ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
By: Adhimasz & Kevin
Ciri-ciri anak remaja
 Ciri-ciri remaja usianya berkisar 12-20 tahun
yang dibagi dalam tiga fase yaitu:
 adolensi diri
 adolensi menengah
 adolensi akhir.
 Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang
menurunkan daya kreatif/ ketekunan, mulai renggang dengan orang
tuanya dan membentuk kelompok kawan atau sahabat karib, tinggah
laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar
kebiasaan, delikuen,dan maniakal atau defresif.
Fase ini memiliki umum: Hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai
meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran,
misalnya, mistik, musik, dan lain-lain. Menduduki tempat yang kuat
dalam perioritasnya, politik dan kebudayaan mulai menyita
perhatiannya sehingga kritik…..tidak jarang dilontarkan kepada keluarga
dan masyarakat yang dianggap salah dan tidak benar, seksualitas mulai
tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah
untuk meminta bantuan.
 Masa ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari
dewasa dalam ruang lingkup penghayatannya .Ia
lebih bersifat ‘menerima’dan ‘mengerti’ malahan
sudah mulai menghargai sikap orang/pihak lain
yang mungkin sebelumnya ditolak. Memiliki
karier tertentu dan sikap kedudukan, kultural,
politik, maupun etikanya lebih mendekati orang
tuanya. Bila kondisinya kurang menguntungkan,
maka masa turut diperpanjang dengan
konsekuensi .imitasi, bosan, dan merosot tahap
kesulitan jiwanya. Memerlukan bimbingan dengan
baik dan bijaksana, dari orang-orang di sekitarnya.
Terima kasih
Arigatou~

More Related Content

Ciri-ciri anak remaja

  • 3.  Ciri-ciri remaja usianya berkisar 12-20 tahun yang dibagi dalam tiga fase yaitu:  adolensi diri  adolensi menengah  adolensi akhir.
  • 4.  Fase ini berarti preokupasi seksual yang meninggi yang tidak jarang menurunkan daya kreatif/ ketekunan, mulai renggang dengan orang tuanya dan membentuk kelompok kawan atau sahabat karib, tinggah laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti perilaku di luar kebiasaan, delikuen,dan maniakal atau defresif.
  • 5. Fase ini memiliki umum: Hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya, mistik, musik, dan lain-lain. Menduduki tempat yang kuat dalam perioritasnya, politik dan kebudayaan mulai menyita perhatiannya sehingga kritik…..tidak jarang dilontarkan kepada keluarga dan masyarakat yang dianggap salah dan tidak benar, seksualitas mulai tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah untuk meminta bantuan.
  • 6.  Masa ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari dewasa dalam ruang lingkup penghayatannya .Ia lebih bersifat ‘menerima’dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai menghargai sikap orang/pihak lain yang mungkin sebelumnya ditolak. Memiliki karier tertentu dan sikap kedudukan, kultural, politik, maupun etikanya lebih mendekati orang tuanya. Bila kondisinya kurang menguntungkan, maka masa turut diperpanjang dengan konsekuensi .imitasi, bosan, dan merosot tahap kesulitan jiwanya. Memerlukan bimbingan dengan baik dan bijaksana, dari orang-orang di sekitarnya.