1. The End of Future
Rahasia di Balik Peperangan,
Kehancuran
dan Kiamat di Masa Depan
Rahasia di Balik Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
2. Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49
Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing pal-
ing singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil
pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud dalam ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
THE END OF FUTURE
3. THE END OF FUTURE
Rahasia di Balik Peperangan, Kehancuran
dan Kiamat di Masa Depan
MOCH. FAISAL KARIM
Jakarta
2010
Rahasia di Balik Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
4. THE END OF FUTURE:
Rahasia di Balik Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
di Masa Depan
Ditulis oleh Moch. Faisal Karim
Tata letak dan desain sampul: T. Djoko Sasongko
Editor : Sapto Waluyo
Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang
diterbitkan pertama kali oleh
NF Media Center
Jl. Lenteng Agung Raya No. 20 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640,
Indonesia
ISBN: 978-602-95647-1-6
xvii+271 hal.; 14 cm x 20 cm
Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Isi di luar tanggung jawab percetakan
iv THE END OF FUTURE
5. Daftar Isi
Prolog: Akhir dari Masa Depan...vii
Kata Pengantar: Menghentikan Kepunahan Bumi...xiii
Kemal Stamboel, Chairman of WWF Indonesia
BAGIAN I: MENGHANCURKAN BUMI
Bab 1: Menyongsong Akhir dari Masa Depan...3
Bab 2: Mengenang Alam Semesta...21
Bab 3: Kejahatan Manusia atas Bumi!...39
Bab 4: Konspirasi Atas Bumi...99
BAGIAN II: MENGAPA UMAT ISLAM
YANG SELALU DIRUGIKAN?
Bab 5: Konflik-konflik Lingkungan
di Negara-negara Muslim ...139
BAGIAN III: WHATS NEXT?
Bab 6: Dengan Apa Memahami Lingkungan?...167
Bab 7: Kenapa Umat Islam Musti Care Sama Lingkungan?...212
Bab 8: Lalu?...249
Epilog:
Hari Gini Masih Tidak Peduli sama Lingkungan?...262
Daftar Pustaka
Rahasia di Balik Peperangan, Kehancuran dan Kiamat v
7. PROLOG
Akhir dari Masa Depan?
We are Fighting Dreamer
(Go-OST Naruto)
A
lhamdulillah. Setelah melakukan pergulatan keras
menghadapi bahan-bahan yang luar biasa banyaknya,
menjalinnya hingga menjadi untaian fakta dan data yang
argumentatif, memberikannya darah perjuangan sehingga terasa
sekali keberpihakannya, lalu menaburkan spirit Quran yang
membuatnya menjadi tak kehilangan nilai-nilai keislaman, akhirnya
jadi jualah buku yang ada di hadapan anda ini.
Judul buku ini mungkin terkesan tendensius. Tetapi itulah
kenyataan yang akan kita hadapi jika kita tidak peduli dengan isu-
isu lingkungan seperti pemanasan global, perubahan iklim,
kerusakan lingkungan, dan seabreg permasalahan yang terkait
dengan isu lingkungan hidup. Tidak akan ada masa depan bagi
manusia bila bumi tempat kita tinggal tidak dapat lagi kita tinggali.
Bisa jadi, bila kita tidak melakukan perubahan berarti dalam
bagaimana kita memperlakukan alam, akhir dari masa depan akan
Akhir dari Balik Depan
Rahasia di Masa Peperangan, Kehancuran dan Kiamat vii
8. menunggu kita.
Buku the End of Future dapat dikategorikan sebagai buku yang
bertemakan lingkungan. Tapi buku ini juga bisa dimasukkan ke
kategori buku keislaman. Namun dari segi bahasa, buku ini juga
dapat dimasukkan ke dalam kategori buku yang bertemakan populer.
Bagi penulis, sebenarnya buku ini adalah usaha penggabungan dari
ketiga-tiganya. Hal inilah yang membuatnya menjadi buku kajian
Islam yang bertemakan lingkungan dengan gaya bahasa yang
populer.
Tapi sebelum penjelasan dilanjutkan, muncul satu pertanyaan
mendasar, mengapa kita harus peduli dengan lingkungan? Padahal
masih banyak yang harus diperhatikan oleh umat Islam selain
lingkungan. Buat apa juga mengurusi masalah lingkungan, padahal
saudara kita masih banyak yang kesulitan di berbagai belahan bumi
ini ? Hmm, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan
kita diskusikan di dalam buku ini. Bila anda sabar dan membaca
buku ini sampai halaman terakhir, pastinya anda akan menemukan
jawaban-jawaban mendasar mengapa kita mesti peduli dengan
lingkungan.
