ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Kepedulian Sosial
Pertemuan 11
Matakuliah : CB122 / Character Building II
Tahun : 2007
Bina Nusantara
Materi :
• Arti kepedulian sosial
• Sumber kepedulian sosial
• Hambatan dalam mewujudkan
kepedulian sosial
• Membangun dan mengembangkan
sikap peduli
Bina Nusantara
Arti Kepedulian Sosial
• Dengan wujud yang nyata mau turut merasakan
apa yang sedang dirasakan oleh orang lain
• Ikut bergembira bersama yang bergembira dan
berduka bersama yang berduka. Dalam tindakan
terakhir lebih memperoleh maknanya yang
terdalam
• Tidak pandang bulu merupakan bentuk
kepedulian sosial bernilai tinggi
Bina Nusantara
• Dapat dilakukan secara pribadi dan bersama, tergantung
kondisi mana yang lebih mendesak
• Kebanyakan kepedulian terarah pada wujud materi
(menyangkut kebutuhan dasar)
• Tidak hanya dalam bentuk materi. Maka tidak benar
bahwa yang bisa menunjukkan kepedulian sosial hanya
orang-orang tertentu
• Ada kepedulian yang direncanakan (memang perlu
direncanakan dan ada juga yang bersifat spontan)
• Ada bentuk kepedulian yang sering lebih mendesak
untuk kita tunjukkan, dengan orang yang ada di dekat
kita atau yang ada dalam dalam komunitas kecil kita kita
• Bantuan meski kecil, sangat berarti bagi yang
membutuhkannya
Bina Nusantara
Sumber Kepedulian Sosial
• Bersumber dari cinta
– Tidak mungkin ada kepedulian tanpa ada rasa cinta
sebagai sumbernya
– Semangat cinta bukan hanya sekedar ras
kemanusiaan pasif, seadaanya, minimal, sejauh tidak
merepotkan dan merugikan
– Aktif mengupayakan sesuatu, sebagai ungkapan turut
merasakan dan menanggung beban sesama manusia
– Mengatasi segala sekat perbedaan
Bina Nusantara
• Tidak Karena Macam-macam Alasan
– Terdapat macam-macam alasan seseorang
mengulurkan tangannya kepada orang lain
– Kepedulian sosial timbul dari hati yang terbuka mau
berbagi untuk sesamanya (dan tidak karena macam-
macam alasan)
– Kepedulian biasanya muncul ketika terjadi musibah
atau kemalangan (reaksi). Tindakan ini biasanya
terlambat, namun tetap sangat perlu
– Kita perlu melakukannya secara proaktif, dengan cara
merencanakan sesuatu, berupa pemberdayaan bagi
saudara-saudara kita yang membutuhkan
Bina Nusantara
Hambatan Utama Dalam Mewujudkan
Kepedulian Sosial
• Egoisme : Semua tindakan seseorang terarah atau
harus terarah demi kepentingan diri sendiri
– Egoisme etis: Mengutamakan kebahagiaan dan
kesejahteraan diri sendiri
– Egoisme psikologis: Semua tindakan manusia
digerakkan oleh hasrat akan kesejahteraan dan
kepuasan diri sendiri
• Materialistis :
– Sangat mengutamakan materi sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan hidupnya
– Akan menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan (inilah yang mendorong terjadinya korupsi,
kolusi dan nepotisme)
Bina Nusantara
Membangun dan Mengembangkan Sikap
Peduli
• Sikap peduli sesama, secara potensial dimiliki
oleh setiap orang dalam lubuk hatinya.
Kecenderungan alami inilah yang perlu semakin
dikembangkan dan diarahkan, sehingga selain
sebagai kecenderungan alami, juga didasari
pada pemahaman dan tindakan bebas,
sehingga bobot moralnya tinggi.
Bina Nusantara
Dalam membangun dan mengembangkan sikap
peduli, kita perlu :
• Membangun suasana hidup yang humanis : gotong-royong /
kerjasama di banyak bidang, solidaritas dan kesetiakawanan sosial,
yang kuat membantu yang lemah, dsb.
http://www.gib.or.id/berita/thumbnail.php?rberita_no=454 http://www.petra.ac.id/dwipekan/edisi19/images/sepkam1.jpg
Bina Nusantara
• Mengembangkan keutamaan dan kebajikan :
kesanggupan dan kemudahan serta
kecondongan untuk melaksanakan tindakan
tertentu yang pantas bagi kemanusiaan. Ini
adalah kualitas kerohanian manusia yang tahan
lama.
http://www.patria.or.id/template/dokter.jpg

