Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
Makalah ini membahas proses produksi pemesinan dasar, meliputi konsep dasar proses manufaktur dan produksi, klasifikasi proses produksi seperti pemesinan, pembentukan, pengecoran, penyambungan, dan metalurgi serbuk, serta elemen-elemen dasar proses pemesinan seperti kecepatan potong dan makan. Proses-proses pemesinan yang dijelaskan lebih lanjut meliputi bubut, freis, bor, las, dan CNC.
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
Press tool adalah alat bantu produksi yang bekerja dengan prinsip penekanan untuk memotong atau membentuk logam. Press tool dapat berupa simple tool, compound tool, atau progressive tool, tergantung jumlah operasi yang dilakukan. Press tool digunakan untuk memproduksi ratusan komponen logam dalam waktu singkat dan terdiri dari bagian-bagian seperti plat bawah, dies, stripper, dan punch.
Buku ini digunakan sebagai panduan dasar belajar memprogram dan mengoperasikan mesin CNC bagi pemula. Buku ini cocok digunakan untuk siswa, mahasiswa, dosen dan juga masyarakat umum yang akan mendalami tentang CNC.
Bahasan pemrograman dalam buku ini mengacu pada pengoperasian mesin CNC Fanuc Oi-TF untuk type lathe
pemesanan buku di www.zento.id | 085643165633
The document discusses different types of drilling machines. It describes portable, sensitive, upright, radial, gang, and deep hole drilling machines. It provides details on the typical parts of drilling machines like the base, column, table, head, spindle, and feed mechanisms. It also explains twist drills, reamers, counterbores, and taps used with drilling machines.
Laporan ini membahas tentang praktikum kerja bangku yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum kerja bangku. Laporan ini mencakup penjelasan tentang alat ukur yang digunakan seperti mistar baja dan jangka sorong, jenis bahan yang digunakan seperti baja ST37, serta tahapan pengukuran dan desain yang dilakukan.
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
5. (KELAS C) ppt Biologi perkembangbiakan tumbuhan kelompok 7.pptxAboutDandelion
油
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada tumbuhan, yang terdiri dari perkembangbiakan secara vegetatif secara alami dan buatan, serta perkembangbiakan secara generatif melalui proses penyerbukan dan pembuahan."
Teks tersebut membahas tentang perawatan mesin bubut konvensional. Ia menjelaskan bahwa perawatan rutin diperlukan untuk memperpanjang umur mesin dan menjaganya dalam kondisi yang baik, termasuk membersihkan mesin, memeriksa dan mengganti bagian aus seperti bantalan poros utama, menyetel rangkaian gigi, dan memeriksa ketegangan tali kipas."
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Gear measurements:- MECHANICAL MEASUREMENTS AND METROLOGYJaimin Patel
油
This document provides information about gear measurement and metrology. It discusses various gear profiles like involute and cycloidal profiles. It also defines important gear terminology like pitch circle, pressure angle, addendum, etc. Several methods for measuring gear tooth thickness are described, including using a gear tooth Vernier caliper, constant chord method, base tangent method, and dimension over pins. The document also discusses gear inspection and a working method that uses two carriages and a dial gauge to measure variations when rotating meshed gears.
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembubutan logam pada mesin bubut, meliputi penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis proses pembubutan, bagian-bagian mesin bubut, parameter yang dapat diatur, jenis pahat bubut, langkah-langkah proses pembubutan, dan contoh proses pembubutan ulir."
The document discusses various tool-holding and work-holding devices that can be used with a drill press to increase its versatility. It describes common tool-holding devices like drill chucks, sleeves, and sockets that are used to hold cutting tools. It also outlines different types of work-holding devices like vises, angle plates, clamps, and jigs that are used to securely hold workpieces for drilling. It provides details on properly applying clamping stresses and techniques to avoid distortion of the workpiece.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penempaan (forging) logam, yaitu proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan tekanan. Terdapat berbagai jenis operasi forging seperti open-die, impression-die, flashless, upset, dan swaging. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis mesin forging dan material yang digunakan dalam proses tersebut.
