2. Cacing tambang diberi nama cacing tambang
karena pada zaman dahulu cacing ini ditemukan di Eropa
pada pekerja pertambangan.
Cacing tambang tergolong dalam kelompok
Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan
embryonal yang membentuk tubuhnya tergolong
organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastik
yang berongga semu ).
3. Taksonomi dari acing Tambang
Phylum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernantea
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma dan Necator
Spesies : Ancylostoma duodenale (Afrika)
Necator americanus (Amerika)
4. 1. Hospes parasitnya adalah manusia.
2. Cacing dewasa hidup di rongga usus halus dengan
giginya melekat pada mukosa usus.
3. Cacing betina menghasilkan 9.000-10.000 butir telur
perhari.
4. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm,
cacing jantan kira- kira 0,8 cm.
5. Cacing dewasa berbentuk seperti huruf S atau C dan
di dalam mulutnya ada 1-3 pasang gigi.
6. EPIDEMIOLOGI
Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva
adalah tanah gembur (pasir, humus) dengan suhu
optimum 32oC 38oC.
Cacing tambang hidup dalam rongga usus
halus dan melekat dengan giginya pada dinding usus
dan menghisap darah.
7. SIKLUS HIDUP CACING TAMBANG
Telur larva rabditiform larva filariform
menembus kulit kapiler darah jantung kanan
paru bronkus trakea laring
esophagus usus halus.
8. Patologi dan Gejala Klinis
lemah, lesu, pucat, sesak bila bekerja berat, tidak
enak perut, perut buncit, anemia, dan malnutrisi.
PENCEGAHAN
1. Hindari berjalan keluar rumah tanpa memakai alas kaki
2. Cuci tangan sebelum makan
3. Hindari pemakaian feces manusia sebagai pupuk pada
sayuran
4. Jika anda Ibu, awasi dan jaga anak anda main di Tanah
5. Bersih Pakaian dan tempat