Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Syi'ah lahir setelah peristiwa Shiffin dan pemberontakan terhadap Khalifah Utsman dan permintaan agar Ali menjadi khalifah
2) Awalnya Syi'ah Ali bersifat kultural bukan aqidah dan tidak menganggap Ali lebih berhak atas kekhalifan
3) Perselisihan internal Syi'ah mengenai siapa imam sesudah Ali menyebabkan berbagai aliran seperti Saba'iy
2. PAPARAN-2
SEJARAH SYIAH
1. KAPAN SYIAH LAHIR?
2. PERKEMBANGAN AWAL SYIAH
3. IMAMAH:
a. AS-SABAIYAH
b. AL-KAISANIYYAH
c. AL-HASAN
4. BEDA PENDAPAT INTERNAL
SYIAH TENTANG IMAMAH
5. SEBAB PERSELISIHAN IMAMAH
6. 12 IMAM
2
3. KAPAN SYIAH LAHIR?
1. Akhir Kekhalifahan Utsman bin Affan
atau awal Ali bin Abi Thalib:
pemberontakan terhadap
Utsman, minta Ali dibaiat sebagai
khalifah.
2. Setelah gagal perundingan pasukan
Khalifah Ali dengan pihak Muawiyah bin
Abu Sufyan di Shiffin, disebut peristiwa
at-Tahkim (arbitrase):
a. Sejumlah pasukan menentang Ali dan
keluar (khawarij = orang2 yang keluar dari
barisan Ali).
b. Sebagian besar yang tetap setia pada
3
khalifah disebut Syiah Ali (pengikut
4. PERKEMBANGAN AWAL
SYIAH
1. Syiah Ali: lebih bersifat kultural, bukan
aqidah seperti sekarang; tidak ada yang
menganggap Ali lebih berhak atas
kekhalifan dari pada Abu Bakar dan Umar.
Sebaik-baik ummat Islam setelah
Nabi Muhammad SAW adalah Abu
Bakr r.a. dan Umar r.a.
Demikian Ali ketika khutbah di Masjid
Khuffah, juga jawabannya ketika ditanya
putranya (riwayat Al-Bukhari no 3671).
4
5. PERKEMBANGAN AWAL
SYIAH
2.Murthada Mutahhari (ulama Syiah):
a. Ali adalah sahabat Nabi seperti Abu
Bakr, Umar, Utsman, dan lainnya tapi
lebih berhak, lebih terdidik, lebih shaleh,
dan lebih berkemampuan.
b. Nabi sudah merencanakannya sebagai
pengganti beliau.
c. Ali dan keturunannya sebagai imam
yang berhak atas kepemimpinan politis
dan otoritas keagamaan.
(bantahan)
5
6. PERKEMBANGAN AWAL
SYIAH
3. Thabathabai:
a. Syiah muncul karena kritik dan protes
terhadap 2 masalah dasar:
Pemerintahan Islam
Kewenangan dalam keagamaan
b. Menurut Syiah, ini hak istimewa ahl al-bait
4. Imamah, pokok keimanan
Syiah, menurut an-Naubakhti (ulama
Syiah abad 3-4 H), setelah Ali wafat
Syiah terpecah 3 firqah:
a. As-Sabaiyah
b. Al-Kaisaniyah
c. Mengikuti garis al-Hasan
6
7. IMAMAH: AS-SABAIYAH (1)
1. Ali tidak mati terbunuh, tidak akan mati
sehingga ia berhasil menegakkan keadilan
di dunia;
2. Ekstrim (ghuluw) pertama, pimpinan
Abdullah bin Saba (AbS) as-Sabaiyah;
3. Terang-terangan mencaci dan berlepas diri
(baraah) dari Abu
Bakr, Umar, Utsman, serta para sahabat
Rasulullah; mengakunya cacian itu atas
suruhan Ali.
4. Ketika ditanya, mereka mengakui dan Ali
hampir menghukum mati AbS namun atas
pertimbangan beberapa orang, akhirnya 7
8. AS-SABAIYAH (2)
1. AbS asalnya beragama Yahudi, pernah
mempopulerkan bahwa Yusa bin Nun adalah
pelanjut Nabi Musa. Ketika masuk Islam ia
mendukung Ali, dianggap sebagai pelanjut Nabi
Muhammad.
2. Yang pertama kali terang-terangan mengisukan
kewajiban imamahnya Ali serta berlepas diri
(baraah) dari musuh2nya.
3. Karena itu orang menuduh sumber ajaran
Syiah berasal dari Yahudi.
4. Penjelasan an-Naubakhti ini membuktikan
bahwa AbS bukan fiktif ciptaan kalangan Ahlus
sunnah yang sumbernya dari at-Thabary
melalui satu-satunya jalur Saif bin Umar alTamimy yang dinilai dhaif.
8
9. IMAMAH: AL-KAISANIYYAH
1.Imam pengganti sesudah Ali wafat
adalah puteranya Muhammad bin alHanafiah karena dia dipercaya
membawa panji ayahnya dalam
Perang di Bashrah.
