2. Merek adalah
Suatu nama, kata, tanda, simbol atau desain atau
kimbinasi dari semuanya yang mengidentifikasi
pembuat atau penjual produk dan jasa ttertentu
(Kotler & Armstrong)
Nama merek dapat didasarkan pada aspek:
Nama orang
Nama tempat
Nama ilmiah yang ditempatkan
Descriptive name
Alpha numeric brand name
3. Manfaat merek
Produsen
Identifikasi produk dan perusahaan
Bentuk proteksi hukum
Signal jaminan kualitas
Menciptakan asosiasi dan makna unik
Keunggulan kompetitif
Konsumen
Identifikasi sumber produk
Penetapan tanggung jawab pada produsen/distributor
Pengurangan resiko
Alat simbolis citra diri produk
Signal kualitas
4. Ciri ciri nama merek:
Mencerminkan manfaat dan kualitas produk
Mudah dieja, diingat dan dikenal
Nama merek harus khas
Mudah diterjemahkan kedalam berbagai
bahasa lain
Harus bisa didaftarkan dan mempunyai
kekuatan hukum
5. Penentuan merek adalah
Penggunaan kata, rancangan dan simbol untuk
memberikan satu identitas yang mencolok
kepada sebuah produk dan mendeferensiasikan
dari produk yang bersaing (Wood, 2008)
Dari penentuan merek, suatu produk dapat
membawa:
1. Nama perusahaan
2. Nama individual
3. Merek label-privat
4. Multi merek
6. Keuntungan pemasaran merek yang kuat:
Persepsi tentang kinerja produk meningkat
Loyalitas lebih besar
Kurang rentan terhadap krisis pemasaran
Kurang rentan terhadap persaingan
Meningkatkan efektivitas komunikasi
pemasaran
Peluang lisensi
Peluang perluasan merek
7. Elemen utama keputusan Branding terdiri atas
enam aspek:
1. Keputusan Branding
Keputusan untuk menggunakan atau tidak
menggunakan merek
2. Keputusan Brand Sponsor
Keputusan yang berkaitan dengan siapa yang
akan mensponsori merek:
Manufacturers brand / national brand
Private label / house brand
Mixed brand strategy
8. 3. Keputusan Brand Hierarchy (Brand Architecture)
Keputusan yang menyangkut apakah setiap
produk perlu diberi merek sendiri ataukah
menggunakan corporate brand
Empat elemen hierarchy brand:
Corporate brand, menggunakan nama
perusahaan sebagai merek produk
Family brand, nama merek yang
digunakan di lebih dari satu kategori
produk, tetapi tidak harus selalu
merupakan nama perusahaan pemiliknya
9. Individual brand, merek yang dibatasi
hanya untuk satu kategori produk, meski
dapat digunakan untuk beberapa tipe
produk berbeda dalam kategori yang
sama.
Modifier brand, wahana untuk
menandakan tipe model atau versi
tertentu dari produk
10. 4. Keputusan Brand Extantion
Keputusan yang menyangkut apakah nama
merek spesifik perlu diperluas pada
produk-produk lain.
Kategori Produk
Saat ini Baru
Saat
Line extantion
ini Brand Extension
Multibrand New Brand
Baru
11. 5. Keputusan Multi Brand
Keputusan menyangkut pengembangan
dua atau lebih merek dalam kategori
produk yang sama
6. Keputusan Brand Repositioning
Keputusan menyangkut perubahan produk
dan citranya agar dapat memenuhi
ekspektasi pelanggan.
12. Rebranding
Alasan:
Perkembangan teknologi
Terlalu sempitnya cakupan bisnis saat ini
Restrukturisasi organisasi
Merger
Persepsi negatif pihak eksternal
Syarat:
Rebranding tidak dapat digunakan sekedar kosmetik untuk
menutup cacat produk
Nama baru harus diseleksi lewat riset
Nama baru harus singkat, mudah diingat dan mudah
diucapkan.
13. Branding Blunders
Kesalahan fatal pemerekan
Penyebab:
Pemilihan / penerjemahan nama merek
Kecerobohan dalam melakukan brand
extension
Kegagalan rebranding