Dokumen tersebut membahas empat struktur kontrol program di Matlab yaitu loop for, loop while, pengkondisi if-else, dan pengkondisi switch-case. Loop for digunakan untuk mengulang perintah sejumlah tetap, sedangkan loop while mengulang perintah sesuai persyaratan. Pengkondisi if-else menjalankan perintah berdasarkan hasil tes kondisi, sementara pengkondisi switch-case menjalankan perintah berdasarkan nilai ekspresi. Con
Convert to study materialsBETA
Transform any presentation into ready-made study materialselect from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
1 of 3
Downloaded 10 times
More Related Content
Matlab Tutorial Chapter 4
1. COMLABS
Computer Laboratory
BAB IV
Program Control
Matlab menyediakan empat struktur kontrol program. Hal ini sangat
berguna untuk komputasi dan yang akan mempengaruhi komputasi
yang berikutnya. Sama halnya pada bahasa pemrograman umumnya,
kita bisa mengendalikan arah program dengan berbagai cara, berupa
percabangan arah program berdasarkan kondisi tertentu, atau
perulangan(perhitungan berulang) ketika kita melakukan iterasi. Empat
struktur kontrol program tersebut adalah loop for, loop while,
pengkondisi if-else-end dan pengkondisi switch-case.
1. Loop for
Kendali ini digunakan untuk mengulang sekelompok perintah sebanyak
suatu jumlah yang tetap. Hal ini mempersingkat sintaks pemrograman
dan menghemat memori. Bentuk umum dari loop for adalah sebagai
berikut :
for x=array
perintah
end
2. Loop while
Kendali ini sama halnya dengan loop for namun sedikit berbeda pada
banyak perulangan yang dilakukan yakni sebanyak yang ditentukan
pada persyaratan atau pun tidak terbatas. Bentuk umum dari loop while
adalah sebagai berikut :
while ekspresi/persyaratan
perintah
end
3. Pengkondisi if-else-elseif
Beberapa perintah terkadang harus didasarkan pada hasil tes, yang
apabila hasil tes menyatakan benar maka perintah baru akan terlaksana,
namun sebaliknya jika hasil tes menyatakan tidak benar maka
pengkondisian berikutnya dapat mengajukan tes kembali atau
pernyataan salah dan tidak menjalankan perintah yang diinginkan.
Bentuk sederhana dari pengkondisi if adalah sebagai berikut :
if ekspresi/persyaratan
perintah
end
Bentuk pengkondisi di atas akan mengerjakan perintah diantara
statement if dan end namun jika elemen didalam ekspresi/persyaratan
adalah benar.
Jika terdapat dua kasus pilihan maka berikut ini adalah pengkondisi if-
else :
if ekspresi/persyaratan
perintah dikerjakan jika benar
else
perintah dikerjakan jika salah
end
Bentuk pengkondisi di atas akan mengerjakan perintah didalam
statement if jika ekspresi/persyaratan dikatakan benar dan akan
mengerjakan perintah didalam statement else jika ekspresi/persyaratan
dikatakan salah.
2. COMLABS
Computer Laboratory
Jika terdapat beberapa kasus lebih dari dua pilihan maka berikut ini
adalah pengkondisi if-elseif-else :
if ekspresi/persyaratan 1
perintah dikerjakan jika ekspresi 1 benar
elseif ekspresi/persyaratan 2
perintah dikerjakan jika ekspresi 2 benar
else if ekspresi/persyaratan 3
perintah dikerjakan jika ekspresi 3 benar
....
else
perintah dikerjakan jika tidak ada ekspresi yang benar
end
4. Pengkondisi switch-case
Jika sederetan perintah harus dikerjakan dengan didasarkan pada
penggunaan yang berulang-ulang suatu tes dengan argumen yang sama,
maka pengkondisi switch-case merupakan fungsi yang lebih tepat
digunakan. Bentuk umum pengkondisi ini adalah sebagai berikut :
switch ekspresi
case tes ekspresi 1
deretan perintah dikerjakan jika ekspresi 1 benar
case tes ekspresi 2
deretan perintah dikerjakan jika ekspresi 2 benar
otherwise
deret perintah 3
end
Lampiran
Contoh 1
function menu
% membuat menu pilihan dengan while
% dan penggunaan perintah return
while 1
disp('PILIHAN');
disp('------------------------');
disp('1. Luas persegi panjang');
disp('2. Luas segitiga');
disp('3. Luas lingkaran');
disp('4. Selesai');
disp('------------------------');
pilih = input('Pilihan Anda (1,2,3,4):? ');
disp('------------------------');
switch pilih
case 1
disp('MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG');
p = input('Panjang: ? ');
l = input('Lebar: ? ');
luas = p*l;
disp('--------------------------------');
fprintf('Luasnya %fn',luas);
pause(1);
case 2
disp('MENGHITUNG LUAS SEGITIGA');
t = input('Tinggi: ? ');
a = input('Alas: ? ');
luas = 0.5*a*t;
disp('--------------------------------');
fprintf('Luasnya %fn',luas);
pause(1);
case 3
disp('MENGHITUNG LUAS LINGKARAN');
r = input('Jari-jari: ? ');
luas = pi*r^2;
disp('--------------------------------');
fprintf('Luasnya %fn',luas);
pause(1);