際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Biq built in quality
Pengertian
Kualitas dibangun / dibuat didalam proses , bukan
melalui repair / perbaikan atau di proses
selanjutnya.
Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap
kualitaspekerjaannya masing  masing
Konsepnya
Proses kerja yang benar , akan menghasilkan produk
yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan .
Proses kerja
benar
Qualitas
baik
Konsumen
puas
Keuntungan
Meningkat
Pandangan produsen vs Konsumen / Pelanggan
Produsen
Takut kesalahan yang tak terlihat diketahui konsumen
Konsumen
Akan meninggalkan bila menemukan kesalahan yang tak
terlihat
Untuk itu : Jangan menutupi kesalahan produk
Supplier
Organisasi
Konsu
men
QUALITY CONTROL
Kualitas dikendalikan oleh Bagian Quality Control
I = Inspeksi P = Proses produksi
PI
BIQ
I I I IP P
Banyak proses inspeksi yang dilakukan secara
khusus oleh personil / fungsi yang independen
Kelemahan :
- Banyak tenaga yang digunakan ( Cost up )
- Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya .
- Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya
tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi
Pencegahan defect / cacat / produk out dari proses
penerimaan material sampai penyerahan ke konsumen,
dilakukan secara berlapis
Petugas inspeksi ( Quality Control ) yang bertanggung jawab
kepada pimpinan organisasi .
BIQ
Pencegahan defect / cacat / produk out dilakukan di
penerimaan dan dioutput produk oleh bagian diluar
produksi ( Quality Assurance ), QA bertanggung jawab
kepada pimpinan organisasi
BIQ
QUALITY BY INSPECTION
Kualitas dipastikan melalui Inspeksi
Tidak ada inspeksi
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
PI I IP PP P
Kelemahan
Kesalahan baru diketahui pada akhir proses
Bila terjadi produk yang tidak sesuai , akan melibatkan
jumlah produk yang tidak sedikit serta kerugian yang
banyak.
Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya .
Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya
tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi
BIQ
Pencegahan defect / cacat input dan output dilakukan oleh
Inspeksi, sedangkan didalam proses produksi dilakukan oleh
operator sendiri.
 Quality dibuat didalam proses  , Operator bukan hanya
mengerjakan , tetapi juga berfungsi sebagai Inspektur
BIQ
BUILD IN QUALITY
Kualitas dibuat / dijaga dimasing-masing proses
Operator juga sebagai inspektur
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
I I IP+ I P+ I P+ I P+ I
Kelemahan
Tidak bisa dilakukan operator yang kurang mampu .
Diperlukan kejujuran dan disiplin yang tinggi .
Control Point
Melakukan cara-cara kerja / proses kerja yg benar
Meningkatkan kemampuan operator ( Multi function )
Mengembangkan metode dan alat anti salah ( Pokayoke )
BIQ
TOTAL QUALITY
Seluruh inspeksi dilakukan oleh operator yang mengerjakan
Seluruh inspektur ditiadakan
Operator dilatih untuk dapat menjadi Inspektur untuk dirinya
sendiri dan proses sebelumnya .
BIQ
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
P+ I P+ I P+ I P+ IP+ IP+ I
Kelemahan
Sangat tergantung dengan budaya organisasi .
Kemampuan operator menjadi sangat dominan.
Perlu perencanaan yang baik sebelum diimplementasikan.
Review teratur baik hasil maupun proses.
Control Point
Membudayakan build in quality diseluruh proses ,baik
proses produksi , maupun non produksi.
BIQ
LANDASAN BUILD IN QUALITY
BEKERJA SESUAI PROSEDUR
Analogi proses dan hasil
Air
Mendidih
200 cc
Kopi
Enak
1sendok
Gula
pasir
1sendok
Minuman
Kopi yang
Enak
Adukan
yang
benar
A
Contoh diatas menggambarkan , dengan proses yang berbeda , ada
kemungkinan hasilnyapun akan berbeda
Bila ada proses lain yang ternyata membuahkan hasil yang lebih baik
dan berpengaruh terhadap Quality ,Cost ,Delivery ,Safety ,Moral,
Productivity dan Environment , Kita harus menerima perubahan proses
tersebut , dengan melalui syarat-syarat yang ada.
