際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Devina Heriyanto
   Fanni Agustin


BODHISATTA
PENGERTIAN BODHISATTA

   Bodhisatta adalah
    orang yang akan
     menjadi (calon)
  Samma Sambuddha.
KELOMPOK BODHISATTA

Digolongkan menjadi 3
  kelompok:
1. Pannadhika Bodhisatta
2. Saddhadhika Bodhisatta
3. Viriyadhika Bodhisatta
PANNADHIKA BODHISATTA

 Adalah calon Samma Sambuddha
  yang memiliki panna (kebijaksanaan)
  yang kuat.
 Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
    Melaksanakan dan memenuhi parami
     sekurang-kurangnya selama 4
     asankkheyya dan 100 ribu kappa.
SADDHADHIKA BODHISATTA
 Adalah calon Samma Sambuddha
  yang memiliki saddha (keyakinan)
  yang kuat.
 Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
    Melaksanakan dan memenuhi parami
     sekurang-kurangnya selama 8
     asankkheyya dan 100 ribu kappa.
VIRIYADHIKA BODHISATTA
 Adalah calon Samma Sambuddha
  yang memiliki viriya (semangat) yang
  kuat.
 Syarat untuk mencapai kebuddhaan:
     Melaksanakan dan memenuhi parami
      sekurang-kurangnya selama 16
      asankkheyya dan 100 ribu kappa.
ABHINIHARA
 Seorang bodhisatta mengawali kariernya dengan
  membuat peryataan
  (abhiniharakarana/mulapanidhana) di depan
  seorang Samma Sambuddha bahwa dia
  berkehendak menjadi seorang Samma Sambuddha
  demi kesejahteraan dan kebebasan semua
  makhluk.
 Didahului oleh suatu masa ketika bodhisatta
  melaksanakan manopanidhi (peryataan tekad
  keinginannya untuk menjadi Samma Sambuddha
  tanpa menyatakannya pada orang lain).
8 SYARAT MENJADI SAMMA SAMBUDDHA
1.   Seorang manusia
2.   Laki-laki
3.   Mempunyai kemampuan untuk menjadi arahat
     pada kehidupan itu
4.   Sebagai pertapa pada waktu memberikan
     peryataan
5.   Harus menyatakan pernyataannya di depan
     Samma Sambuddha
6.   Harus telah mencapai tingkat-tingkat jhana
7.   Bersedia mengorbankan segala sesuatu,
     termasuk dirinya sendiri
8.   Pernyataannya teguh dan tak tergoyahkan
VYARAKANA
 Ketika Sang Buddha hidup sebagai pertapa
 Sumedha, abhinihara-nya dinyatakan di depan
 Samma Sambuddha Dipankara di Amaravati.
 Ketika itu dia melihat masa yang akan datang, yang
 bilamana dia selesai, dia nyatakan bahwa tekad
 tersebut akan terpenuhi. Pernyataan tersebut
 dinamakan vyarakana.
DASA PARAMITA
1.   Dana                     6.    Khanti (kesabaran)
     (beramal, bermurah       7.    Sacca (kebenaran)
     hati atau menderma)      8.    Adhitthana (tekad
2.   Sila (bermoral, hidup          yang mantap)
     melaksanakan sila)       9.    Metta (cinta kasih)
3.   Nekkhama                 10.   Upekkha (batin yang
     (menghindari diri dari         tidak tergoyahkan)
     nafsu indera)
4.   Panna
     (kebijaksanaan)
5.   Viriya (semangat)
SEORANG BODDHISATTA HARUS
MENGEMBANGKAN:
1.   Empat Buddhabumi (Catasso
     Buddhabumiyo)
2.   Enam Ajjhasaya (kencenderungan
     atau keinginan)
3.   Lima Mahapariccaga (pengorbanan
     besar)
4.   Tiga Cariya (tugas)
EMPAT BUDDHABUMI (CATASSO
BUDDHABUMIYO)
a.   Ussaha  viriya atau semangat
b.   Ummaga  panna atau
     kebijaksanaan
c.   Avatthana  adhitthana atau tekad
d.   Hitacariya  metta-bhavana atau
     pengembangan cinta kasih
ENAM AJJHASAYA
a.   Nekkhammajjhasaya  meninggalkan pemuasan
     nafsu indera
b.   Pavivekkhajjhasaya  senang berada di tempat
     yang sepi
c.   Alobhajjhasaya  tidak serakah
d.   Adosajjhasaya  mencintai semua makhluk
e.   Amohajjhasaya  kebijaksanaan
f.   Nissaranajjhasaya  pembebasan diri

