1. 1
ARTHROPODA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang
berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas.
Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun
penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari animalum kingdom. Jumlah species
dalam arthropoda lebih banyak dari pada phylum lain.Merupakan
binatang triploblastik selomata, tubuh beruas-ruas dan tiap ruas
mempunyai kaki yang bersendi, rangka dari kitin atau zat tanduk,
merupakan yang paling besar jumlahnya. Hidup di air tawar, laut, parasit
pada hewan, tumbuhan dan manusia.
Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :
- caput : kepala
- torax : dada
- abdomen : perut
Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah,
pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan.
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks),
dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang
memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2) Bentuk tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat
peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang
merupakan lembaran (paru-paru buku)
2. 2
7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan
usus, dan anus
8) Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan
betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual
(partenogenesis dan paedogenesis)
9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa itu arthtropoda?
Bagaimana ciri-ciri arthropoda?
Apa saja klasifikasi arthropoda?
Apa yang dimaksud crustacea dan arachnida?
Bagaimana sistem organ pada crustacea dan arachnida?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui definisi arthropoda,crustacea,dan arachnida.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang crustacea dan arachnida.
Untuk mengetahui perbedaan antara crustacea dan arachnida.
D. MANFAAT
Sebagai pengetahuan bagi mahasiswa
Sebagai bahan tambah an dalam mengajar bagi dosen
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a) Crustacea atau Udang-udangan
b) Insecta atau serangga (Hexapoda)
c) Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d) Arachnida atau labah-labah
Namun pada makalah ini hanya akan dibahas dua kelas,yaitu kelas crustacea dan
aracnida.
1. CRUSTACEA
Crustacea (baca: krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda,
terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya
dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang
cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip.
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa
kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).Bagian sefalotoraks
dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri
dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di
sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.
Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian
ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea dimulai dari
mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme akan
diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf
tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra
peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).Hewan-
hewan Crustacea bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya
dan sistem peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah
terbuka. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan
arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui
4. 4
pembuluh darah. Golongan hewan ini bersifat diesis (ada jantan dan betina) dan
pembuhan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat
menjadi dewasa, larva hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-
kali.
A. Ciri- Ciri Crustacea
1). Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih
lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat
beberapa alat mulut, yaitu:
2 pasang antenna
1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
1 pasang maksilla
1 pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan
makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan
berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
Cobalah perhatikan gambar di atas! coba Anda tunjukkan organ struktur tubuh pada
bagian kepala – dada dan perut.
2). Sistem Organ
Sistem Organ Keterangan
Sistem Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain.
pencernaan Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat
makanan pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :
5. 5
a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang
teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini
terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi
mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis
(penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai
dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus),
usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa
metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah
Sistem peredaran terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah
darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin
yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang
Sistem respirasi /
bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan
pernapasan
memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai
yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba
Alat indera dan berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.
sistem syaraf Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan
ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf
yang menuju ke tepi.
Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu).
Sistem
Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi
reproduksi
larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
6. 6
B. Klasifikasi Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:
Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo,
yaitu:
1. Branchiopoda
2. Ostracoda
3. Copecoda
4. Cirripedia
7. 7
Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo,
yaitu:
1. Isopoda
2. Stomatopoda
3. Decapoda
Entomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-
layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
Adapun pembagian Entromostaca antara lain :
1. Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air
dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung
secaraparthenogenesis.
2. Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai
plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
8. 8
3. Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.
4. Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi
karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda
lain.Cirripedia ada yang bersifat parasit. Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu
dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
9. 9
Malacostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri
atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca
dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
1. Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
- Onicus asellus (kutu perahu)
- Limnoria lignorum
10. 10
Keduanya adalah pengerek kayu.
2. Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang
sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks.
Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
3. Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan
merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu
(cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau
sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan
beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:
1) Udang :
Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak
dibudidayakan.
11. 11
Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau.
Cambarus virilis (udang air tawar)
Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
Palaemon carcinus (udang sotong)
2) Ketam
Portunus sexdentatus (kepiting)
Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
Parathelpusa maculata (yuyu)
Scylla serrata (kepiting)
Birgus latro (ketam kenari)
12. 12
C. Peranan Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan
ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
13. 13
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2. Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2.ARACHNIDA
A. Ciri-ciri Arachnida
1) Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
2) Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
3) Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak
mempunyai antena
4) Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata
sederhana
5) Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai
enam pasang alat tambahan, yaitu:
Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar)
untuk memegang mangsanya
Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk
melumpuhkan musuhnya
Empat pasang kaki untuk berjalan.
14. 14
6) Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
7) Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.
B. System Organ Arachnida
System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut
depan.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar,
kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima
pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian
abdomen.
System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum
dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal).
Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar,
ovovivipar, dan vivipar.
C. Klasifikasi / Sistematika
Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
1) Scorpionida
15. 15
Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku
dan kala labah-labah
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-
keliseranya kecil.
2) Arachnoida
Mencakup segala macam labah-labah
Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang
untuk fungsi yang berlainan.
3) Acarina
Tubuhnya tidak berbuku-buku
Mencakup caplak dan tungau
16. 16
D. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan
manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan
kuda
Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
17. 17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Crustacea umumnya hidup di air,sedangkan arachnida umumnya hidup di
darat walaupun ada beberapa jenis yang hidup di air.
Baik crustacea maupun arachnida,keduanya dapat menguntungkan dan
merugikan bagi manusia.
Pada crustacea terjadi fertilisasi eksternal,pada arachnida terjadi secara
internal.
18. 18
BAB IV
PERTANYAAN
1. Apa perbedaan ganglion dan ganglian?
2. Apa yang membedakan crustacea dan arachnida?
3. Apa yang menyebabakan telur udang menempel pada perut?
4. Bagaimana pertahanan hidup arthropoda?
5. Zat apa yang terkandung dalam kelenjar hijau?
19. 19
DAFTAR PUSTAKA
Hadisusanto, Suwarno. 2005. Biologi Kelas X. Jilid Ib SMA. Jakarta: Sunda Kelapa
Pustaka.
Maryati, Sri. 2004. Buku Penuntun Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
http://tedbio.multiply.com/journal/item/7/sistem pernapasan.
http://id.wikipedia.org/wiki/laba-laba#morfologi.