Air
didihkan
S/d 100 cc
Kopi
Enak
1sendok
Gula
pasir
1sendok
Masukkan
Ke air yg
Belum mendidih ?
B
BIQ
PROSEDUR KERJA / WORK INSTRUCTION
Dalam proses produksi , dikembangkan bermacam macam
prosedur / WI ( Work Ins-truction ) atau Instruksi kerja ,
masingmasing punya tujuan yang sama yaitu  Sebagai
petunjuk kerja , agar tidak terjadi penyimpangan Kualitas ,
Produktivitas , Cost dan Safety / Kecelakaan kerja 
Macam dan bentuk Instruksi kerja ;
1. SWS ( Standard Work Sheet ) ,
a. Untuk batch system b. Untuk Conveyor system
Merupakan Instruksi kerja yang mengatur gerakan orang bekerja
Tujuan :
Menentukan standar gerakan dalam 1 cycle, untuk mencegah kesulitan
kerja dan menghindari lupa
BIQ
a. SWS Batch system
Untuk proses produk / benda kerja diam , Orangnya yang bergerak
1 2
3
4
5
6
79
8
Contoh SWS ( Standard Work Sheet ) untuk Batch Systemheet )
Urutan gerakan orang
Mesin / lokasi pekerjaan
Lay out pekerjaan
BIQ
b. SWS Conveyor system
Digunakan khusus di system produksi yang menggunakan full Conveyor ,
Disini SWS mempunyai arti tersendiri . selain merupakan urutan kerja ,
SWS juga menggambarkan posisi operator di tiap segmen
b. Contoh SWS Conveyor system
1
2 3
4 5
6 7
OUTLay out pekerjaan
=Urutan gerakan =Rack / meja / mesin = Waktu kerja dikonveyor
BIQ
2. TSKK ( Tabel Standar Kerja Kombinasi )
Instruksi kerja yang berfungsi sebagai manajemen waktu serta urutan
kerja yang mengkombinasikan proses kerja antara orang dan mesin .
Hanya efektif khusus pekerjaan untuk orang yang melayani mesin.
Tujuan :
Menentukan standar urutan kerja
dangerakan dalam 1 cycle
Kombinasikan waktu yang diperlukan
mesin dan orang guna engefektivitas-
kan waktu yang tersedia
Didalam TSKK lebih dominan meng
gambarkan skala waktu kerja ,
sedangkan kemana arah gerakan
tidak digambarkan.
Proses Waktu
Lepas B dimesin X
Taruh B
Ambil A
Masukkan ke ms X
Ambil B
Pasang ke ms XY
Ambil C
Check lubang C
Lepas D dimesin Y
Pasang C ke ms Y
Dorong C ke shuter
Contoh TSKK
Skala
waktu
BIQ
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SWS &
TSKK
 Tiap operator ada standar urutan kerja yang baku
 Siapa saja yang mengerjakan urutan harus sesuai
 Mengurangi / menanggulangi lupa
 Gerakan ( Faktor-faktor Muda ) dapat dilihat dengan jelas
 Mudah melakukan improvement
KELEMAHAN
Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan , sehingga
perlu konsisten dan administrasi khusus
BIQ
3. SOP ( Standard Operation Procedure )
Adalah penjabaran instruksi kerja secara detail dari tiap elemen di SWS
dan TSKK, yang berhubungan dengan faktor-faktor Kualitas , Biaya,
Keselamatan kerja dan Lingkungan
Tujuan :
Operator dapat mengerjakan tiap elemen dengan cara yang benar sehingga
Kualitas , Biaya , Keselamatn kerja dan Lingkungan dapat dikendalikan.
BIQ
SWS / TSKK
- Berorientasi pada urutan kerja / sequence / jon order
- Menitik beratkan pada gerakan orang & waktu
SOP
- Menitik beratkan pada bagaimana mengerjakan / memperlakukan tiap
produk / pekerjaan yang ada di SWS / TSKK tersebut secara benar
PERIKSA HASIL PEKERJAAN
Operator juga sebagai Inspektor , tidak menerima cacat ,
tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat ke
proses berikut ,
Input
Periksa
sebelum
dikerjakan
Hasil ?
