際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
+Cara memilih bahan burung kacer yang baik
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan
pada burung kacer.
 Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna
bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
 Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar
dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan
posisi mata.
 Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung
ini mempunyai mental tempur yang baik..
 Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan
dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
 Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
 Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental
baik.
 Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power
suara secara maksimal..
+Cara perawatan burung kacer
-Tempat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm
atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa
dibuat dua bersilang dengan diameter masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu
asam. Pilih kayu dengan permukaan kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga
bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak
perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.
- Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif
sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap
nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3,
E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung
zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah
salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam
pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat,
fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi
tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis merah adalah Calcium, Phosphor,
Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer
o Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu
voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang
baru setiap dua hari sekali.
o EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu:
jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang,
kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan
karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti
dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
Perawatan dan setelan harian burung kacer
Perawatan harian untuk burung kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya,
kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung kacer::
o Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan
(karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
o Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum.
o Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara
langsung pada burung.
o Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama
penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
o Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit.
o Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara
master atau burung-burung master. Agar lebih efektif, burung dikerodong selama
pemasteran.
o Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
o Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
o Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan suara master selama
masa istirahat sampai pagi harinya.
+Pemahaman mbagong pada burung kacer
Istilah mbagong atau nguda laut atau mbedesi menunjuk pada perilaku kacer yang
memkarkan bulu dan menekuk kepala seperti bentuk kuda laut dan bersuara
cir.berulang. Pada dasarnya kacer mbagong atau tidak, itu sangat kondisional. Hanya
saja soal kacer mbagong, memang rata-rata kacer mbagong meski munculnya karakter
itu antara satu kacer dengan yang lainnjya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh
kondisi fisik dan mental kacer pada saat itu.
Rata-rata kacer yang jawara pun pernah mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan
pada kacer kita, dalam kondisi apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan
dalam kondisi seperti yang tidak mbagong jika ketemua kacer lain. Dengan mengetahui
hal itu, kita bisa menekan semaksimal mungkin agar kacer tidak mbagong kalau
ditarungkan. Dalam persoalan mbagong dan tidak mbagong ini, bahkan saya berani
mengatakan bahwa tidak ada kacer yang tidak pernah mbagong. Artinya, kondisi
burung kacer memang tidak bisa selalu fit, selalu normal kondisi birahinya dan
sebagainya. Dengan demikian, yang paling penting dilakukan adalah menjaga agar
burung selalu dalam kondisi fit.
Agar kacer berada dalam kondisi fit, maka asupan pakan dengan vitamin,
mineral dan gizi lain yang seimbang harus diperhatikan. Jika burung terlalu
banyak bagong dan sulit pulih ke kondisi fit, berarti burung kacer tersebut
mengalami disefisiensi mineral. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan
terapi mandi pasir.
Burung yang kekurangan mineral manifestasinya bisa macam-macam. Burung
kacer misalnya, mudah mbagong. Manifestasi lainnya adalah menunjukkan
gejala rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa
(lumpuh) dan juga perosis (tumit bengkak). Pada burung yang baru menetas,
bisa terjadi gejala cacat, urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio);
paruh meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang paling sering
juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias kusam.
Untuk melalukan terapi mandi pasir, lakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Carilah tanah yang bersih dan bebas pestisida. Jika Anda tidak bisa
memastikan tanah yang bagus dan bersih, Anda bisa menggunakan bubukan
batu bata yang disaring. Cari saja batu bata yang empuk jangan yang keras
karena meski disaring, bubukan bata yang keras bisa juga merusak bulu burung
seperti halnya pasir.
2. Pastikan Anda menggunakan tanah yang mengandung banyak mineral. Jika
Anda tidak bisa mendapatkannya, maka cukup Anda mendapatkan bubukan bata
kemudian dicampur dengan Bird Mineral secukupnya. Bird mineral adalah salah
satu produk kesehatan burung yang di dalamnya terdapat calcium, phosphor,
iron (besi), manganase, iodium, cuprum, zinccum, magnesium, sodium, kalium,
vitamin B12 dan vitamin D3.
3. Isi bak karamba burung dengan tanah yang sudah Anda campur dengan Bird
Mineral tersebut dan masukkan burung ke dalamnya seperti kalau Anda sedang
memandikan burung. Beberapa burung akan mau melakukan kipu atau mandi
pasir, sedangkan yang lainnya tidak. Untuk hal ini, memang perlu dilatih secara
telaten dan sabar.