Yang jelas, jangan sekali-kali kita berpikir bahwa permasalahan
lingkungan sama sekali tidak membawa dampak yang besar bagi
umat Islam. Salah besar jika kita punya pola pikir seperti ini. Kalau
kita mau jujur dan melakukan penelitian lebih dalam, maka akan
terlihat bahwa ternyata kerusakan lingkungan adalah pembunuh
paling kejam yang mengancam ratusan ribu bahkan jutaan kaum
muslim di seluruh dunia.
Memang dalam beberapa hal, buku The End of Future
mencoba membawa polemik yang jarang sekali dimengerti oleh
viii THE END OF FUTURE
9. orang awam seperti kita. Isu tentang lingkungan masih sangat tidak
populer dikalangan umat Islam yang lebih sering terbiasa
mendengarakan permasalahan-permasalahan seperti Perang Irak,
masalah nuklir Iran dan lain sebagainya. Parahnya lagi, isu
lingkungan pun juga masih dimonopoli oleh aktivis lingkungan dan
para akademisi yang memang sangat concern terhadap lingkungan.
Tidak heran para aktivis dakwah jarang yang mengerti betul
permasalahan lingkungan. Padahal sekali lagi, masalah lingkungan
adalah masalah paling serius yang sedang dihadapi oleh umat Is-
lam.
Skema buku Untuk itulah
Pendekatan yang digunakan:
1. pendekatan ecological study (studi lingkungan).
buku ini dibuat.
2. pendekatan political economy of environment Buku ini mencoba
(Ekonomi Politik Lingkungan). membuat kita, para
3. Pendekatan ketiga adalah pendekatan strategic
study (kajian strategis).
generasi muda Is-
4. Pendekatan keempat adalah pendekatan Islam lam, yang awam
terhadap isu ling-
kungan dapat paham dan mengerti mengenai permasalahan
lingkungan sehingga kita mampu langsung melakukan aksi nyata
untuk menanggulanginya. Ingat, permasalahan lingkungan
merupakan awal dari peperangan, kehancuran, dan kiamat yang akan
(dan yang sedang) kita rasakan. Kalau kita tidak berbuat sesuatu
terhadap masalah ini, anak cucu kita akan merasakan kiamat yang
jauh lebih parah dari yang sekarang sedang kita rasakan.
Buku the End of Future menggunakan empat pendekatan
dalam melihat masalah lingkungan. Pendekatan pertama adalah
pendekatan ecological study (studi lingkungan). Pendekatan eco-
logical study yang melihat lingkungan dari aspek-aspek lingkungan-
Akhir dari Balik Depan
Rahasia di Masa Peperangan, Kehancuran dan Kiamat ix
10. nya saja sangat kentara di dalam pembahasan bab 2 dan bab 3 buku
ini. Pendekatan ini penting untuk disajikan karena dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai kerusakan yang terjadi di muka bumi
akibat ulah manusia. Pendekatan kedua adalah pendekatan politi-
cal economy of environment (Ekonomi Politik Lingkungan).
Pendekatan ini mencoba melihat seluk-beluk permasalahan
lingkungan dari kaca mata ekonomi politik. Bila ingin melihat
melalui kacamata pendekatan ini, maka kita tidak bisa memisahkan
antara permasalahan lingkungan dengan kepentingan ekonomi yang
ada di baliknya. Pendekatan ini akan banyak kita temukan di bab 4.
Pendekatan ketiga adalah pendekatan strategic study (kajian
strategis). Melalui pendekatan ini, kita melihat masalah lingkungan
dari aspek keamanan dan isu strategis. Artinya kerusakan lingkungan
dan perubahan-perubahan yang diakibatkannya akan sangat
berdampak terhadap keamanan manusia, negara, bahkan sebuah
kawasan. Sebagai contoh, kerusakan lingkungan dapat memunculkan
konflik antar etnis yang berujung kepada perangan. Selain itu, karena
masalah lingkungan, suatu negara bisa saja menjajah negara lain.
Melalui pendekatan ini kita akan melihat betapa masalah lingkungan
bisa berujung kepada sebuah peperangan maha dahsyat bahkan
perang yang jauh lebih besar dari PD II. Pendekatan ketiga ini akan
kita temukan di bab 5.
