際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
CHAZANAH ERAWATI
BK SEKOLAH
Program bimbingan dan konseling diartikan
seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling
yang dirancang secara terencana, terorganisasi,
terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan
dilakukan secara kait mengait untuk mencapai
tujuan.
Prayitno (2000) mengemukakan beberapa keuntungan
disusunnya suatu program, yaitu :
a.Memungkinkan Guru Pembimbing untuk menghemat
waktu, usaha, biaya, dengan menghindarkan kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi, dan usaha coba-coba
yang tidak menguntungkan.
b. Siswa asuh akan menerima pelayanan bimbingan dan
konseling secara seimbang dan menyeluruh, baik dalam
hal kesempatan, bidang bimbingan dan jenis-jenis
layanan bimbingan yang diperlukan.
c. Setiap Guru Pembimbing mengetahui peranannya
masing-masing dan mengetahui pula bilamana dan
dimana harus bertindak, dalam pada itu Guru
Pembimbing akan menghayati pengalaman yang
sangat berguna untuk kemajuannya sendiri dan untuk
kepentingan siswa-siswa asuhnya.
Ciri - Ciri Progam BK
a.Program bimbingan dan konseling itu hendaknya
dikembangkan secara bertahap dengan melibatkan
semua unsur atau staf sekolahdalam perencanaannya
(guru, wali kelas, kepala sekolah/wakil kepala sekolah,
dan staf sekolah lainnya)
b. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya
memiliki tujuan yang ideal dan realitas dalam
perencanaannya.
c. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya
mencerminkan komunikasi yang kontinyu antara semua
unsur atau staf sekolah yang bersangkutan.
d. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya
menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan.
e. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya
memberikan pelayanan kepada semua peserta didik
f. Program bimbingan dan konseling hendaknya
menunjukkan peranan yang signifikan dalam
menghubungkan dan memadukan sekolah dengan
masyarakat.
g. Program bimbingan dan konseling hendaknya
memberikan kesempatan untuk melaksanakan
penilaian terhadap diri sendiri
h. Program bimbingan dan konseling hendaknya
menjamin keseimbangan pelayanan bimbingan dan
konseling
Karakteristik Program Bimbingan dan Konseling
di Sekolah
Program bimbingan dan konseling berfokus pada
layanan bagi seluruh siswa dan seluruh aspek
kehidupannya (baik aspek akademik, karir, dan
pribadi-sosial)
Program bimbingan dan konseling ini memberikan
layanan kepada individu mulai usia dini (Taman
Kanak-Kanak) sampai dengan usia remaja
(SMA/SMK) sehingga individu mengetahui,
memahami, dan terampil dalam tiga area
kehidupan mereka, yaitu: kehidupan akademik,
karir, dan pribadi-sosial
TUJUAN BK DALAM PENDIDIKAN FORMAL
DAN NON FORMAL
(a) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir serta kehidupannya dimasa
yang akan datang,
(b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan
yang dimilikinya seoptimal mungkin,
(c) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya,
(d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi
dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan
(e) Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan
menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung
dalam ugas perkembangan yg dimilikinya
Ruang Lingkup BK dalam pendidikan Formal
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu
bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam menilai dan
mengembangkan kecakapan, minat, bakat, dan
karakteristikkepribadian diri sendiri untuk
mengembangkan diri sendiri secara realistik.
a. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu
bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman
sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan
sosial yang lebih luas.
c. Bidang Pengembangan kemampuan belajar, yaitu
bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
jenjang dan jalur pendidikan tertentu dan/atau
dalam rangka menguasi sesuatu kecakapan atau
keterampilan tertentu.
d. Bidang Perencanaan dan pengembangan karir,
yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam memahami,
mencari dan menetapkan pilihan serta
mengambilkeputusan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir
yang sedang dijalaninya,menilai informasi,
serta memilih dan mengambil keputusan karir.
PENDEKATAN BK DALAM JALUR PENDIDIKAN
FORMAL
Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling menggunakan layanan terpadu,
artinya layanan bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara terpadu dengan seluruh
kegiatan pendidikan di sekolah.
Untuk pendidikan di TK/RA dan SD/MI karena
belum ada petugas khusus, maka pelayanan
bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru
kelas. Sedangkan untuk pendidikan di
SMP/MTs, SMA/MA/SMK dilakukan oleh guru
BK
Karakteristik Warga Pendidikan Non Formal
#P eserta didik pada jalur pendidikan nonformal
disebut warga belajar. Jenis pendidikan pada
satuan jalur pendidikan nonformal diantaranya
adalah Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C.
# Kebervariasian warga belajar tersebut
menimbulkan kebervariasian karakteristik
perkembangan dan kompleksitas permasalahan
warga belajar sehingga membutuhkan pelayanan
yang berbeda, termasuk dalam
pelayanan bimbingan dan konseling.
