Metode cluster random sampling melibatkan 3 tahapan: (1) membagi populasi menjadi sub-sub unit berukuran lebih kecil, (2) memilih sampel tahap pertama dari unit primer secara acak, dan (3) memilih sampel tahap kedua dari unit didalam unit primer terpilih. Metode ini digunakan untuk populasi besar dengan desain kombinasi stratifikasi dan klaster. Contohnya adalah survei cakupan imunisasi anak di suatu kabupaten menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
1. Dokumen tersebut membahas tiga jenis uji beda mean, yaitu: uji beda mean satu sampel, uji beda mean dua sampel independen, dan uji beda mean dua sampel dependen.
2. Uji beda mean satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan mean populasi dengan mean data sampel. Uji beda mean dua sampel independen dibedakan menjadi ukuran besar dan kecil, sedangkan uji beda mean dua sampel dependen digunakan untuk men
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar validitas dan reliabilitas dalam pengolahan dan analisis data penelitian. Validitas bertujuan untuk mengukur apakah instrumen penelitian mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Beberapa teknik untuk menguji validitas dan reliabilitas dijelaskan seperti menggunakan kore
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik bivariat, khususnya uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal tanpa asumsi. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah dan syarat pelaksanaan uji Kai Kuadrat serta uji alternatif seperti Fisher Exact.
This document contains a table of critical values for the chi-square distribution with degrees of freedom (df) ranging from 0 to 136 and significance levels of 0.1, 0.05, 0.025, 0.001, and 0.005. The table lists the critical value that corresponds to each combination of df and significance level.
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
Ìý
T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok independen sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan data skala interval/rasio. Terdapat dua model: separate variance untuk sampel tidak homogen dan pooled variance untuk sampel homogen, dengan menentukan derajat kebebasan dan nilai-t tabel. Contoh menguji perbedaan hasil belajar statistika antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan hasil yang sama secara manual dan IBM SP
Dokumen tersebut membahas analisis variansi (ANOVA) untuk membandingkan rataan antara dua grup atau lebih. ANOVA digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas antar dan dalam kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, komponen perhitungan, dan contoh penerapan ANOVA serta uji lanjutan untuk menentukan perbedaan antar kelompok.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis nol (Ho) dapat diterima atau ditolak berdasarkan data sampel. Terdapat dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis, yaitu kesalahan tipe I dan II. Uji statistik dilakukan dengan menghitung nilai uji statistik dan membandingkannya dengan
Dokumen tersebut membahas tentang uji Chi-Square untuk menguji perbedaan proporsi antara dua atau lebih kelompok. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan menghitung nilai observasi dan yang diharapkan, kemudian membandingkannya menggunakan rumus Chi-Square. Contoh soal memberikan ilustrasi penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara sosial ekonomi ibu hamil dengan keikut
Laporan ini menganalisis hubungan antara jumlah pengunjung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di tiga tempat wisata di Palembang menggunakan analisis regresi dan korelasi."
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Ìý
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Dokumen tersebut membahas metode sampling sistematis (systematic random sampling) untuk penelitian statistika. Metode ini melibatkan pemilihan elemen secara berkala dari kerangka sampling dengan menentukan interval antara elemen yang dipilih. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemilihan sampel secara sistematis, keuntungan dan kelemahannya, serta contoh penerapannya dalam penelitian rumah tangga.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, peringkat, Likert dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dari populasi untuk memperkirakan rata-rata dan variansi populasi. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, Likert, dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
This document contains a table of critical values for the chi-square distribution with degrees of freedom (df) ranging from 0 to 136 and significance levels of 0.1, 0.05, 0.025, 0.001, and 0.005. The table lists the critical value that corresponds to each combination of df and significance level.
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
Ìý
T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok independen sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan data skala interval/rasio. Terdapat dua model: separate variance untuk sampel tidak homogen dan pooled variance untuk sampel homogen, dengan menentukan derajat kebebasan dan nilai-t tabel. Contoh menguji perbedaan hasil belajar statistika antara kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan hasil yang sama secara manual dan IBM SP
Dokumen tersebut membahas analisis variansi (ANOVA) untuk membandingkan rataan antara dua grup atau lebih. ANOVA digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas antar dan dalam kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan asumsi, komponen perhitungan, dan contoh penerapan ANOVA serta uji lanjutan untuk menentukan perbedaan antar kelompok.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis nol (Ho) dapat diterima atau ditolak berdasarkan data sampel. Terdapat dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis, yaitu kesalahan tipe I dan II. Uji statistik dilakukan dengan menghitung nilai uji statistik dan membandingkannya dengan
Dokumen tersebut membahas tentang uji Chi-Square untuk menguji perbedaan proporsi antara dua atau lebih kelompok. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan menghitung nilai observasi dan yang diharapkan, kemudian membandingkannya menggunakan rumus Chi-Square. Contoh soal memberikan ilustrasi penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara sosial ekonomi ibu hamil dengan keikut
Laporan ini menganalisis hubungan antara jumlah pengunjung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di tiga tempat wisata di Palembang menggunakan analisis regresi dan korelasi."
