. Isopoda Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh: - Onicus asellus (kutu perahu) - Limnoria lignorum
  • 10. 10 Keduanya adalah pengerek kayu. 2. Stomatopoda Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena. 3. Decapoda (si kaki sepuluh) Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut. Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu: 1) Udang : Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
  • 11. 11 Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau. Cambarus virilis (udang air tawar) Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut. Palaemon carcinus (udang sotong) 2) Ketam Portunus sexdentatus (kepiting) Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp. Parathelpusa maculata (yuyu) Scylla serrata (kepiting) Birgus latro (ketam kenari)
  • 12. 12 C. Peranan Crustacea bagi Kehidupan Manusia Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
  • 13. 13 Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam. 2.ARACHNIDA A. Ciri-ciri Arachnida 1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air 2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya 3) Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena 4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana 5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:  Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang mangsanya  Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya  Empat pasang kaki untuk berjalan.
  • 14. 14 6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya 7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus. B. System Organ Arachnida  System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut depan.  Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.  System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar. C. Klasifikasi / Sistematika Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu: 1) Scorpionida
  • 15. 15  Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah  Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera- keliseranya kecil. 2) Arachnoida  Mencakup segala macam labah-labah  Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsi yang berlainan. 3) Acarina  Tubuhnya tidak berbuku-buku  Mencakup caplak dan tungau
  • 16. 16 D. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:  Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia  Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda  Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing  Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
  • 17. 17 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN  Crustacea umumnya hidup di air,sedangkan arachnida umumnya hidup di darat walaupun ada beberapa jenis yang hidup di air.  Baik crustacea maupun arachnida,keduanya dapat menguntungkan dan merugikan bagi manusia.  Pada crustacea terjadi fertilisasi eksternal,pada arachnida terjadi secara internal.
  • 18. 18 BAB IV PERTANYAAN 1. Apa perbedaan ganglion dan ganglian? 2. Apa yang membedakan crustacea dan arachnida? 3. Apa yang menyebabakan telur udang menempel pada perut? 4. Bagaimana pertahanan hidup arthropoda? 5. Zat apa yang terkandung dalam kelenjar hijau?
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA Hadisusanto, Suwarno. 2005. Biologi Kelas X. Jilid Ib SMA. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka. Maryati, Sri. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. http://tedbio.multiply.com/journal/item/7/sistem pernapasan. http://id.wikipedia.org/wiki/laba-laba#morfologi.