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
5. (KELAS C) ppt Biologi perkembangbiakan tumbuhan kelompok 7.pptxAboutDandelion
油
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada tumbuhan, yang terdiri dari perkembangbiakan secara vegetatif secara alami dan buatan, serta perkembangbiakan secara generatif melalui proses penyerbukan dan pembuahan."
Teks tersebut membahas tentang perawatan mesin bubut konvensional. Ia menjelaskan bahwa perawatan rutin diperlukan untuk memperpanjang umur mesin dan menjaganya dalam kondisi yang baik, termasuk membersihkan mesin, memeriksa dan mengganti bagian aus seperti bantalan poros utama, menyetel rangkaian gigi, dan memeriksa ketegangan tali kipas."
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Gear measurements:- MECHANICAL MEASUREMENTS AND METROLOGYJaimin Patel
油
This document provides information about gear measurement and metrology. It discusses various gear profiles like involute and cycloidal profiles. It also defines important gear terminology like pitch circle, pressure angle, addendum, etc. Several methods for measuring gear tooth thickness are described, including using a gear tooth Vernier caliper, constant chord method, base tangent method, and dimension over pins. The document also discusses gear inspection and a working method that uses two carriages and a dial gauge to measure variations when rotating meshed gears.
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembubutan logam pada mesin bubut, meliputi penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis proses pembubutan, bagian-bagian mesin bubut, parameter yang dapat diatur, jenis pahat bubut, langkah-langkah proses pembubutan, dan contoh proses pembubutan ulir."
The document discusses various tool-holding and work-holding devices that can be used with a drill press to increase its versatility. It describes common tool-holding devices like drill chucks, sleeves, and sockets that are used to hold cutting tools. It also outlines different types of work-holding devices like vises, angle plates, clamps, and jigs that are used to securely hold workpieces for drilling. It provides details on properly applying clamping stresses and techniques to avoid distortion of the workpiece.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penempaan (forging) logam, yaitu proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan tekanan. Terdapat berbagai jenis operasi forging seperti open-die, impression-die, flashless, upset, dan swaging. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis mesin forging dan material yang digunakan dalam proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perawatan mesin bubut. Mesin bubut terdiri atas 4 bagian utama yaitu headstock, eretan, tailstock, dan bed mesin. Dokumen ini menjelaskan prosedur perawatan rutin dan khusus pada setiap bagiannya, seperti pemeriksaan sabuk gigi, penyetelan roda gigi pengganti, penyetelan eretan, dan pembersihan wiper pads.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan komponen utama mesin bubut seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Juga dijelaskan sumber-sumber terkait seperti SDM, peralatan, material, dan suku cadang seperti pahat, senter, collet, dan penyangga yang diperlukan untuk perawatan mesin bub
Mesin sekrap digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja menjadi rata. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, dan cara kerja mesin sekrap, serta kondisi awal dan rencana perbaikan mesin sekrap jenis ONAK L-350. Rencana perbaikan meliputi penggantian bantalan kopling, belt, handle pemegang, dan perbaikan roda gigi serta mekanisme engkol balik.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai bagian-bagian utama dan prinsip kerja mesin bubut standar. Terdapat kepala tetap, kepala lepas, alas mesin, eretan, poros transportir dan tuas pengatur. Mesin bubut standar digunakan untuk membubut, mengebor, dan membentuk berbagai bentuk dengan memutar benda kerja dan memindahkan alat potong secara manual atau otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, termasuk pengertian, komponen utama, prinsip kerja, dan langkah-langkah perawatan mesin bubut. Mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dan komponen kuncinya meliputi kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Perawatan mesin bubut penting untuk menjaga kondisinya, dan mencakup kegiatan membersihkan
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, bagian-bagian utama, material, langkah-langkah perawatan dan kerja mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dengan bagian utama seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, chuck, senter, dan collet. Langkah perawatan meliputi perawatan alat
Teks tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis mesin konvensional seperti mesin bubut, mesin broaching, mesin bor, mesin sekrap, dan mesin frais. Teks tersebut menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan jenis-jenis dari masing-masing mesin tersebut.
Makalah ini membahas tentang mesin bubut, meliputi pengertian mesin bubut, fungsi dan komponen utamanya, sumber-sumber terkait perawatan mesin bubut seperti SDM, alat, material, dan spare part, langkah-langkah perawatan, serta sistematika pelumasan eretan.