More Related Content

CHARACTER BUILDING PERT 2 KEPEDULIAN SOSIAL

  • 1. Kepedulian Sosial Pertemuan 11 Matakuliah : CB122 / Character Building II Tahun : 2007
  • 2. Bina Nusantara Materi : • Arti kepedulian sosial • Sumber kepedulian sosial • Hambatan dalam mewujudkan kepedulian sosial • Membangun dan mengembangkan sikap peduli
  • 3. Bina Nusantara Arti Kepedulian Sosial • Dengan wujud yang nyata mau turut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain • Ikut bergembira bersama yang bergembira dan berduka bersama yang berduka. Dalam tindakan terakhir lebih memperoleh maknanya yang terdalam • Tidak pandang bulu merupakan bentuk kepedulian sosial bernilai tinggi
  • 4. Bina Nusantara • Dapat dilakukan secara pribadi dan bersama, tergantung kondisi mana yang lebih mendesak • Kebanyakan kepedulian terarah pada wujud materi (menyangkut kebutuhan dasar) • Tidak hanya dalam bentuk materi. Maka tidak benar bahwa yang bisa menunjukkan kepedulian sosial hanya orang-orang tertentu • Ada kepedulian yang direncanakan (memang perlu direncanakan dan ada juga yang bersifat spontan) • Ada bentuk kepedulian yang sering lebih mendesak untuk kita tunjukkan, dengan orang yang ada di dekat kita atau yang ada dalam dalam komunitas kecil kita kita • Bantuan meski kecil, sangat berarti bagi yang membutuhkannya
  • 5. Bina Nusantara Sumber Kepedulian Sosial • Bersumber dari cinta – Tidak mungkin ada kepedulian tanpa ada rasa cinta sebagai sumbernya – Semangat cinta bukan hanya sekedar ras kemanusiaan pasif, seadaanya, minimal, sejauh tidak merepotkan dan merugikan – Aktif mengupayakan sesuatu, sebagai ungkapan turut merasakan dan menanggung beban sesama manusia – Mengatasi segala sekat perbedaan
  • 6. Bina Nusantara • Tidak Karena Macam-macam Alasan – Terdapat macam-macam alasan seseorang mengulurkan tangannya kepada orang lain – Kepedulian sosial timbul dari hati yang terbuka mau berbagi untuk sesamanya (dan tidak karena macam- macam alasan) – Kepedulian biasanya muncul ketika terjadi musibah atau kemalangan (reaksi). Tindakan ini biasanya terlambat, namun tetap sangat perlu – Kita perlu melakukannya secara proaktif, dengan cara merencanakan sesuatu, berupa pemberdayaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan
  • 7. Bina Nusantara Hambatan Utama Dalam Mewujudkan Kepedulian Sosial • Egoisme : Semua tindakan seseorang terarah atau harus terarah demi kepentingan diri sendiri – Egoisme etis: Mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri – Egoisme psikologis: Semua tindakan manusia digerakkan oleh hasrat akan kesejahteraan dan kepuasan diri sendiri • Materialistis : – Sangat mengutamakan materi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya – Akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan (inilah yang mendorong terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme)
  • 8. Bina Nusantara Membangun dan Mengembangkan Sikap Peduli • Sikap peduli sesama, secara potensial dimiliki oleh setiap orang dalam lubuk hatinya. Kecenderungan alami inilah yang perlu semakin dikembangkan dan diarahkan, sehingga selain sebagai kecenderungan alami, juga didasari pada pemahaman dan tindakan bebas, sehingga bobot moralnya tinggi.
  • 9. Bina Nusantara Dalam membangun dan mengembangkan sikap peduli, kita perlu : • Membangun suasana hidup yang humanis : gotong-royong / kerjasama di banyak bidang, solidaritas dan kesetiakawanan sosial, yang kuat membantu yang lemah, dsb. http://www.gib.or.id/berita/thumbnail.php?rberita_no=454 http://www.petra.ac.id/dwipekan/edisi19/images/sepkam1.jpg
  • 10. Bina Nusantara • Mengembangkan keutamaan dan kebajikan : kesanggupan dan kemudahan serta kecondongan untuk melaksanakan tindakan tertentu yang pantas bagi kemanusiaan. Ini adalah kualitas kerohanian manusia yang tahan lama. http://www.patria.or.id/template/dokter.jpg