ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
AMINATUN
NOVA
BK KARIR
Permasalahan
ï‚— Jelaskan 4 permasalahan karir menurut Willian
Soon
ï‚— Berikan contoh dari ke-4 permasalahan tersebut
ï‚— Sebutkan dan jelaskan strategi layanan bimbingan
karir dan berikan contohnya.
Permasalahan karir menurut Willian Soon
ï‚— No choice (tidak ada pilihan)
ï‚— No choice adalah konseling tidak mampu meyebutkan bidang
pekerjaan yang akan dipilihnya.
ï‚— Uncertain choice (ketidakpastian pilihan)
ï‚— Konseli yang ragu atas pilihan karir yang telah ada
dipikirannya.
ï‚— Unwise choice (pilihan tidak bijaksana)
ï‚— Konseli memilih karir yang tidak sesuai dengan bakat dan
minatnya.
ï‚— Discrepancy (ketidakselarasan)
ï‚— Konseli yang memiliki bidang pekerjaan yang diminati tidak
sesuai dengan bakat konseli, bakat dan minat cocok, tetapi
tidak sesuai dengan pekerjaan yang dipilihnya.
Contoh dari ke-4 permasalahan menurut William
Soon.
ï‚— No Choice : Andi ingin memiliki pekerjaan, namun dalam
menentukan pekerjaan yang pas untuk Andi, ia harus
memiliki dua atau lebih pekerjaan untuk pilihannya, dan karir
mana yang bagus untuk masa depan Andi.
ï‚— Uncertain Choice : Andi bekerja sebagai seorang arsitek,
namun Andi tidak yakin jika pekerjaannya sekarang dapat
merubah kehidupannya yang lebih baik.
ï‚— Unwise Choice : Ana bekerja sebagai seorang wartawan,
namun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian
Ana yang tidak aktif atau lebih pendiam di lingkungan ia
tinggal.
ï‚— Discrepancy Choice : Indra bekerja sebagai seorang guru,
namun pekerjaannya saat ini bertolak belakang dengan
keinginan Insra yang ingin menjadi seorang dokter.
Strategi layanan dalam bimbingan karir.
ï‚— Strategi intruksional
ï‚— Merupakan bentuk layanan bimbingan karir yang di
integrasikan atau dipadukan dengan cara tatap muka
seperti halnya proses pembelajaran.
ï‚— Strategi substansial
ï‚— Merupakan bentuk bimbingan karir yang menekankan
pada hubungan interpersonal.
ï‚— Strategi permainan
ï‚— Merupakan bentuk bimbingan karir yang menekankan
pada perasaan-perasaan bebas, menyenangkan, bisa
didalam ruangan maupun di luar ruangan.
Discrepancy Choice (ketidakselarasan)
ï‚— Indra bekerja sebagai seorang guru, namun
pekerjaannya saat ini bertolak belakang dengan
keinginan Indra untuk menjadi seorang dokter.
ï‚— Indra seorang anak yang hidup dari keluarga yang
sederhana, Indra adalah seorang siswa yang pintar dan
sering mendapatkan prestasi di sekolahnya. Sejak kecil,
Indra bercita-cita untuk menjadi seorang dokter, karena
Indra berfikir jika dirinya menjadi seorang dokter itu
akan lebih baik dalam kehidupannya, karena dia berfikir
jika dia menjadi seorang dokter bisa membantu banyak
orang yang membutuhkannya saat sakit.
Lanjutan …..
ï‚— Karena keinginannya menjadi seorang dokter, sejak kecil Indra bermain-
main alangkahnya menjadi seorang dokter. Dan Indra sangat senang jika
orang tuanya mengajak ke rumah sakit untuk menengok orang sakit,
karena dari situlah Indra dapat melihat bagaimana dan apa yang dilakukan
seorang dokter dalam menangani pasiennya, dan menurutnya pekerjaan
seorang dokter sangatlah mulia baginya.
ï‚— Tetapi ketika Indra lulus SMA dan ia berkeinginan untuk meneruskan ke
bidang kedokteran, orang tuanya tidak menyetujuinya, karena orang
tuanya berfikir tidak bisa membiayai Indra masuk ke bidang kedokteran
karena orang tuanya hanya orang sederhana, dan orang tuanya
mendukung Indra untuk menjadi seorang guru, karena menurut orang
tuanya, menjadi seorang guru sama dengan menjadi seorang dokter karena
sama-sama membantu orang lain.
ï‚— Akhirnya Indra berfikir, mungkin apa yang di sarankan orang tuanya itu
adalah yang terbaik untuknya, dan akhirnya, Indra pun memutuskan untuk
menjadi seorang guru. Karena menurutnya menjadi seorang guru maupun
menjadi seorang dokter itu sama, karena sama-sama bisa membantu
banyak orang.

