ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BUDIDAYA PISANG KEPOK DILAHAN KERING
Diposkan oleh abe Sabtu, 03 April 2010
Produksi pisang dilahan kering sangat bervariasi, namun umumnya masih rendah. Rendahnya
produktifitas ini dikarnakan anatara lain karena rendahnya kesuburan tanah kekeringan dan
serangan hama penyakit serta sebgian besar petani melaksanakn budidaya pisang secara
tradisional, tanpa menggunakan pupuk dan jarak tanam yang tidak teratur.
Budidaya Pisang Kepok
1. Pengolahan Tanah
o Tanah dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan herbisida roundup sebanyak 3 liter per
Ha.
o Kemudian dilarik untuk membantu pengaturan jarak tanam.
o Selanjutnya membuat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. pembuatan lubang
dilaksanakan minimum 1 bulan sebelum tanam .
o Galian tanah lapisan atas ( top soil) dipisahkan dari dari lapisan tanah bagian bawah (sub soil) dan
jangan sampai tercampur biarkan lubang tanam terbuka sekurang- kurangnya 2 minggu dengan
tujuan untuk mematangkan tanah dan menghilangkan sumber penyakit.
o Kemudian tanah galian dikembalikan. Tanah bagian bawah dimasukkan terlebih dahulu baru
kemudian tanah bagian atas yang telah dicampur pu[uk kandang sebanyak 10 kg dan kapur 0,5
kg per pohon. Biarkan selama 2-4 minggu, setelah itu lakukan penanaman.
2. Penanaman
o Penanaman dilakukan pada awal musim hujan.
o Pisang varietas kapok dalam bentuk anakan (umur 2-3 bulan) ditanam dengan jarak tanam 4 x 5 m
(500 pohon/Ha), dengan cara :
a. Lubang tanam yang tanah galianya sudah dikembalikan tadi dicangkul lagi dengan kedalaman
kurang lebih 25 cm atau tergantung besar kecilnya bongol bibit yang akan ditanam.
b. Tempatkan bibit pisang pada lubang tersebut dengan memeperhatikan kedalaman lubang tanam.
Usahakan agar bonggol pisang tertanam penuh.
c. Bila keadaan tanahnya kering, siram dengan air secukupnya.
3. Pemupukan
o Dosis pupuk yang diberikan, urea sebanyak 0,5 – 1 kg, SP-36 sebanyak 0,3 – 0,6 kg dan KCL
sebanyak 0,25 – 0,5 kg per pohon.
o Pupuk urea diberikan 3 kali, yaitu 1/3 bagian disaat tanam, 1/3 bagian pada 4 bulan setelah tanam
dan 1/3 bagian lagi pada saat umur tanaman 8 bulan, pupuk SP-36 dan KCL diberikan 2 kali
yaitu pada saat tanam dan 6 bulan setelah tanam.
o Pupuk kandang diberikan dengan dosis 10 kg/pohon dan kapur 0,5 kg/pohon, pemberian 7-10
hari sebelum tanam.
4. Pemeliharaan
o Mencabut atau membuang rumput-rumput dan tumbuhan pengganggu lainya. Kurang lebih 100
cm disekeliling tanaman pisang, secara manual atau dengan menggunakan herbisida rond up.
o Memangkas daun- daun yang telah menguning atau kering.
o Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat seranga.
o Pisang dipelihara tanpa anakan sampai massa akhir vegetatif (keluar tandan bunga), selanjutnya
disisakan 2 anakan.
5. Panen
Penentuan waktu panen dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
o Warna kulit buah hijau tua menjadi hijau muda.
o Buah tampak berisi, bagian tepi buah sudah tidak ada lagi.
o Daun bendera pada tanaman mongering.

More Related Content

Budidaya pisang kepok dilahan kering

  • 1. BUDIDAYA PISANG KEPOK DILAHAN KERING Diposkan oleh abe Sabtu, 03 April 2010 Produksi pisang dilahan kering sangat bervariasi, namun umumnya masih rendah. Rendahnya produktifitas ini dikarnakan anatara lain karena rendahnya kesuburan tanah kekeringan dan serangan hama penyakit serta sebgian besar petani melaksanakn budidaya pisang secara tradisional, tanpa menggunakan pupuk dan jarak tanam yang tidak teratur. Budidaya Pisang Kepok 1. Pengolahan Tanah o Tanah dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan herbisida roundup sebanyak 3 liter per Ha. o Kemudian dilarik untuk membantu pengaturan jarak tanam. o Selanjutnya membuat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. pembuatan lubang dilaksanakan minimum 1 bulan sebelum tanam . o Galian tanah lapisan atas ( top soil) dipisahkan dari dari lapisan tanah bagian bawah (sub soil) dan jangan sampai tercampur biarkan lubang tanam terbuka sekurang- kurangnya 2 minggu dengan tujuan untuk mematangkan tanah dan menghilangkan sumber penyakit. o Kemudian tanah galian dikembalikan. Tanah bagian bawah dimasukkan terlebih dahulu baru kemudian tanah bagian atas yang telah dicampur pu[uk kandang sebanyak 10 kg dan kapur 0,5 kg per pohon. Biarkan selama 2-4 minggu, setelah itu lakukan penanaman. 2. Penanaman o Penanaman dilakukan pada awal musim hujan. o Pisang varietas kapok dalam bentuk anakan (umur 2-3 bulan) ditanam dengan jarak tanam 4 x 5 m (500 pohon/Ha), dengan cara : a. Lubang tanam yang tanah galianya sudah dikembalikan tadi dicangkul lagi dengan kedalaman kurang lebih 25 cm atau tergantung besar kecilnya bongol bibit yang akan ditanam. b. Tempatkan bibit pisang pada lubang tersebut dengan memeperhatikan kedalaman lubang tanam. Usahakan agar bonggol pisang tertanam penuh. c. Bila keadaan tanahnya kering, siram dengan air secukupnya. 3. Pemupukan o Dosis pupuk yang diberikan, urea sebanyak 0,5 – 1 kg, SP-36 sebanyak 0,3 – 0,6 kg dan KCL sebanyak 0,25 – 0,5 kg per pohon. o Pupuk urea diberikan 3 kali, yaitu 1/3 bagian disaat tanam, 1/3 bagian pada 4 bulan setelah tanam dan 1/3 bagian lagi pada saat umur tanaman 8 bulan, pupuk SP-36 dan KCL diberikan 2 kali yaitu pada saat tanam dan 6 bulan setelah tanam. o Pupuk kandang diberikan dengan dosis 10 kg/pohon dan kapur 0,5 kg/pohon, pemberian 7-10 hari sebelum tanam. 4. Pemeliharaan o Mencabut atau membuang rumput-rumput dan tumbuhan pengganggu lainya. Kurang lebih 100 cm disekeliling tanaman pisang, secara manual atau dengan menggunakan herbisida rond up. o Memangkas daun- daun yang telah menguning atau kering. o Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat seranga. o Pisang dipelihara tanpa anakan sampai massa akhir vegetatif (keluar tandan bunga), selanjutnya disisakan 2 anakan. 5. Panen Penentuan waktu panen dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. o Warna kulit buah hijau tua menjadi hijau muda. o Buah tampak berisi, bagian tepi buah sudah tidak ada lagi. o Daun bendera pada tanaman mongering.