2. KELOMPOK 1
DI SUSUN OLEH:
1. SYARA HANJAYA 127011033
2. REZA RESTU GUMILAR 127011008
3. RIKSANA HARDIANTO 127011026
3. Nama Perusahaan : SRR FISH
Bidang Usaha : PERDAGANGAN
Jenis Produk : IKAN NILA DAN MUJAIR
Lokasi Usaha : Cihonje RW. 02, Kel.
Karanganyar, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya
4. LATAR BELAKANG
Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan
pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam. Ikan ini berasal dari
perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak
Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada
tahun 1939. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap
kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan
pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa
percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum
yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm.
Ikan nila merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang belum
banyak di budidayakan di berbagai wilayah dan saat ini ikan nilem
baru banyak dikembangkan di daerah Tasikmalaya. Ikan nilem ini
mempunyai cita rasa yang sangat sepesifik dan gurih dibanding ikan
air tawar lainnya karena ikan ini mengandung sodium glutamat dalam
daging yang terbentuk alami yang mungkin disebkan pengaruh
kebiasaan makan pakan alami phito dan zoo plankton terutama
ganggang yang tumbuh akibat pemupukan kolam. Menurut jangkaru
(1989), ikan nilem tahan terhadap penyakit, ikan nilem termasuk dalam
kelompok omnivora, di alam makanannya berupa periphiton.
5. RUMUSAN MASALAH
Sejauh mana keuntungan yang dapat diperoleh dengan budidaya
ikan Nila dan Mujair?
Bagaimana keadaan pasar di Tasikmalaya untuk produk berupa
ikan nila dan Mujair?
6. TUJUAN
Menciptakan unit usaha Budidaya Ikan Nila dan Mujair sebagai
alternatif usaha untuk meningkatkan pendapatan mahasiswa.
Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa dalam
berwirausaha khususnya usaha Budidaya Ikan Nila dan Mujair.
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Membantu keuangan keluarga.
7. HARAPAN
Menciptakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan
keterampilan budidaya ikan nila dan mujair.
Dapat merangsang mahasiswa untuk memaksimalkan
potensi kekayaan alam dengan tanpa merusak lingkunagn
alam itu sendiri.
Menumbuhkan sikap kemandirian bagi mahasiswa dengan
pennghasilan yang didapatkannya dari hasil budidaya ikan
mujair dan nila sehingga tidak menggantungkan biaya
kuliah sepenuhnya kepada orang tua.
8. KEGUNAAN
Sebagai salah satu usaha yang dapat menghasilkan pendapatan
mahasiswa dari usaha budidaya ikan nilem dan mujair yang
sekaligus meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam melestarikan
lingkungan alam.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup sehat dengan
mengkosumsi ikan nila dan mujair.
9. GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA
Lokasi yang dipilih untuk budidaya
ikan adalah lahan kolam ikan di
Kampung Cihonje, Kelurahan
Karanganyar, Kec. Kawalu, Kota
Tasikmalaya yang dekat dengan
saluran air karena untuk
mempertahankan air tetap ada
untuk ikan. Kondisi alam di
Tasikmalaya yang masih banyak
persawahan dan saluran air cocok
untuk usaha budidaya ikan. Sesuai
dengan pengetahuan dan
pengalaman yang didapat.
10. METODE PELAKSANAAN
1. Teknis Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan mujair dan nila relatif sama dan sangat mudah dilakukan dan
tidak terlalu menyita waktu, adapun kegiatan pemeliharaan ikan nilem adalah
sebagai berikut:
A. Cara Ternak
persiapan dari kolam ikan yaitu pada setiap kolam yang nantinya akan digunakan
sebagai pembesaran, harus terlebih dahulu dikeringkan dengan waktu kurang lebih
dua minggu dan ditaburkan dengan kapur sebanyak kurang lebih 50 kg, hal ini
bertujuan untuk memusnahkan bakteri patogen yang ada dalam tanah. Lalu
setelah kolam tersebut diisi dengan air, tunggu sampai sekitar tiga hari dan barulah
larva atau benih ikan nilam ini ditebar. Pemijahan atau perkawinan dapat dilakukan
pada kolam dari semen dan untuk pembesaran sebaiknya dilakukan di kolam
tanah. Hal tersebut dikarenakan lumut atau plankton yang ada dalam dasar kolam
tanah merupakan pakan yang alami bagi ikan.
11. B. Pembibitan
Untuk menyiapkan bibit ikan, perlu
diperhatikan dalam hal-hal penyiapan bibit.
Ciri-ciri bibit ikan yang unggul adalah:
Mampu memproduksi benih dalam jumlah
yang besar dengan kualitas yang tinggi.
Pertumbuhannya sangat cepat.
Pertumbuhannya sangat responsif terhadap
makanan buatan yang diberikan.
Resisten terhadap serangan hama dan
penyakit.
Dapat hidup dan tumbuh baik pada
lingkungan perairan yang relatif buruk.
Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan
yaitu 100 gram lebih per ekornya.
12. Pemeliharaan pembesaran bibit
Pendederan atau pemeliharaan ikan mujair dan nila dilakukan setelah telur-telur
hasil pemijahan menetas. kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan yang
sudah siap menerima anak ikan dimana kolam tersebut di keringkan terlebih
dahulu serta di bersihkan dari ikan- ikan liar. Begitu pula dengan pemberian
pakan untuk bibit di sesuaikan dengan ketentuan. Jumlah penebaran dalam
kolam pendederan tergantung dari ukuran benih ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm,
jumlah penyebarannya sekitar 30-50 ekor/m persegi, ukuran 3-5 cm jumlah
penebarannya berkisar 5-10 ekor / m persegi, sedangkan anak ikan ukuran 5-8
cm jumlah penebarannya 2-5 ekor / m persegi.
