Dokumen tersebut membahas tentang media massa dan dibagi menjadi tiga bagian utama: media cetak (surat kabar dan majalah), media audio (radio siaran), dan media audio visual (televisi). Media massa memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
1 of 14
Downloaded 25 times
More Related Content
Bout media massa
1. BAB II: PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk komunikasi, sejak lahir di dunia sampai nanti wafat manusia
akan selalu berkomunikasi. Balita ketika lahir pasti menangis, dan tangisan itu
sebagai komunikasi kepada alam semesta bahwa ia ada di dunia ini. Dan ketika
manusia wafatpun ia akan berkomunikasi sebelum wafatnya. Dan perlu di ingat,
makhluk komunikasi tidak akan bisa terlepas dari alat komunikasi. Manusia
khususnya remaja pasti susah terlepas dari sebuah alat komunikasi yang bernama
handphone. Apalagi seorang yang selalu mobile dalam pekerjaannya pasti sangat
membutuhkan alat komunikasi. Sehingga peran alat komunikasi menjadi sesuatu hal
yang sentral dalam kehidupan sehari-hari untuk bertukar informasi yang telah menjadi
sebuah kebutuhan bagi manusia, Karena saat ini adalah era globalisasi dimana
terjadinya percepatan informasi yang sudah sangat terbilang cepat.
Apa pun profesi atau pekerjaan seseorang setidaknya ia pernah mendengarkan radio,
menonton televisi. Pada saat itu disadari atau tidak, seseorang sedang berhadapan
dengan media massa, dimana peran media itu secara langsung atau tidak langsung
tengah mempengaruhinya.
Pada pembahasan mengenai Media massa dan public sphere, penulis akan
memaparkan mengenai media massa secara luas dimulai dari sejarah media masa,
pembagian media massa, jenis-jenis dari media massa, lalu masuk ke dalam
pembahasan public sphere yang merupakan satu kesatuan dari media massa, serta
korelasi antara media massa dan public sphere. Yang pada akhirnya dapat kita lihat
betapa pengaruhnya media massa terhadap public sphere.
Kami sadari bahwa karya kami ini masih belum terbilang sempurna maka kami
membuka saran dan kritik di bawah ini :
0857.8140.5587 atau via e-mail arisman_eka@yahoo.com.
1
2. BAB II: PEMBAHASAN
Media massa dilihat dari jenisnya terbagi menjadi tiga :
1. Media Cetak
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian.
Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-
pesan visual. Jenis-jenis media cetak setidaknya dapat kita sebutkan sebagai berikut:
Surat Kabar
Surat kabar adalah Penerbitan yang berupa lembaran yang berisi beritaberita,
karangan-karangan, dan iklan yang dicetak dan secara tetap atau periodik dan
dijual secara umum. (Assegaf, 1982 : 140).
Sejarah singkat surat kabar
a. Di jerman, Prototipe pertama surat kabar diterbitkan di Bremen, Jerman
pada tahun 1609.
b. Di Inggris, surat kabar pertama yang masih sederhana terbit pada tahun
1921.
c. Di Amerika, surat kabar yang pertama di Amerika Serikat adalah
Pennyslvania Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun
1783.
d. Di Indonesia
Zaman Belanda
Pada tahun 1828, di jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya
memuat berita-berita resmo pemerintahan. Di surabaya (1835) terbit
Soerabajasch Niew en Advertentiebland. Sedangkan di semarang terbit
Semarangsche Advertentiebland dan De Searangsche Courant.1
1
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.107.
2
3. Zaman Jepang
Ketika jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih
secara pelan-pelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah jepang
dapat memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar.
Zaman Kemerdekaan
Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan
alam hal sabotase komunikasi. Surat Kabar Berita Indonesia yang
diprakarsai oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar
rakyat berbondong-bondong pada rapat raksasa di lapangan Ikada
Jakarta tanggal 19 September 1945.
Zaman Orde Lama
Setelah Presiden soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD
1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk
pers. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu
menaruh perhatian pada pers.
Zaman Orde Baru
Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya
dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan
kepribadiannya.
Zaman Reformasi
Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu
media atau kebebasan pers.