1. 1. Fungsi Mesin Bubut
Fungsi utama dari mesin bubut adalah untuk memegang dan memutar benda kerja untuk
melakukan operasi permesinan. Operasi permesinan yang dimaksud termasuk bubut permukaan,
pengeboran, me-reamer, membuat ulir/drat, membubut lobang, bubut bertingkat, knurling dan
banyak lagi.
2. 2. Bagian-bagian Mesin Bubut
Banyak topik akan merujuk pada bagian-bagian dari mesin bubut. Karena itu, penting untuk
dapat mengidentifikasi bagian-bagian dasar dari sebuah mesin bubut, headstock(kepala tetap),
spindle (sumbu), tailstock (kepala lepas), eretan, bed, eretan atas,eretan melintang,poros
transportir,poros otomatis dll.
3. Pergerakan Mesin Bubut
3. Bubut memiliki banyak bagian yang bergerak, semua dengan fungsi khusus. Anda harus
memahami nama dan gerakan mereka.
Spindle berputar di kedua arah. Tailstok atau kepala lepas dapat diposisikan sepanjang lintasan
bed. Eretan juga bergerak sepanjang lintasan bed. Eretan atas bergerak tegak lurus terhadap
lintasan bed. Eretan melintang bisa di sesuaikan hingga membentuk sudut tertentu . poros
transportir dan poros otomatis juga berputar dan disediakan untuk fungsi otomatis tertentu.
4. Bed,Lintasan, Motor, dan Headstock
Untuk menjaga beberapa mekanisme bergerak lurus dan, maka di atas bed terdapat bagian yg
berfungsi sebagai lintasan. Mereka bisa berbentuk seperti huruf "Vterbalik, datar, atau bentuk
lain yang produsen putuskan untuk digunakan. Mekanisme pergerakan kepala lepas diatas
lintasan bed, diperagakan pada gambar diatas.
4. Mesin modern disebut mesin bubut gear-head, karena seluruh sistem penyesuaian kecepatan dan
pemakanan menggunakan roda gigi seperti transmisi mobil. Headstock berisi jantung bubut dan
termasuk motor dan gigi untuk pembuatan ulir.
Motor biasanya di bawah headstock dan dihubungkan dengan sabuk atau roda gigi ke sumbu dan
poros transportir.
5. Sumbu Utama (spindle)
Sumbu dari mesin bubut memiliki komponen (attachment) yang bisa digunakan untuk
mencengkram chuck/catok bubut.
Ada beberapa jenis sistem penguncian/pengikat chuck ke spindle:
Jenis poros berulir
5. Adalah jenis tertua dan tidak memiliki ketirusan untuk membantu dalam me-mounting chuck.
Hanya ada drat pada poros yang akan dihubungkan dengan flens chuck/catok.
Tipe poros pengunci tirus
Poros Spindle memiliki ujung dengan ketirusan tetentu dan sebuah mur pengunci. Flens pada
catok bubutan memiliki lobang tirus dan baut lawannya. Ketirusan ini sangat membantu
memudahkan pemasangan catok.
Jenis penguncian poros dengan Pen
6. Memiliki nok yang akan berpasangan dengan catok namun lebih presisi karena menggunakan
beberapa lobang pen. Pen yang ada pada catok akan masuk ke lobang pen di spindle lalu
dikencangkan dengan pengunci pen. Sistem pengunci ini banyak dipakai pada mesin bubut
jaman sekarang.
6. Spindle RPM
Pada model mesin-mesin kuno,pengaturan kecepatan spindle dilakukan dengan mengganti posisi
van belt. Karena sistem perubahan kecepatan hanya menggunakan vulley bertingkat seperti
gambar diatas.
Tuas headstock ini pada mesin bubut modern memungkinkan perubahan cepat pada kecepatan
dan pemakanan (gambar diatas). Indeks piring yang tersedia pada atau di bawah headstock
mencatat di mana berbagai tuas harus diposisikan untuk mencapai kecepatan yang tepat atau
pakan atau ulir. Indeks piring biasanya menunjukkan posisi untuk kedua jenis ulir inci dan
metrik.
