2. CAHAYA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 108 m/s.
Sifat-sifat cahaya :
ï‚› Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
ï‚› Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
ï‚› Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
ï‚› Dapat dijumlahkan (interferensi)
ï‚› Dapat diuraikan (dispersi)
ï‚› Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
ï‚› Bersifat sebagai gelombang dan partikel
4. CERMIN
A. Cermin Datar
Sifat pembentukan bayangan pada cermin datar :
ï‚› Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
ï‚› Tinggi bayangan = tinggi benda
ï‚› Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin
9. LENSA
1. Lensa Cekung (Konkaf, Lensa Negatif (-))
Terdiri atas 3 bentuk, yaitu:
a. Lensa bikonkaf (cekung rangkap)
b. Lensa plankonkaf (cekung datar)
c. Lensa konveks-konkaf (cekung cembung)
10. 2. Lensa Cembung (Konveks, Lensa Positif (+))
Terdiri dari:
a. Lensa cembung-cembung (bikonveks)
b. Lensa cembung datar (plankonveks)
c. Lensa cekung cembung (konkaf-konveks)
12. ALAT OPTIK
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih
komponennya menggunakan benda optik, seperti:
cermin, lensa, serat optik atau prisma.
Contohnya seperti:
1. Mata
2. Kamera
3. Lup
4. Mikroskop
5. Teropong
13. MATA
Mata memiliki sebuah lensa yg berfungsi
sebagai alat optik. Mata mempunyai
penglihatan yang jelas pada daerah yang
dibatasi oleh dua titik yaitu:
A. Titik dekat/punctum proximum (titik
terdekat yg masih dapat dilihat jelas
oleh mata yg berakomodasi
sekuat2nya), dan
B. Titik jauhpunctum remotum (titik terjauh
yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg
tak berakomodasi)
15. OPTIKA MATA
Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih
sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat
jauh difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan
cara menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik,
diperkecil.
16. A. Jadi agar bayangan benda
berada di retina perlu
adanya perubahan
panjang fokus lensa mata
atau kekuatan lensa.
Proses ini yang disebut
sebagai akomodasi.
B. Pada kondisi ini (melihat
dekat) mata harus
berakomodasi
, sedangkan untuk melihat
jauh mata mengalami
relaksasi total.
17. CACAT MATA
1. Mata normal (Emetropia) : memiliki titik jauh (PR) pada
jarak jauh tak berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm,
mata ini jangkauan penglihatannya paling lebar.
18. 2. Rabun jauh (Miopia) : memiliki titik jauh (PR)
terbatas/kurang dari tak berhingga dan titik dekat
(PP) = 25 cm.
19. 3. Rabun dekat (Hipermetropia) : memiliki titik
jauh (PR) tak berhingga, tetapi titik dekat (PP) >
25 cm.
20. 4. Rabun jauh dan dekat (Presbiopia) : memiliki titik
jauh (PR) kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP)
> 25 cm, cacat mata ini merupakan gabungan dari
hipermetropi dan miopi, sering disebut sebagai cacat
mata tua.
21. KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang dapat
memindahkan/mengambil gambar dan
menyimpannya dalam bentuk file, film
maupun print-out.
Kamera menggunakan lensa positif
dalam membentuk bayangan.
22. Bagian-bagian dari kamera secara sederhana
terdiri dari:
• Lensa positif membiaskan cahaya dan membentuk bayangan
nyata, terbalik dan diperkecil.
• Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam
kamera dengan mengubah ukuran aperturenya.
• Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang
dibentuk oleh lensa.
23. Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang
berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa
terhadap filmnya.
So = jarak benda dalam meter,
Si = jarak bayangan dalam meter,
F = titik fokus lensa.
Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera?
25. Berdasarkan gambar, kemiripan antara kamera dan mata
adalah:
Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-
bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan
dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film,
perbedaannya adalah:
1.mata menggunakan daya akomodasi
2.kamera menggunakan pergeseran lensa
Kamera Mata Keterangan
Lensa Lensa Lensa cembung
Diafragma Iris
Mengatur besar kecilnya
lubang cahaya
Aperture Pupil
Lubang tempat masuknya
cahaya
Film Retina
Tempat terbentuknya
bayangan
26. LUP
Lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan
benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar.
Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat:
maya, tegak, dan diperbesar.
Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang Iatau daerah
yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin
(antara f dan O), dimana So < f.
27.  Mata tak berakomodasi
 Mata berakomodasi maks
f
S n
1
f
S n
Perbesaran Anguler
γ = perbesaran anguler
Sn = titik dekat orang normal
f = jarak fokus lup
28. Berfungsi untuk melihat detail benda lebih jelas dan
lebih besar. Menggunakan 2 lensa positif, sebagai
lensa objektif dan lensa okuler.
Melihat bayangan benda tanpa akomodasi
Perbesaran bayangan :
Melihat bayangan benda dengan berakomodasi
ok
n
ob
ob
f
S
x
S
S
m
'
1
'
ok
n
ob
ob
f
S
x
S
S
m
Mikroskop
Sob = jarak benda ke lensa objektif
Sob’ = jarak bayangan ke lensa objektif
Sn = jarak titik dekat mata normal
fok = jarak fokus lensa okuler
29. Teropong Bintang
Menggunakan 2 Lensa Positif.
Untuk mata tanpa akomodasi
Untuk mata berakomodasi maksimum
ok
ob
f
f
m
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
f
m
TEROPONG
30. Menggunakan 3 lensa positif, sebagai lensa objektif,
pembalik dan okuler.
Untuk mata tanpa akomodasi:
Utk mata akomodasi maks:
ok
ob
f
f
m
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
f
m
Teropong Bumi
31. Menggunakan 2 lensa:
ï‚› Lensa objektifnya positif
ï‚› Lensa okulernya negatif
Untuk mata tanpa akomodasi:
Untuk mata akomodasi maks:
Teropong Panggung
ok
ob
f
f
m
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
f
m
32. Thanks for your
attention!!!☺
GOOD BYE……………………
DISUSUN OLEH:
ANGGI PUTRI INTANI
BIMA R.Z.Y
FAWWAZ RAIHAN
HASTI PRATIWI
X.MIA-1