ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PETUNJUK PRAKTIS KLINIK
Oleh Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
MANAGEMENT KETERGANTUNGAN NIKOTIN DENGAN NIKOTIN
REPLECEMENT THERAPHY
Abstrak
Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan, seperti
nikotin, tardan zat alkaloid lain. Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan gangguan
kesehatan di ber-bagai organ seperti kardiovaskuler, pulmonal, gastrointestinal, reproduksi,
mulut dan sebagainya. Gangguan yang ditimbulkan juga dapat berakibat fatal, seperti
kerentanan terkena infeksi, penyakit jantung koroner, hingga kanker pada berbagai
organ1.Walaupun demikian, jumlah perokok di Indonesia masih terus meningkat tiap
tahunnya. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar nomor 3 setelah
Cina dan India yaitu sekitar 28% jumlah penduduk atau sekitar 65 juta orang. Angka ini
meningkat 0,9% dalam periode 2000-200823. Berbagai usaha telah dilakukan oleh
pemerintah dan pihak swasta untuk mengurangi angka tersebut, salah satunya dengan
pendirian klinik berhenti merokok. Klinik tersebut akan membantu para perokok agar dapat
lepas dari ketergantungan terhadap rokok melalui berbagai cara, seperti konseling dan
farmakoterapi.
Kata Kunci : Rokok, NRT, Nikotin Dependent, Fagestrom Test, Transteoritical Model

More Related Content

Clinical guideline for tobacco dependence abstract paper

  • 1. PETUNJUK PRAKTIS KLINIK Oleh Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan MANAGEMENT KETERGANTUNGAN NIKOTIN DENGAN NIKOTIN REPLECEMENT THERAPHY Abstrak Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan, seperti nikotin, tardan zat alkaloid lain. Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan di ber-bagai organ seperti kardiovaskuler, pulmonal, gastrointestinal, reproduksi, mulut dan sebagainya. Gangguan yang ditimbulkan juga dapat berakibat fatal, seperti kerentanan terkena infeksi, penyakit jantung koroner, hingga kanker pada berbagai organ1.Walaupun demikian, jumlah perokok di Indonesia masih terus meningkat tiap tahunnya. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi rokok terbesar nomor 3 setelah Cina dan India yaitu sekitar 28% jumlah penduduk atau sekitar 65 juta orang. Angka ini meningkat 0,9% dalam periode 2000-200823. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta untuk mengurangi angka tersebut, salah satunya dengan pendirian klinik berhenti merokok. Klinik tersebut akan membantu para perokok agar dapat lepas dari ketergantungan terhadap rokok melalui berbagai cara, seperti konseling dan farmakoterapi. Kata Kunci : Rokok, NRT, Nikotin Dependent, Fagestrom Test, Transteoritical Model