Fungsi Surat Kabar
Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai
dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan
setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.2
2
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.111
3
4. Karakteristik Surat Kabar
Publisitas : adalah penyebaran pada publik atau khalayak
Periodesitas : menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan,
atau dwi mingguan
Universalitas : menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam
dan dari seluruh dunia.
Aktualitas : menunjuk pada keadaan yang kini dan sebenarnya
Terdokumentasikan : dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam
bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh
pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.3
Kategorisasi Surat Kabar
Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat surat kabar lokal,regional, dan nasional.
Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau
dari bahasanya, terdapat surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.
Majalah
Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama :
a. General consumer magazine
Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli majalah tersebut di
sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal.
b. Business Publication
Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi
c. Literacy reviews and academic journal
Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang pada
umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh
organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.4
3
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.105.
4
5. d. Newsletter
Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan
perwajahan khusus pula.
e. Public relations magazines
Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi
pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
Sejarah Singkat Majalah
Di Inggris (London), majalah yang pertama kali terbit adalah Review yang diterbitkan
oleh Daniel Depoe pada tahun 1704.
Di Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika
tahun 1740, yakni General Magazine dan Historical Chronicle.
Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai
menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia
Awal Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia,
dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi
penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
Zaman Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib
majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk
penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.
Zaman Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam
jenisnya.
Zaman Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)
di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai
dengan tuntutan pasar.5
Kategori Majalah
4
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.105.
5
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.116.
5
6. Ditujukan untuk anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca
umum dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.
Fungsi Majalah
Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan.
Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi
untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi.
Karakteristik Majalah
a. Penyajian lebih dalam
b. Nilai aktualitas lebih lama
c. Gambar atau foto lebih banyak
d. Cover sebagai daya tarik
2. Media Audio
Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai
kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk
khalayak tertentu.6
Radio Siaran di Indonesia
a. Zaman belanda : Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio
Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu).
b. Zaman Jepang : Ketika belada menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio
siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh
jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang
berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso
Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan
Malang.
6
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.128.
6
7. c. Zaman Kemerdekaan : Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung hatta tidak
dapat disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh jeppang.
d. Zaman Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran di
Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
e. Zaman Reformasi : Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta
merelai warta berita dai RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi.
Catatan penting untuk media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut
tidak bertumpu pada pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui
dibentuknya komite penyiaran Indonesia (KPI). Tugas KPI adalah :
i. Menata Infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan
penyiaran.
ii. Melayani pengaduan asyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada
Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Lembaga-lembaga siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta,
lembaga siaran publik, lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas.
Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate
Radio dianggap kekuatan kelima. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatannya
adalah:
Daya Langsung : Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian
pesan pada pendengarnya yang relatif cepat
Daya Tembus : Melalui benda kecil yang dnamanya radio siaran, kita dapat
mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.
Daya Tarik : Disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada
padanya, yakni musik, kata-ata dan efek suara.
Karakteristik Radio Siaran
Auditori: untuk didengar
Radio is the Now: ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran
dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual.
7
8. Imajinatif: Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan
pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk
berimajinasi.
Akrab: Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.
Gaya Percakapan: keep it simpe, short, adn conversational
Menjaga Mobilitas: Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk
dan mendekatjan telinga pada pesawat radio.
3. Media Audio Visual
Dari semua edia komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia. Kini sedikitnya terdapat lima metode penyampaian program
televisi yang telah dikembangkan.
1. Over-the-air reception of network and local station program
2. Cable
3. Digital Cable
4. Wireless Cable
5. Direct Broacast Satellite
Sejarah Singkat Televisi
Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para
ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark
Maxwell dan Heinrich Hertz, serta peneuan Marconi pada tahun 1890.7
Siaran Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24
Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-
Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai
pangilan stasion hingga sekarang.
Fungsi Televisi
7
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.136.
8
9. Memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur
dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi.
Karakteristik Televisi
1.Audiovisual : Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat
2.Berpikir dalam gambar
3.Pengoprasian lebih kompleks : melibatkan banyak orang
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
1. Pemirsa
2. waktu
3. Durasi
4. Metode Penyajian
Trend Televisi
Sukses suatu program acara pada media televisi seringkali diikuti oleh stasiun TV
lainnya dengan hal-hal yang sejenis (Copycat).
