2. • Nama lokal: Salmon
• Famili: Salmonidae
Daging ikan salmon
secara alami berwarna jingga
kemerahan karena
keberadaan pigmen karotenoid
astaxanthin dan canthaxanthin y
ang didapatkan ikan salmon
dari krill dan zooplankton di
laut. Ikan salmon hasil budi daya
tidak mendapatkan pakan alami
tersebut sehingga dagingnya
berwarna pucat.
3. • Panjang total tubuh jantan 84 cm, sedangkan
panjang total tubuh betina umumnya sekitar 71
cm.
• Berat maksimal sekitar 7.710 gr. Usia maksimal
sekitar 8 tahun. Ikan ini termasuk ikan pelagis,
hidup secara anadromus.
• Habitat di air tawar, muara, dan air laut, dengan
kedalaman antara 0-250meter.
• Temperatur optimal yang baik untuk
pertumbuhan ikan salmon 25C
• Sirip punggung lunak berjumlah 11-16 buah. Sirip
anus lunak berjumlah13-18, sedangkan jumlah
tulang punggung sekitar 56-67 buah
4. Manfaat:
Secara nutrisi, ikan ini
mengandung protein dan vitamin D yang
tinggi. Ikan ini juga mengandung kolesterol
dengan kadar yang bervariasi antara 23–
214 mg/100 g tergantung spesiesnya. Ikan
salmon yang telah dimasak mengandung DHA
antara 500–1500 mg dan EPA antara 300–
1000 mg per 100 gram sajian untuk
perkembangan serta menjaga fungsi otak dan
retina mata.
6. • Nama lokal: Kod
• Genus: Gadus
• Famili: Gadidae
Ikan kod memiliki tiga sirip punggung dan dua sirip
anus yang membulat. Sirip pelvis berukuran kecil
dengan ujung yang memanjang dan berada di bawah
penutup insang. Mata berukuran sedang. Kod memiliki
garis putih yang memanjang sepanjang tubuhnya dari
insang hingga ekor. Berat rata-rata ikan kod antara 5–
12 kg, namun spesimen berukuran 100 kg pernah
ditangkap. Kod Pasifik umumnya berukuran lebih kecil
dari Kod Atlantik dengan warna lebih gelap.
8. • Nama lokal: Tongkol, tongkol como, tongkol
komo, tongkol kurik, kawakawa, little tuna,
mackerel tuna, false albacore
• Suku: Scombridae
• Nama latin: Euthynnus affinis
Ikan yang berukuran sedang; panjang
maksimum sekitar 100 cm FL (fork length),
namun umumnya hanya sekitar 60 cm.
Punggung berwarna biru gelap metalik,
dengan pola coret-coret miring yang rumit
mulai dari pertengahan sirip punggung
pertama ke belakang; sisi badan dan perut
putih keperakan, dengan bercak-bercak khas
berwarna gelap di antara sirip dada dan sirip
perut, yang tidak selalu ada. Tanpa sisik,
kecuali di wilayah corselet dan gurat sisi.
9. Gigi-gigi kecil dan mengerucut, dalam satu baris. Sisir
saring berjumlah 29-34 pada lengkung insang yang
pertama. Sirip punggung pertama dengan XI hingga
XIV jari-jari keras (duri), terpisahkan dari sirip
punggung kedua hanya oleh suatu celah sempit,
yang lebih sempit daripada lebar mata. Duri-duri di
awal sirip punggung pertama jauh lebih panjang
daripada duri-duri di belakangnya, membuat tepi
atas sirip depan ini melengkung dalam. Sirip dada
pendek, ujungnya tidak mencapai celah di antara
kedua sirip punggung. Terdapat dua
tonjolan (flaps) di antara kedua sirip perut. Sirip-sirip
kecil (finlet) 8-10 buah di belakang sirip punggung
kedua, dan 6-8 buah di belakang sirip dubur.