Dokumen tersebut membahas tentang potensi industri kreatif di Indonesia yang masih besar namun dihadapkan pada berbagai hambatan seperti masalah keuangan dan jaringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana coworking space bernama Code Margonda didirikan untuk menjadi solusi bagi pengembangan industri kreatif dengan memberikan ruang berkreasi dan jaringan kepada para pekerja kreatif dan komunitas.
1 of 21
Downloaded 14 times
More Related Content
Code Margonda Profile #10TahunLagi
2. Potensi Industri Kreatif masih sangat besar namun masih dibayangi masalah-masalah yang
menghambat kemajuan dalam berkreasi. Mendirikan sebuah bisnis adalah pengalaman yang cukup
sulit. Banyak entrepreneur berfikir untuk mengambil tantangan itu sendirian. Namun tidak semua orang
cukup mampu untuk menyelesaikannya hingga bisnis tersebut mencapai keberhasilan. Entrepreneur
membutuhkan jaringan. Permasalahan keuangan juga mempersulit seseorang dalam membiayai
penyediaan fasilitas dan perangkat kerja ketika bisnisnya mulai berkembang.
Untuk menghasilkan sektor Industri Kreatif yang kuat dan berdaya saing tinggi diperlukan maindset &
knowledge global agar mampu terus berinovasi. Harus diciptakan sebuah skema untuk membangun
pertukaran ide dari berbagai ilmu dan latar belakang (Conversation) secara berkesinambungan.
Industri Kreatif perlu berinteraksi dengan siapa saja dalam melakukan kegiatan bersama dan saling
melengkapi satu sama lain (Collaboration). Dengan open-mindedness maka akan menghasilkan ide-ide
kreatif yang belum pernah terjadi sebelumnya (CoCreation) dari pekerja dan startup yang inovatif.
Namun bukan hanya sektor industri kreatif yang membawa perubahan budaya kreatif itu sendiri,
kumpulan masyarakat atau komunitas juga menjadi penggerak lahirnya kreatifitas di Indonesia. Mereka
berkumpul, berdiskusi, dan mengadakan pelatihan dengan berbagai macam bidang dan kesukaannya.
Mereka menjadi bagian tak terpisahkan untuk diberikan ruang yang nyaman, murah dan startegis untuk
tempat berkegiatan.
Maka Lahirlah Code Margonda, untuk menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan ruang berkreatifitas
para pekerja dan komunitas kreatif
5. COWORKING & “
COMMUNITY
SPACE CONCEPT
Tempat terbuka dan komersial sudah
banyak di sekitar kita. Tapi Co-worker
membutuhkan jaringan, peningkatan
kolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk
meningkatkan Inovasi Ekonomi dalam
bisnisnya.
COMMUNITY COLLABORATION SUSTAINABILITY OPENNESS ACCESSIBILTY
COMMUNITY
ECONOMIC
INNOVATION
BUSSINES
EKONOMI INOVASI
INOVASI EKONOMI
6. TARGET AUDIENCE
Freelancer
•Pekerja lepas yang tidak tidak terikat waktu kerja dengan tempat yang
Small Bussines
•Usaha kecil yang mempekerjakan lebih dari 1 orang, yang
legal.
Individual Business
•Industri yang menawarkan produk / jasa, dikerjakan secara individu .
Community
•Komunitas / Nonprofit yang terstuktur, sering mengadakan meetup
profit maupun communitypreneur.
11. ACTIVITY
• Daily Activity
Setiap coworker mengerjakan
usahanya seperti biasa, senin
Jumat
• Weekly Sharing Session
Setiap minggunya akan ada
session ataupun training
mengembangkan pengetahuan
semua stakholder didalamnya
• Collaborative Project
Project bersama yang
secara rutin.
• Community Event
Kegiatan rutin masing-masing
komunitas di CodeMargonda
12. • Koneksi Internet (Wifi/Lan), Power
• Fasilitas IT
• Mesin Fax, Scan, Projector, Flipcharts, Printers,
• PapanTulis, AlatTulis, Furniture
• Ruang Meeting, Lounge, Ruang Santai,
• Perpustakaan
• Air Minum, Kopi, Teh, Snacks, dll
• Virtual Company (alamat dan email)
14. Konektor Lahirnya Depok Creative
Camp
Festival Setu Bojong Sari 2014
Berdirinya qanvash.com
Berdirinya Paradepok.com
Menghubungkan komunitas
Developer dengan Big
Corporation (Microsoft, IBM,
Intel, dll) - Depokmobie
16. 2012
Tommy Herdiansyah,
Wicak Hidayat,
Lahandi,
Fahri, dll
+
Febrian Shandy
Didi Diarsa
DND
PT. TOSHA KOMUNIKASI INDONESIA
2013
DND Hei!
Kita punya uang!!
Rp Rp Rp.
Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Nah! Kita bikin
Coworking &
Community Space aja
Namanya
CodeMargonda
Harus ada Community
Space, susah cari tempat
ngumpul di Depok nih.
Dari pada tiap pagi
kerja di lawson,
harusnya Depok ada
Coworking Space kaya
di negara lain
Didi Diarsa
Tommy Shandy
Didi Purwa
Mural Designer
17. Editor
Kompas Tekno
X-Senior Konten
Kaskus
Social Media
Specialist
CO-Founder
Tekno Jurnal
BisDev
Oil & Gas Company
Admin
Code Margonda
Wicak Hidayat Lahandi
Baskoro
Prita Dyah Firman Nugraha Marina Sesca Noor
@wicakhidayat @lahandi @pritadhanti @jfireman @marinnares @noorsesca
18. September
July - September
…………………………………………………………………………..………………………………..………………...
Community Space
- Gratis untuk Komunitas non Profit
- 4 Jam/Minggu/Komunitas
- Biaya membership 100K/tahun
- Komunitas Profit 250K/4 Jam
- Pendaftaran Via website
Codemargonda.com
Coworking Space
- 15K/4 Jam atau 30K/Seharian
- 25K/4 Jam atau 50K/Seharian
- Biaya Membership 100K/Bulan
- Minum Kopi/Teh sepuasnya
Koneksi Internet 4 Mbps
Setup
Biaya Kontrak 2 Tahun 80 Juta
Biaya Perabotan 70 Juta
Oktober - Februari
Perubahan Harga
Community Space
- Komunitas non Profit
75K/4 Jam
Pendapatan
3 - 5 Juta /Bulan
Coworking 5%
Komunitas Non Profit 80%
Komunitas Profit 15%
Perubahan Kecepetan
Internet
Koneksi Internet 32Mbps
Operasional
9 Juta / Bulan
Pendatapatan
2 Juta / Bulan
Coworking 20%
Komunitas Non Profi t 70%
Komunitas Profit 10%
Operasional
7 Juta / Bulan
Maret - Juni
TDL (Tarif Dasar Listrik) Naik
30%
Perubahan Harga
Community Space
- Komunitas non Profit
100K/4 Jam
- Sewa Infokus 50/4jam
- Komunitas Profit
300K/4Jam
Pendapatan
4 - 6 Juta /Bulan
Coworking 10%
Komunitas Non Profit 70%
Komunitas Profit 20%
Operasional
11 Juta / Bulan