7. 7. Menjalankan dan Menghentikan Mesin
Pada umumnya tuas untuk start dan stop pada mesin bubut sekarang ada di sisi kanan dan di
gerakkan oleh sebuah as/sumbu (lihat gambar).
Untuk memutar mesin berlawanan arah jarum jam tarik tuas sedikit kekanan lalu keatas. Untuk
menghentikannya, tarik kembali ke bawah. Begitu jg sebaliknya,untuk membuat putaran ke arah
jarum jam,tarik tuas sedikit kekanan(untuk lepas dari kunciannya) lalu kebawah.
Umumnya mesin yang memiliki kaki meja menyatu(tidak ditaruh di meja) memiliki pedal rem.
Pedal ini bisa digunakan untuk mematikan mesin seketika,sehingga menjamin keamanan.
8. Setting Kecepatan dan Pemakanan
Untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis bahan, toleransi dan untuk menghasilkan permukaan
8. akhir yang baik, RPM spindle harus dipilih. Pemiilihan kecepatan spindle dilakukan dengan
memanipulasi tuas yang tepat. Kecepatan dihitung dengan rumus. Hal ini penting bagi operator
untuk mengetahui tenaga kuda motor bubut untuk memilih kecepatan dan feed dalam batas
mesin.
Hampir setiap mesin bubut menggunakan metoda yang sama untuk menetapkan kecepatan
spindle. Pertama Anda harus menemukan kecepatan spindle membaca di mesin. Sekarang pilih
RPM dari yang tersedia.
Seperti dengan kecepatan spindle, tingkat pemakanan yang benar juga harus dihitung.
Tingkat Feed dapat diatur dengan menempatkan panel pengaturan (indeks piring) pada mesin
bubut.
RPM yang benar adalah dihitung dari kecepatan potong yang dikenal (CS) dalam Feet Per
Minute (FPM). CRS tergantung pada material. Rumusnya adalah RPM = (CSx4) / diameter. CS
Khas untuk aluminium adalah 250 dan untuk baja ringan itu adalah 80. Oleh karena itu 6 "
diameter batang baja ringan harus dibalik di (80x4) / 6 = 53 RPM.
Tingkat pakan yang benar dalam inci Per Revolusi (HKI) dihitung dari chipload. Chipload
adalah jumlah cutter dimakamkan ke bagian dan bervariasi dari alat untuk alat. R.S.
Jangan bingung makan "kecepatan" dengan feed "rate". Feed rate adalah jumlah alat bergerak
untuk setiap revolusi kumparan. Jika kumparan berubah sangat lambat kecepatan alat pakan akan
lambat. Jika kumparan berubah sangat cepat kecepatan alat pakan akan sangat cepat. Dalam
kedua kasus tingkat pakan alat adalah identik. R.S.
9. Eretan (Carriage) atau Pembawa
Eretan adalah kombinasi dari 5 bagian utama; eretan bawah(apron), saddle, Eretan atas,Eretan
melintang dan rumah pisau. Kegunaan dari semuanya adalah untuk memegang pisau bubut dan
menggerakkannya dalam proses pemakanan ke arah yang diperlukan.
9. Apron adalah bagian depan kereta eretan. Ini adalah pelat penutup atau casting dimana di
dalamnya terdapat kopling,gigi dan tuas gigi. Eretan ini memiliki tombol autofeed sejajar
poros(gambar kiri atas),otofeed melintang(kiri bawah) dan sebuah tuas otomatis drat.(gambar
kanan)
Tutorial Mesin Bubut 3 : Prinsip Pahat Dan Perpahatan
Dalam produksi adalah penting bahwa pekerjaan dilakukan sesingkat
mungkin. Waktu yang dihabiskan dalam produksi adalah : waktu
penyetelan, penanganan benda kerja, penanganan mesin, dan waktu
pemotongan.
Waktu penyetelan dapat dikurangi dengan menyiapkan semua pahat yang
diperlukan dalam kondisinya dan siap dipakai.
Waktu penanganan benda kerja yaitu waktu yang dipakai dalam
memasang atau melepaskan benda kerja. Hal ini sangat tergantung kepada
piranti pemegang benda kerja.