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Ìý
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Dokumen tersebut membahas metode sampling sistematis (systematic random sampling) untuk penelitian statistika. Metode ini melibatkan pemilihan elemen secara berkala dari kerangka sampling dengan menentukan interval antara elemen yang dipilih. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemilihan sampel secara sistematis, keuntungan dan kelemahannya, serta contoh penerapannya dalam penelitian rumah tangga.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dimana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, peringkat, Likert dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
`
Teknik sampling acak sederhana dan pembuatan skala dijelaskan. Teknik sampling acak memilih sampel secara acak dari populasi untuk memperkirakan rata-rata dan variansi populasi. Berbagai jenis skala dijelaskan seperti skala sosial, penilaian, Likert, dan Guttman untuk mengubah atribut kualitatif menjadi kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan dan penyebaran data, termasuk cara menghitung rata-rata, median, modus, kuartil, desil, persentil, deviasi standar, dan koefisien variasi untuk data yang tidak dikelompokkan dan dikelompokkan. Tujuan pembelajaran adalah memahami dan menghitung berbagai ukuran tersebut untuk menganalisis distribusi data.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika, yang mencakup definisi statistika sebagai hasil pengolahan dan analisis data, metode pengumpulan data, penyajian data berkelompok dalam bentuk tabel, ukuran pemusatan data seperti rata-rata, median, dan modus, serta ukuran penyebaran data seperti rentang dan simpangan rataan.
Dokumen tersebut membahas mengenai populasi, sampling, dan besar sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai seluruh subyek penelitian, sedangkan sampling adalah proses pemilihan sebagian kecil populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus statistik untuk meminimalkan kesalahan dan mewakili populasi secara utuh.
Dokumen tersebut membahas mengenai metodologi penelitian bisnis khususnya tentang populasi dan teknik penarikan sampel. Secara singkat, dibahas mengenai definisi populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel secara acak maupun non-acak beserta contohnya, serta cara menentukan ukuran sampel yang representatif menggunakan rumus Slovin dan Krejcie & Morgan.
Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data untuk menarik kesimpulan. Terdiri dari statistika deskriptif untuk menggambarkan data, dan inferensial untuk memprediksi karakteristik populasi berdasarkan sampel. Statistika membedakan populasi, sampel, datum, dan data serta jenis-jenisnya. Metode penyajian datanya meliputi ukuran pemusatan seperti rata-rata, modus, dan median, serta uk
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dari perancangan percobaan dan analisis data hasil percobaan, termasuk populasi dan sampel, jumlah anggota, nilai tengah, variansi, standar deviasi, dan analisis variansi.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Beberapa topik utama yang dibahas adalah definisi statistika, jenis-jenis data, ukuran pemusatan data, distribusi frekuensi, dan analisis data berkelompok.
1. CLUSTER RANDOM
SAMPLING
• Populasi dibagi kedalam sub-sub unit yang berukuran
lebih kecil. Sampel tahap pertama, diperoleh dari
pemilihan sebagian atas unit-unit atau lebih dikenal
dengan nama unit primer, dan sampel tahap kedua,
diperoleh dan pemilihan unit didalam unit primer terpilih
(William G Cochran)
• Populasi bisa dipisah menurut rumpun/ kelompok/
cluster tertentu
• CLUSTER/RUMPUN :
– subpopulasi dari populasi awal
– tiap rumpun heterogen
– antar rumpun homogen
• Contoh : rumpun (blok) rumah (RT, RW)
kloter jamaah haji
3. SATU POPULASI
(Estimasi Proporsi)
CLUSTER RANDOM SAMPLING
N Z²1-α/2 σ²
n = ------------------------------------------
(N-1) d² (N/C) ² + Z²1-α/2 σ²
4. SATU POPULASI
(Estimasi Proporsi)
CLUSTER RANDOM SAMPLING
n = besar sampel (jumlah cluster) minimum
N = besar populasi
Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α
tertentu
d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
C = jumlah seluruh cluster di populasi
σ2 = ∑(ai – mi P)2/(C’-1) dan P = ∑ai /∑mi
ai = banyaknya elemen yang masuk kriteria pada
cluster ke-i
mi = banyaknya elemen pada cluster ke-i
C’ = jumlah cluster sementara
5. PERHATIAN …..!!!!
Menurut Ariawan(1998):
• Strategi yang digunakan untuk menghitung besar
sampel untuk metode klaster adalah dengan
menggunakan rumus untuk sampel acak sederhana
dan mengalikan hasil perhitungannya dengan efek
desain (design effect).