More Related Content

Bk karir

  • 2. Permasalahan ï‚— Jelaskan 4 permasalahan karir menurut Willian Soon ï‚— Berikan contoh dari ke-4 permasalahan tersebut ï‚— Sebutkan dan jelaskan strategi layanan bimbingan karir dan berikan contohnya.
  • 3. Permasalahan karir menurut Willian Soon ï‚— No choice (tidak ada pilihan) ï‚— No choice adalah konseling tidak mampu meyebutkan bidang pekerjaan yang akan dipilihnya. ï‚— Uncertain choice (ketidakpastian pilihan) ï‚— Konseli yang ragu atas pilihan karir yang telah ada dipikirannya. ï‚— Unwise choice (pilihan tidak bijaksana) ï‚— Konseli memilih karir yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. ï‚— Discrepancy (ketidakselarasan) ï‚— Konseli yang memiliki bidang pekerjaan yang diminati tidak sesuai dengan bakat konseli, bakat dan minat cocok, tetapi tidak sesuai dengan pekerjaan yang dipilihnya.
  • 4. Contoh dari ke-4 permasalahan menurut William Soon. ï‚— No Choice : Andi ingin memiliki pekerjaan, namun dalam menentukan pekerjaan yang pas untuk Andi, ia harus memiliki dua atau lebih pekerjaan untuk pilihannya, dan karir mana yang bagus untuk masa depan Andi. ï‚— Uncertain Choice : Andi bekerja sebagai seorang arsitek, namun Andi tidak yakin jika pekerjaannya sekarang dapat merubah kehidupannya yang lebih baik. ï‚— Unwise Choice : Ana bekerja sebagai seorang wartawan, namun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian Ana yang tidak aktif atau lebih pendiam di lingkungan ia tinggal. ï‚— Discrepancy Choice : Indra bekerja sebagai seorang guru, namun pekerjaannya saat ini bertolak belakang dengan keinginan Insra yang ingin menjadi seorang dokter.
  • 5. Strategi layanan dalam bimbingan karir. ï‚— Strategi intruksional ï‚— Merupakan bentuk layanan bimbingan karir yang di integrasikan atau dipadukan dengan cara tatap muka seperti halnya proses pembelajaran. ï‚— Strategi substansial ï‚— Merupakan bentuk bimbingan karir yang menekankan pada hubungan interpersonal. ï‚— Strategi permainan ï‚— Merupakan bentuk bimbingan karir yang menekankan pada perasaan-perasaan bebas, menyenangkan, bisa didalam ruangan maupun di luar ruangan.
  • 6. Discrepancy Choice (ketidakselarasan) ï‚— Indra bekerja sebagai seorang guru, namun pekerjaannya saat ini bertolak belakang dengan keinginan Indra untuk menjadi seorang dokter. ï‚— Indra seorang anak yang hidup dari keluarga yang sederhana, Indra adalah seorang siswa yang pintar dan sering mendapatkan prestasi di sekolahnya. Sejak kecil, Indra bercita-cita untuk menjadi seorang dokter, karena Indra berfikir jika dirinya menjadi seorang dokter itu akan lebih baik dalam kehidupannya, karena dia berfikir jika dia menjadi seorang dokter bisa membantu banyak orang yang membutuhkannya saat sakit.
  • 7. Lanjutan ….. ï‚— Karena keinginannya menjadi seorang dokter, sejak kecil Indra bermain- main alangkahnya menjadi seorang dokter. Dan Indra sangat senang jika orang tuanya mengajak ke rumah sakit untuk menengok orang sakit, karena dari situlah Indra dapat melihat bagaimana dan apa yang dilakukan seorang dokter dalam menangani pasiennya, dan menurutnya pekerjaan seorang dokter sangatlah mulia baginya. ï‚— Tetapi ketika Indra lulus SMA dan ia berkeinginan untuk meneruskan ke bidang kedokteran, orang tuanya tidak menyetujuinya, karena orang tuanya berfikir tidak bisa membiayai Indra masuk ke bidang kedokteran karena orang tuanya hanya orang sederhana, dan orang tuanya mendukung Indra untuk menjadi seorang guru, karena menurut orang tuanya, menjadi seorang guru sama dengan menjadi seorang dokter karena sama-sama membantu orang lain. ï‚— Akhirnya Indra berfikir, mungkin apa yang di sarankan orang tuanya itu adalah yang terbaik untuknya, dan akhirnya, Indra pun memutuskan untuk menjadi seorang guru. Karena menurutnya menjadi seorang guru maupun menjadi seorang dokter itu sama, karena sama-sama bisa membantu banyak orang.