4. Media Baru
Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau
sekolah, dan 10% menggunakannya setiap hari. Bisnis perangkat keras komputer
terbagi menjadi empat bidang umum :
a. the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers,
workstations, dan personal computers)
b. Storage devices (seperti disk drives)
c. Peripherals (seperti printer dan medem
d. komponen atau material komputer, misalnya untuk merakit komputer
Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama :
9
10. a. perusahaan yang menjual prepackaged software
b. pabrik yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi
program-program
c. software industri.
Menurut laquey, internet merupalan jaringan longgar dari ribuan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya ini mencakup berbagai
kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai
yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap,
karena internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.8
Asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun
1969, yaitu dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian
Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang
nonteknin yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari
informasi.
Begitu pula dengan halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar
komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan
masyarakat pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa
dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh
akses seketika kepada para pelanggan.
Menurut LaQuey, yang membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya
adalah tingkat interaksi dankeceptan yang dapat dinikmati penggna untuk menyiarkan
pesannya. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan
sejumlah besar orang secara elektronis.
Public Sphere
Public sphere adalah keharusan media melayani masyarakat secara menyeluruh dalam proses
produksinya. Secara filosofis media massa berfungsi sebagai public services. Media massa
sebagai public sphere harus melayani masyarakat akan informasi yang benar dan faktual.
8
Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.149.
10
11. Tokoh yang mencetuskan ide public sphere ini adalah seorang filosof Jerman yang bernama
J端rgen Habermas. Menurutnya, ruang publik di Inggris dan Prancis sudah tercipta sejak abad
ke-18. Pada zaman tersebut di Inggris orang biasa berkumpul untuk berdiskusi secara tidak
formal di warung-warung kopi (coffee houses). Mereka di sana biasa mendiskusikan
persoalan-persoalan karya seni dan tradisi baca tulis. Dan sering pula terjadi diskusi-diskusi
ini melebar ke perdebatan ekonomi dan politik. Sementara di Prancis, contoh yang diberikan
Jurgen Habermas, perdebatan-perdebatan semacam ini biasa terjadi di salon-salon. Warga-
warga Prancis biasa mendiskusikan buku-buku, karya-karya seni baik berupa lukisan atau
musik, di sana.
Selanjutnya Jurgen Habermas menjelaskan bahwa ruang publik merupakan media untuk
mengomunikasikan informasi dan juga pandangan. Sebagaimana yang tergambarkan di
Inggris dan Prancis, masyarakat bertemu, ngobrol, berdiskusi tentang buku baru yang terbit
atau karya seni yang baru diciptakan. Dalam keadaan masyarakat bertemu dan berdebat akan
sesuatu secara kritis maka akan terbentuk apa yang disebut dengan masyarakat madani.
Secara sederhana masyarakat madani bisa dipahami sebagai masyarakat yang berbagi minat,
tujuan, dan nilai tanpa paksaanyang dalam teori dipertentangkan dengan konsep negara
yang bersifat memaksa.
Pada perkembangan selanjutnya ruang publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat
fisik, seperti lapangan, warung-warung kopi dan salon, tetapi juga ruang di mana proses
komunikasi bisa berlangsung. Misal dari ruang publik yang tidak bersifat fisik ini adalah
media massa. Di media massa itu masyarakat membicarakan kasus-kasus yang terjadi di
lingkungannya. Penguasa yang tidak menerima dikritik dan media massa yang menolak
memuat sebuah artikel karena takut kepada penguasa juga sebagai tanda bahwa sebuah ruang
publik belum tercipta.
