1. Choking / Tersedak 39
SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014
Manual Instruktur
CHOKING / TERSEDAK
Waktu : 0.5 jam pelajaran @ 60 menit
Tujuan Instruksional Umum
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Tindakan jika terjadi Choking / tersedak
Tujuan Instruksional Khusus
1. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta terhadap materi yang diberikan
2. Memahami dasar pemikiran tindakan pada kejadian tersedak
Materi
Choking / tersedak
1. Proses menelan
2. Gejala-gejala tersedak
3. Tindakan jika terjadi tersedak
Metoda
1. Kuliah singkat dan diskusi
Rencana Pengajaran
No. Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan
a. Memberi salam
b. Perkenalan
c. Ice breaking
2 menit a. Menjawab salam
b. Menyimak
2 Pre test 2 menit Menjawab test
3 Kegiatan Inti
a. Pemberian materi inti
b. Tanya jawab
20 menit a. Menyimak
b. bertanya
5 Penutup
a. Memberikan evaluasi post test
b. Memberi salam penutup
6 menit a. Melakukan
b. Mengerjakan test
c. Menjawab salam
Total 30 menit
Rencana Perlengkapan alat
1. LCD + kabel VGA
2. Spidol
3. Pointer
2. Choking / Tersedak 40
SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014
Manual Instruktur
Evaluasi
1. Prosedur : akhir pengajaran
2. Waktu : 6 menit
3. Bentuk soal : post test
4. Jumlah soal : 3
5. Jenis soal : menjelaskan
Referensi
1. AEP Policy Statements. Association of Emergency Physicians. 1998.
2. Toronto Emergency Medical Services, Philosophy. EMS Toronto 2001.
The Role of the Co
3. Choking / Tersedak 41
SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014
Manual Instruktur
CHOCKING / TERSEDAK
Chocking atau selanjutnya disebut tersedak adalah suatu kondisi yang terjadi dimana terjadi
sumbatan partial atau total di saluran nafas. Kondisi sumbatan ini bias karena benda padat atau
benda cair. Ada beberapa kebiasaan yang sering memancing kondisi chocking :
1. Makan minum yang tergesa gesa atau terlalu cepat
2. Mengunyah yang tidak cukup lumat
3. Menelan benda padat kecil
4. Pada kasus bayi kebanyakan karena pengetahuan ibu tentang menelan yang belum diketahui
secara benar
Proses Menelan (Deglutisi)
Pada umumnya menelan dibagi menjadi tahap volunter, tahap faringeal, dan tahap esofagel.
Tahap volunter proses menelan, Bila makanan sudah siap ditelan, secara sadar makanan ditekan dan
digulung ke arah posterior ke dalam faring oleh tekanan lidah ke atas dank ke belakang terhadap
palatum, proses berlangsung secara otomatis dan tidak dapat dihentikan.
Tahap faringeal, Bolus makanan di bagian posterior mulut dan faring merangsang daerah reseptor
menelan di seluruh pintu faring, khususnya di tiang-tiang tonsil, dan impuls ini berjalan ke batang otak
untuk mencetuskan kontraksi otot faringeal secara otomatis sebagai berikut:
Tahap esofageal, Esofagus berfungsi menyalurkan dari faring ke lambung dengan gerakan khusus.
Esofagus menunjukkan 2 tipe gerakan peristaltik: peristaltik primer dan sekunder. Peristaltik primer
dimulai dari faring menyebar ke esofagus selama tahap faringeal. Gelombang ini berjalan dari faring
ke lambung selama 8-10 detik. Jika gelombang ini gagal mendorong semua makanan ke dalam
lambung, terjadi gelombang
peristaltik sekunder yang dihasilkan
dari peregangan esofagus oleh
makanan yang tertahan dan terus
berlanjut sampai semua makanan
masuk lambung.
4. Choking / Tersedak 42
SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014
Manual Instruktur
Gejala umum orang tersedak
Pada orang yang mengalami tersedak (chocking), gejala
umum adalah pasien sekonyong konyong akan terbatuk,
atau terdiam dalam proses menelan, pada orang dewasa
kadang menepuk dada ataupun memegang lehernya.
Gejala umum :
1. Terasa ada benda yang menyangkut
ditenggorokan,
2. Terbatuk tiba tiba
3. Suara nafas mengi
4. Susah bicara atau kata kata terputus
5. Sama sekali tidak mampu bicara dan tidak mampu batuk
6. Tidak sadar /pingsan
Apa yang dilakukan apabila menemui korban tersedak atau chocking ?
Apabila korban masih mampu bernafas atau berbicara suruh batuk terus, proses batuk akan
membantu benda yang tersangkut untuk keluardari saluran nafas. Kadang apabila benda sumbatan
berhasil keluar, pasien akan merasa lega. Apabila tersedak karena cairan, proses akan lebih sulit
karena ada kemungkinan sempat masuk kesaluran nafas dan memeberikan rasa perih atau tidak
nyaman, Kadang kalau cairan tersebut tercampur makanan akan memeberikan respon macam
macam, respon teringan adalah batuk, sampai terburuk adalah spasme sal nafas, dan memebengkak,
apabila ini terjadi dapat dipastikan pasien mengalami sesak nafas dan perlu pertolongan lanjut.
Apabila tidak mampu batuk maka tindakan kita adalah memberikan tepukan 5 kali di punggung.
Dengan membungkukan pasien dewasa sedemikan rupa sehingga pasien menghadap kedepan dan
kita mampu memberikan tepukan keras di tengah punggung berulang 5 kali, cek setiap tepukan
apakah sudah berhasil atau belum untuk mengeluarkan sumbatannya.
Ada kemungkinan korban mengalami sumbatan total dari
saluran nafas maka kemungkinan terburuknya adalah
terputusnya suplai oksigen ke paru dan beraikat kadar
oksigen dalam darah menurun dan tidak terjadinya penukaran
gas karbondioksida di paru sehingga karbondioksida menjadi
menumpuk. Penumpukan karbon dioksida akan
mengakibatkan teracuninya tubuh dengan karbondioksida
serta mengakibatkan kehilangan kesadaran serta kerusakan
jaringan yang progressif. Hal ini sama dengan kematian,
5. Choking / Tersedak 43
SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014
Manual Instruktur
untuk mencegah kematian maka tindakan kita harus segera membuka sumbatan di saluran nafas.
Usaha untuk mengeluarkan Sumbatan total dapat dilakukan dengan cara melakukan heimlick
maneuver,
Dan apabila pasien jatuh ke kondisi tidak sadar
maka tindakan yang paling cepat harus
dilakukan adalah kompresi dada untuk
mempertahankan sirkulasi serta mencoba
untuk mengeluarkan sumbatan melalui sisa
udara di dada sebagai pendorong dari dalam
dengan harapan sumbatan bias dikeluarkan,
tetap lakukan sampai pertolongan yang lebih
ahli datang.