Untuk pekerjaan as yang panjang maka waktu ini
dikurangi dengan menggunakan clow atau steady rest.
Waktu penanganan mesin adalah waktu yang diperlukan dalam memasang
masing-masing perkakas pada tempatnya. Bisa dikurangi dengan
menempatkan perkakas pada posisi dan urutan yang benar sehingga
memudahkan penggunaannya atau dengan melakukan pemotongan kombinasi, jika
memungkinkan.
Waktu potong untuk suatu operasi dikendalikan oleh penggunaan yang
benar atas perkakas potong, kecepatan dan hantaran/feeding. Pemotongan
kombinasi bisa menghemat waktu potong
10. Alat Potong untuk Bubut (pahat bubut)
Ada beberapa jenis dari alat potong untuk mesin bubut. Kita harus memilih mereka
dengan bahan dan bentuk bagian. Tiga alat potong khas
diperkenalkan berikut. Kemudian kita mempertimbangkan apa yang
disebut proses yang mudah atau proses sulit.
Bentuk Cutting Tools (pahat) Khas
Gbr.5, Cutting Tools(Pahat Bubut) Khas
Gambar 5 (a) menunjukkan alat potong paling mudah digunakan, disebut
pahat samping. Hal ini dapat digunakan untuk memotong permukaan luar
dan permukaan tepi. Karena materi yang ditetapkan berada di sebelah
kanan bubut, maka alat ini hanya bisa memotong dari kanan material.
Alat potong yang ditunjukkan pada Gambar 5 (b) digunakan pada
pemotongann dan proses grooving atau pembubutan alur. Sisi potongnya langsing, maka
itu adalah terlalu lemah/mudah patah. Jangan menggerakkan ke sampig terlalu kuat untuk alat
ini.
Alat ini harus memotong ke arah vertikal saja.
Alat potong yang ditunjukkan pada Gambar 5 (c) disebut pahat lobang
atau bubut dalam. Hal ini digunakan untuk memotong pada permukaan
dalam. Hal ini dapat membuat lubang besar, yang tidak bisa diproses
oleh pengeboran, dan sebuah lubang yang akurat .
Proses Mudah dan Proses Sulit
11. Gbr.6, Proses Pengolahan Mudah dan Proses Pengolahan Hard
Alat pemotongan umum, ditunjukkan pada Gambar 5 (a) adalah hal
yang paling mudah. Kemudian bentuk yang bisa dibuat hanya
menggunakan alat pemotong umum, adalah proses yang memiliki pengolahan
mudah sepertin ditunjukkan gambar 6(a).
Dalam kasus pemotongan atau pembuatan alur, proses ini menjadi sulit
dengan penurunan lebar yang banyak, dan peningkatan kedalaman.
Dalam kasus penggunaan pahat bubut dalam, proses lubang tembus tidak
begitu sulit. Tetapi proses membububut lobang tidak tembus agak sulit. Karena
kita tidak bisa melihat permukaan dalam selama proses. Dalam
kasus tersebut, kita memutuskan lokasi alat dengan suara atau skala
bubut. Selain itu, proses lubang kecil (kurang dari 10 mm) atau
kedalaman lubang terlalu dalam juga akan sulit.
Tentu saja, tidak mungkin ada bentuk seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 6 (c). Dalam hal demikian, bagian tersebut harus dibagi atau
memiliki cetakan.
Mendengar Suara
Dalam kasus proses bubut, ketajaman diketahui dari potongan-potongan
bahan atau permukaan pengolahan,halus atau kasar. Selain itu, juga
penting untuk mendengar suara. Sebagai contoh, ketika suara terlalu
tinggi, pengolahan tidak cocok. Hal ini disebabkan oleh sisi potong yang buruk dari pahat, terlalu
tinggi kecepatan putar dari mesin bubut, atau bergetarnya suatu materi tipis
Penyetelan Pahat
12. Gbr7. Menyetel Ketinggian Pahat
Agar permukaan benda kerja bisa terpangkas dengan baik dan menyeluruh
maka pahat harus disetel agar ujungnya sama tinggi dengan pusat
material. Jika kurang maka bisa ditanbahkan plat tipis di bawah pahat.
