ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
CLUSTER RANDOM
             SAMPLING
• Populasi dibagi kedalam sub-sub unit yang berukuran
  lebih kecil. Sampel tahap pertama, diperoleh dari
  pemilihan sebagian atas unit-unit atau lebih dikenal
  dengan nama unit primer, dan sampel tahap kedua,
  diperoleh dan pemilihan unit didalam unit primer terpilih
  (William G Cochran)
• Populasi bisa dipisah menurut rumpun/ kelompok/
  cluster tertentu
• CLUSTER/RUMPUN :
   – subpopulasi dari populasi awal
   – tiap rumpun heterogen
   – antar rumpun homogen
• Contoh : rumpun (blok) rumah (RT, RW)
             kloter jamaah haji
CLUSTER RANDOM SAMPLING

 -+*+*-   +**--+
    1       5
-**-+-+   +--+*+
---+++* ++--+-                    SAMPEL
    2      6          ---+++*
**-+*-+ * *+-+*           2        ++--
                      **-+*-+      **-*
**+-+- +--+**+        +---**+
  3       7               8        +-*
+**-+- --+ +**        +**--+-
++---+* +---**+
   4       8
***++-- +**--+-
              RANDOMISASI   RANDOMISASI
                CLUSTER     UNIT SAMPEL
SATU POPULASI
           (Estimasi Proporsi)
CLUSTER RANDOM SAMPLING

              N Z²1-α/2 σ²
 n = ------------------------------------------
      (N-1) d² (N/C) ² + Z²1-α/2 σ²
SATU POPULASI
                       (Estimasi Proporsi)

   CLUSTER RANDOM SAMPLING
n        = besar sampel (jumlah cluster) minimum
N        = besar populasi
Z1-α/2   = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α
           tertentu
d        = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
C        = jumlah seluruh cluster di populasi
σ2       = ∑(ai – mi P)2/(C’-1) dan P = ∑ai /∑mi
ai       = banyaknya elemen yang masuk kriteria pada
           cluster ke-i
mi       = banyaknya elemen pada cluster ke-i
C’       = jumlah cluster sementara
PERHATIAN …..!!!!
Menurut Ariawan(1998):
• Strategi yang digunakan untuk menghitung besar
  sampel untuk metode klaster adalah dengan
  menggunakan rumus untuk sampel acak sederhana
  dan mengalikan hasil perhitungannya dengan efek
  desain (design effect).
            Z1-α/22 . p . (1-p)
•      n = ----------------------X 2
                       d2
• Deff : bernilai 2 (WHO, Ariawan & Frerichs, 1995)
• Karena rumus varians selain kompleks juga
  mengandung parameter Pi proporsi pada klaster i yang
  sulit diketahui sebelum survey dilakukan
                   M −m    m           m
                                                   N −n
     ˆ    ˆ
    Var ( P ) =              ∑
                  Mm (m − 1) i =1
                                     ˆ
                                  ( P1 − P ) 2 +             ∑ P1(1 − Pi )
                                                 NMm (n − 1) i=1
                                                                      ˆ
Contoh 1:
• Dinas Kesehatan Kab.X Papua ingin
  mengetahui cakupan imunisasi lengkap pada
  anak. Dari hasil survey imunisasi pada tingkat
  propinsi Papua 1 tahun yang lalu diperoleh
  cakupan imunisasi lengkap sebesar 70%. Pada
  penelitian ini, peneliti juga merencanakan untuk
  menggunakan metode sampel cluster 2 tahap
  dengan menggunakan 20 klaster . Pada tahap
  pertama akan dipilih desa dan pada tiap desa
  terpilih lalu akan dipilih sejumlah anak berumur
  1-2 tahun secara acak sederhana. Berapa besar
  sampel yang diperlukan jika peneliti
  menginginkan kesalahan maksimum terhadap
  cakupan imunisasi di populasi sebesar 5% dan
  derajat kepercayaan 95%?.
• Diket   : P = 70% d = 5%         CI = 95%
• Ditanya : n total dan n cluster?
• Jawab :
          Z1-α/22 . p . (1-p)
•   n = ----------------------X 2 deff
                         d2
          (1,96)2 . 0,07 . (1-0,07)
•   n = -------------------------------- X 2
                    (0,05)2

