Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan untuk menjamin kualitas produk, mulai dari Quality by Inspection, Build In Quality, hingga Total Quality. Pendekatan terbaik adalah Build In Quality di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaannya dan melakukan inspeksi secara terus-menerus untuk mencegah cacat. Hal ini mensyaratkan disiplin dan kerja sama seluruh jaringan untuk memastikan produk berkualitas tinggi.
1 of 32
More Related Content
Biq built in quality
2. Pengertian
Kualitas dibangun / dibuat didalam proses , bukan
melalui repair / perbaikan atau di proses
selanjutnya.
Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap
kualitaspekerjaannya masing masing
Konsepnya
Proses kerja yang benar , akan menghasilkan produk
yang sesuai dengan kualitas yang diharapkan .
5. Kelemahan :
- Banyak tenaga yang digunakan ( Cost up )
- Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya .
- Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya
tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi
Pencegahan defect / cacat / produk out dari proses
penerimaan material sampai penyerahan ke konsumen,
dilakukan secara berlapis
Petugas inspeksi ( Quality Control ) yang bertanggung jawab
kepada pimpinan organisasi .
BIQ
6. Pencegahan defect / cacat / produk out dilakukan di
penerimaan dan dioutput produk oleh bagian diluar
produksi ( Quality Assurance ), QA bertanggung jawab
kepada pimpinan organisasi
BIQ
QUALITY BY INSPECTION
Kualitas dipastikan melalui Inspeksi
Tidak ada inspeksi
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
PI I IP PP P
7. Kelemahan
Kesalahan baru diketahui pada akhir proses
Bila terjadi produk yang tidak sesuai , akan melibatkan
jumlah produk yang tidak sedikit serta kerugian yang
banyak.
Operator kurang perduli terhadap hasil pekerjaannya .
Kualitas produk yang diterima konsumen sepenuhnya
tergantung kemampuan Inspektur untuk mendeteksi
BIQ
8. Pencegahan defect / cacat input dan output dilakukan oleh
Inspeksi, sedangkan didalam proses produksi dilakukan oleh
operator sendiri.
Quality dibuat didalam proses , Operator bukan hanya
mengerjakan , tetapi juga berfungsi sebagai Inspektur
BIQ
BUILD IN QUALITY
Kualitas dibuat / dijaga dimasing-masing proses
Operator juga sebagai inspektur
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
I I IP+ I P+ I P+ I P+ I
9. Kelemahan
Tidak bisa dilakukan operator yang kurang mampu .
Diperlukan kejujuran dan disiplin yang tinggi .
Control Point
Melakukan cara-cara kerja / proses kerja yg benar
Meningkatkan kemampuan operator ( Multi function )
Mengembangkan metode dan alat anti salah ( Pokayoke )
BIQ
10. TOTAL QUALITY
Seluruh inspeksi dilakukan oleh operator yang mengerjakan
Seluruh inspektur ditiadakan
Operator dilatih untuk dapat menjadi Inspektur untuk dirinya
sendiri dan proses sebelumnya .
BIQ
I = Inspeksi P = Proses produksi
Supplier
Organisasi
Konsu
men
P+ I P+ I P+ I P+ IP+ IP+ I
11. Kelemahan
Sangat tergantung dengan budaya organisasi .
Kemampuan operator menjadi sangat dominan.
Perlu perencanaan yang baik sebelum diimplementasikan.
Review teratur baik hasil maupun proses.
Control Point
Membudayakan build in quality diseluruh proses ,baik
proses produksi , maupun non produksi.
BIQ
12. LANDASAN BUILD IN QUALITY
BEKERJA SESUAI PROSEDUR
Analogi proses dan hasil
Air
Mendidih
200 cc
Kopi
Enak
1sendok
Gula
pasir
1sendok
Minuman
Kopi yang
Enak
Adukan
yang
benar
A
Contoh diatas menggambarkan , dengan proses yang berbeda , ada
kemungkinan hasilnyapun akan berbeda
Bila ada proses lain yang ternyata membuahkan hasil yang lebih baik
dan berpengaruh terhadap Quality ,Cost ,Delivery ,Safety ,Moral,
Productivity dan Environment , Kita harus menerima perubahan proses
tersebut , dengan melalui syarat-syarat yang ada.
Air
didihkan
S/d 100 cc
Kopi
Enak
1sendok
Gula
pasir
1sendok
Masukkan
Ke air yg
Belum mendidih ?