Samyutta Nikaya  Atthakatha I : 50
LIMA MAHAPARICCAGA
1.   Mengorbankan hidupnya
2.   Mengorbankan anggota tubuh
3.   Mengorbankan istri
4.   Mengorbankan anak
5.   Mengorbankan kerajaan
TIGA CARIYA
 Lokattha Cariya  tugas yang dilakukan terhadap
  dunia
 Natattha Cariya  tugas yang dilakukan terhadap
  sanak keluarga
 Buddhattha Cariya  tugas yang dilakukan
  terhadap seorang Buddha
KEHIDUPAN BODHISATTA:
1.   Terbebas dari 18 macam kelahiran yang buruk
2.   Bila terlahir sebagai binatang, tidak pernah lebih kecil
     dari burung puyuh atau lebih besar daripada gajah
3.   Tidak pernah lahir sebagai peta, kalakanjaka, di alam
     neraka avici atau di lakantaraka-niraya, sebagai mara,
     di alam asannasatta, alam Suddhavasa, di alam arupa
     ataupun di cakkavala lain
4.   Kehidupan terakhirnya sebagai seorang manusia,
     sebelumnya terlahir di alam Deva Tusita
5.   Hanya terlahir di Majjhimadesa, Jambudipa dari
     keluarga kerajaan atau pimpinan agama
SAD PARAMITA
    Dana Paramita
    1.   Dhammadana
    2.   Attidana
    3.   Mahatidana
    4.   Amisadana
    Sila Paramita
    Viriya Paramita
    Kshanti Paramita
    Dhyana Paramita
    Prajna Paramita
3 MACAM PARAMI
1.   Parami: kesempurnaan-
     kesempurnaan biasa
2.   Upaparami: kesempurnaan-
     kesempurnaan dekat
3.   Paramatha-parami: kesempurnaan-
     kesempurnaan mutlak
CIRI-CIRI BODHISATTVA
   Bodhisattva Maitreya: terdapat stupa kecil yang dipakai
    pada makhotanya
   Bodhisattva Manyusri: memegang bunga teratai biru
    pada tangkainya
   Bodhisattva Avalokitervara: tangan kiri memegang
    bunga teratai merah dalam sikap varada-mudra
   Bodhisattva Amoghapassa: selalu bertangan delapan
   Bodhisattva Visvapani: memegang dua vajra di depan
    dada dan tangan kiri kadang-kadang memegang
    pedang di atas bunga teratai
   Bodhisattva Vajrapani: memegang vajra di atas bunga
    teratai biru
   Bodhisattva Samanthabadi: memegang tangkai bunga
    yang berakhir pada 3 buah tunas
   Bodhisattva Tara: bersikap dhammacakra-mudra