•    = 323 X 2 = 646 anak
    .n

•   Maka untuk sampel di 20 cluster adalah 646/20 = 33 anak untuk tiap
    cluster
Ringkasan tahapan/langkahnya:
• Langkah 1: Memilih sampel desa
• Langkah 2: Memilih responden pada desa
  yang terpiiih pada langkah 1.
• Dalam terminologi sampel, langkah di atas
  disebut sebagai tingkat (stage) dan
  pengambilan sampel diberi nama sesuai
  dengan banyaknya tingkat.
• Jadi contoh di atas adalah pengambilan
  sampei secara klaster 2 tingkat.
MULTI STAGE SAMPLING
• Sampel bertingkat/ banyak tahap
• Untuk populasi besar
• Menggunakan desain gabungan;
  stratifikasi dan klaster.
• Contoh: suatu survei dilakukan untuk
  mengetahui cakupan imunisasi campak
  pada anak sekolah dasar di kabupaten
  Cirebon
Maka pengambilan sampel dapat dilakukan:

• Langkah 1: Memilih j kecamatan dari J
  kecamatan yang ada di kabupaten Cirebon.
• Langkah 2: Pada j kecamatan terpilih, dipilih
   k keiurahan/desa dari K kelurahan/desa
  yang ada di kecamatan terpilih.
• Langkah 3: Pada k kelurahan/desa terpilih,
  dipilih l sekolah dasar dari L sekolah dasar yang
  ada di kelurahan/desa terpilih.
• Langkah 4: Pada I sekolah terpilih, dipilih m
  kelas dari M kelas yang ada.
• Langkah 5: Pada m kelas terpilih, dipilih semua
  murid yang ada di kelas terpilih
Keterangan tahapan:
1. Kelas berfungsi sebagai unit sampel
   disebut unit sampel primer (primary
   sampling unit/PSU = kecamatan).
2. Murid berfungsi sebagai unit elementer.
3. Pemilihan klaster dilakukan secara acak,
   m klaster dipilih secara acak dari M
   klaster yang ada.
Contoh daftar cluster yang
           teridentifikasi:
Desa        Jml penduduk   Jml pddk kumulatif
Sukasari          1500                1500
Sukamanah         3000                4500
Sukajadi          2350                6850
Sukamakmur        4000               10850
Sukamaju          1350               12200
Gotong-royong     3200               15400
Telaga warna      1780               17180
Warna sari        1900               19080
Situ biru         2560               21640
Sari maju         3400               25040
Maka desa yang terpilih sbb:
• Pemilihan klaster dilakukan dengan
  menggunakan metode acak dengan selang
  nomor 1 sampai dengan 25040.
• Misalkan angka acak pertama adalah 1653,
  angka 1653 tersebut berada di antara 1501 dan
  4500, jadi desa Sukamanah terpilih.
• Angka acak kedua dipilih, misalkan angka
  tersebut adalah 9201. Angka ini terletak pada
  selang 6851 sampai dengan 10850, berarti
  desa Sukamakmur terpilih, dst
• Dengan cara ini klaster yang lebih besar
  memiliki kesempatan untuk terpilih lebih besar
  pula, karena selang yang dimiliki lebih lebar.

More Related Content

What's hot (20)

Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Trisnadi Wijaya
Ìý
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Dedi Mukhlas
Ìý
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
Kampus-Sakinah
Ìý
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
EDI RIADI
Ìý
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
Ìý
ANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVAANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVA
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
Ìý
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
Ìý
Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitasUji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas
Bayu Bayu
Ìý
Penyajian Data ppt
Penyajian Data pptPenyajian Data ppt
Penyajian Data ppt
Aisyah Turidho
Ìý
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
Ìý
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
Ìý
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
Riswan
Ìý
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
Ìý
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
EDI RIADI
Ìý
Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"
Venta Adrian, S.Kom
Ìý
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
Ìý
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
Ìý
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Eman Mendrofa
Ìý
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
Ayu Sefryna sari
Ìý
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Trisnadi Wijaya
Ìý
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Dedi Mukhlas
Ìý
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
Kampus-Sakinah
Ìý
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
EDI RIADI
Ìý
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
Ìý
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
Ìý
Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitasUji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas
Bayu Bayu
Ìý
Penyajian Data ppt
Penyajian Data pptPenyajian Data ppt
Penyajian Data ppt
Aisyah Turidho
Ìý
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
Ìý
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
robin2dompas
Ìý
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
Riswan
Ìý
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
Ìý
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
EDI RIADI
Ìý
Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"Statistika "Systematic Random Sampling"
Statistika "Systematic Random Sampling"
Venta Adrian, S.Kom
Ìý
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
Ìý
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
Ìý
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Ìý
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Eman Mendrofa
Ìý
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
Ayu Sefryna sari
Ìý