Bekerja
sesuai
Prosedur
Pro-
blem ?
Periksa
sebelum
diserahkan
NG
OK
NG
OK
Hasil ?NGLapor ke
atasan
Proses
berikut
OK
Corrective &
Preventive
Action
Corrective &
Preventive
Action
BIQ
PROSES BERIKUT ADALAH KONSUMEN
Jangan meneruskan permasalahan ke proses berikutnya
Konsumen terdekat adalah proses selanjutnya setelah anda
Syarat penyerahan ke proses berikut ;
 Tepat waktu ( Ada saat proses tersebut memerlukan )
 Kualitas dan kuantitas produk sesuai persyaratan
 Penyerahan dilakukan sesuai prosedur
( Tempat , susunan , dll )
 Tidak menyulitkan
BIQ
JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dengan menyalahkan orang lain anda akan menjadi orang
 Reaktif
 Tidak mau berbuat sesuatu
( merasa bukan tanggung jawabnya )
 Tidak mampu memotivasi dirisendiri
 Tidak dapat berfikir kreatif
Jadilah orang yang proaktif
Dengan memulai berfikir bagaimana supaya tidak terjadi lagi ,
dan melakukan apa yang bisa kita lakukan .
BIQ
Kondisi :
Berangkat kerja
jalan macet
Pikirkan akibat :
Terlambat sampai
di tempat kerja
Keputusan :
Menunggu
Sampai lancar
Akibat :
Terlambat hadir
18 menit
Pola pikir
Reaktif :
Karena jalan
macet
Pola pikir
Proaktif :
Karena tidak
mencari
alternatif lain
BIQ
BERBICARALAH DENGAN FAKTA DAN DATA
Jangan membuat asumsi , catat dan buat data agar semua
masalah
menjadi terukur , sehingga menghindari salah persepsi
Jangan asal
menuduh
sembarangan
Tenang 
Sabar dulu
Kamu sering
Sekali membuat
kesalahan
BIQ
BERPIKIR POSITIF
Jangan berprasangka buruk / negatif kepada
Pemberi informasi / klaim
Dengan prasangka negatif kita tidak akan mendapat
hal yang baik / tidak menguntungkan kita
Berfikirlah positif tentang kepuasan konsumen .
Dengan menanggapi semua klaim kita mendapat
kepercayaan dan hubungan yang baik
Jangan bilang tidak bisa bila belum dicoba
BIQ
BEKERJA DAN BELAJAR
Pengalaman adalah guru yang paling berharga, dalam bekerja ,
pelajarilah setiap tahapan / langkah pekerjaan kita
 Ada kesulitan ? --> Bagaimana supaya mudah
 Penyelesaian lama ? --> Bagaimana supaya cepat
 Resiko Berbahaya ? --> Bagaimana menghindari / mengurangi
 Ada kesalahan ? --> Bagaimana agar tak terjadi lagi
BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK
AKAN BERMANFAAT UNTUK MENGERTI
KESULITAN DAN MEMAHAMI ORANG LAIN
BIQ
UTAMAKAN BELAJAR MENGENALI PEKERJAAN KITA SENDIRI
LACAK MAJU & MUNDUR
Melacak hasil produksi untuk memastikan cacat / produk out agar tidak
Sampai ke pelanggan / konsumen
Dilakukan apabila menemukan produk yang tidak sesuai
Target : Lacak maju sampai batas perhitungan produk yang telah dibuat
Lacak mundur sampai awal proses / perhitungan produk
Proses Stock Proses Proses Stock DeliverySuplier
Ditemukan
kesalahan
Lacak majuLacak mundur
Untuk itu bila terjadi produk cacat / out :
Berhenti dan laporkan ke pimpinan setempat untuk melakukan
lacak maju & mundur
Periksa produk yang masih ada dilokasi kerja & singkirkan produk
yang cacat / out
BIQ
BIQ
Quality Assurance Network
Pengertian
Jaminan kualitas produksi yang melibatkan
seluruh jaringan kerja dari seluruh proses yang
terlibat secara terintegrasi
Saya
jamin OK
Saya
jamin OK
Saya
jamin OK
BIQ
Ruang lingkup QA Network
Dari mulai order , penerimaan ( Receiving )
sampai dengan penyerahan ( delivery ) , termasuk
proses produksi dan inspeksi yang berpengaruh
terhadap kualitas .