Z1-α/22 . p . (1-p)
• n = ----------------------X 2
d2
• Deff : bernilai 2 (WHO, Ariawan & Frerichs, 1995)
• Karena rumus varians selain kompleks juga
mengandung parameter Pi proporsi pada klaster i yang
sulit diketahui sebelum survey dilakukan
M −m m m
N −n
ˆ ˆ
Var ( P ) = ∑
Mm (m − 1) i =1
ˆ
( P1 − P ) 2 + ∑ P1(1 − Pi )
NMm (n − 1) i=1
ˆ
6. Contoh 1:
• Dinas Kesehatan Kab.X Papua ingin
mengetahui cakupan imunisasi lengkap pada
anak. Dari hasil survey imunisasi pada tingkat
propinsi Papua 1 tahun yang lalu diperoleh
cakupan imunisasi lengkap sebesar 70%. Pada
penelitian ini, peneliti juga merencanakan untuk
menggunakan metode sampel cluster 2 tahap
dengan menggunakan 20 klaster . Pada tahap
pertama akan dipilih desa dan pada tiap desa
terpilih lalu akan dipilih sejumlah anak berumur
1-2 tahun secara acak sederhana. Berapa besar
sampel yang diperlukan jika peneliti
menginginkan kesalahan maksimum terhadap
cakupan imunisasi di populasi sebesar 5% dan
derajat kepercayaan 95%?.
7. • Diket : P = 70% d = 5% CI = 95%
• Ditanya : n total dan n cluster?
• Jawab :
Z1-α/22 . p . (1-p)
• n = ----------------------X 2 deff
d2
(1,96)2 . 0,07 . (1-0,07)
• n = -------------------------------- X 2
(0,05)2
• = 323 X 2 = 646 anak
.n
• Maka untuk sampel di 20 cluster adalah 646/20 = 33 anak untuk tiap
cluster
8. Ringkasan tahapan/langkahnya:
• Langkah 1: Memilih sampel desa
• Langkah 2: Memilih responden pada desa
yang terpiiih pada langkah 1.
• Dalam terminologi sampel, langkah di atas
disebut sebagai tingkat (stage) dan
pengambilan sampel diberi nama sesuai
dengan banyaknya tingkat.
• Jadi contoh di atas adalah pengambilan
sampei secara klaster 2 tingkat.
9. MULTI STAGE SAMPLING
• Sampel bertingkat/ banyak tahap
• Untuk populasi besar
• Menggunakan desain gabungan;
stratifikasi dan klaster.
• Contoh: suatu survei dilakukan untuk
mengetahui cakupan imunisasi campak
pada anak sekolah dasar di kabupaten
Cirebon
10. Maka pengambilan sampel dapat dilakukan:
• Langkah 1: Memilih j kecamatan dari J
kecamatan yang ada di kabupaten Cirebon.
• Langkah 2: Pada j kecamatan terpilih, dipilih
k keiurahan/desa dari K kelurahan/desa
yang ada di kecamatan terpilih.
• Langkah 3: Pada k kelurahan/desa terpilih,
dipilih l sekolah dasar dari L sekolah dasar yang
ada di kelurahan/desa terpilih.
• Langkah 4: Pada I sekolah terpilih, dipilih m
kelas dari M kelas yang ada.
• Langkah 5: Pada m kelas terpilih, dipilih semua
murid yang ada di kelas terpilih
11. Keterangan tahapan:
1. Kelas berfungsi sebagai unit sampel
disebut unit sampel primer (primary
sampling unit/PSU = kecamatan).
2. Murid berfungsi sebagai unit elementer.
3. Pemilihan klaster dilakukan secara acak,
m klaster dipilih secara acak dari M
klaster yang ada.
12. Contoh daftar cluster yang
teridentifikasi:
Desa Jml penduduk Jml pddk kumulatif
Sukasari 1500 1500
Sukamanah 3000 4500
Sukajadi 2350 6850
Sukamakmur 4000 10850
Sukamaju 1350 12200
Gotong-royong 3200 15400
Telaga warna 1780 17180
Warna sari 1900 19080
Situ biru 2560 21640
Sari maju 3400 25040
13. Maka desa yang terpilih sbb:
• Pemilihan klaster dilakukan dengan
menggunakan metode acak dengan selang
nomor 1 sampai dengan 25040.
• Misalkan angka acak pertama adalah 1653,
angka 1653 tersebut berada di antara 1501 dan
4500, jadi desa Sukamanah terpilih.
• Angka acak kedua dipilih, misalkan angka
tersebut adalah 9201. Angka ini terletak pada
selang 6851 sampai dengan 10850, berarti
desa Sukamakmur terpilih, dst
• Dengan cara ini klaster yang lebih besar
memiliki kesempatan untuk terpilih lebih besar
pula, karena selang yang dimiliki lebih lebar.