Similar to Cluster & multi satge random sampling (20)

948 p03
948 p03948 p03
948 p03
Bina Sarana Informatika
Ìý
948 p03
948 p03 948 p03
948 p03
Bina Sarana Informatika
Ìý
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdfMETODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
setiawan363950
Ìý
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Indhasari3
Ìý
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
HusniAsnawi
Ìý
Rini utami statistika
Rini utami statistikaRini utami statistika
Rini utami statistika
Islamic State University of Raden Fatah Palembang
Ìý
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
Grizia Zhulva
Ìý
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Bagus Nugroho
Ìý
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Maya Alwayswishyou
Ìý
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
Univ. Kahuripan Kediri
Ìý
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
Selvin Hadi
Ìý
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptxPOWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
YesyOktaviyanti1
Ìý
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptx
AryNugroho17
Ìý
materi-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptxmateri-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptx
IndahTriMeidasari
Ìý
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptxMateri statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
AgustinusRantetampan1
Ìý
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
Ìý
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
Ìý
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1
Muhammad Luthfan
Ìý
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdfMETODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
METODE PENARIKAN SAMPEL SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING (1).pdf
setiawan363950
Ìý
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Indhasari3
Ìý
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
HusniAsnawi
Ìý
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
Grizia Zhulva
Ìý
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Bagus Nugroho
Ìý
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Maya Alwayswishyou
Ìý
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
Univ. Kahuripan Kediri
Ìý
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
Selvin Hadi
Ìý
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptxPOWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
YesyOktaviyanti1
Ìý
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptx
AryNugroho17
Ìý
materi-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptxmateri-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptx
IndahTriMeidasari
Ìý
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptxMateri statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
Materi statistika SMK Kelas XII Kurikulum Merdeka.pptx
AgustinusRantetampan1
Ìý
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
Ìý
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
Ìý
Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1Statistik dan Komputasi Materi 1
Statistik dan Komputasi Materi 1
Muhammad Luthfan
Ìý