Jika pahat lebih tinggi maka ujung pahat tidak akan menyentuh
benda kerja,jadi tidak bisa membubut. Namun jika lebih rendah
tidak akan menghasilkan potongan yang baik karena akan tertarik oleh
putaran material.
Walaupun demikian pada kenyataannya sangatlah sulit menyetel agar ujung
pahat benar-benar setinggi pusat benda kerja.
Kuncinya adalah untuk pembubutan luar,biarkan sedikit lebih rendah dan
untuk pahat bubut dalam sedikit lebih tinggi.
Tutorial Mesin Bubut 4 : Membubut Diameter Luar dan Muka
Pada contoh pelajaran membubut pertama ini, kita akan menggunakan Pahat bubut umum untuk
Bubut, yang digunakan untuk proses pembubutan permukaan luar dan tepi dari sebuah benda
kerja,seperti berikut.
gambar 1. Pahat Luar
Gambar 1 menunjukkan alat pemotong umum untuk proses bubut. Alat ini memiliki tepi di sisi
kiri alat. Hal ini digunakan untuk memotong permukaan luar dan tepi rata di bagian muka
material.
13. Pada saat penyetelan awal pahat...
Alat ini harus untuk menyesuaikan ketinggian yang sesuai. Itu adalah pengetahuan umum dari
mesin bubut. Juga ujung alat potong harus menyentuh ke materi dengan benar. Ketika alat ini
ditetapkan, kita harus menyesuaikan penyayatan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
gambar 2. Penyetelan Penyayatan
Proses Permukaan Luar dan Permukaan Sisi Muka
gambar 3. Metode pemakanan
Ada dua jenis metode penyayatan yang dapat dilakukan pahat bubut luar seperti ini.
Alat ini dapat memotong permukaan luar bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 3 (a). Alat ini
digerakkan dari kanan ke kiri.
Alat ini juga memotong permukaan tepi rata materi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 (b).
alat ini digerakkan lurus ke arah pusat diameter benda kerja.
Contohnya bisa dilihat di gambar di bawah ini.
14. gambar 3(a)
gambar 3(b)
Inilah proses pembubutan permukaan luar dan sisi dari sebuah benda kerja berbentuk silender.
Ini adalah operasi yang paling mendasar dari mesin bubut. Semoga bermanfaat.....
You might also like:
Jig,Alat Bantu Yang Sangat Berguna dalam Membubut
Cara Menggunakan sebuah Jig
Jig adalah suatu peralatan bantuan untuk memudahkan proses permesinan. Umumnya, jig
digunakan ketika bagian benda kerja memiliki bentuk yang kompleks, atau ketika benda kerja itu
tidak bisa dicekam pada pencekam standar di mesin bubut atua ketika kita membuat suatu bentuk
yang sama dalam jumlah yang banyak.
Gambar 1 Bagian Contoh, menggunakan Jigs
15. Gambar 1 menunjukkan contoh-contoh khas yang dibuat dengan menggunakan jig, seperti pelat
tipis,benda dengan bentuk yang sama dan benda yang benar-benar sulit dicekam.
Prosedur Pembuatan Pelat Tipis
Sekarang misalnya kita ingin membuat pelat tipis, yang memiliki 28 mm diameter luar, 2 mm
ketebalan dan 6 mm lubang berdiameter di pusat. Pelat tipis tidak dapat dicekam di mesin bubut.
Oleh karena itu kita menyiapkan jig sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 2 (a).
Gambar2(a)
Gambar2(b)
16. Gambar2(c)
Gambar2(d)
Gambar2(e)
(a) Jig
Titik jig ini memiliki 6 mm diameter luar, 3.5 mm panjang dan drat luar M4.
(b) benda kerja
Aluminium piring dengan 2 mm ketebalan dibor 6 mm lubang. Dan tepi mereka dipotong kasar.
17. (c) Penyetelan di mesin bubut
Pelat dipasang pada jig, dan pahat bubut luar disiapkan.
(d) pembubutan
Pelat dipotong dengan pahat sisi sedikit demi sedikit,sampai bentuknya yang tadi potongan
kasaran menjadi lingkaran.
