membahas tentang budaya nasional dan interaksi global
1 of 11
Downloaded 346 times
More Related Content
Budaya tradisional sebagai potensi wisata dan eknmi kreatif
1. BUDAYA TRADISIONAL
SEBAGAI POTENSI WISATA
DAN EKONOMI KREATIF
• Adella Nurfadillah
• Cyndi Mayori
• MuhammadArif Aulia
• Rizki Feroza Maruddani
• Ummi Maimunnah
Kelompok 4 :
2. Keberagaman budaya banyak memberikan manfaat bagi
bangsa kita. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman
budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di
Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Sementara itu,
dari budaya sendiri dan dibarengi kepariwisataan ini juga
mampu memunculkan adanya usaha-usaha dari industri
kreatif, dimana keduanya saling bersinergi dan saling
mempengaruhi.
Pariwisata selalu berkaitan erat dengan ekonomi. Bahkan
sering kali kita menyebutnya dengan ekonomi kreatif.
Dimana dalam ekonomi kreatif orang-orang selalu
mengedepankan idenya supaya apapun yang mereka buat
menjadi bernilai ekonomi. Sehingga dapat meningkatkan
3. 1. POTENSI WISATA
Suatu hasil alam baik sebagai cagar budaya maupun hasil karya
manusia yang menjadi sebuah kaya daya tarik buat wisatawan
untuk dikunjungi atau dimanfaatkan yang mempunyai unsur nilai
tinggi yang menguntungkan bagi pihak pengelolah dan
pengunjung.
Berdasarkan sejumlah penelitian, terdapat dua hal yang menjadi
daya tarik utama, yaitu pesona alam (natural resources) dan
kekayaan budaya (cultural resources). Kedua hal tersebut selalu
konsisten menjadi temuan dalam berbagai penelitian pariwisata di
berbagai belahan dunia.
5. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan mancanegara
mengunjungi Indonesia dengan alasan daya tarik kebudayaan Indonesia yanng
beraneka ragam. Baik dalam hal tata cara hidup, tari-tarian, batik, ukiran
maupun lukisan. Hal ini menguatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu
negara di dunia yang sangat berpotensi dikembangkan sebagai destinasi
wisata budaya daerah.
Hasil seni budaya Indonesia yang sangat beragam seperti hasil seni bangunan,
seni kerajinan, seni pentas dan tari, seni musik, sastra dan lain-lain sangat
berpotensi untuk dijadikan sebagai industri pariwisata. Hal ini karena inilah
kekhasan Indonesia, yang tidak didapat ketika wisatawan berkunjung ke
negara lain.
6. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering
dikunjungi oleh para turis adalah Bali,Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI
Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera
Selatan, Banten danSumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia
untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan
bisnis. Singapuradan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah
wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara
dari kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Jepang berada di urutan
pertama disusul RRC, Korea Selatan,Taiwan dan India. Jumlah pendatang
terbanyak dari kawasan Eropa berasal dari negara Britania Raya disusul
oleh Perancis,Belanda dan Jerman. Pengelolaan kepariwisataan, kebijakan
nasional, urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan di
Indonesia diatur oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
7. 2. EKONOMI KREATIF
Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008) merumuskan
ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan ekonomi secara
berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang
berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang
terbarukan. Definisi yang lebih jelas disampaikan oleh UNDP (2008)
yang merumuskan, bahwa ekonomi kreatif merupakan bagian
integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif, pemanfaatan
teknologi secara kreatif, dan budaya.
Lingkup kegiatan dari ekonomi kreatif dapat mencakup banyak
aspek. Departemen Perdagangan (2008) mengidentifikasi setidaknya
ada 14 sektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif
8. • Periklanan
• Arsitektur
• Pasar barang seni
• Kerajinan (handicraft)
• Desain
• Fashion
• Film, video, dan fotografi
• Permainan interaktif
• Musik
• Seni pertunjukan
• Penerbitan dan percetakan
• Layanan komputer dan
piranti lunak
• Radio dan televisi
• Riset dan pengembangan
10. UPAYA PENGEMBANGAN WISATA
BUDAYA
• Jaminan keamanan bagi para wisatawan yaitu aman dari
ancaman kejahatan, aman dari kemelut politik dan aman dari
kecelakaan.
• Ketertiban di tempat-tempat pelayanan umum dan dijalan
raya.
• Kebersihan lingkungan, bebas dari penyakit menular, dan asri.
• Kesejukan erat kaitannya dengan penghijauan yang teratur
dan pemeliharaan taman.
11. • Keindahan berkaitan dengan penataan lingkungan yang baik,
penataan bangunan dengan corak arsiktektur yang serasi.
• Keramahtamahan berkaitan dengan lingkungan fisik dan sosial
yang harus memberi kesan keramahan yang tercermin dalam sikap
masyarakat dan pelayanan terhadap wisatawan.
• Kenang-kenangan yang dapat diperoleh wisatawan dengan harga
murah, mudah ditemukan, mudah dibawa dan memberi kesan
khusus.