B
BIQ
13. PROSEDUR KERJA / WORK INSTRUCTION
Dalam proses produksi , dikembangkan bermacam macam
prosedur / WI ( Work Ins-truction ) atau Instruksi kerja ,
masingmasing punya tujuan yang sama yaitu Sebagai
petunjuk kerja , agar tidak terjadi penyimpangan Kualitas ,
Produktivitas , Cost dan Safety / Kecelakaan kerja
Macam dan bentuk Instruksi kerja ;
1. SWS ( Standard Work Sheet ) ,
a. Untuk batch system b. Untuk Conveyor system
Merupakan Instruksi kerja yang mengatur gerakan orang bekerja
Tujuan :
Menentukan standar gerakan dalam 1 cycle, untuk mencegah kesulitan
kerja dan menghindari lupa
BIQ
14. a. SWS Batch system
Untuk proses produk / benda kerja diam , Orangnya yang bergerak
1 2
3
4
5
6
79
8
Contoh SWS ( Standard Work Sheet ) untuk Batch Systemheet )
Urutan gerakan orang
Mesin / lokasi pekerjaan
Lay out pekerjaan
BIQ
15. b. SWS Conveyor system
Digunakan khusus di system produksi yang menggunakan full Conveyor ,
Disini SWS mempunyai arti tersendiri . selain merupakan urutan kerja ,
SWS juga menggambarkan posisi operator di tiap segmen
b. Contoh SWS Conveyor system
1
2 3
4 5
6 7
OUTLay out pekerjaan
=Urutan gerakan =Rack / meja / mesin = Waktu kerja dikonveyor
BIQ
16. 2. TSKK ( Tabel Standar Kerja Kombinasi )
Instruksi kerja yang berfungsi sebagai manajemen waktu serta urutan
kerja yang mengkombinasikan proses kerja antara orang dan mesin .
Hanya efektif khusus pekerjaan untuk orang yang melayani mesin.
Tujuan :
Menentukan standar urutan kerja
dangerakan dalam 1 cycle
Kombinasikan waktu yang diperlukan
mesin dan orang guna engefektivitas-
kan waktu yang tersedia
Didalam TSKK lebih dominan meng
gambarkan skala waktu kerja ,
sedangkan kemana arah gerakan
tidak digambarkan.
Proses Waktu
Lepas B dimesin X
Taruh B
Ambil A
Masukkan ke ms X
Ambil B
Pasang ke ms XY
Ambil C
Check lubang C
Lepas D dimesin Y
Pasang C ke ms Y
Dorong C ke shuter
Contoh TSKK
Skala
waktu
BIQ
17. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SWS &
TSKK
Tiap operator ada standar urutan kerja yang baku
Siapa saja yang mengerjakan urutan harus sesuai
Mengurangi / menanggulangi lupa
Gerakan ( Faktor-faktor Muda ) dapat dilihat dengan jelas
Mudah melakukan improvement
KELEMAHAN
Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan , sehingga
perlu konsisten dan administrasi khusus
BIQ
18. 3. SOP ( Standard Operation Procedure )
Adalah penjabaran instruksi kerja secara detail dari tiap elemen di SWS
dan TSKK, yang berhubungan dengan faktor-faktor Kualitas , Biaya,
Keselamatan kerja dan Lingkungan
Tujuan :
Operator dapat mengerjakan tiap elemen dengan cara yang benar sehingga
Kualitas , Biaya , Keselamatn kerja dan Lingkungan dapat dikendalikan.
BIQ
SWS / TSKK
- Berorientasi pada urutan kerja / sequence / jon order
- Menitik beratkan pada gerakan orang & waktu
SOP
- Menitik beratkan pada bagaimana mengerjakan / memperlakukan tiap
produk / pekerjaan yang ada di SWS / TSKK tersebut secara benar
19. PERIKSA HASIL PEKERJAAN
Operator juga sebagai Inspektor , tidak menerima cacat ,
tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat ke
proses berikut ,
Input
Periksa
sebelum
dikerjakan
Hasil ?
Bekerja
sesuai
Prosedur
Pro-
blem ?
Periksa
sebelum
diserahkan
NG
OK
NG
OK
Hasil ?NGLapor ke
atasan
Proses
berikut
OK
Corrective &
Preventive
Action
Corrective &
Preventive
Action
BIQ
20. PROSES BERIKUT ADALAH KONSUMEN
Jangan meneruskan permasalahan ke proses berikutnya
Konsumen terdekat adalah proses selanjutnya setelah anda
Syarat penyerahan ke proses berikut ;
Tepat waktu ( Ada saat proses tersebut memerlukan )
Kualitas dan kuantitas produk sesuai persyaratan
Penyerahan dilakukan sesuai prosedur
( Tempat , susunan , dll )
Tidak menyulitkan
BIQ
21. JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dengan menyalahkan orang lain anda akan menjadi orang
Reaktif
Tidak mau berbuat sesuatu
( merasa bukan tanggung jawabnya )
Tidak mampu memotivasi dirisendiri
Tidak dapat berfikir kreatif
Jadilah orang yang proaktif
Dengan memulai berfikir bagaimana supaya tidak terjadi lagi ,
dan melakukan apa yang bisa kita lakukan .