More Related Content

Bodhisatta

  • 1. Devina Heriyanto Fanni Agustin BODHISATTA
  • 2. PENGERTIAN BODHISATTA Bodhisatta adalah orang yang akan menjadi (calon) Samma Sambuddha.
  • 3. KELOMPOK BODHISATTA Digolongkan menjadi 3 kelompok: 1. Pannadhika Bodhisatta 2. Saddhadhika Bodhisatta 3. Viriyadhika Bodhisatta
  • 4. PANNADHIKA BODHISATTA Adalah calon Samma Sambuddha yang memiliki panna (kebijaksanaan) yang kuat. Syarat untuk mencapai kebuddhaan: Melaksanakan dan memenuhi parami sekurang-kurangnya selama 4 asankkheyya dan 100 ribu kappa.
  • 5. SADDHADHIKA BODHISATTA Adalah calon Samma Sambuddha yang memiliki saddha (keyakinan) yang kuat. Syarat untuk mencapai kebuddhaan: Melaksanakan dan memenuhi parami sekurang-kurangnya selama 8 asankkheyya dan 100 ribu kappa.
  • 6. VIRIYADHIKA BODHISATTA Adalah calon Samma Sambuddha yang memiliki viriya (semangat) yang kuat. Syarat untuk mencapai kebuddhaan: Melaksanakan dan memenuhi parami sekurang-kurangnya selama 16 asankkheyya dan 100 ribu kappa.
  • 7. ABHINIHARA Seorang bodhisatta mengawali kariernya dengan membuat peryataan (abhiniharakarana/mulapanidhana) di depan seorang Samma Sambuddha bahwa dia berkehendak menjadi seorang Samma Sambuddha demi kesejahteraan dan kebebasan semua makhluk. Didahului oleh suatu masa ketika bodhisatta melaksanakan manopanidhi (peryataan tekad keinginannya untuk menjadi Samma Sambuddha tanpa menyatakannya pada orang lain).
  • 8. 8 SYARAT MENJADI SAMMA SAMBUDDHA 1. Seorang manusia 2. Laki-laki 3. Mempunyai kemampuan untuk menjadi arahat pada kehidupan itu 4. Sebagai pertapa pada waktu memberikan peryataan 5. Harus menyatakan pernyataannya di depan Samma Sambuddha 6. Harus telah mencapai tingkat-tingkat jhana 7. Bersedia mengorbankan segala sesuatu, termasuk dirinya sendiri 8. Pernyataannya teguh dan tak tergoyahkan
  • 9. VYARAKANA Ketika Sang Buddha hidup sebagai pertapa Sumedha, abhinihara-nya dinyatakan di depan Samma Sambuddha Dipankara di Amaravati. Ketika itu dia melihat masa yang akan datang, yang bilamana dia selesai, dia nyatakan bahwa tekad tersebut akan terpenuhi. Pernyataan tersebut dinamakan vyarakana.
  • 10. DASA PARAMITA 1. Dana 6. Khanti (kesabaran) (beramal, bermurah 7. Sacca (kebenaran) hati atau menderma) 8. Adhitthana (tekad 2. Sila (bermoral, hidup yang mantap) melaksanakan sila) 9. Metta (cinta kasih) 3. Nekkhama 10. Upekkha (batin yang (menghindari diri dari tidak tergoyahkan) nafsu indera) 4. Panna (kebijaksanaan) 5. Viriya (semangat)
  • 11. SEORANG BODDHISATTA HARUS MENGEMBANGKAN: 1. Empat Buddhabumi (Catasso Buddhabumiyo) 2. Enam Ajjhasaya (kencenderungan atau keinginan) 3. Lima Mahapariccaga (pengorbanan besar) 4. Tiga Cariya (tugas)
  • 12. EMPAT BUDDHABUMI (CATASSO BUDDHABUMIYO) a. Ussaha viriya atau semangat b. Ummaga panna atau kebijaksanaan c. Avatthana adhitthana atau tekad d. Hitacariya metta-bhavana atau pengembangan cinta kasih
  • 13. ENAM AJJHASAYA a. Nekkhammajjhasaya meninggalkan pemuasan nafsu indera b. Pavivekkhajjhasaya senang berada di tempat yang sepi c. Alobhajjhasaya tidak serakah d. Adosajjhasaya mencintai semua makhluk e. Amohajjhasaya kebijaksanaan f. Nissaranajjhasaya pembebasan diri Samyutta Nikaya Atthakatha I : 50
  • 14. LIMA MAHAPARICCAGA 1. Mengorbankan hidupnya 2. Mengorbankan anggota tubuh 3. Mengorbankan istri 4. Mengorbankan anak 5. Mengorbankan kerajaan
  • 15. TIGA CARIYA Lokattha Cariya tugas yang dilakukan terhadap dunia Natattha Cariya tugas yang dilakukan terhadap sanak keluarga Buddhattha Cariya tugas yang dilakukan terhadap seorang Buddha
  • 16. KEHIDUPAN BODHISATTA: 1. Terbebas dari 18 macam kelahiran yang buruk 2. Bila terlahir sebagai binatang, tidak pernah lebih kecil dari burung puyuh atau lebih besar daripada gajah 3. Tidak pernah lahir sebagai peta, kalakanjaka, di alam neraka avici atau di lakantaraka-niraya, sebagai mara, di alam asannasatta, alam Suddhavasa, di alam arupa ataupun di cakkavala lain 4. Kehidupan terakhirnya sebagai seorang manusia, sebelumnya terlahir di alam Deva Tusita 5. Hanya terlahir di Majjhimadesa, Jambudipa dari keluarga kerajaan atau pimpinan agama
  • 17. SAD PARAMITA Dana Paramita 1. Dhammadana 2. Attidana 3. Mahatidana 4. Amisadana Sila Paramita Viriya Paramita Kshanti Paramita Dhyana Paramita Prajna Paramita
  • 18. 3 MACAM PARAMI 1. Parami: kesempurnaan- kesempurnaan biasa 2. Upaparami: kesempurnaan- kesempurnaan dekat 3. Paramatha-parami: kesempurnaan- kesempurnaan mutlak
  • 19. CIRI-CIRI BODHISATTVA Bodhisattva Maitreya: terdapat stupa kecil yang dipakai pada makhotanya Bodhisattva Manyusri: memegang bunga teratai biru pada tangkainya Bodhisattva Avalokitervara: tangan kiri memegang bunga teratai merah dalam sikap varada-mudra Bodhisattva Amoghapassa: selalu bertangan delapan Bodhisattva Visvapani: memegang dua vajra di depan dada dan tangan kiri kadang-kadang memegang pedang di atas bunga teratai Bodhisattva Vajrapani: memegang vajra di atas bunga teratai biru Bodhisattva Samanthabadi: memegang tangkai bunga yang berakhir pada 3 buah tunas Bodhisattva Tara: bersikap dhammacakra-mudra