ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PERBEDAAN BUDAYA POLITIK 
• PAROKIAL - KAULA 
1. Loyalitas Sentimental. 
2. Kultus 
3. Pengabdian 
4. Emosional – irasional 
5. Hierarki 
6. Wali 
7. Dukungan 
8. Mobiliasi 
9. Marah 
• PARTISIPAN 
1. Kalkulasi 
2. Pertimbangan 
3. Transaksi 
4. Rasional 
5. Keselarasan 
6. Mendataris 
7. Pertanggungjawaban 
8. Partisipan 
9. Melawan
SOSIALISASI POLITIK 
1. Pendidikan Politik , suatu proses dialog antara 
pemberi dan penerima pesan, para anggota 
masyarakat mengenal dan mempelajari nilai, 
norma, dan simbol politik negaranya dari 
berbagai pihak dlm sistem politik, seperti 
sekolah, pemerintah dan partai politik. 
2. Indoktrinasi Politik, proses sepihak ketika 
penguasa memobilisasi dan memanipulasi 
warga masyarakat untuk menerima nilai, norma, 
dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, 
seperti sistem politik totaliter.
BENTUK PARTISIPASI POLITIK 
1. Ramlan Surbakti membagi 2 partisipasi aktif dan 
partisipasi pasif. Partisipasi aktif mencakup kegiatan 
warga negara untuk mengajukan usul kebijakan-kebijakan. 
Partisipasi pasif kegiatan mentaati peraturan 
pemerintah. 
2. Milbrath dan Goel, dibagi beberapa katagori, Apatis 
adalah orang yang menerik diri dari proses politik, 
Spektator adalah orang yang setidaknya pernah ikut dlm 
pemilu, Gladiator adalah orang yang secara aktif terlibat 
dalam proses politik, pengkritik adalah orang-orang yang 
berpartisipasi dlm bentuk yang tidak konvensional. 
3. Samuel Huntington dan Joan Nelson bentuk partisipasi 
sebagai berikut :
Lanjutan 
a. Kegiatan pemilihan, adalah kegiatan ini termasuk sumbangan-sumbangan 
untuk kampanye, bekerja dlm suatu pemilihan dan mencari 
dukungan bagi seorang calon. 
b. Lobbying adalah Merupakan usaha-usaha perorangan atau kelompok 
untuk menghubungi penguasa-penguasa pemerintahan dan pemimpin 
politik dengan mempengaruhi keputusan. 
c. Kegiatan organisasi adalah partisipasi sebagai anggota atau pejabat dlm 
suatu organisasi yang tujuannya adalah mempengaruhi pemerintah. 
d. Mencari koneksi ( Contacting) adalah merupakan tindakan perorangan 
yang ditujukan kepada penguasa-penguasa pemerintah yang biasanya 
bertujuan memperoleh manfaat untuk beberapa orang. 
e. Tindakan Kekerasan (violence) adalah merupakan suatu bentuk 
partisipasi politik yang diambil sebagai upaya untuk mempengaruhi 
pengambilan keputusan pemerintah dengan jalan menimbulkan 
kerugian fisik terhadap orang-orang atau harta benda.
Cocokkan Tabel A Dengan B 
Tabel A 
1. Political Education 
2. Gladiator 
3. Autonomous participation 
4. Mobilized partisipation 
5. Demonstrasi 
6. Lobbying 
7. Violence 
8. Contacting 
9. Public policy 
10. Sustainable development 
Tabel B 
1. Upaya berkelanjutan dalam rangka 
mewujudkan tujuan 
2. Pendidikan Politik 
3. Pernyataan proses yang ditunjukkan 
secara massal 
4. Kebijakan pemerintah 
5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik 
6. Partisipasi otonom 
7. Partisipasi yang dimobilisasi 
8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok 
untuk menghubungi penguasa-penguasa 
pemerintahan dan pemimpin politik 
dengan tujuan mempengaruhi hasil 
politik 
9. Mencari koneksi 
10. Tindakan kekerasan
Cocokkan Tabel A Dengan B 
Tabel A 
1. Political Education 
2. Gladiator 
3. Autonomous participation 
4. Mobilized partisipation 
5. Demonstrasi 
6. Lobbying 
7. Violence 
8. Contacting 
9. Public policy 
10. Sustainable development 
Tabel B 
1. Upaya berkelanjutan dalam rangka 
mewujudkan tujuan 
2. Pendidikan Politik 
3. Pernyataan proses yang ditunjukkan 
secara massal 
4. Kebijakan pemerintah 
5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik 
6. Partisipasi otonom 
7. Partisipasi yang dimobilisasi 
8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok 
untuk menghubungi penguasa-penguasa 
pemerintahan dan pemimpin politik 
dengan tujuan mempengaruhi hasil 
politik 
9. Mencari koneksi 
10. Tindakan kekerasan