Terakhir dan yang paling sering dilupakan orang adalah
pendekatan keempat. Pendekatan ini adalah pendekatan yang sama
sekali baru dalam melihat permasalahan lingkungan meski sebenarnya
pendekatan ini sudah ada semenjak 14 abad yang lalu. Dalam buku
ini, pendekatan keempat akan menjadi payung bagi pendekatan-
pendekatan lain yang telah dibahas. Pendekatan keempat ini tak lain
x THE END OF FUTURE
11. adalah perspektif Islam dalam melihat permasalahan lingkungan. Jadi,
jangan heran mulai dari bab1 sampai bab 8 akan banyak kita temukan
nuansa keislaman di dalamnya, terlebih di bab 6 hingga bab 8.
Mengapa pendekatan keempat ini penting? Sebab pendekatan
keempat ini sangat jarang diangkat oleh para akademisi maupun aktivis
lingkungan. Kedua kelompok yang disebut ini biasanya lebih sering
melihat masalah lingkungan dari ketiga pendekatan sebelumnya.
Namun, berkat pendekatan keempat inilah, buku ini menjadi unik
dan tidak seperti buku-buku mengenai lingkungan pada lazimnya.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas
bagaimana makhluk yang bernama manusia dengan sangat kejam
telah menghancurkan bumi beserta segala yang ada di dalamnya
tanpa terkecuali. Lalu, bagian kedua membahas dampak kerusakan
lingkungan terhadap umat Islam secara keseluruhan. Meski yang
paling diuntungkan dari pengrusakan bukan umat Islam, ternyata
yang paling banyak terkena dampaknya ternyata adalah umat Is-
lam. Dibagian terakhir yakni bagian ketiga adalah bagian yang
dipenuhi dengan solusi-solusi dan nasihat untuk tindakan konkret
apa yang harus kita ambil untuk mencegah kerusakan lingkungan
atas dasar nilai-nilai keislaman.
Mengapa buku ini penting dibaca
Buku ini perlu dibaca oleh pemuda muslim. Mengapa? karena
ada gejala di kalangan generasi muda Islam untuk menempatkan
isu-isu seperti isu lingkungan sebagai sesuatu yang tidak perlu
diperjuangkan. Padahal, dalam beberapa hal, isu lingkungan sama
pentingnya dengan isu-isu lain yang menjadi permasalahan besar
bagi umat Islam. Singkat kata, buku ini dianjurkan untuk dibaca
Akhir dari Balik Depan
Rahasia di Masa Peperangan, Kehancuran dan Kiamat xi
12. oleh generasi muda muslim yang belum paham betul mengenai
kerusakan lingkungan, dan mahasiswa muslim yang ingin mendalami
permasalahan lingkungan.
Sengaja penulis memberi judul prolog Buku ini Akhir dari
Masa Depan karena jelas sekali kalau isu lingkungan hidup beserta
permasalahan yang diakibatkannya akan menjadi penyebab dari
akhir dari masa depan bumi. Namun permasalahan besar ini
seringkali dilupakan oleh umat Islam. Untuk mengingatkan
pentingnya mengatasi permasalahan lingkungan, mungkin umat ini
perlu disentil dengan fakta-fakta yang membuat buluk kuduk
merinding. Jangan heran jika dalam buku ini kita akan menemukan
banyak argumentasi mengenai pentingnya umat ini untuk bersikap
proaktif terhadap permasalahan lingkungan. Mulai dari fakta bahwa
umat Islam lah yang paling dirugikan dari adanya kerusakan
lingkungan hingga fakta bahwa Islam ternyata memiliki ajaran
tentang etika lingkungan yang tidak kalah hebatnya dengan
pemikiran etika Barat mengenai lingkungan.
Terakhir, semoga buku ini dapat menjadi sumbangsih bagi
perkembangan pemikiran-pemikiran tentang lingkungan yang
berasal dari akar tradisi pemikiran Islam. Jadi, silahkan dinikmati
sajian yang terdapat di dalam buku ini.w
Asrama Perjuangan
PPSDMS NF Building lt. 3
xii THE END OF FUTURE
13. Kata
Pengantar
Menghentikan
Kepunahan Bumi
T
iga dekade lalu, tidak ada yang menyangka isu lingkungan
akan menjadi isu terbesar yang dihadapi manusia. Dahulu
manusia dikelilingi oleh ketakutan-ketakutan berupa
perang yang dapat saja terjadi setiap saat. Trauma Perang Dunia I,
II, dan Perang Dingin membuat seluruh pemimpin dunia berupaya
untuk menghindari terjadinya perang yang serupa.
