Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf motorik dan fungsi luhur sistem saraf. Sistem motorik terdiri dari sistem piramidal dan ekstrapiramidal yang berperan dalam kontrol otot rangka. Fungsi luhur meliputi pemikiran, belajar, bahasa, emosi yang dikendalikan oleh berbagai bagian otak seperti korteks, sistem limbik, dan batang otak.
Convert to study materialsBETA
Transform any presentation into ready-made study materialselect from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
1 of 65
Downloaded 33 times
More Related Content
Cns epis 2 farmasi
1. NEUROPHYSIOLOGY
Faal Sistem Saraf
Program Studi : Farmasi
Choesnan Effendi Physiology Dep.
Airlangga University
Surabaya 2006
9. Kontraksi otot rangka
Dipengaruhi oleh kemauan
Kontraksi otot rangka
Menyebabkan gerakan
anggota tubuh
Pusat pengendalian
Kontraksi otot rangka adalah
CORTEX MOTORIK
10. Pusat pengendalian kontraksi
OTOT
Selain cortex motorik adalah :
Basal Ganglia
Batang Otak
Cerebellum
Medulla spinalis ( MOTORNEURON )
17. Pyramidal Extra pyramidal
Gerakan trampil Gerakan kasar
& halus Posisi tegak tubuh
Otot bicara Otot besar :
Ujung-2 jari paha, punggung
Gerakan assosiasi
18. Gerakan assosiasi
Adalah gerakan / kontraksi otot
yang mengiringi kontraksi utama
Co. :
Kontraksi otot wajah (mimik)
yang menyertai emosi seseorang
Ayunan lengan /gerakan tangan pada
saat seseorang berbicara
19. Penyakit Parkinson /
sindrom dari PARKINSON
etiologi :
Kekurangan DOPAMIN di Basal Ganglia
Gejala klinis :
Tremor yang tidak dapat dihentikan oleh
kemauan.
Gangguan gerakan assosiasi.
Terapi : L-DOPA
20. Lesi pyramidal :
causa : stroke
( cerebro vascular accident : CVA )
klinis : hemiphlegi ( paralise 遜 tubuh
)
stroke : perdarahan / pecahnya atau
trombosis pembuluh darah di otak.
Apabila mengenai daerah sistem pyramidal
maka terjadi lesi pyramidal.
21. Lesi pyramidal disebut juga
Lesi Upper Motorneuron
Paralise 遜 tubuh : Hemiphlegi
Reflex Fisiologis & Patologis : +
Lumpuh spastik / kaku
Kelainan sensoris tak ada
28. Fungsi luhur ( higher functions of
the nervous system ) :
Meliputi antara lain :
- pemikiran yang abstrak, rasional juga
berkhayal / imaginasi / fiktif
- belajar & ingatan,
- emosi, perilaku ( behavior ),
- bicara, bahasa & berkomunikasi,
- kecerdasan ( intelligence ),
- tidur & jaga ( arousal ).
29. Cortex cerebri
Pusat persepsi, interpretasi &
analisa
Pusat motorik somatik
Kecerdasan
Kemampuan berkhayal
30. Cortex cerebri sisi
Pusat
kiri-hemispher kiri
kontraksi otot
Pusat
intelegensi
Pusat
Pusat bicara
visual
33. Dalam rangka pemahaman,
analisa dan interpretasi
cortex cerebri
dibantu oleh fungsi
cortex assosiasi
pada area masing-masing.
34. Kemampuan otak manusia untuk
berkhayal & analisa
sesuatu yang belum terjadi
terutama bagian
ASSOCIATION AREA ( cortex assosiasi )
Juga dibantu penyimpanan pengalaman /
memory
yaitu pada SISTEM LIMBIK
35. ASSOCIATION AREA ( cortex
assosiasi )
1.Area assosiasi frontalis (
prefrontal association area ),
2.Area assosiasi parietalis
(parieto-occipitotemporal area)
3.Area assosiasi temporalis (
limbic association area ).
37. Left hemisphere Right hemisphere
Intellectual Emotion
Verbal ( speak Intuitive
grammatically )
thinking
Written language
Analytical thinking
Music
/ reasoning awareness
fine & discrete Imagination
movement Art awareness
38. Area prefrontal fungsi pada kecerdasan
( higher intellectual function )
Peranan terhadap
kecerdasan, kemampuan memecahkan
masalah secara bertahap untuk
mencapai suatu tujuan,
Perencanaan ( planning ) dalam
berpikir, Ambisi untuk suatu tujuan
Serta kerjasama dengan system limbic
berperanan dalam pembentukan emosi.