Organisasi
Supplier
BIQ
MENGAPA PERLU QA NETWORK
1. Mengetahui posisi dan kemampuan organisasi
dalam usaha memenuhi keinginan dan kepuasan
konsumen dalam bidang kualitas
2. Melihat efektivitas seluruh sistem di tiap proses,
dalam melakukan tindakan untuk mencegah agar
produk tidak sesuai tidak sampai ke konsumen
3. Mengetahui dan menentukan proses penting,
tanggung jawab dan peranan masing-masing
proses dalam usaha menjaga agar produk yang
diterima konsumen sesuai yang diharapkan.
BIQ
4. Distribusi pekerjaan untuk pencegahan sesuai
dengan skala prioritas serta dampak yang
ditimbulkan, sehingga aktivitas lebih efektif
5. Miningkatkan improvement / kaizen secara tepat
dengan melihat item dan proses yang kurang
memuaskan dalam implementasi pencegahan
6. Mempermudah pengawasan dan analisa bila
terjadi permasalahan
BIQ
FLOW PROCESS
1. Berdasarkan item yang diproduksi dan proses tiap
produk tersebut ( produk yang berbeda tetapi
mempunyai proses dan karakteristik yang sama
dapat dikelompokkan )
2. Standar yang diharapkan untuk input atau output
produk tersebut di tiap proses
3. Semua proses baik langsung maupun tidak langsung
yang dapat mempengaruhi kualitas produk dijelaskan
Buat flow process dengan syarat sebagai berikut
BIQ
FLOW PROCESS
Proses Keterangan ProblemStandar PIC
1
2 3
4
5
6
7
Penjelasan singkat
tentang proses ini
Standar
proses dan
produk yang
harus
dipenuhi
Jenis /
kasus
masalah yg
sering ter-
jadi.
Pelaksana

More Related Content

Biq built in quality

  • 2. Pengertian Kualitas dibangun / dibuat didalam proses , bukan melalui repair / perbaikan atau di proses selanjutnya. Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap kualitaspekerjaannya masing masing Konsepnya Proses kerja yang benar , akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan .
  • 3. Proses kerja benar Qualitas baik Konsumen puas Keuntungan Meningkat Pandangan produsen vs Konsumen / Pelanggan Produsen Takut kesalahan yang tak terlihat diketahui konsumen Konsumen Akan meninggalkan bila menemukan kesalahan yang tak terlihat Untuk itu : Jangan menutupi kesalahan produk
  • 4. Supplier Organisasi Konsu men QUALITY CONTROL Kualitas dikendalikan oleh Bagian Quality Control I = Inspeksi P = Proses produksi PI BIQ I I I IP P Banyak proses inspeksi yang dilakukan secara khusus oleh personil / fungsi yang independen
  • 5. Kelemahan : - Banyak tenaga yang digunakan ( Cost up ) - Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya . - Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi Pencegahan defect / cacat / produk out dari proses penerimaan material sampai penyerahan ke konsumen, dilakukan secara berlapis Petugas inspeksi ( Quality Control ) yang bertanggung jawab kepada pimpinan organisasi . BIQ
  • 6. Pencegahan defect / cacat / produk out dilakukan di penerimaan dan dioutput produk oleh bagian diluar produksi ( Quality Assurance ), QA bertanggung jawab kepada pimpinan organisasi BIQ QUALITY BY INSPECTION Kualitas dipastikan melalui Inspeksi Tidak ada inspeksi I = Inspeksi P = Proses produksi Supplier Organisasi Konsu men PI I IP PP P
  • 7. Kelemahan Kesalahan baru diketahui pada akhir proses Bila terjadi produk yang tidak sesuai , akan melibatkan jumlah produk yang tidak sedikit serta kerugian yang banyak. Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya . Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi BIQ