Cluster & multi satge random sampling

  • 1. CLUSTER RANDOM SAMPLING • Populasi dibagi kedalam sub-sub unit yang berukuran lebih kecil. Sampel tahap pertama, diperoleh dari pemilihan sebagian atas unit-unit atau lebih dikenal dengan nama unit primer, dan sampel tahap kedua, diperoleh dan pemilihan unit didalam unit primer terpilih (William G Cochran) • Populasi bisa dipisah menurut rumpun/ kelompok/ cluster tertentu • CLUSTER/RUMPUN : – subpopulasi dari populasi awal – tiap rumpun heterogen – antar rumpun homogen • Contoh : rumpun (blok) rumah (RT, RW) kloter jamaah haji
  • 2. CLUSTER RANDOM SAMPLING -+*+*- +**--+ 1 5 -**-+-+ +--+*+ ---+++* ++--+- SAMPEL 2 6 ---+++* **-+*-+ * *+-+* 2 ++-- **-+*-+ **-* **+-+- +--+**+ +---**+ 3 7 8 +-* +**-+- --+ +** +**--+- ++---+* +---**+ 4 8 ***++-- +**--+- RANDOMISASI RANDOMISASI CLUSTER UNIT SAMPEL
  • 3. SATU POPULASI (Estimasi Proporsi) CLUSTER RANDOM SAMPLING N Z²1-α/2 σ² n = ------------------------------------------ (N-1) d² (N/C) ² + Z²1-α/2 σ²
  • 4. SATU POPULASI (Estimasi Proporsi) CLUSTER RANDOM SAMPLING n = besar sampel (jumlah cluster) minimum N = besar populasi Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir C = jumlah seluruh cluster di populasi σ2 = ∑(ai – mi P)2/(C’-1) dan P = ∑ai /∑mi ai = banyaknya elemen yang masuk kriteria pada cluster ke-i mi = banyaknya elemen pada cluster ke-i C’ = jumlah cluster sementara
  • 5. PERHATIAN …..!!!! Menurut Ariawan(1998): • Strategi yang digunakan untuk menghitung besar sampel untuk metode klaster adalah dengan menggunakan rumus untuk sampel acak sederhana dan mengalikan hasil perhitungannya dengan efek desain (design effect). Z1-α/22 . p . (1-p) • n = ----------------------X 2 d2 • Deff : bernilai 2 (WHO, Ariawan & Frerichs, 1995) • Karena rumus varians selain kompleks juga mengandung parameter Pi proporsi pada klaster i yang sulit diketahui sebelum survey dilakukan M −m m m N −n ˆ ˆ Var ( P ) = ∑ Mm (m − 1) i =1 ˆ ( P1 − P ) 2 + ∑ P1(1 − Pi ) NMm (n − 1) i=1 ˆ
  • 6. Contoh 1: • Dinas Kesehatan Kab.X Papua ingin mengetahui cakupan imunisasi lengkap pada anak. Dari hasil survey imunisasi pada tingkat propinsi Papua 1 tahun yang lalu diperoleh cakupan imunisasi lengkap sebesar 70%. Pada penelitian ini, peneliti juga merencanakan untuk menggunakan metode sampel cluster 2 tahap dengan menggunakan 20 klaster . Pada tahap pertama akan dipilih desa dan pada tiap desa terpilih lalu akan dipilih sejumlah anak berumur 1-2 tahun secara acak sederhana. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti menginginkan kesalahan maksimum terhadap cakupan imunisasi di populasi sebesar 5% dan derajat kepercayaan 95%?.
  • 7. • Diket : P = 70% d = 5% CI = 95% • Ditanya : n total dan n cluster? • Jawab : Z1-α/22 . p . (1-p) • n = ----------------------X 2 deff d2 (1,96)2 . 0,07 . (1-0,07) • n = -------------------------------- X 2 (0,05)2 • = 323 X 2 = 646 anak .n • Maka untuk sampel di 20 cluster adalah 646/20 = 33 anak untuk tiap cluster
  • 8. Ringkasan tahapan/langkahnya: • Langkah 1: Memilih sampel desa • Langkah 2: Memilih responden pada desa yang terpiiih pada langkah 1. • Dalam terminologi sampel, langkah di atas disebut sebagai tingkat (stage) dan pengambilan sampel diberi nama sesuai dengan banyaknya tingkat. • Jadi contoh di atas adalah pengambilan sampei secara klaster 2 tingkat.
  • 9. MULTI STAGE SAMPLING • Sampel bertingkat/ banyak tahap • Untuk populasi besar • Menggunakan desain gabungan; stratifikasi dan klaster. • Contoh: suatu survei dilakukan untuk mengetahui cakupan imunisasi campak pada anak sekolah dasar di kabupaten Cirebon
  • 10. Maka pengambilan sampel dapat dilakukan: • Langkah 1: Memilih j kecamatan dari J kecamatan yang ada di kabupaten Cirebon. • Langkah 2: Pada j kecamatan terpilih, dipilih k keiurahan/desa dari K kelurahan/desa yang ada di kecamatan terpilih. • Langkah 3: Pada k kelurahan/desa terpilih, dipilih l sekolah dasar dari L sekolah dasar yang ada di kelurahan/desa terpilih. • Langkah 4: Pada I sekolah terpilih, dipilih m kelas dari M kelas yang ada. • Langkah 5: Pada m kelas terpilih, dipilih semua murid yang ada di kelas terpilih
  • 11. Keterangan tahapan: 1. Kelas berfungsi sebagai unit sampel disebut unit sampel primer (primary sampling unit/PSU = kecamatan). 2. Murid berfungsi sebagai unit elementer. 3. Pemilihan klaster dilakukan secara acak, m klaster dipilih secara acak dari M klaster yang ada.
  • 12. Contoh daftar cluster yang teridentifikasi: Desa Jml penduduk Jml pddk kumulatif Sukasari 1500 1500 Sukamanah 3000 4500 Sukajadi 2350 6850 Sukamakmur 4000 10850 Sukamaju 1350 12200 Gotong-royong 3200 15400 Telaga warna 1780 17180 Warna sari 1900 19080 Situ biru 2560 21640 Sari maju 3400 25040
  • 13. Maka desa yang terpilih sbb: • Pemilihan klaster dilakukan dengan menggunakan metode acak dengan selang nomor 1 sampai dengan 25040. • Misalkan angka acak pertama adalah 1653, angka 1653 tersebut berada di antara 1501 dan 4500, jadi desa Sukamanah terpilih. • Angka acak kedua dipilih, misalkan angka tersebut adalah 9201. Angka ini terletak pada selang 6851 sampai dengan 10850, berarti desa Sukamakmur terpilih, dst • Dengan cara ini klaster yang lebih besar memiliki kesempatan untuk terpilih lebih besar pula, karena selang yang dimiliki lebih lebar.