39. Limbik sistem
( terletak diantara cortex dengan
diencephalone )
Pusat emosi, kepribadian
perilaku / behavior
Memory
40. Limbic system :
Cortex
cerebri
Nucleus Amygdala & Hippocampus formation : sering untuk penelitian
41. Lymbic system
Hypothalamus
Keduanya sangat berperanan
terhadap membentuk
perilaku & emosi individu
52. Atropi otot :
Otot rangka yang makin mengecil, biasanya pada
otot yang mengalami kelumpuhan, antara lain
pada penderita poliomyelitis.
Hipertropi otot : pembesaran otot oleh
karena latihan / olahraga khusus
Paralise :
Kelumpuhan total otot rangka, dapat disebabkan
oleh lesi pyramidal , poliomyelitis, trauma
vertebra ( sehingga kerusakan medulla spinalis )
Parhese : Kelumpuhan parsial otot rangka.
53. Tremor :
Kontraksi otot anggota bagian tubuh pada daerah
tertentu, antara lain jari-jari.
Kontraksi ini tidak dapat dikuasai oleh
kemauan, sehingga disebut unvoluntary
contraction, sebagai contoh tremor pada penderita
Parkinson, lesi serebellum.
Insomnia : Sulit tidur
Amnesia : Pelupa
Coma : Hilangnya kesadaran, biarpun
ada rangsangan nyeri yang sangat kuat.
54. Konvulsi :
Kejang , kontraksi & relaksasi kuat otot skelet
hampir seluruh tubuh secara ritmis, a.l. o.k.
meningitis, tumor otak, intoksikasi bahan
makanan, insektisida, epilepsi.
Tetani :
Kontraksi sebagian otot yang kuat atau maksimal
tidak diselingi relaksasi, dapat beberapa menit
s/d beberapa jam,
a. l.o.k. Tetanus, intoksikasi insektisida
55. Epilepsy
Ada beberapa macam tipe epilepsi,
Tipe klasik : ditandai adanya suatu konvulsi
dan hilangnya kesadaran dan diakhiri dengan
tertidur.
Serangan dapat terjadi sewaktu-waktu
Klinis :
Aura : gejala awal yang mendahului sebelum
serangan : Dapat berupa suatu SUARA /
PENGLIHATAN
Hilangnya kesadaran.
Konvulsi
Tertidur.
57. Contoh Soal
Bagian saraf pusat utama yang
berperanan sebagai Pusat
pengendalian kontraksi otot
adalah :
A. Saraf motorik
B. Medulla spinalis
C. Batang otak
D. Cerebellum
E. Cortex motorik
58. Seseorang yang sedang marah akan
terjadi keadaan berikut :
1. Aktifitas simpathis meningkat
2. Peningkatan denyut jantung
3. Adrenalin darah meningkat
4. Saluran pernafasan melebar.
59. Yang termasuk bagian sistem limbik
adalah :
1. Hypophyse
2. Hipocampus
3. Medulla oblongata
4. Nucleus amygdala.
60. Seorang ibu mengeluh bahwa nilai
pelajaran anaknya dibawah rata-rata
kelas, bagian otak yang sangat
berperanan terhadap kecerdasan anak
tersebut adalah :
A. Cortex cerebri
B. Limbik sistem
C. Hypothalamus
D. Batang otak
E. Cerebellum
61. Asam amino yang berperanan
sebagai neurotransmitter
adalah :
A. Asam asetat
B. Asam salisilat
C. Asam glutamat
D. Prostaglandin
E. Serotonin
62. Paralise pada Poliomyelitis oleh
karena :
A. Kerusakan pada otot rangka
B. Infeksi virus pada
motorneuron medulla spinalis
C. Infeksi virus pada cortex
motorik
D. Kekurangan neurotransmitter
di cortex motorik
E. Keradangan sistem pyramidal
63. Bahan yang mudah
menembus BBB adalah :
1. Glutamat
2. Benzodiazepine
3. Glukosa
4. Etanol
64. Yang manakah dari kelima pilihan
ini yang berbeda dari keempat
lainnya :
A. London D. Durban
B. Sydney E. Seoul
C. Manila