Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman terong, mulai dari jenis-jenis terong, cara menanamnya, perawatan, hama dan penyakitnya, serta cara mengolah terong menjadi masakan balado.
2. Dari berbagai macam jenis terong yang
ada. Kami menanam jenis terong gelatik
ungu atau yang biasa disebut dengan terong
lalapan. Kami memulai menanam terong dari
saat penyemaian hingga panen. Kemudian
terong tersebut kami olah menjadi makanan
yang lebih inovatif. Disini kami tidak
menggunakan terong tersebut sebagai
lalapan seperti pada umumnya. Berikut
adalah laporan kami selama menanam terong
dan cara pengolahannya.
4. Deskripsi
Terung (Solanum melongena) merupakan
tanaman setahun berjenis perdu yang dapat
tumbuh hingga mencapai tinggi 60-90 cm. Daun
tanaman ini lebar dan berbentuk telinga.
Bunganya berwarna ungu dan merupakan
bunga yang sempurna, biasanya terpisah dan
terbentuk dalam tandan bunga.
5. Jenis – Jenis Terong
Terong Telunjuk
Terong Gelatik Ungu
Terong Gelatik Putih
Terong Jepang
Terong Putih
Terong Belanda
6. TERONG
TELUNJUK
Orang menyebutnya terong telunjuk
karena bentuknya memang mirip jari
telunjuk. Warnanya hijau dan tidak terlalu
besar. Cocok diolah menjadi semur, balado
atau dipecak terong.
7. TERONG
GELATIK UNGU
Sebagian orang menyebutnya terong lalap
karena biasanya di makan mentah sebagai
lalapan. Rasanya tidak pahit dan aromanya
tidak terlalu langu. Bentuknya bulat sebesar
bola bekel dan berwarna ungu.
8. TERONG
GELATIK PUTIH
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu.
Perbedaannya terletak pada warna kulit yang hijau
dengan semburat putih pada bagian ujung buah.
Cocok sebagai lalapan atau di olah menjadi terancam
dan karedok.
9. TERONG JEPANG
Banyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan
membuat tempura sayuran. Bentuknya mirip dengan
terong kopek namun dengan warna lebih gelap(ungu
tua) dan lebih kecil.
10. TERONG
PUTIH
Terong pendatang baru yang belum banyak di
pasaran. Bentuknya hampir sama dengan terong
Jepang namun sedikit lebih besar. Warna kulit putih
bersih, sangat lezat diolah sebagai tumisan, diisi
daging atau campuran olahan pasta.
11. TERONNG
BELANDA
Terong Belanda(Cyphomandra betacea) lebih banyak
dikonsumsi sebagai buah, baik di makan segar,
dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval sebesar
telur. Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring
dengan matangnya buah, kulit buah berubah menjadi
keunguan. Terong ini rasanya asam menyegarkan
13. Mengatasi epilepsi
Terong memiliki kandungan skopolamin,
striknin, skoparon, dan skopoletin sehingga
dapat membantu mengatasi penyakit epilepsi
beserta gejalanya yang meliputi
gugup/sawanan, hingga kekejangan saraf.
14. Menghambat kerusakan
pembuluh darah
Manfaat terong ini dapat kita peroleh
karena buah terong memiliki kemampuan
untuk menekan dan mengatasi
arterosklerosis atau bisa juga disebut
sebagai buah penetral kerusakan pembuluh
arteri. Dengan adanya kemampuan ini,
buah terong dapat mengatasi timbunan
lemak dan mengatasi gangguan transportasi
darah pada pembuluh arteri.
15. Mengatasi Kanker dan
Sebagai Kontrasepsi
Buah terong merupakan buah yang sangat bagus
untuk membantu mengurangi serangan kanker. Buah
ini mengandung tripsin (protease) inhibitor yang dapat
melawan zat pemicu kanker. Jus terong yang
dikonsumsi secara rutin dapat membantu mengatasi
kerusakan yang terjadi pada sel yang mengalami
penyimpangan kromosom/terkena kanker. Buah terong
memang dikenal dapat menjadi antikanker. Di
Nigeria, masyarakatnya menggunakan terong sebagai
kontrasepsi untuk para pria. Mereka meyakini bahwa
terong dapat mengatasi gugup. Hal ini terbukti
setelah dilakukan penelitian dengan memberikan
makanan terong ke hewan marmut.
17. Kumbang Daun
(Epilachna spp.)
Gejala serangan adanya bekas gigitan
pada permukaan daun sebelah bawah
Bila serangan berat dapat merusak
semua jaringan daun dan tinggal
tulang-tulang daun saja
Cara pengendalian; kumpulkan dan
musnahkan kumbang, atur waktu
tanam, pencegahan dengan
PESTONA atau PENTANA + AERO
810 setiap 1-2 minggu sekali.
18. Kutu Daun
(Aphis spp.)