Kalau burung Anda tidak mau mandi pasir atau Anda tidak telaten dan sabar
melatihnya agar mau mandi pasir, Anda bisa saja langsung memberikan Bird
Mineral dengan cara mencampurnya ke dalam voer atau kroto (untuk burung
yang mau makan kroto). Yang penting dalam hal ini adalah memastikan burung
mendapatkan mineral yang tepat, pas dan terukur.
Dengan membiasakan burung mandi pasir/ tanah, maka Anda sudah memastikan
burung kacer kita tidak kekurangan mineral sehingga tidak mudah drop dan
mbagong, memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias
mabung; tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal);
bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak).
.
+Penanganan burung kacer untuk lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian.
Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai
tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-
masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung kacer:
 H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor
sore.
 H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan jangkrik 3-5
ekor dan ulat hongkong 6-15 ekor.
 Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor lagi.
Penting
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara
burung kacer lain.
Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
Perawatan dan setelan burung kacer pasca lomba. Perawatan pasca lomba ini
sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung kacer:
 Porsi EF dikembalikan ke setelan harian.
 Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
 Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Kembali ke MENU ARTIKEL
.
+Perawatan dan setelan burung kacer mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi
burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini
menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa
selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein
dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein
yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta
memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau
blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino
jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi
keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung
harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara
sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk
memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama
meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja,
energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih
banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan
pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk
tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami,
karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar
hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan
atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda
harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan
bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda
harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan
kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian
suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik
seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk
memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering
mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau
bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan
virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus
dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk  Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya
produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang
kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah,
mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi  penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak
sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing
pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan
bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres  Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan
manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan
sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit
lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit
penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang
bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang
banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya,
hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan
kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung
untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit
untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart sebab BirdVit adalah
multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung,
seperti:
 Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
 Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya
adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
 Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate,
mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung,
maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung
kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperlukan
burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak
tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur
seperti metionin dan sistin.
Kacer bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung
sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang
kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan
bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung
dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa
dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan
burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam
BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat
mengcover atau mengobati.
.
Pola perawatan kacer masa mabung:
 Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya
burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
 Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau
untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem
mabung.
 Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF
diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru
dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi
dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x
seminggu
 Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian
multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat
perlu..
Lakukan pemasteran
Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah
saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan
pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung
master.
Kembali ke MENU ARTIKEL
.
+PENANGKARAN BURUNG KACER:
Untuk memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus menyiapkan kandang
penangkaran. Kandang penangkaran kacer bisa dilihat contohnya pada gambar di bawah
ini:
Keterangan:
A + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga
tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di mana.
C = Atap tertutup
D= Atap terbuka (digunakan kawat strimin)
E= Wadah air (untuk mandi)
F= Lokasi/wadah pakan/air untuk minum
G=Tangkringan
Panjang x lebar x tinggi: Untuk kacer dan burung ukuran sedang, disesuaikan dengan
lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan
lebar = 90 cm; tinggi 180 atau 200 cm.
Bahan: bisa dari apa saja asal kuat.
Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan
lama dsb.
Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua
bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.
Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter
sekitar 2  3 cm.
Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
Penampang luar kandang penangkaran kacer.
Keterangan:
A. Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk pengecekan.
B. Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan pakan.
C. Papan/tembok tertutup
D. Pintu untuk keluar masuk orang.
KOTAK SARANG
Berikut ini adalah beberapa kotak sarang, khususnya untuk burung kacer.
Beberapa bentuk wadah sarang untuk kacer
KERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUT
Untuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka
tersendiri seperti di bawah ini:
BAHAN PENYUSUN SARANG:
Di dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun sarang berupa merang atau
daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah sarang untuk merangsang
burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya diletakkan di lanyai kandang di
tempat yang kering.
Pemilihan indukan dan penjodohan
Sepasang kacer poci. Betina atas dan jantan bawah. Foto: redzian.blogspot.com
Sebagaimana pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka
untuk memilih indukan jantan, pilih saja kacer yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor
dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di
atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan kacer jantan. Pilihlah
jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal jenis dan
asal kacer, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa kacer hitam bisa kacer poci.
Untuk penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak ijo pada artikel saya
sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini. Intinya, proses penjodohan bisa
dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita
ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian
biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina
berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan
selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-
siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara
menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar
tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, kacer betina yang sudah
birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke
kacer jantan.
Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut (lihat
juga hal yang sama dilakukan untuk penjodohan cucak ijo) :
1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-
masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu
birahinya.