Memasuki Abad ke-20, perang merupakan dampak dari perebutan
wilayah kolonial, kemunculan nasionalisme sempit, dan perang
ideologi. hal ini tercermin dari tiga Perang besar terakhir yang pernah
melanda manusia. Perang Dunia I tak lain adalah dampak dari
perebutan wilayah kolonial antara bangsa-bangsa kolonialis tua seperti
Inggris dan Perancis dengan bangsa kolonialis muda yang baru muncul
seperti Jerman dan Italia. Perang Dunia I ini menghasilkan kehancuran
dahsyat di daratan Eropa. Perang Dunia selanjutnya yang jauh lebih
dahsyat adalah Perang Dunia II. Perang Dunia II tak lain adalah akibat
dari kemunculan nasionalisme sempit. Perang Dunia II merupakan
perang maha dahsyat yang membunuh 50 juta jiwa lebih. Lalu muncul
Perang Dingin yang tak lain adalah akibat dari persaingan ideologi
Menghentikan Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
Rahasia di BalikKepunahan Bumi xiii
14. kapitalis dengan komunis. Tatkala Perang Dingin usai, kita semua
berharap tidak akan ada lagi perang yang terjadi.
Tapi ternyata perang masih saja terjadi. Kini, Perang tidak lagi
disebabkan oleh kolonialisme, nasionalisme, atau ideologi, namun
lebih disebabkan oleh masalah lingkungan. Sekarang, perang bisa
saja terjadi karena kekeringan dari sebuah aliran sungai maupun
perebutan pasokan air.
Beberapa dekade yang lalu, kita berpikir mengenai upaya untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi sebagai usaha untuk
mengeluarkan jutaan orang miskin dari kemiskinan. Yang menjadi
perhatian kita tak lain adalah bagaimana meningkatkan kapasitas
industri kita dan kapasitas konsumsi kita. Semakin banyak kita
membangun pabrik dan semakin banyak kita mengkonsumsi maka
itulah tanda kita mengalami pertumbuhan ekonomi. Dan itu adalah
tanda yang baik bagi masyarakat.
Namun manusia lupa bahwa pembangunan ekonomi dan upaya
mencari kemakmuran membuat manusia dapat melakukan apa saja
bahkan lupa dengan batas-batas yang boleh mereka lakukan. atas
nama pembangungan, kiat menghancurkan segala macam yang ada
di muka bumi. jutaan ton karbon dioksida dikeluarkan pabrik-pabrik
industri setiap harinya hanya untuk melayani pembangunan
ekonomi, jutaan hektar hutan ditebang hanya memenuhi kebutuhan
kita akan kertas dan kelapa sawit.
Satu kata yang menjadi katalisator dari peradaban manusia;
inovasi. Dengan inovasi, manusia menciptakan berbagai macam
penemuan yang semakin membuat kehidupan manusia semakin
mudah. Inovasi dalam transportasi membuat jarak tidak lagi menjadi
rintangan, inovasi dalam pengembangan revolusi teknologi membuat
seluruh kehidupan kita menjadi digital. Manusia semakin menikmati
kehidupannya dengan berbagai penemuan yang mereka temukan.
xiv THE END OF FUTURE
15. Namun inovasi yang kita hasilkan masih berorientasi kepada
kepentingan manusia. Inovasi masih digerakkan oleh nafsu manusia
untuk hidup lebih mudah dan nyaman meski hal itu berarti kita harus
mengotori bumi dengan polusi yang kita hasilkan. Inovasi masih
didasari keinginan manusia untuk menaklukkan. Untuk menaklukkan
jarak jauh, manusia membuat pesawat terbang yang mampu
membuat jarak tidak menjadi masalah. Untuk menaklukkan rasa
panas, manusia menciptakan Air Conditioner sehingga kita tetap
nyaman bekerja. Untuk menaklukkan gelap, manusia menciptakan
lampu yang menerangi malam hari. Banyak penemuan-penemuan
yang ditujukan untuk menaklukkan segala hal yang menjadi
rintangan manusia.
Selalu ada harga yang harus kita bayar dari segala ketamakan
yang kita lakukan. Keinginan manusia untuk terus mengkonsumsi
membuat bumi dipenuhi dengan berbagai macam sampah-sampah
yang tidak dapat diurai oleh alam. Setiap orang dimuka bumi ini
mengeluarkan setengah ton sampah per tahunnya. Bayangkan, ada 6
milyar manusia di bumi ini! Keinginan manusia untuk terus membuka
lahan baik untuk pertanian, peternakan, perkebunan kelapa sawit,
maupun pabrik kertas telah mengancam lebih dari separuh area hutan.
Setiap detiknya satu setengah hektar hutan atau setara dengan satu
lapangan sepak bola dihancurkan. Tatkala diakumulasikan, setiap
tahunnya hutan yang hilang dari muka bumi ini sebesar negara Inggris!