Menyerang dengan cara mengisap
cairan sel, terutama pada bagian
pucuk atau daun-daun masih muda
Daun tidak normal, keriput atau
keriting atau menggulung
Sebagai vektor atau perantara virus
Cara pengendalian; mengatur waktu
tanam dan pergiliran tanaman,
pencegahan semprot PENTANA +
AERO 810 atau Natural BVR setiap
1-2 minggu sekali.
19. Tungau
(Tetranynichus spp.)
Serangan hebat musim kemarau.
Menyerang dengan cara mengisap
cairan sel tanaman, sehingga
menimbulkan gejala bintik-bintik
merah sampai kecoklat-coklatan atau
hitam pada permukaan daun sebelah
atas ataupun bawah.
Cara pengendalian sama seperti pada
pengen dalian kutu daun.
20. Ulat Buah
(Helicoverpa armigera
Hubn.)
Bersifat polifag, menyerang buah dengan
cara menggigit dan melubanginya, sehingga
bentuk buah tidak normal, dan mudah
terserang penyakit busuk buah.
Cara pengendalian; kumpulkan dan
musnahkan buah terserang, lakukan
pergiliran tanaman dan waktu tanam
sanitasi kebun, pencegahan semprotkan
PESTONA atau PENTANA + AERO 810
setiap 1-2 minggu sekali
22. Layu Bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas
solanacearum
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada temperatur
cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan
seluruh tanaman secara mendadak
23. Busuk Buah
Penyebab : jamur Phytophthora sp.,
Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-
bercak coklat kebasahan pada buah
sehingga buah busuk.
24. Bercak Daun
Penyebab : jamur Cercospora sp,
Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-
kecoklatan atau hitam pada daun
25. Antraknose
Penyebab : jamur Gloesporium
melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan
bulat pada buah lalu membesar
berwarna coklat dengan titik-titik
hitam
26. Syarat Tumbuh
Terung sangat mudah dibiakkan karena ia dapat
hidup di daerah dataran rendah hingga dataran
tinggi sekitar 1.200 m dpl. Namun demikian, tanah
itu harus memiliki cukup banyak kandungan bahan
organik dan berdrainase baik. Selain itu, pH tanah
harus berkisar antara 5-6 agar pertumbuhannya
optimal. Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung
berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan
drainase baik. Waktu tanam yang baik adalah saat
musim kering.
27. PENYEMAIAN
Bibit yang akan kami semai bukanlah bibit yang dijual
di toko – toko tetapi kami memperoleh bibit tersebut
dari tanaman terong milik tetangga. Kami meminta
terong yang sudah tua dan kering untuk kami
semaikan. Sebelum malakukan penyemaian bibit
terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang
diperlukan yaitu : polybag, sekop, gembor, tanah, air
dan bibit terong.
28. Langkah – langkah penyemaian :
Isi polybag dengan media yaitu tanah.
Sebar bibit terong dan beri jarak agar
nantinya akar tanaman terong tidak
menyatu satu sama lain.
Tutup benih tersebut dengan tanah tipis
Kemudian ditutup dengan daun pisang
Setelah beberapa hari dan benih tampak
berkecambah muncul, buka penutupnya
Siram persemaian pagi dan sore hari.
Perhatikan serangan hama dan penyakit
sejak di penyemaian.
Setelah berumur 1-1,5 bulan atau berdaun
empat helai siap dipindahtanamkan
29. PENANAMAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam
terong adalah sekop, pot, gembor, tanah, air dan
tanaman terong. Sedangkan langkah – langkah
untuk menanam terong tersebut adalah :
Isi pot dengan media yaitu tanah.
Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal
Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu
tanah di sekitar batang dipadatkan
Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga
cukup basah (lembab)
30. PERAWATAN
Untuk perawatan tanaman terong kami melakukan
penyiraman rutin tiap hari, terutama pada fase awal
pertumbuhan dan cuaca kering. Setelah tanaman
dewasa (mulai setelah penanaman hingga panen)
kami jarang menyirami tanaman terong kami karena
tanahnya sudah lembab terkena air hujan yang
hampir setiap hari turun hujan. Tanaman terong
kami sempat terserang hama belalang namun kami
segera melakukan pencegahan agar serangan
tersebut tidak berkelanjutan. Hingga akhirnya
tanaman terong kami dapat berbunga.
31. PENGOLAHAN
Dalam pengolahan ini kami
memasak erong kami menjadi terong
balado.
32. Bahan – bahan :
Terong
Bawang merah
Bawang putih
Cabai
Kemiri
Daun jeruk purut
Serai
Kencur
33. Cara pembuatan :
Terong dipotong-potong kecil kemudian dicuci dan
digoreng setengah matang.
Cuci bersih cabai, bawang merah, bawang
putih,kemiri, daun jeruk purut, serai, dan kencur lalu
digiling kasar menggunakan blender.
Siapkan wajan, tuang minyak goreng secukupnya.
Tumis bumbu yang digiling tadi hingga minyaknya
berwarna bening.
Baru masukkan terong yang sudah digoreng, aduk
rata, sajikan.