際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ringkasan
Isi Buku
Oleh:
Feizal Karim

Nov 2013
MATERI PAPARAN
1.TENTANG BUKU
a. FISIK BUKU
b. TIM PENULIS

2.PENDAHULUAN
a. MUI DAN BUKU PANDUAN SYIAH
b. KANDUNGAN RINGKAS BUKU
c. HARAPAN KEPADA PEMBACA
FISIK BUKU
1.Buku saku ukuran 17,5X11,5 cm
2.152 halaman termasuk Daftar Isi,
dsb.
3.Dicetak bolak/ik pakai kertas
koran/stencil
4.Ada illustrasi, tabel, dan tulisan Arab
5.Gaya penulisan: akademik
Buku Pedoman MUI ttg Syiah 1
MUI DAN BUKU PANDUAN
SYIAH
1. Wadah musyawarah para ulama, zuama,
dan cendekiawan Muslim untuk mengayomi
ummat;
2. Wadah silaturrahim untuk menggalang
ukhuwah Islamiyyah, wathaniyyah, dan
insaniyyah dalam NKRI
3. Melakukan pendekatan dan upaya proaktif,
responsif, dan preventif terhadap berbagai
problem ummat dan rakyat secara dini;
diantaranya aqidah dan syariah yang sering
terganggu oleh kesesatan dari dalam dan
luar negeri
4. Buku ini sebagai panduan dari MUI tentang
Syiah setelah penelitian dan pengkajian
secara mendalam
KANDUNGAN RINGKAS
BUKU (1)
1. Sebagian merupakan penjelasan teknis dan
rinci dari rekomendasi Rakernas MUI pada
Jumaidil Akhir 1404 H (Maret 1984), bahwa
faham Syiah punya perbedaan-perbedaan
pokok dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah
(Aswaja, pen) dan ummat Islam harus
mewaspadainya;
2. Fatwa MUI 22 Jumadil Akhir 1418 H (25 Okt
1997) tentang Nikah Mutah. Mayoritas
ummat Islam Indonesia yang Aswaja
menolak Syiah secara umum dan Nikah
Mutah secara khusus;
3. Memuat sejarah, penyimpangan,
pergerakan, dan mnetode penyebaran
Syiah di Indonesia dan sikap MUI terhadap
KANDUNGAN RINGKAS
BUKU (2)
1. Penjelasan penyimpangan Syiah dalam aqidah
dan syariah berdasarkan dalil naqli (Al-Quran
dan Hadits Nabi , pandangan jumhur ulama,
dan kriteria yang telah ditetapkan oleh MUI
(rakernas, keputusan fatwa, rekomendasi dan
hasil-hasil Munas Ulama, dan Ijtima Ulama
Komisi Fatwa).
2. Temuan dari referensi dan fakta-fakta lapangan
berikut problem sosial yang timbul, pola
penyebaran dakwahnya, organisasi, lembaga,
penerbitan, dan perpustakaan yang didirikan di
berbagai perguaruan tinggi;
3. Respons MUI yang tegas dalam aqidah dan
syariah serta perhatian yang mendalam
terhadap problem ummat yang harus diatasi
dengan baik.
HARAPAN KEPADA
PEMBACA
1. Agar ummat Islam Indonesia mengenal faham
Syiah dengan benar dan mewaspadai,
menjauhi dakwahnya karena menyimpang dari
ajaran Islam dan dapat menyesatkan ummat.
Ini tidak bisa dibiarkan karena bisa
menimbulkan kegelisahan dan konflik sosial
yang sulit solusinya seperti di Bangil, Jember,
dan Sampang).
2. Mendapat gambaran yang terang tentang
kondisi ummat jika terjadi penolakan terhadap
Syiah karena ummat ingin menjalankan agama
dengan benar.
3. MUI dapat memagari dan mengayomi ummat
agar terhindar dari upaya-upaya penyesatan
dan penyimpangan dalam memahami dan
mengamalkan agama

More Related Content

Buku Pedoman MUI ttg Syiah 1

  • 2. MATERI PAPARAN 1.TENTANG BUKU a. FISIK BUKU b. TIM PENULIS 2.PENDAHULUAN a. MUI DAN BUKU PANDUAN SYIAH b. KANDUNGAN RINGKAS BUKU c. HARAPAN KEPADA PEMBACA
  • 3. FISIK BUKU 1.Buku saku ukuran 17,5X11,5 cm 2.152 halaman termasuk Daftar Isi, dsb. 3.Dicetak bolak/ik pakai kertas koran/stencil 4.Ada illustrasi, tabel, dan tulisan Arab 5.Gaya penulisan: akademik
  • 5. MUI DAN BUKU PANDUAN SYIAH 1. Wadah musyawarah para ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim untuk mengayomi ummat; 2. Wadah silaturrahim untuk menggalang ukhuwah Islamiyyah, wathaniyyah, dan insaniyyah dalam NKRI 3. Melakukan pendekatan dan upaya proaktif, responsif, dan preventif terhadap berbagai problem ummat dan rakyat secara dini; diantaranya aqidah dan syariah yang sering terganggu oleh kesesatan dari dalam dan luar negeri 4. Buku ini sebagai panduan dari MUI tentang Syiah setelah penelitian dan pengkajian secara mendalam
  • 6. KANDUNGAN RINGKAS BUKU (1) 1. Sebagian merupakan penjelasan teknis dan rinci dari rekomendasi Rakernas MUI pada Jumaidil Akhir 1404 H (Maret 1984), bahwa faham Syiah punya perbedaan-perbedaan pokok dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja, pen) dan ummat Islam harus mewaspadainya; 2. Fatwa MUI 22 Jumadil Akhir 1418 H (25 Okt 1997) tentang Nikah Mutah. Mayoritas ummat Islam Indonesia yang Aswaja menolak Syiah secara umum dan Nikah Mutah secara khusus; 3. Memuat sejarah, penyimpangan, pergerakan, dan mnetode penyebaran Syiah di Indonesia dan sikap MUI terhadap
  • 7. KANDUNGAN RINGKAS BUKU (2) 1. Penjelasan penyimpangan Syiah dalam aqidah dan syariah berdasarkan dalil naqli (Al-Quran dan Hadits Nabi , pandangan jumhur ulama, dan kriteria yang telah ditetapkan oleh MUI (rakernas, keputusan fatwa, rekomendasi dan hasil-hasil Munas Ulama, dan Ijtima Ulama Komisi Fatwa). 2. Temuan dari referensi dan fakta-fakta lapangan berikut problem sosial yang timbul, pola penyebaran dakwahnya, organisasi, lembaga, penerbitan, dan perpustakaan yang didirikan di berbagai perguaruan tinggi; 3. Respons MUI yang tegas dalam aqidah dan syariah serta perhatian yang mendalam terhadap problem ummat yang harus diatasi dengan baik.
  • 8. HARAPAN KEPADA PEMBACA 1. Agar ummat Islam Indonesia mengenal faham Syiah dengan benar dan mewaspadai, menjauhi dakwahnya karena menyimpang dari ajaran Islam dan dapat menyesatkan ummat. Ini tidak bisa dibiarkan karena bisa menimbulkan kegelisahan dan konflik sosial yang sulit solusinya seperti di Bangil, Jember, dan Sampang). 2. Mendapat gambaran yang terang tentang kondisi ummat jika terjadi penolakan terhadap Syiah karena ummat ingin menjalankan agama dengan benar. 3. MUI dapat memagari dan mengayomi ummat agar terhindar dari upaya-upaya penyesatan dan penyimpangan dalam memahami dan mengamalkan agama