Tetapi tidak semua manusia jahat. Masih banyak manusia yang
memiliki kepedulian terhadap masa depan bumi. masih banyak
manusia yang memahami bahwa perang di masa depan tidak lagi
disebabkan oleh nasionalisme maupun ideologi, melainkan oleh
masalah-masalah lingkungan. Tentu akan terasa sangat aneh di
telinga kita bila ada peperangan yang terjadi karena memperebutkan
air bersih. Namun di masa depan, hal ini akan menjadi hal yang
Menghentikan Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
Rahasia di BalikKepunahan Bumi xv
16. sangat biasa. Sekarang saja sudah terlihat tanda-tanda konflik yang
berakar dari masalah lingkungan.
Sekelompok manusia juga menyadari bahwa dalam waktu yang
panjang, pembangunan ekonomi yang tidak sejalan dengan
pelestarian lingkungan hanya akan membuat manusia merugi.
Sekelompok manusia yang percaya bahwa pembangunan ekonomi
harus bertumpu kepada pelestarian lingkungan mencoba mengubah
cara mereka berbisnis. Muncul lah green business dimana bisnis
tidak lagi hanya tentang mengumpulkan profit sebanyak-banyaknya
melainkan tentang menyelematkan lingkungan.
Semangat inovasi yang selama ini menghasilkan penemuan-
penemuan untuk menaklukkan sekarang telah menjadi katalisator
untuk menciptakan teknologi yang mampu mengharmoniskan
manusia dengan lingkungan. Dulu, dengan inovasi, kita menciptakan
mobil yang menghasilkan polusi CO2 yang merusak atmosfir kita.
Namun dengan inovasi juga, kita menemukan mobil hibrid yang
ramah terhadap lingkungan. Dengan inovasi, kita menemukan cara
mengolah minyak untuk kebutuhan energi kita. Dengan inovasi pula,
kita mampu menciptakan panel tata surya dan kincir angin untuk
menghasilkan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Tidak mudah memang melakukan perubahan untuk bumi ini.
Akan selalu ada tantangan dalam melakukan penyelamatan terhadap
bumi. Namun, bila kita bergerak bersama, tidak ada yang tidak
mungkin. Tatkala kita bergerak bersama, maka kita mampu untuk
melakukan lebih bagi bumi ini.
Buku yang ada di tangan anda ini adalah buku yang provokatif.
Penulis mencoba memprovokasi generasi muda Muslim untuk
memikirkan bumi yang semakin terdegradasi. Adalah umat Islam
yang akan dirugikan dengan adanya kerusakan lingkungan,
pemanasan global, dan perubahan iklim. Untuk itu, kaum muda
xvi THE END OF FUTURE
17. Muslimlah yang harus bergerak untuk menyelamatkan bumi ini.
Meski judul buku ini The End of Future Buku ini tidak
berbicara mengenai pesimisme. Alih-alih, Ia berbicara mengenai
pentingnya masalah lingkungan menjadi isu sentral di kalangan
generasi muda Muslim. Masalah lingkungan bisa menjadi penyebab
berakhirnya dunia yang kita diami. Adalah tugas generasi muda Mus-
lim untuk berkontribusi bagi penyelamatan bumi.
Buku ini layak dibaca oleh generasi muda Muslim yang sudah
seharusnya terpanggil menyelematkan bumi ini dari ancaman
segelintir orang yang mengambil keuntungan dari kerusakan
lingkungan. Kelebihan buku ini adalah ia tidak hanya mengajak
kita berpikir tetapi juga berbuat untuk menghentikan tindak-tanduk
segelintir orang yang merusak bumi.
Buku ini secara detail menjelaskan bagaimana isu kerusakan
lingkungan dan pemanasan global berkaitan erat dengan berbagai
macam peristiwa yang melanda umat Islam. buku ini secara gamblang
menjelaskan mulai dari dampak pemanasan global terhadap umat Is-
lam, hubungan antara isu lingkungan dengan isu Palestina dan Darfur
Sudan, sampai solusi Islam terhadap masalah lingkungan.
Buku yang ditulis dengan bahasa yang renyah dan popular ini
sangat baik dibaca oleh generasi muda karena sangat mudah untuk
dicerna. Pembahasan-pembahasan yang berat dari aspek isu
lingkungan ditulis dengan sangat mudah oleh penulis.
Akhirul kalam, semoga buku ini mampu mengajak generasi
muda Muslim untuk dapat berkontribusi nyata terhadap upaya kita
menyelamatkan bumi tercinta ini. w
Kemal Azis Stamboel
Chairman WWF Indonesia
Menghentikan Peperangan, Kehancuran dan Kiamat
Rahasia di BalikKepunahan Bumi xvii