2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini
ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.
3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat
si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si
betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha
meminta jatah makan dari si jantan.
Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung
itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.
Proses penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses
penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur
tanpa tarung lagi.
Kadang, ada juga penangkar yang langsung memasukkan kacer jantan dan betina dalam
satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa
dilakukan ketika kacer jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif
terhadap pasangan.
Nah, lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni
jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature.
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama
untuk burung-burung penangkaran.
Untuk masalah pakan, burung kacer bisa saja diberikan dengan pola standar berupa
voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun demikian pemberian pakan untuk burung
penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian.
Perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses
produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan
jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal,
burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga
dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik,
namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer
yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah
saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan
komposisi yang pas untuk burung.
Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1,
B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin
HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Pantothenate.
Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan
seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses
pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan
mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara
lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok
dan abnormal); paralysa (lumpuh); perosis (tumit bengkak); anak burung mati setelah
menetas; mengalami urat keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh
meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur
kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi.
Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral burung.
Masa mengeram
Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, kacer membutuhkan lingkungan
yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll).
Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari
parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga
pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani
secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram.
Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi,
maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman
yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku
agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.
Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua
burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik
terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.
Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung kacer akan menetas. Untuk
mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu
meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama
yang akan diberikan indukan kepada anakannya.
Manajemen anakan
Jika telur telah sukses menetas, maka anakan kacer bisa Anda petik antara usia 5-10
hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan
kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut
dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka
belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak kacer.
Anak-anak kacer bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan
dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang
penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai
anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam
kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.
Sedangkan untuk pakan anakan kacer yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa
menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan
perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari
bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk
menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu
ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.
Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang
dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral
anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik
kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk
pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi
kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan
berwarna putih.
Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda
bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar
sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang.
Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan
harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.
Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting
pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil,
biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan
akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung.
Selamat menangkar.
Kembali ke MENU ARTIKEL
.
+PROBLEM UTAMA BURUNG KACER
1. Suka mbagong.
2. Mabung tidak tuntas.
3. Gampang rontok bulu.
4. Nyekukruk tidak semangat.
5. Tidak mau nagen atau nampil di lomba.
6. Turun tangkringan.
1. Suka mbagong:
Untuk masalah mbagong atau nguda laut, silakan baca uraian yang ini.
2. Mabung tidak tuntas.
Pertumbuhan bulu baru lambat sehingga tidak bisa mendesak bulu lama. Burung perlu
energi tinggi untuk mabung, tetapi bukan dalam bentuk karbohidrat. Penambahan pakan
masa mabung yang hanya berupa karbohidrat, hanya membuat burung gemuk tetapi
bulu tidak juga tumbuh. Untuk masa pertumbuhan bulu ini diperlukan asam amino yang
mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Sumber mentionin dan sistin bisa
diperoleh pada BirdVit dan BirdMolt.
3. Gampang mabung/rotok.
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi
sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3)
Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk
masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca
mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).
4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan
AscariStop.
5. Tidak mau nagen atau nampil di lomba: Penyebabnya adakah adanya gangguan
parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Burung
sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya.
Hal ini menyebabkan burung selalu gelisah dan tidak bisa nampil maksimal di arena
lomba. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan
BirdFresh.
6. Turun tangkringan dan gelisah: Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda
dan bisa juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan
produk rawatan harian BirdVit.

