Laporan ini membahas proses pembuatan tape ketan hitam dan tape singkong melalui fermentasi. Langkah-langkah pembuatan tape meliputi perebusan beras ketan/singkong, penaburan ragi, dan penyimpanan selama 2-3 hari agar proses fermentasi berlangsung. Hasilnya adalah tape ketan/singkong yang manis akibat aktivitas jamur selama fermentasi.
2. KATA PENGANTAR
Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpaha nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
percobaan Pembuatan Tape. Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk
menganalisis dan memahami prinsip fermentasi yang terjadi pada beras ketan putih.
Dalam penulisan laporan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu,terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Bioteknologi yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalamankami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan
yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik
dan bermanfaaat. Terima kasih.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ..
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
1.1.Latar Belakang Masalah ......................................................................................
1.2.Permasalahan .......................................................................................................
1.3.Tujuan Penulisan ..................................................................................................
1.4.Metode Penulisan .................................................................................................
1.5.Kegunaan Penulisan .............................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................
2.1.Pengertian Fermentasi .........................................................................................
2.2.Teori-Teori yang Akan disajikan ........................................................................
2.3.Landasan Pembahasan Penulisan ........................................................................
BAB III PROSES PENELITIAN ...........................................................................
3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong...................................................
3.1.1. Metoda Penelitian .........................................................................................
3.1.2. Proses Penelitian...........................................................................................
3.1.3. Hasil Penelitian ..............................................................................................
3.2. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong......................................
3.2.1. Metode Penelitian .............................................................................
3.2.2. Proses Penelitian ...............................................................................
3.2.3. Hasil Penelitian ..............................................................................................
3.3. Tabel Hasil Penelitian ....................................................................................
3.4. Gambar Hasil Penelitian ...................................................................
3.4.1. Gambar Hasil Penelitian Tape Singkong .........................................
3.4.2. Gambar Hasil Penelitian Tape Ketan Hitam ....................................
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................
4.1.Kesimpulan Penelitian ..........................................................................................
4.2 Saran .....................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat
dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe
atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam
ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp. khamir
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang
akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida
dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian
khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang
menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan percobaan ini adalah:
1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang
mendorong terjadinya fermentasi makanan pada tape?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong dan tape ketan hitam?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong dan tape ketan
hitam!
5. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
2.2. Teori teori yang akan disajikan
Pemanfaatan Fermentasi
Proses penelitian pada pembuatan tape ketan hitam
Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda dicerna,
dapat dimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan
2.3. Landasan Pembahasan Penulisan
Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan
produk dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku menjadi bahan yang berguna /
bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan, tempe, tahu, tape dll.
6. BAB III
PROSES PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Ketan Hitam
a) Alat :
a) Panci
b) Baskom
c) Tempayan/nampan
d) Kipas
e) Centong
f) Sendo
b) Bahan :
a. Beras ketan 遜 kg
b. Air 300 ml
c. Ragi tape 1 butir
d. Daun pandan
e. Daun jambu atau daun pisang
3.1.1 Metoda Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat tape singkong
2. Meneliti hasil pembuktian/pecobaan
3. Mengumpulkan data dari sumber lain, seperti media informatika yang mendukung
hasil penelitian pada proses pembuatan tape ketan hitam.
7. 3.1.2. Proses Penelitian
Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat tape
ketan hitam :
1) Cuci beras ketan hingga bersih
2) Rendam selama 4-6 jam
3) Tiriskan beras ketan yang sudah direndam, kemudian kukus hingga matang
4) Setelah matang, dederkan nasi ketan di atas nampan/tempayan
5) Kipasi hingga dingin
6) Haluskan ragi hingga berbentuk serbuk-serbuk halus
7) Setelah dingin taburkan ragi ke nasi ketan, aduk hingga rata
8) Bungkus nasi ketan dengan daun jambu atau daun pisang
9) Simpan dalam toples, tutup rapat
10) Biarkan selama 2-3 hari.
3.1.3. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini
ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara
sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.
Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
3.2. Tabel Hasil Penelitian
Keadaan Penyimpanan Tape Singkong dan Tape
Ketan Hitam
Tertutup Terbuka
Kematangan Matang Hamper matang
Rasa Manis Kurang manis
Kadar air Banyak Sedikit
8. 3.3. Gambar Hasil Penelitian
3.3.1. Gambar Hasil Penelitian Tape Ketan Hitam
Gambar 1
(Merendam Beras Ketan Hitam)
Gambar 2
(Beras Ketan Hitam yang telah direndam)
Gambar 3
(Beras ketam hitam yang sedang dikukus)
Gambar 4
9. (Menyiapkan ragi tape)
Gambar 5
(Menghaluskan ragi tape)
Gambar 6
(Menaburi beras ketam hitam yang telah dikukus dengan ragi tape)
Gambar 7
(Beras ketan hitam yang telah siap dimasukkan kedalam wadah yang telah dialasi daun pisang)
Gambar 8
10. (Wadah ditutup rapat dan didiamkan selama 3 hari 2 malam)
Gambar 9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan Penelitian
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar ketan dapat
menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah
bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-
alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan
fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih, menggunakan air hujan bisa mengakibatkan
tape tidak berhasil dibuat.
Keunggulan Tape :
Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1(tiamina) hingga tiga kali lipat.
Vitamin ini diperlukan oleh system saraf ,sel otot, dansistem pencernaan agar dapat berfungsi
dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri baik yang aman dikonsumsi,
tape dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tape diketahui
mengandung bakteri asam laktatsebanyak 賊 satu juta per mililiter atau gramnya.
Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama
sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah
bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape adalah kemampuannya mengikat dan mengeluarkan
aflatoksindari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang,
terutama. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap.
Konsums tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.
Di beberapa Negara tropis yang mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat
11. utama, penduduknya rentan menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung
sianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia. Konsumsi tape dapat mencegah terjadinya
anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan
vitamin B12.
Kelemahan tape
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem
pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakandalam pembuatan tape berpotensi
menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-
anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut,
konsumsi tape perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun
dilakukan dengan higienis.
Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong) adalah proses fermentasi
yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat
berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering
dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat
mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih
highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekuensinya
adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative
phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida.
Fermentasi menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan
36 ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.
Walaupun fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi untuk
bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik yang
kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu menyediakan
energi selama 30 detik hingga 2 menit
4.2. Saran
Kita harus menyambut fermentasi dengan baik sehingga pemanfaatannya dapat kita rasakan
dengan sendirinya.