  • 8. Pencegahan defect / cacat input dan output dilakukan oleh Inspeksi, sedangkan didalam proses produksi dilakukan oleh operator sendiri. Quality dibuat didalam proses , Operator bukan hanya mengerjakan , tetapi juga berfungsi sebagai Inspektur BIQ BUILD IN QUALITY Kualitas dibuat / dijaga dimasing-masing proses Operator juga sebagai inspektur I = Inspeksi P = Proses produksi Supplier Organisasi Konsu men I I IP+ I P+ I P+ I P+ I
  • 9. Kelemahan Tidak bisa dilakukan operator yang kurang mampu . Diperlukan kejujuran dan disiplin yang tinggi . Control Point Melakukan cara-cara kerja / proses kerja yg benar Meningkatkan kemampuan operator ( Multi function ) Mengembangkan metode dan alat anti salah ( Pokayoke ) BIQ
  • 10. TOTAL QUALITY Seluruh inspeksi dilakukan oleh operator yang mengerjakan Seluruh inspektur ditiadakan Operator dilatih untuk dapat menjadi Inspektur untuk dirinya sendiri dan proses sebelumnya . BIQ I = Inspeksi P = Proses produksi Supplier Organisasi Konsu men P+ I P+ I P+ I P+ IP+ IP+ I
  • 11. Kelemahan Sangat tergantung dengan budaya organisasi . Kemampuan operator menjadi sangat dominan. Perlu perencanaan yang baik sebelum diimplementasikan. Review teratur baik hasil maupun proses. Control Point Membudayakan build in quality diseluruh proses ,baik proses produksi , maupun non produksi. BIQ
  • 12. LANDASAN BUILD IN QUALITY BEKERJA SESUAI PROSEDUR Analogi proses dan hasil Air Mendidih 200 cc Kopi Enak 1sendok Gula pasir 1sendok Minuman Kopi yang Enak Adukan yang benar A Contoh diatas menggambarkan , dengan proses yang berbeda , ada kemungkinan hasilnyapun akan berbeda Bila ada proses lain yang ternyata membuahkan hasil yang lebih baik dan berpengaruh terhadap Quality ,Cost ,Delivery ,Safety ,Moral, Productivity dan Environment , Kita harus menerima perubahan proses tersebut , dengan melalui syarat-syarat yang ada. Air didihkan S/d 100 cc Kopi Enak 1sendok Gula pasir 1sendok Masukkan Ke air yg Belum mendidih ? B BIQ
  • 13. PROSEDUR KERJA / WORK INSTRUCTION Dalam proses produksi , dikembangkan bermacam macam prosedur / WI ( Work Ins-truction ) atau Instruksi kerja , masingmasing punya tujuan yang sama yaitu Sebagai petunjuk kerja , agar tidak terjadi penyimpangan Kualitas , Produktivitas , Cost dan Safety / Kecelakaan kerja Macam dan bentuk Instruksi kerja ; 1. SWS ( Standard Work Sheet ) , a. Untuk batch system b. Untuk Conveyor system Merupakan Instruksi kerja yang mengatur gerakan orang bekerja Tujuan : Menentukan standar gerakan dalam 1 cycle, untuk mencegah kesulitan kerja dan menghindari lupa BIQ
  • 14. a. SWS Batch system Untuk proses produk / benda kerja diam , Orangnya yang bergerak 1 2 3 4 5 6 79 8 Contoh SWS ( Standard Work Sheet ) untuk Batch Systemheet ) Urutan gerakan orang Mesin / lokasi pekerjaan Lay out pekerjaan BIQ
  • 15. b. SWS Conveyor system Digunakan khusus di system produksi yang menggunakan full Conveyor , Disini SWS mempunyai arti tersendiri . selain merupakan urutan kerja , SWS juga menggambarkan posisi operator di tiap segmen b. Contoh SWS Conveyor system 1 2 3 4 5 6 7 OUTLay out pekerjaan =Urutan gerakan =Rack / meja / mesin = Waktu kerja dikonveyor BIQ