More Related Content

Cara memilih bahan burung kacer yang baik

  • 1. +Cara memilih bahan burung kacer yang baik Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung kacer. Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.. +Cara perawatan burung kacer -Tempat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dua bersilang dengan diameter masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu asam. Pilih kayu dengan permukaan kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan. - Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis merah adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
  • 2. Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer o Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali. o EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut. Perawatan dan setelan harian burung kacer Perawatan harian untuk burung kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung kacer:: o Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). o Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum. o Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung. o Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. o Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit. o Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master. Agar lebih efektif, burung dikerodong selama pemasteran. o Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. o Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. o Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya. +Pemahaman mbagong pada burung kacer Istilah mbagong atau nguda laut atau mbedesi menunjuk pada perilaku kacer yang memkarkan bulu dan menekuk kepala seperti bentuk kuda laut dan bersuara cir.berulang. Pada dasarnya kacer mbagong atau tidak, itu sangat kondisional. Hanya saja soal kacer mbagong, memang rata-rata kacer mbagong meski munculnya karakter itu antara satu kacer dengan yang lainnjya berbeda-beda. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental kacer pada saat itu. Rata-rata kacer yang jawara pun pernah mbagong. Jadi, harus ada semacam catatan pada kacer kita, dalam kondisi apa dan penyebab apa kacer itu biasanya mbagong dan dalam kondisi seperti yang tidak mbagong jika ketemua kacer lain. Dengan mengetahui hal itu, kita bisa menekan semaksimal mungkin agar kacer tidak mbagong kalau
  • 3. ditarungkan. Dalam persoalan mbagong dan tidak mbagong ini, bahkan saya berani mengatakan bahwa tidak ada kacer yang tidak pernah mbagong. Artinya, kondisi burung kacer memang tidak bisa selalu fit, selalu normal kondisi birahinya dan sebagainya. Dengan demikian, yang paling penting dilakukan adalah menjaga agar burung selalu dalam kondisi fit. Agar kacer berada dalam kondisi fit, maka asupan pakan dengan vitamin, mineral dan gizi lain yang seimbang harus diperhatikan. Jika burung terlalu banyak bagong dan sulit pulih ke kondisi fit, berarti burung kacer tersebut mengalami disefisiensi mineral. Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan terapi mandi pasir. Burung yang kekurangan mineral manifestasinya bisa macam-macam. Burung kacer misalnya, mudah mbagong. Manifestasi lainnya adalah menunjukkan gejala rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh) dan juga perosis (tumit bengkak). Pada burung yang baru menetas, bisa terjadi gejala cacat, urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang paling sering juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias kusam. Untuk melalukan terapi mandi pasir, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Carilah tanah yang bersih dan bebas pestisida. Jika Anda tidak bisa memastikan tanah yang bagus dan bersih, Anda bisa menggunakan bubukan batu bata yang disaring. Cari saja batu bata yang empuk jangan yang keras karena meski disaring, bubukan bata yang keras bisa juga merusak bulu burung seperti halnya pasir. 2. Pastikan Anda menggunakan tanah yang mengandung banyak mineral. Jika Anda tidak bisa mendapatkannya, maka cukup Anda mendapatkan bubukan bata kemudian dicampur dengan Bird Mineral secukupnya. Bird mineral adalah salah satu produk kesehatan burung yang di dalamnya terdapat calcium, phosphor, iron (besi), manganase, iodium, cuprum, zinccum, magnesium, sodium, kalium, vitamin B12 dan vitamin D3. 3. Isi bak karamba burung dengan tanah yang sudah Anda campur dengan Bird Mineral tersebut dan masukkan burung ke dalamnya seperti kalau Anda sedang memandikan burung. Beberapa burung akan mau melakukan kipu atau mandi pasir, sedangkan yang lainnya tidak. Untuk hal ini, memang perlu dilatih secara telaten dan sabar. Kalau burung Anda tidak mau mandi pasir atau Anda tidak telaten dan sabar melatihnya agar mau mandi pasir, Anda bisa saja langsung memberikan Bird Mineral dengan cara mencampurnya ke dalam voer atau kroto (untuk burung yang mau makan kroto). Yang penting dalam hal ini adalah memastikan burung mendapatkan mineral yang tepat, pas dan terukur.
  • 4. Dengan membiasakan burung mandi pasir/ tanah, maka Anda sudah memastikan burung kacer kita tidak kekurangan mineral sehingga tidak mudah drop dan mbagong, memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak). . +Penanganan burung kacer untuk lomba Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing- masing burung. Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung kacer: H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 6-15 ekor. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor lagi. Penting Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung kacer lain. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. Perawatan dan setelan burung kacer pasca lomba. Perawatan pasca lomba ini sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini pola perawatan dan setelan pasca lomba untuk burung kacer: Porsi EF dikembalikan ke setelan harian. Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba. Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja. Kembali ke MENU ARTIKEL . +Perawatan dan setelan burung kacer mabung
  • 5. Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna. Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini). Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung. Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin. Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal. Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam). Penggangu tersebut antara lain:
  • 6. * Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh. * Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya). * Kimiawi penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung. * Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya. Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya. Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma. Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk. Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung. Cara Smart menggunakan BirdVit Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung. BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti: Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • 7. Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate. Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Kacer bermasalah Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral. Apa beda BirdMineral dan BirdVit? Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu. Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati. . Pola perawatan kacer masa mabung: Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung. Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.. Lakukan pemasteran
  • 8. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master. Kembali ke MENU ARTIKEL . +PENANGKARAN BURUNG KACER: Untuk memulai penangkaran, tentunya kita sudah harus menyiapkan kandang penangkaran. Kandang penangkaran kacer bisa dilihat contohnya pada gambar di bawah ini: Keterangan: A + B = lokasi untuk penempatan sarang; dalam satu kandang bisa diberi dua atau tiga tempat biar burung memilih sendiri mau bersarang di mana. C = Atap tertutup
  • 9. D= Atap terbuka (digunakan kawat strimin) E= Wadah air (untuk mandi) F= Lokasi/wadah pakan/air untuk minum G=Tangkringan Panjang x lebar x tinggi: Untuk kacer dan burung ukuran sedang, disesuaikan dengan lebar kawat strimin di pasaran sehingga tidak repot mengerjakannya ==> panjang dan lebar = 90 cm; tinggi 180 atau 200 cm. Bahan: bisa dari apa saja asal kuat. Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama dsb. Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin. Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 3 cm. Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
  • 10. Penampang luar kandang penangkaran kacer. Keterangan: A. Kawat strimin sehingga burung bisa terlihat dari luar untuk pengecekan. B. Jendela untuk keluar masuk tangan mengganti air minum dan pakan. C. Papan/tembok tertutup D. Pintu untuk keluar masuk orang. KOTAK SARANG Berikut ini adalah beberapa kotak sarang, khususnya untuk burung kacer. Beberapa bentuk wadah sarang untuk kacer KERANGKA SARANG DAN PAKAN ANTI-SEMUT
  • 11. Untuk tempat sarang dan juga tempat pakan anti-semut, bisa dibuatkan kerangka tersendiri seperti di bawah ini: BAHAN PENYUSUN SARANG: Di dalam kandang juga perlu disiapkan bahan penyusun sarang berupa merang atau daun cemara/pinus. Sebagian dimasukkan ke kotak wadah sarang untuk merangsang burung membikin sarang dan sebagian besar lainnya diletakkan di lanyai kandang di tempat yang kering. Pemilihan indukan dan penjodohan
  • 12. Sepasang kacer poci. Betina atas dan jantan bawah. Foto: redzian.blogspot.com Sebagaimana pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja kacer yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan kacer jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal jenis dan asal kacer, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa kacer hitam bisa kacer poci. Untuk penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak ijo pada artikel saya sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini. Intinya, proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan- siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, kacer betina yang sudah birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke kacer jantan. Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut (lihat juga hal yang sama dilakukan untuk penjodohan cucak ijo) :
  • 13. 1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing- masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya. 2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya. 3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan. Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh. Proses penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi. Kadang, ada juga penangkar yang langsung memasukkan kacer jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika kacer jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap pasangan. Nah, lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran. Untuk masalah pakan, burung kacer bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian. Perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk burung. Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • 14. Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh); perosis (tumit bengkak); anak burung mati setelah menetas; mengalami urat keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral burung. Masa mengeram Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, kacer membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak. Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain. Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami. Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung kacer akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya. Manajemen anakan Jika telur telah sukses menetas, maka anakan kacer bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak kacer. Anak-anak kacer bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.
  • 15. Sedangkan untuk pakan anakan kacer yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya. Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya. Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih. Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan. Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Selamat menangkar. Kembali ke MENU ARTIKEL . +PROBLEM UTAMA BURUNG KACER 1. Suka mbagong. 2. Mabung tidak tuntas. 3. Gampang rontok bulu. 4. Nyekukruk tidak semangat. 5. Tidak mau nagen atau nampil di lomba. 6. Turun tangkringan.
  • 16. 1. Suka mbagong: Untuk masalah mbagong atau nguda laut, silakan baca uraian yang ini. 2. Mabung tidak tuntas. Pertumbuhan bulu baru lambat sehingga tidak bisa mendesak bulu lama. Burung perlu energi tinggi untuk mabung, tetapi bukan dalam bentuk karbohidrat. Penambahan pakan masa mabung yang hanya berupa karbohidrat, hanya membuat burung gemuk tetapi bulu tidak juga tumbuh. Untuk masa pertumbuhan bulu ini diperlukan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Sumber mentionin dan sistin bisa diperoleh pada BirdVit dan BirdMolt. 3. Gampang mabung/rotok. Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung). 4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan AscariStop. 5. Tidak mau nagen atau nampil di lomba: Penyebabnya adakah adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Burung sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Hal ini menyebabkan burung selalu gelisah dan tidak bisa nampil maksimal di arena lomba. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh. 6. Turun tangkringan dan gelisah: Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda dan bisa juga burung tidak fit. Pastikan rawatan harian yang bagus dan bisa gunakan produk rawatan harian BirdVit.