Dokumen tersebut membahas tentang cache memory, yang merupakan memori sementara untuk mempercepat akses data oleh processor. Ia menjelaskan prinsip kerja, karakteristik, tujuan, ukuran, dan jenis pemetaan cache memory yaitu pemetaan langsung, asosiatif, dan asosiatif set.
2. Prinsip Kerja Cache Memori
Jika proses membutuhkan suatu data,pertama-
tama ia akan mencarinya pada cache.Jika dara
ditemukan,prosesor akan langsung membacanya
dengan delay yang sangat kecil.Tetapi jika data
yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan
mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih
rendah.Selanjutnya dikirimkan ke CPU
3. Karakteristik Cache Memory
Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n
word beralamat, dengan masing-masing word
mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk
keperluan pemetaan, memori ini dinggap
terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai
panjang K word masing-masing bloknya.
Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache
terdiri dari C buah baris yang masing-masing
mengandung K word, dan banyaknya baris
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
banyaknya blok memori utama ( C<<M )
4. Tujuan Dari Cache Memory
1. sebagai tempat penyimpanan sementara
untuk data atau instruksi yang diperlukan
oleh processor
2. mempercepat akses data pada komputer
karena cache menyimpan data/informasi yang
telah diakses oleh suatu buffer, sehingga
meringankan kerja processor.
3. mempercepat proses browsing dengan cara
menyimpan data yang telah diakses di
komputer
5. Ukuran-ukuran Cache Memory
Kecepatan
Semakin besar ukuran cache semakin
lambat,karena semakin banyak jumlah
gerbang dalam pengamatan cache.
Ukuran
Ukuran cache ideal antara 1 KB sampai 512
KB
6. Fungsi Pemetaan Dari Cache Memory
1) Pemetaan Langsung (Direct
Mapping)
2) Pemetaan Asosiatif (Associative
Mapping)
3) Pemetaan Asosiatif Set (Set
Associative Mapping)
7. Pemetaan Langsung
Yaitu teknik yang memetakan blok memori
utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Jika
suatu block ada di cache, maka tempatnya sudah
tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah
sederhana. Sedangkan kerugian dari direct
mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang
tetap (jika program mengakses 2 blok yang di
map ke line yang sama secara berulang-ulang,
maka cache-miss sangat tinggi).
8. Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung
dengan cara mengizinkan setiap blok memori
utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran
cache. Kelebihannya,terdapat fleksibilitas
penggantian blok ketika blok baru dibaca ke
dalam cache. Kekurangan adalah kompleksitas
rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag
seluruh saluran cache secara parallel, sehingga
pencarian data di cache menjadi lama.
9. Pemetaan Pemetaan Asosiatif Set
Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah
sets. Setiap set berisi sejumlah line. Pemetaan
asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan
pendekatan pemetaan langsung dan pemetaan
asosiatif.