  • 16. 2. TSKK ( Tabel Standar Kerja Kombinasi ) Instruksi kerja yang berfungsi sebagai manajemen waktu serta urutan kerja yang mengkombinasikan proses kerja antara orang dan mesin . Hanya efektif khusus pekerjaan untuk orang yang melayani mesin. Tujuan : Menentukan standar urutan kerja dangerakan dalam 1 cycle Kombinasikan waktu yang diperlukan mesin dan orang guna engefektivitas- kan waktu yang tersedia Didalam TSKK lebih dominan meng gambarkan skala waktu kerja , sedangkan kemana arah gerakan tidak digambarkan. Proses Waktu Lepas B dimesin X Taruh B Ambil A Masukkan ke ms X Ambil B Pasang ke ms XY Ambil C Check lubang C Lepas D dimesin Y Pasang C ke ms Y Dorong C ke shuter Contoh TSKK Skala waktu BIQ
  • 17. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SWS & TSKK Tiap operator ada standar urutan kerja yang baku Siapa saja yang mengerjakan urutan harus sesuai Mengurangi / menanggulangi lupa Gerakan ( Faktor-faktor Muda ) dapat dilihat dengan jelas Mudah melakukan improvement KELEMAHAN Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan , sehingga perlu konsisten dan administrasi khusus BIQ
  • 18. 3. SOP ( Standard Operation Procedure ) Adalah penjabaran instruksi kerja secara detail dari tiap elemen di SWS dan TSKK, yang berhubungan dengan faktor-faktor Kualitas , Biaya, Keselamatan kerja dan Lingkungan Tujuan : Operator dapat mengerjakan tiap elemen dengan cara yang benar sehingga Kualitas , Biaya , Keselamatn kerja dan Lingkungan dapat dikendalikan. BIQ SWS / TSKK - Berorientasi pada urutan kerja / sequence / jon order - Menitik beratkan pada gerakan orang & waktu SOP - Menitik beratkan pada bagaimana mengerjakan / memperlakukan tiap produk / pekerjaan yang ada di SWS / TSKK tersebut secara benar
  • 19. PERIKSA HASIL PEKERJAAN Operator juga sebagai Inspektor , tidak menerima cacat , tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat ke proses berikut , Input Periksa sebelum dikerjakan Hasil ? Bekerja sesuai Prosedur Pro- blem ? Periksa sebelum diserahkan NG OK NG OK Hasil ?NGLapor ke atasan Proses berikut OK Corrective & Preventive Action Corrective & Preventive Action BIQ
  • 20. PROSES BERIKUT ADALAH KONSUMEN Jangan meneruskan permasalahan ke proses berikutnya Konsumen terdekat adalah proses selanjutnya setelah anda Syarat penyerahan ke proses berikut ; Tepat waktu ( Ada saat proses tersebut memerlukan ) Kualitas dan kuantitas produk sesuai persyaratan Penyerahan dilakukan sesuai prosedur ( Tempat , susunan , dll ) Tidak menyulitkan BIQ
  • 21. JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN Dengan menyalahkan orang lain anda akan menjadi orang Reaktif Tidak mau berbuat sesuatu ( merasa bukan tanggung jawabnya ) Tidak mampu memotivasi dirisendiri Tidak dapat berfikir kreatif Jadilah orang yang proaktif Dengan memulai berfikir bagaimana supaya tidak terjadi lagi , dan melakukan apa yang bisa kita lakukan . BIQ
  • 22. Kondisi : Berangkat kerja jalan macet Pikirkan akibat : Terlambat sampai di tempat kerja Keputusan : Menunggu Sampai lancar Akibat : Terlambat hadir 18 menit Pola pikir Reaktif : Karena jalan macet Pola pikir Proaktif : Karena tidak mencari alternatif lain BIQ
  • 23. BERBICARALAH DENGAN FAKTA DAN DATA Jangan membuat asumsi , catat dan buat data agar semua masalah menjadi terukur , sehingga menghindari salah persepsi Jangan asal menuduh sembarangan Tenang Sabar dulu Kamu sering Sekali membuat kesalahan BIQ
