Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bodhisatta sebagai calon Buddha, tiga kelompok bodhisatta berdasarkan kekuatan kebijaksanaan, keyakinan, dan semangat, serta syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh bodhisatta untuk menjadi Buddha.
4. PANNADHIKA BODHISATTA
Adalah calon Samma Sambuddha
yang memiliki panna (kebijaksanaan)
yang kuat.
Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
Melaksanakan dan memenuhi parami
sekurang-kurangnya selama 4
asankkheyya dan 100 ribu kappa.
5. SADDHADHIKA BODHISATTA
Adalah calon Samma Sambuddha
yang memiliki saddha (keyakinan)
yang kuat.
Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
Melaksanakan dan memenuhi parami
sekurang-kurangnya selama 8
asankkheyya dan 100 ribu kappa.
6. VIRIYADHIKA BODHISATTA
Adalah calon Samma Sambuddha
yang memiliki viriya (semangat) yang
kuat.
Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
Melaksanakan dan memenuhi parami
sekurang-kurangnya selama 16
asankkheyya dan 100 ribu kappa.
7. ABHINIHARA
Seorang bodhisatta mengawali kariernya dengan
membuat peryataan
(abhiniharakarana/mulapanidhana) di depan
seorang Samma Sambuddha bahwa dia
berkehendak menjadi seorang Samma Sambuddha
demi kesejahteraan dan kebebasan semua
makhluk.
Didahului oleh suatu masa ketika bodhisatta
melaksanakan manopanidhi (peryataan tekad
keinginannya untuk menjadi Samma Sambuddha
tanpa menyatakannya pada orang lain).
8. 8 SYARAT MENJADI SAMMA SAMBUDDHA
1. Seorang manusia
2. Laki-laki
3. Mempunyai kemampuan untuk menjadi arahat
pada kehidupan itu
4. Sebagai pertapa pada waktu memberikan
peryataan
5. Harus menyatakan pernyataannya di depan
Samma Sambuddha
6. Harus telah mencapai tingkat-tingkat jhana
7. Bersedia mengorbankan segala sesuatu,
termasuk dirinya sendiri
8. Pernyataannya teguh dan tak tergoyahkan
9. VYARAKANA
Ketika Sang Buddha hidup sebagai pertapa
Sumedha, abhinihara-nya dinyatakan di depan
Samma Sambuddha Dipankara di Amaravati.
Ketika itu dia melihat masa yang akan datang, yang
bilamana dia selesai, dia nyatakan bahwa tekad
tersebut akan terpenuhi. Pernyataan tersebut
dinamakan vyarakana.
10. DASA PARAMITA
1. Dana 6. Khanti (kesabaran)
(beramal, bermurah 7. Sacca (kebenaran)
hati atau menderma) 8. Adhitthana (tekad
2. Sila (bermoral, hidup yang mantap)
melaksanakan sila) 9. Metta (cinta kasih)
3. Nekkhama 10. Upekkha (batin yang
(menghindari diri dari tidak tergoyahkan)
nafsu indera)
4. Panna
(kebijaksanaan)
5. Viriya (semangat)
11. SEORANG BODDHISATTA HARUS
MENGEMBANGKAN:
1. Empat Buddhabumi (Catasso
Buddhabumiyo)
2. Enam Ajjhasaya (kencenderungan
atau keinginan)
3. Lima Mahapariccaga (pengorbanan
besar)
4. Tiga Cariya (tugas)
12. EMPAT BUDDHABUMI (CATASSO
BUDDHABUMIYO)
a. Ussaha viriya atau semangat
b. Ummaga panna atau
kebijaksanaan
c. Avatthana adhitthana atau tekad
d. Hitacariya metta-bhavana atau
pengembangan cinta kasih
13. ENAM AJJHASAYA
a. Nekkhammajjhasaya meninggalkan pemuasan
nafsu indera
b. Pavivekkhajjhasaya senang berada di tempat
yang sepi
c. Alobhajjhasaya tidak serakah
d. Adosajjhasaya mencintai semua makhluk
e. Amohajjhasaya kebijaksanaan
f. Nissaranajjhasaya pembebasan diri
Samyutta Nikaya Atthakatha I : 50
14. LIMA MAHAPARICCAGA
1. Mengorbankan hidupnya
2. Mengorbankan anggota tubuh
3. Mengorbankan istri
4. Mengorbankan anak
5. Mengorbankan kerajaan
15. TIGA CARIYA
Lokattha Cariya tugas yang dilakukan terhadap
dunia
Natattha Cariya tugas yang dilakukan terhadap
sanak keluarga
Buddhattha Cariya tugas yang dilakukan
terhadap seorang Buddha
16. KEHIDUPAN BODHISATTA:
1. Terbebas dari 18 macam kelahiran yang buruk
2. Bila terlahir sebagai binatang, tidak pernah lebih kecil
dari burung puyuh atau lebih besar daripada gajah
3. Tidak pernah lahir sebagai peta, kalakanjaka, di alam
neraka avici atau di lakantaraka-niraya, sebagai mara,
di alam asannasatta, alam Suddhavasa, di alam arupa
ataupun di cakkavala lain
4. Kehidupan terakhirnya sebagai seorang manusia,
sebelumnya terlahir di alam Deva Tusita
5. Hanya terlahir di Majjhimadesa, Jambudipa dari
keluarga kerajaan atau pimpinan agama
17. SAD PARAMITA
Dana Paramita
1. Dhammadana
2. Attidana
3. Mahatidana
4. Amisadana
Sila Paramita
Viriya Paramita
Kshanti Paramita
Dhyana Paramita
Prajna Paramita
18. 3 MACAM PARAMI
1. Parami: kesempurnaan-
kesempurnaan biasa
2. Upaparami: kesempurnaan-
kesempurnaan dekat
3. Paramatha-parami: kesempurnaan-
kesempurnaan mutlak
19. CIRI-CIRI BODHISATTVA
Bodhisattva Maitreya: terdapat stupa kecil yang dipakai
pada makhotanya
Bodhisattva Manyusri: memegang bunga teratai biru
pada tangkainya
Bodhisattva Avalokitervara: tangan kiri memegang
bunga teratai merah dalam sikap varada-mudra
Bodhisattva Amoghapassa: selalu bertangan delapan
Bodhisattva Visvapani: memegang dua vajra di depan
dada dan tangan kiri kadang-kadang memegang
pedang di atas bunga teratai
Bodhisattva Vajrapani: memegang vajra di atas bunga
teratai biru
Bodhisattva Samanthabadi: memegang tangkai bunga
yang berakhir pada 3 buah tunas
Bodhisattva Tara: bersikap dhammacakra-mudra