13. Panen
Pemanenan ikan mujair dan nila dapat dilakukan dengan cara:
Panen sebagian atau selektif
Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam ikan yang akan di panen
dipilih dengan ukuran tertentu (untuk pemanena benih) ukuran benih yang
akan di panen berumur 1-1, 5 bulan tergantung dari permintaan
konsumen.pemanenan di lakukan dengan menggunakan waring.
Panen total
Umumnya panen total dilakukan untuk menangkap atau memanen ikan hasil
pembesaran.umur ikan yang di panen berkisar antara 5 bulan dengan berat
30-45 gram per ekor. Panen total dilakukan dengan cara pengeringan kolam.
Hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan atau petak
penangkapan di buat selusa 1m persegi di depan pintu pengeluaran air,
hingga memudahkan dalam penangkapan ikan
Pasca panen
Penanganan pasca panen ikan mujair dan nila dapat di lakukan dengan
cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
14. Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam
keadaan hidup.hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke
konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat c.
Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan jangan terlalu padat.
15. Penanganan ikan segar
Hal hal yang perlu diperhatikan
untuk mempertahankan
keseragaman ikan antara lain :
Penangkapan harus dilakukan
dengan hati -hati agar ikan- ikan
tidak luka.
Sebelum dikemas ikan harus dicuci
agar bersih dari lendir.
Wadah pengangkutan harus bersih
dan tertutup.
Ikan diletakkan didalam wadah
yang berisi es dengan suhu 6-7
derajat C.
16. Pasar dan Pemasaran
Metode pemasaran ikan nilem dilakukan dengan cara direct seller, yaitu
menjual langsung ke konsumen. Melalui metode ini kita akan memperoleh
harga jual yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pemasaran
melalui bandar (whole seller), pendekatan ini dilakukan masih memungkinkan
disela-sela waktu kuliah mengingat produk madu yang dihasilkan bisa
bertahan lama. Promosi ikan menggunakan jejaring social seperti pamplet,
selebaran, facebook dll.
Kami pun juga akan melakukan sistem kerjasama dengan instansi pemasaran
seperti Koperasi Mahasiswa (KOPMA), yang disesuaikan dengan kemajuan
usaha budidaya ikan yang sudah kami kembangkan sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar.
17. Peluang pasar
Peluang pasar dalam budidaya ikan
mujair cukup baik karena di tempat
kami masih sedikit yang
membudidayakannya selain itu
permintaan konsumen yang semakin
meningkat,membuat kami tertarik
untuk membudidayakannya.
Strategi pemasaran
Stategi pemasaran yang kami buat
dalam usaha ini per 1 kg ikannya
kami jual dengan harga ikan Mujair
Rp 19.000 dan Ikan Nila Rp.18.000.
18. 1. Total biaya produksi
Rumus = jumlah ikan x persentase hidup x berat rata-rata ikan
Rumus = jumlah ikan x persentasi ikan hidup x rata-rata berat ikan x harga.
Ikan Nila = 1000 ekor x 90 % x 0,1 kg
= 90 kg / 3 bulan
Ikan Mujair = 1000 ekor x 90 % x 0,1 kg
= 90 kg / 3 bulan
2. Pendapatan 3 bulan
Ikan Mujair ( harga Rp 19.000 / kg) = 90 x 19.000 = Rp 1.710.000 / 3 bulan
Ikan Nila ( harga Rp 18.000 / kg) = 90 x 18.000 = Rp 1.620.000 / 3 bulan
Total pengeluaran selama 3 bulan
= Rp 1.495.000
Keuntungan 3 bulan
=Rp 3.330.000- 1.495.000 = Rp 1.835.000
19. Aspek produksi
Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain :
Analisis lokasi
Lokasi usaha yang kami pilih untuk melakukan usaha ini adalah:
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan jalan raya
c. Lokasi mudah dijangkau
Kapasitas produksi
Kapasitas produksi ikan mujair yang kami budidayakan selama 3
bulan adalah 900ekor ikan dari 1000 ekor ikan yang kami
budidayakan dengan persentase ikan hidup 90%.
Proses panen
Langkah langkah dalam proses pengolahan usaha
1. Mengukur kolam yang akan dibuat dengan ukuran 50-100 m
2. Penggalian tanah dengan menggunakan eksapator
3. Pemberian air dengan menggunakan diesel
4. Pemberian benih ikan
5. Pemeliharaan ikan
6. panen
7. Pemasaran
20. ANALISA KELAYAKAN USAHA
No Uraian rincian biaya Bulan ke 1-3 Bulan ke 4-6 Bulan ke 7-9 Bulan ke 10-12
1. Biaya peralatan
Pembuatan 2 kolam 200.000
Alat penangkap ikan 100.000
Bak pengangkut ikan 50.000
Pipa 150.000
2. Biaya oprasional
Benih Mujair 3-5cm 1000 @ 300 300.000 300.000 300.000 300.000
Benih Nila 3-5cm 1000 @ 300 300.000 300.000 300.000 300.000
Sentrat 30 kg @ 5000 150.000 150.000 150.000 150.000
Dedak 30 kg @ 1500 45000 45000 45000 45000
Biaya pemeliharaan kolam 100.000 100.000 100.000 100.000
Kendaraan pengangkut 100.000 100.000 100.000 100.000
3. Total pengeluaran 1495.000 995.000 995.000 995.000