BIQ
22. Kondisi :
Berangkat kerja
jalan macet
Pikirkan akibat :
Terlambat sampai
di tempat kerja
Keputusan :
Menunggu
Sampai lancar
Akibat :
Terlambat hadir
18 menit
Pola pikir
Reaktif :
Karena jalan
macet
Pola pikir
Proaktif :
Karena tidak
mencari
alternatif lain
BIQ
23. BERBICARALAH DENGAN FAKTA DAN DATA
Jangan membuat asumsi , catat dan buat data agar semua
masalah
menjadi terukur , sehingga menghindari salah persepsi
Jangan asal
menuduh
sembarangan
Tenang
Sabar dulu
Kamu sering
Sekali membuat
kesalahan
BIQ
24. BERPIKIR POSITIF
Jangan berprasangka buruk / negatif kepada
Pemberi informasi / klaim
Dengan prasangka negatif kita tidak akan mendapat
hal yang baik / tidak menguntungkan kita
Berfikirlah positif tentang kepuasan konsumen .
Dengan menanggapi semua klaim kita mendapat
kepercayaan dan hubungan yang baik
Jangan bilang tidak bisa bila belum dicoba
BIQ
25. BEKERJA DAN BELAJAR
Pengalaman adalah guru yang paling berharga, dalam bekerja ,
pelajarilah setiap tahapan / langkah pekerjaan kita
Ada kesulitan ? --> Bagaimana supaya mudah
Penyelesaian lama ? --> Bagaimana supaya cepat
Resiko Berbahaya ? --> Bagaimana menghindari / mengurangi
Ada kesalahan ? --> Bagaimana agar tak terjadi lagi
BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK
AKAN BERMANFAAT UNTUK MENGERTI
KESULITAN DAN MEMAHAMI ORANG LAIN
BIQ
UTAMAKAN BELAJAR MENGENALI PEKERJAAN KITA SENDIRI
26. LACAK MAJU & MUNDUR
Melacak hasil produksi untuk memastikan cacat / produk out agar tidak
Sampai ke pelanggan / konsumen
Dilakukan apabila menemukan produk yang tidak sesuai
Target : Lacak maju sampai batas perhitungan produk yang telah dibuat
Lacak mundur sampai awal proses / perhitungan produk
Proses Stock Proses Proses Stock DeliverySuplier
Ditemukan
kesalahan
Lacak majuLacak mundur
Untuk itu bila terjadi produk cacat / out :
Berhenti dan laporkan ke pimpinan setempat untuk melakukan
lacak maju & mundur
Periksa produk yang masih ada dilokasi kerja & singkirkan produk
yang cacat / out
BIQ
27. BIQ
Quality Assurance Network
Pengertian
Jaminan kualitas produksi yang melibatkan
seluruh jaringan kerja dari seluruh proses yang
terlibat secara terintegrasi
Saya
jamin OK
Saya
jamin OK
Saya
jamin OK
28. BIQ
Ruang lingkup QA Network
Dari mulai order , penerimaan ( Receiving )
sampai dengan penyerahan ( delivery ) , termasuk
proses produksi dan inspeksi yang berpengaruh
terhadap kualitas .
Organisasi
Supplier
29. BIQ
MENGAPA PERLU QA NETWORK
1. Mengetahui posisi dan kemampuan organisasi
dalam usaha memenuhi keinginan dan kepuasan
konsumen dalam bidang kualitas
2. Melihat efektivitas seluruh sistem di tiap proses,
dalam melakukan tindakan untuk mencegah agar
produk tidak sesuai tidak sampai ke konsumen
3. Mengetahui dan menentukan proses penting,
tanggung jawab dan peranan masing-masing
proses dalam usaha menjaga agar produk yang
diterima konsumen sesuai yang diharapkan.
30. BIQ
4. Distribusi pekerjaan untuk pencegahan sesuai
dengan skala prioritas serta dampak yang
ditimbulkan, sehingga aktivitas lebih efektif
5. Miningkatkan improvement / kaizen secara tepat
dengan melihat item dan proses yang kurang
memuaskan dalam implementasi pencegahan
6. Mempermudah pengawasan dan analisa bila
terjadi permasalahan
31. BIQ
FLOW PROCESS
1. Berdasarkan item yang diproduksi dan proses tiap
produk tersebut ( produk yang berbeda tetapi
mempunyai proses dan karakteristik yang sama
dapat dikelompokkan )
2. Standar yang diharapkan untuk input atau output
produk tersebut di tiap proses
3. Semua proses baik langsung maupun tidak langsung
yang dapat mempengaruhi kualitas produk dijelaskan
Buat flow process dengan syarat sebagai berikut
32. BIQ
FLOW PROCESS
Proses Keterangan ProblemStandar PIC
1
2 3
4
5
6
7
Penjelasan singkat
tentang proses ini
Standar
proses dan
produk yang
harus
dipenuhi
Jenis /
kasus
masalah yg
sering ter-
jadi.
Pelaksana