(e) Pelat Selesai
Pelat selesai. jig sederhana ini sangat berguna untuk pengolahan.
Jig Untuk Membubut Lubang
Sekarang, kita akan membuat lubang pada sebuah papan. Lubang ini digunakan untuk rumah
bearing, maka diperlukan suatu ketelitian tinggi. Dalam kasus tersebut, papan itu tidak dapat
diatur untuk dicekam di chuck tiga rahang umum. Bor dapat digunakan untuk pembuatan lubang,
tapi lubang pengeboran tidak memiliki akurasi. Kemudian kita persiapkan jig sederhana seperti
ditunjukkan pada Gambar 3 (a). Seperti ditunjukkan dalam Gambar 3 (b), papan dibor untuk
membuat lubang baut ke jig, dan papan diatur ke jig tersebut. Selanjutnya, jig diatur ke mesin
bubut, dan lubang akurat untuk bantalan dibuat dengan pahat bubut dalam.
Gambar3(a)
18. Gambar3(b)
Tutorial Mesin Bubut 6 : Membubut Alur dan Menggunakan Pahat Potong
Setelah memahami tehnik dalam membubut membubut luar dan membuat lubang di tutorial
sebelumnya, sekarang kita akan melangkah mempelajari cara memotong benda kerja dengan
mesin bubut dan cara membubut alur atau menggunakan sebuah pahat potong dalam suatu
pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut.
Gbr.1 pahat potong
Pahat potong atau sering disebut pahat alur adalah salah satu alat potong yang sangat penting
dalam pekerjaan di mesin bubut.
Secara umum pahat potong menyayat benda kerja secara vertikal terhadap sumbu spindel,dan
arah pemakanannya hanya maju. Prinsipnya,pahat ini tidak boleh menyayat ke samping seperti
pahat sisi,karena penampangnya yang begitu tipis sehinng mudah patah.
Disamping itu,dalam penggunaan pahat potong,keecepatan putaran mesin dan kecepatan
pemakanan harus lebih rendah dari membubut biasa.Dan kedalaman penyayatan juga harus lebih
rendah/tipis dari menggunakan pahat sisi serta memberi cairan pendingin selama proses
pemotongan.
Penyetelan Pahat
19. Gbr.2 Penyetelan Pahat Bubut Potong
Pahat potong harus terpasang tegak lurus terhadap sumbu benda kerja agar sisi potongnya
menyayat sempurna,karena jika miring seperti Gbr.2(b) maka yang bukan sisi potong juga akan
bergesekan dengan material sehingga pahat mudah patah.
Ketika pahat potong ditetapkan lebih tinggi dari pusat material seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2 (c), sisi potongnya tidak menyentuh materi. Alat pemotong harus diatur untuk sedikit
lebih rendah dari pusat, sama halnya dengan menyetel pahat bubut samping. Tentu saja, aturan
mendasar adalah bahwa ketinggian harus sama dari pusat material.
Membubut Sebuah Alur/Slot O-ring
O-ring merupakan salah satu perangkat segel,sealent atau penyekat dan digunakan dalam banyak
mesin yang berhubungan dengan gas atau cairan.
Gbr.3 Penempatan O-ring
O-ring diinstal ke slot seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. O-ring bisa dipasang di
permukaan luar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 (a),bisa dipermukaan sisi seperti
Gbr(b), atau di diameter dalam lubang seperti gambar(c).Alur atau slot dapat dibuat dengan
mudah menggunakan alat pahat potong.
Gambar 4 dan 5 menunjukkan contoh menggunakan O-ring.
20. Gbr4.O-ring Luar
Gbr5.O-ring Muka
Membuat alur o-ring seperti gambar di atas bukanlah hal yang sulit. Namun yang tersulit dari
posisi o-ring adalah yang ditunjukkan oleh Gbr3.(c). Apalagi kalau diameternya kecil,akan
sangat sulit dan diameter alur yang kita hasilkan juga tidak presisi. Membuat alur di lubang
seperti ini,kita akan memakai pahat alur lubang seperti gambar 6.
Gbr.6 Pahat Alur Dalam