  • 24. BERPIKIR POSITIF Jangan berprasangka buruk / negatif kepada Pemberi informasi / klaim Dengan prasangka negatif kita tidak akan mendapat hal yang baik / tidak menguntungkan kita Berfikirlah positif tentang kepuasan konsumen . Dengan menanggapi semua klaim kita mendapat kepercayaan dan hubungan yang baik Jangan bilang tidak bisa bila belum dicoba BIQ
  • 25. BEKERJA DAN BELAJAR Pengalaman adalah guru yang paling berharga, dalam bekerja , pelajarilah setiap tahapan / langkah pekerjaan kita Ada kesulitan ? --> Bagaimana supaya mudah Penyelesaian lama ? --> Bagaimana supaya cepat Resiko Berbahaya ? --> Bagaimana menghindari / mengurangi Ada kesalahan ? --> Bagaimana agar tak terjadi lagi BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK AKAN BERMANFAAT UNTUK MENGERTI KESULITAN DAN MEMAHAMI ORANG LAIN BIQ UTAMAKAN BELAJAR MENGENALI PEKERJAAN KITA SENDIRI
  • 26. LACAK MAJU & MUNDUR Melacak hasil produksi untuk memastikan cacat / produk out agar tidak Sampai ke pelanggan / konsumen Dilakukan apabila menemukan produk yang tidak sesuai Target : Lacak maju sampai batas perhitungan produk yang telah dibuat Lacak mundur sampai awal proses / perhitungan produk Proses Stock Proses Proses Stock DeliverySuplier Ditemukan kesalahan Lacak majuLacak mundur Untuk itu bila terjadi produk cacat / out : Berhenti dan laporkan ke pimpinan setempat untuk melakukan lacak maju & mundur Periksa produk yang masih ada dilokasi kerja & singkirkan produk yang cacat / out BIQ
  • 27. BIQ Quality Assurance Network Pengertian Jaminan kualitas produksi yang melibatkan seluruh jaringan kerja dari seluruh proses yang terlibat secara terintegrasi Saya jamin OK Saya jamin OK Saya jamin OK
  • 28. BIQ Ruang lingkup QA Network Dari mulai order , penerimaan ( Receiving ) sampai dengan penyerahan ( delivery ) , termasuk proses produksi dan inspeksi yang berpengaruh terhadap kualitas . Organisasi Supplier
  • 29. BIQ MENGAPA PERLU QA NETWORK 1. Mengetahui posisi dan kemampuan organisasi dalam usaha memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen dalam bidang kualitas 2. Melihat efektivitas seluruh sistem di tiap proses, dalam melakukan tindakan untuk mencegah agar produk tidak sesuai tidak sampai ke konsumen 3. Mengetahui dan menentukan proses penting, tanggung jawab dan peranan masing-masing proses dalam usaha menjaga agar produk yang diterima konsumen sesuai yang diharapkan.
  • 30. BIQ 4. Distribusi pekerjaan untuk pencegahan sesuai dengan skala prioritas serta dampak yang ditimbulkan, sehingga aktivitas lebih efektif 5. Miningkatkan improvement / kaizen secara tepat dengan melihat item dan proses yang kurang memuaskan dalam implementasi pencegahan 6. Mempermudah pengawasan dan analisa bila terjadi permasalahan
  • 31. BIQ FLOW PROCESS 1. Berdasarkan item yang diproduksi dan proses tiap produk tersebut ( produk yang berbeda tetapi mempunyai proses dan karakteristik yang sama dapat dikelompokkan ) 2. Standar yang diharapkan untuk input atau output produk tersebut di tiap proses 3. Semua proses baik langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kualitas produk dijelaskan Buat flow process dengan syarat sebagai berikut
  • 32. BIQ FLOW PROCESS Proses Keterangan ProblemStandar PIC 1 2 3 4 5 6 7 Penjelasan singkat tentang proses ini Standar proses dan produk yang harus dipenuhi Jenis / kasus masalah yg sering ter- jadi. Pelaksana