More Related Content

Budaya politik

  • 1. PERBEDAAN BUDAYA POLITIK • PAROKIAL - KAULA 1. Loyalitas Sentimental. 2. Kultus 3. Pengabdian 4. Emosional – irasional 5. Hierarki 6. Wali 7. Dukungan 8. Mobiliasi 9. Marah • PARTISIPAN 1. Kalkulasi 2. Pertimbangan 3. Transaksi 4. Rasional 5. Keselarasan 6. Mendataris 7. Pertanggungjawaban 8. Partisipan 9. Melawan
  • 2. SOSIALISASI POLITIK 1. Pendidikan Politik , suatu proses dialog antara pemberi dan penerima pesan, para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai, norma, dan simbol politik negaranya dari berbagai pihak dlm sistem politik, seperti sekolah, pemerintah dan partai politik. 2. Indoktrinasi Politik, proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma, dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, seperti sistem politik totaliter.
  • 3. BENTUK PARTISIPASI POLITIK 1. Ramlan Surbakti membagi 2 partisipasi aktif dan partisipasi pasif. Partisipasi aktif mencakup kegiatan warga negara untuk mengajukan usul kebijakan-kebijakan. Partisipasi pasif kegiatan mentaati peraturan pemerintah. 2. Milbrath dan Goel, dibagi beberapa katagori, Apatis adalah orang yang menerik diri dari proses politik, Spektator adalah orang yang setidaknya pernah ikut dlm pemilu, Gladiator adalah orang yang secara aktif terlibat dalam proses politik, pengkritik adalah orang-orang yang berpartisipasi dlm bentuk yang tidak konvensional. 3. Samuel Huntington dan Joan Nelson bentuk partisipasi sebagai berikut :
  • 4. Lanjutan a. Kegiatan pemilihan, adalah kegiatan ini termasuk sumbangan-sumbangan untuk kampanye, bekerja dlm suatu pemilihan dan mencari dukungan bagi seorang calon. b. Lobbying adalah Merupakan usaha-usaha perorangan atau kelompok untuk menghubungi penguasa-penguasa pemerintahan dan pemimpin politik dengan mempengaruhi keputusan. c. Kegiatan organisasi adalah partisipasi sebagai anggota atau pejabat dlm suatu organisasi yang tujuannya adalah mempengaruhi pemerintah. d. Mencari koneksi ( Contacting) adalah merupakan tindakan perorangan yang ditujukan kepada penguasa-penguasa pemerintah yang biasanya bertujuan memperoleh manfaat untuk beberapa orang. e. Tindakan Kekerasan (violence) adalah merupakan suatu bentuk partisipasi politik yang diambil sebagai upaya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah dengan jalan menimbulkan kerugian fisik terhadap orang-orang atau harta benda.
  • 5. Cocokkan Tabel A Dengan B Tabel A 1. Political Education 2. Gladiator 3. Autonomous participation 4. Mobilized partisipation 5. Demonstrasi 6. Lobbying 7. Violence 8. Contacting 9. Public policy 10. Sustainable development Tabel B 1. Upaya berkelanjutan dalam rangka mewujudkan tujuan 2. Pendidikan Politik 3. Pernyataan proses yang ditunjukkan secara massal 4. Kebijakan pemerintah 5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik 6. Partisipasi otonom 7. Partisipasi yang dimobilisasi 8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok untuk menghubungi penguasa-penguasa pemerintahan dan pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi hasil politik 9. Mencari koneksi 10. Tindakan kekerasan
  • 6. Cocokkan Tabel A Dengan B Tabel A 1. Political Education 2. Gladiator 3. Autonomous participation 4. Mobilized partisipation 5. Demonstrasi 6. Lobbying 7. Violence 8. Contacting 9. Public policy 10. Sustainable development Tabel B 1. Upaya berkelanjutan dalam rangka mewujudkan tujuan 2. Pendidikan Politik 3. Pernyataan proses yang ditunjukkan secara massal 4. Kebijakan pemerintah 5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik 6. Partisipasi otonom 7. Partisipasi yang dimobilisasi 8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok untuk menghubungi penguasa-penguasa pemerintahan dan pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi hasil politik 9. Mencari koneksi 10. Tindakan kekerasan