2.Mengkafirkan siapun yang
melangkahi Ali dalam imamah, juga
mengkafirkan Ahlu Shiffin, Ahlu
Jamal.
9
10. IMAMAH: AL-HASAN
(peny.)
1. Imam setelah Ali wafat adalah puteranya al-Hasan.
2. Ketika al-Hasan menyerahkan khilafah kepada
Muawiyah bin Abu Sufyan, mereka memindahkan
imamah kepada al-Husain.
3. Sebagian mencela al-Hasan, bahkan al-Jarrah bin
Sinan al-Anshari pernah menuduhnya sebagai
musyrik.
4. Sebagian Syiah berpendapat, setelah wafat al-Hasan
maka imam adalah puteranya al-Hasan bin al-Hasan
yg bergelar ar-Ridha dari keluarga Muhammad.
5. Al-Isfahani: al-Hasan bin al-Hasan bersama Ali bin alHusain Zainal Abidin, Umar bin al-Hasan, dan Zaid bin
al-Hasan adalah para cucu Ali bin Abi Thalib yang
menyertai al-Husain dalam Perang Karbala dan
selamat dari pembunuhan.
6. Fakta di atas membantah bahwa satu-satunya
keturunan laki-laki Rasulullah atau Ali yang selamat
dari pembantaian Karbala adalah Ali bin al-Husain 10
11. BEDA PENDAPAT INTERNAL
TENTANG IMAMAH
1.An-Naubakhti (penjelasan
sebelumnya)
2.Fakhruddin ar-Razi:
Ketahuilah bahwa adnya perbedaan
yang sangat besar seperti tersebut di
atas, merupakan suatu bukti konkret
tentang tidak adanya wasiat teks
penunjukkan yang jelas dan
berjumlah banyak tentang Imam yang
Duabelas seperti yang mereka klaim
itu.
11
13. SEBAB PERSELISIHAN
IMAMAH (1)
1.Ada kecenderungan berselisih di
antara sesama Syiah dalam
menentukan imam.
2.Saling mengkafirkan (takfir) serta
kecenderungan memberontak
(khuruj).
3.Banyaknya perselisihan internal 3
firqah besar yang menyempal ke 45
firqah kecil.
13
14. SEBAB PERSELISIHAN
IMAMAH (2)
1. Menurut Musa al-Musawi, tokoh Syiah
kontemporer, pernyimpangan terjadi karena
klaim bahwa Khalifah sesudah Rasulullah
SAW adalah Ali bin Abi Thalib berdasarkan
Nash Ilahi. Para sahabat kecuali sedikit
saja, telah menyalahi nashketika membaiat
Abu Bakr.
2. Iman terhadap Imamah adalah
penyempurnaan Islam, seperti dalam Syiah
Itsna Asyariyah, setelah diumumkannya alGhaibah al-Kubra (kegaiban permanen) dari
ke 12 imam Itsna Asyariyah.
3.
14
15. 12 IMAM
1. Syiah Itsna Asyariyah adalah aliran terbesar
2. mempercayai Nabi SAW telah menetapkan 12
imam sebagai penerusnya, yaitu:
NO. N A M A
WAFAT
1
Ali bin Abi Thalib
41H/661M
2
Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib
49H/669M
3
Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib
61H/680M
4
Ali bin Al-Husain Zainal Abidin
94H/712M
5
Muhammad bin Ali al-Baqir
113H/731M
6
Jafar bin Muhammad ash-Shadiq
146H/765M
7
Musa bin Jafar al-Kazhim
128H-203H
8
Ali bin Musa ar-Ridha
203H/818M
9
Muhammad bin Ali al-Jawwad
221H/835M
10
Ali bin Muhammad al-Hadi
254H/868M
11
Al-Hasan binAli al-Askari
261H/874M
12
Muhammad bin al-Hasanal-Mahdi al-Muntazar
265H/878M
15
16. BANTAHAN THD PENDAPAT
MURTHADA MUTAHHARI
1. Al-Fairuzabadi (w.817 H) menulis risalah AlQaddhab al-Musytahar ala Riqab Ibni alMuthahhar:
a. Menyangkal klaim tokoh Syiah Rafidhah Ibnu alMuthahhar al-Hilli bahwa Ali bin Abi Thalib lebih
berilmu, lebih shaleh, dan lebih utama dari Abu
Bakr dan Umar r.a.
b. Sebaliknya Abu Bakr lebih alim, lebih zuhud, lebih
kuat jihadnya, dan lebih utama dari Ali dengan
dalil2 syari.
2. Imam Muslim dari Aisyah, ketika sakit Nabi
SAW: Wahai Aisyah, panggilkan ayahmu dan
saudaramu karena aku akan menulis kitab
sebab aku takut ada orang yang mengharapkan
hal ini dan berkata Aku lebih berhak, dan Allah
beserta kaum beriman menolak kecuali Abu
16
Bakr. (Sahih Muslim 2387).