Dalam pandangan Gun Gun, topik ini sangat relevan dengan konteks Indonesia, dengan
makin tumbuhnya media elektronik (televisi) di berbagai kota, sejak era reformasi. Saat ini
sedikitnya ada 11 stasiun TV yang bersiaran secara nasional. Belum lagi ditambah puluhan
stasiun TV lokal, seperti TV Bali, TV Banten, Jak TV, dan sebagainya. Sementara ada
keterbatasan alokasi frekuensi bagi keberadaan media-media tersebut. Pada saat yang sama,
banyak media TV dianggap belum menyajikan program-program yang mendidik dan
11
12. bermanfaat bagi masyarakat. Sementara mereka memanfaatkan frekuensi yang terbatas
(ranah publik) tersebut lebih untuk kepentingan komersial dirinya sendiri.9
Jurgen Habermas lahir pada 18 Juni 1929 di Dusseldorf, North Rhine-Westphalia, Jerman. Ia
adalah filsuf dan sosiolog Jerman dalam tradisi teori kritis dan pragmatisme Amerika. Ia
mungkin paling dikenal berkat karyanya tentang konsep ranah publik, topik dan judul dari
buku pertamanya. Karya Habermas berfokus pada landasan-landasan teori sosial dan
epistemologi, analisis masyarakat kapitalistik maju dan demokrasi, penegakan hukum (rule of
law) dalam konteks sosial-evolusioner kritis, dan politik kontemporer khususnya politik
Jerman.
Sistem teoretis Habermas diabdikan untuk mengungkapkan kemungkinan nalar, emansipasi,
dan komunikasi rasional-kritis yang laten dalam institusi-institusi modern dan dalam
kapasitas manusiauntuk mempertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mengejar
kepentingan-kepentingan rasional.
Elemen-elemen Public Sphere
1. Demokrasi
2. Kesetaraan
3. Partisipasi
4. Kewarganegaraan
5. Masyarakat Sipil
6. Layanan Publik
Dimensi Public Sphere
1. Institusi media
Menyangkut organisasi, pendanaan, kerangka hukum tentang kepemilikan media, kontrol,
perijinan dan akses terhadap media serta wacana komunikatif
2. Representasi media:
Apa yang ditampilkan dalam media?, bagaimana topik-topik disajikan?, bagaimana
membuat beritanya, siapa pembuat berita?
3. Struktur Sosial:
Dimensi struktural public sphere: skala dan batas-batas dalam masyarakat. Bagaimana tipe
model masyarakat, dapatkah semua warga negara diakomodasi dalam public sphere
9
Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h,
12
13. 4. Integrasi:
Menjangkau hal-hal lain di luar representasi media dan mencakup interaksi sosial-kultural,
kolektif
Bentuk nyata Public Sphere
Bentuk nyata public sphere diantaranya,
1. Rubrik opini
2. Surat pembaca
3. Suara pembaca
Dalam rubrik ini biasanya suara masyarakat difasilitasi untuk mendapatkan jawaban dari
pihak terkait. Ruang publik juga dapat kita pahami sebagai kondisi kehidupan sosial dimana
pertukaran informasi dan berita sewaktu-waktu dapat menarik dan menjadi perhatian
masyarakat sehingga opini publik dapat terbentuk. Public Sphere terbentuk ketika warga
negara bergabung dalam lembaga publik untuk mendiskusikan isu-isu hari itu, khususnya
yang menyangkut kepentingan bersama.10
Secara singkat, public sphere adalah ruang sosial dimana informasi, gagasan, dan perdebatan
dapat dsebarluaskan dalam masyarakat.
Contoh lembaga Public Sphere, diantaranya:
Lembaga-lembaga penyiaran dan nonkomersial
Sekolah-sekolah
Perpustakaan
Tempat-tempat ibadah
Organisasi-organisasi perdagangan
Asosiasi dan komunitas-komunitas sukarela
Contoh kasus korelasi antara media massa dan public sphere misalnya dalam acara Suara
Anda di Metro TV atau pada sesi interaktif dalam acara Editorial Media Indonesia.
10
Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h,
13
14. BAB III: PENUTUP
Alhamdulillah akhirnya paper tentang mass media dan public sphere ini telah
rampung. Kesimpulan yang dapat kami tarik dari paper ini adalah bahwasanya public sphere,
melalui media massa dapat mengarahkan masyarakat dalam merespon isu-isu tertentu dimana
public memiliki kepentingan bersama atasnya. Dari hasil diskusi dalam public sphere ini,
akhirnya dapat timbul opini public.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Atas segala kesalahan dan kekurangan,
kami harap pengertian teman-teman sekalian.
BAB IV: DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. 2007. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Heriyanto, Gun Gun. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. Jakarta: Lasswell Visitama.
14