Ringkup lingkup pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur
pendidikan nonformal :
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menilai
dan mengembangkan kecakapan, minat, bakat, dan karakteristik
kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri secara
realistik.
b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Bidang Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang
pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti jenjang
dan jalur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi
sesuatu kecakapan atau keterampilan tertentu
d. Bidang Perencanaan dan pengembangan karir,
yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam memahami,
mencari dan menetapkan pilihan serta
mengambilkeputusan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir
yang sedang dijalaninya, menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang
pelayanan bimbingan dan konseling yang
membantu individu dalam mencari dan
menetapkan serta mengambil keputusan
berkenaan dengan rencana perkawinan dan
aaukehidupan keluarga yang sedang dijalaniya
Pendekatan bimbingan dan konseling dalam
pendidikan Non Formal :
pendekatan yang berorientasi pada masalah,
artinya pelayanan bimbingan dan konseling lebih
diorientasikan pada membantu warga belajar yang
mempunyai masalah.
TERIMA KASIH
&
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

BK kepribadian sosial

  • 2. BK SEKOLAH Program bimbingan dan konseling diartikan seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling yang dirancang secara terencana, terorganisasi, terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara kait mengait untuk mencapai tujuan.
  • 3. Prayitno (2000) mengemukakan beberapa keuntungan disusunnya suatu program, yaitu : a.Memungkinkan Guru Pembimbing untuk menghemat waktu, usaha, biaya, dengan menghindarkan kesalahan- kesalahan yang mungkin terjadi, dan usaha coba-coba yang tidak menguntungkan. b. Siswa asuh akan menerima pelayanan bimbingan dan konseling secara seimbang dan menyeluruh, baik dalam hal kesempatan, bidang bimbingan dan jenis-jenis layanan bimbingan yang diperlukan. c. Setiap Guru Pembimbing mengetahui peranannya masing-masing dan mengetahui pula bilamana dan dimana harus bertindak, dalam pada itu Guru Pembimbing akan menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk kemajuannya sendiri dan untuk kepentingan siswa-siswa asuhnya.
  • 4. Ciri - Ciri Progam BK a.Program bimbingan dan konseling itu hendaknya dikembangkan secara bertahap dengan melibatkan semua unsur atau staf sekolahdalam perencanaannya (guru, wali kelas, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan staf sekolah lainnya) b. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan yang ideal dan realitas dalam perencanaannya. c. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya mencerminkan komunikasi yang kontinyu antara semua unsur atau staf sekolah yang bersangkutan. d. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan.
  • 5. e. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memberikan pelayanan kepada semua peserta didik f. Program bimbingan dan konseling hendaknya menunjukkan peranan yang signifikan dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan masyarakat. g. Program bimbingan dan konseling hendaknya memberikan kesempatan untuk melaksanakan penilaian terhadap diri sendiri h. Program bimbingan dan konseling hendaknya menjamin keseimbangan pelayanan bimbingan dan konseling
  • 6. Karakteristik Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Program bimbingan dan konseling berfokus pada layanan bagi seluruh siswa dan seluruh aspek kehidupannya (baik aspek akademik, karir, dan pribadi-sosial) Program bimbingan dan konseling ini memberikan layanan kepada individu mulai usia dini (Taman Kanak-Kanak) sampai dengan usia remaja (SMA/SMK) sehingga individu mengetahui, memahami, dan terampil dalam tiga area kehidupan mereka, yaitu: kehidupan akademik, karir, dan pribadi-sosial
  • 7. TUJUAN BK DALAM PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL (a) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang, (b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, (c) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, (d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan (e) Membantu peserta didik agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam ugas perkembangan yg dimilikinya
  • 8. Ruang Lingkup BK dalam pendidikan Formal a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan kecakapan, minat, bakat, dan karakteristikkepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri secara realistik. a. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
  • 9. c. Bidang Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti jenjang dan jalur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu kecakapan atau keterampilan tertentu. d. Bidang Perencanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam memahami, mencari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang dijalaninya,menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
  • 10. PENDEKATAN BK DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling menggunakan layanan terpadu, artinya layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah. Untuk pendidikan di TK/RA dan SD/MI karena belum ada petugas khusus, maka pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas. Sedangkan untuk pendidikan di SMP/MTs, SMA/MA/SMK dilakukan oleh guru BK
  • 11. Karakteristik Warga Pendidikan Non Formal #P eserta didik pada jalur pendidikan nonformal disebut warga belajar. Jenis pendidikan pada satuan jalur pendidikan nonformal diantaranya adalah Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C. # Kebervariasian warga belajar tersebut menimbulkan kebervariasian karakteristik perkembangan dan kompleksitas permasalahan warga belajar sehingga membutuhkan pelayanan yang berbeda, termasuk dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
  • 12. Ringkup lingkup pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan nonformal : a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan kecakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri secara realistik. b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Bidang Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti jenjang dan jalur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu kecakapan atau keterampilan tertentu
  • 13. d. Bidang Perencanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam memahami, mencari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang dijalaninya, menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu individu dalam mencari dan menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan dengan rencana perkawinan dan aaukehidupan keluarga yang sedang dijalaniya
  • 14. Pendekatan bimbingan dan konseling dalam pendidikan Non Formal : pendekatan yang berorientasi pada masalah, artinya pelayanan bimbingan dan konseling lebih diorientasikan pada membantu warga belajar yang mempunyai masalah.