Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan budaya politik antara sistem parokial-kaula yang bersifat loyal, emosional, dan hierarkis dengan sistem partisipan yang bersifat rasional dan horizontal. Dokumen juga membahas tentang sosialisasi politik melalui pendidikan politik dan indoktrinasi politik, serta berbagai bentuk partisipasi politik aktif dan pasif seperti pemilihan, lobbying, demonstrasi, dan kekerasan.
2. SOSIALISASI POLITIK
1. Pendidikan Politik , suatu proses dialog antara
pemberi dan penerima pesan, para anggota
masyarakat mengenal dan mempelajari nilai,
norma, dan simbol politik negaranya dari
berbagai pihak dlm sistem politik, seperti
sekolah, pemerintah dan partai politik.
2. Indoktrinasi Politik, proses sepihak ketika
penguasa memobilisasi dan memanipulasi
warga masyarakat untuk menerima nilai, norma,
dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa,
seperti sistem politik totaliter.
3. BENTUK PARTISIPASI POLITIK
1. Ramlan Surbakti membagi 2 partisipasi aktif dan
partisipasi pasif. Partisipasi aktif mencakup kegiatan
warga negara untuk mengajukan usul kebijakan-kebijakan.
Partisipasi pasif kegiatan mentaati peraturan
pemerintah.
2. Milbrath dan Goel, dibagi beberapa katagori, Apatis
adalah orang yang menerik diri dari proses politik,
Spektator adalah orang yang setidaknya pernah ikut dlm
pemilu, Gladiator adalah orang yang secara aktif terlibat
dalam proses politik, pengkritik adalah orang-orang yang
berpartisipasi dlm bentuk yang tidak konvensional.
3. Samuel Huntington dan Joan Nelson bentuk partisipasi
sebagai berikut :
4. Lanjutan
a. Kegiatan pemilihan, adalah kegiatan ini termasuk sumbangan-sumbangan
untuk kampanye, bekerja dlm suatu pemilihan dan mencari
dukungan bagi seorang calon.
b. Lobbying adalah Merupakan usaha-usaha perorangan atau kelompok
untuk menghubungi penguasa-penguasa pemerintahan dan pemimpin
politik dengan mempengaruhi keputusan.
c. Kegiatan organisasi adalah partisipasi sebagai anggota atau pejabat dlm
suatu organisasi yang tujuannya adalah mempengaruhi pemerintah.
d. Mencari koneksi ( Contacting) adalah merupakan tindakan perorangan
yang ditujukan kepada penguasa-penguasa pemerintah yang biasanya
bertujuan memperoleh manfaat untuk beberapa orang.
e. Tindakan Kekerasan (violence) adalah merupakan suatu bentuk
partisipasi politik yang diambil sebagai upaya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan pemerintah dengan jalan menimbulkan
kerugian fisik terhadap orang-orang atau harta benda.
5. Cocokkan Tabel A Dengan B
Tabel A
1. Political Education
2. Gladiator
3. Autonomous participation
4. Mobilized partisipation
5. Demonstrasi
6. Lobbying
7. Violence
8. Contacting
9. Public policy
10. Sustainable development
Tabel B
1. Upaya berkelanjutan dalam rangka
mewujudkan tujuan
2. Pendidikan Politik
3. Pernyataan proses yang ditunjukkan
secara massal
4. Kebijakan pemerintah
5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik
6. Partisipasi otonom
7. Partisipasi yang dimobilisasi
8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok
untuk menghubungi penguasa-penguasa
pemerintahan dan pemimpin politik
dengan tujuan mempengaruhi hasil
politik
9. Mencari koneksi
10. Tindakan kekerasan
6. Cocokkan Tabel A Dengan B
Tabel A
1. Political Education
2. Gladiator
3. Autonomous participation
4. Mobilized partisipation
5. Demonstrasi
6. Lobbying
7. Violence
8. Contacting
9. Public policy
10. Sustainable development
Tabel B
1. Upaya berkelanjutan dalam rangka
mewujudkan tujuan
2. Pendidikan Politik
3. Pernyataan proses yang ditunjukkan
secara massal
4. Kebijakan pemerintah
5. Orang yang aktif dalam kegiatan politik
6. Partisipasi otonom
7. Partisipasi yang dimobilisasi
8. Usaha-usaha perorangan atau kelompok
untuk menghubungi penguasa-penguasa
pemerintahan dan pemimpin politik
dengan tujuan mempengaruhi hasil
politik
9. Mencari koneksi
10. Tindakan kekerasan