Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk menghasilkan produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, kecap, yoghurt melalui proses fermentasi yang melibatkan enzim-enzim tertentu. Beberapa manfaat bioteknologi konvensional adalah meningkatkan nilai gizi produk, menciptakan sumber makanan baru, dan meningkatkan perekonomian.