2. 2 tahun bukan waktu yang singkat mengukir
kenangan di sini.
2 tahun bukan waktu yang mudah
untuk tidak mengingat memori-memori
pahit manis di sini.
Tapi, 2 tahun terasa begitu cepat
berlalu, hingga akhirnya aku harus
mengikuti alur menjauh dengan sendirinya.
4. Tak taulah aku kehabisan kata-kata.
Lidahku tertahan, hatiku terasa sesak.
Kisah ini berujung tidak seperti yang
ku harapkan.
Masih teringat dalam benakku,
bagaimana saat pertama kali aku datang
ke tempat ini,
Masih lekat di memoriku, bagaimana
senangnya aku tinggal di sini.
5. Jauh dari rasa kesepian, jauh dari rasanya hampanya
sunyi.
Sering sekali terlintas di pikiranku, aku akan
tetap bertahan di sini,
Sampai tiba waktunya, tugas kuliah dan
kegiatanku di sini tidak seimbang.
Jika aku mampu, aku ingin sampai tamat di
sini.
6. Sayang sekali, aku bukanlah sang
penulis skenario cerita ini.
Bagaimanapun akhirnya aku
tak pernah tahu.
Dan saat ini,
yang terjadi alurnya sudah
membengkok-bengkok,
Tak sejalan lagi dengan sang
tokoh.
8. Aku masih ingin sekali tetap tinggal di
sini,
Terlanjur sayang, Ya, sangat benar.
Aku memang telah terlanjur
sayang dengan tempat ini.
Aku juga telah terlanjur sayang
dengan penghuni-penghuni di sini.
9. Terutama dengan teteangga
sebelahku,
Entah ada hal istimewa apa yang
membuatku, susah jauh dari
mereka.
Ku sebut namanya dalam
tulisan ini (terkhusus Badi’ah),
Destri, Dini, Ulfa, Lutfa, Nurul,
Bella dan WIPEH: Sis, Rara,
Sarah, Sally
dan tak dapat kusebut lagi.
10. Mbak
terlanjung
sayang kalian
dek, :’(
kekeluargaan itu, mungkin
taRasa k dapat kurasakan
ketika aku tidak lagi di
tempat ini.
Hufh, entahlah rasa
sayangku tumbuh dan mekar
dengan suburnya,
Sehingga sulit untuk
dilayukan
11. Berat, dan berat sekali. Sehingga resah
selalu mengusikku.
Resah yang tiada berkawan.
Ketika menatap yang terjadi tak sesuai
kenyataan.
Ketika dia telah menggoreskan unsur
halus ini.
12. Tinggal menunggu detik-detik
terakhir itu,
Detik-detik yang menyakitkan,
Saat-saat yang paling ku benci
dalam hidup.
Meninggalkan atau pun
ditinggalkan.
13. Masih tersisa sedikit harapan, smeoga
ada keajaiban
Yang memancarkan cahayanya
sehingga membuatku
Bisa merasakan angin segar,
14. Hanya Allah Yang Menenentukan Jalan
ini
Dan Hanya Allah Yang Tahu Apa yang
Tertulis di Lauh Mahfuz
Lukisan hati,, yang ku tuang
dalam tulisan