Direktori / berisi folder-folder penting sistem operasi Linux seperti etc, bin, boot, dev, home, lib, mnt, opt, proc, root, sbin, srv, sys, tmp, usr, dan var yang masing-masing berisi file-file konfigurasi, program, perangkat keras, pengguna, pustaka, mont point, paket tambahan, proses, akar, program sistem, layanan, inti sistem, sementara, pengguna, dan berbagai informasi proses.
Dokumen ini memberikan panduan cara mengupdate repository lokal pada sistem operasi Linux Lubuntu. Langkah-langkahnya adalah menyalin link repository, membuka file sources.list, memberikan tanda pagar pada baris yang ada, menempelkan link yang disalin, menyimpan perubahan, dan menjalankan perintah apt-get update. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menutup komentar dengan tanda pagar sehingga proses update gagal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai perintah dasar yang digunakan pada terminal Linux beserta contoh penggunaannya, diantaranya perintah untuk membersihkan layar terminal, menampilkan history command, melihat interface jaringan, dan merestart sistem.
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)Fadhel Hizham
油
Hasil presentasi TIK Kelompok IV: Oleh: Aulia Rafikasari Fadhel Akhmad Hizham Radis Selfiana Sari Kelas X Aksel SMAN 1 Jember Yang slide 179, 180, 181, 186, 188, 193, 195, 197, 200, 203, 206, 208, 209, dan 210 itu tidak ada gambarnya. Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okNie Andini
油
Linux menggunakan sistem direktori hierarkis seperti pohon dengan direktori root (/) sebagai level tertinggi. Semua berkas dan direktori terorganisir di bawah direktori root, termasuk partisi dan removable media. Perintah dasar Linux digunakan untuk mengelola berkas dan direktori melalui baris perintah seperti ls, cd, cp, rm dan mv.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang perintah-perintah dasar Linux yang sering digunakan untuk mengelola sistem operasi Linux. Beberapa perintah yang disebutkan antara lain ls untuk melihat isi direktori, cd untuk mengubah direktori, mkdir untuk membuat direktori baru, dan man untuk melihat manual dari perintah tertentu.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan singkat tentang berbagai perintah dasar yang digunakan pada sistem operasi Linux beserta contoh penggunaannya seperti menampilkan history perintah (history), mengatur interface jaringan (ifconfig), merestart sistem (init 6), menonaktifkan atau mengaktifkan koneksi jaringan (ifconfig eth0/1 up/down), dan perintah-perintah lainnya seperti date, disk free, dir, jobs, kill, ls, mkdir, dan mount.
Dokumen ini menjelaskan tentang File System Hierarki Standar (FHS) yang mengatur struktur direktori pada sistem operasi Linux. FHS membagi direktori utama sistem menjadi /bin, /dev, /etc, /home, /lib, /opt, /root, /sbin, /usr, /var, dan beberapa direktori lainnya untuk menyimpan berbagai jenis file seperti program eksekusi, konfigurasi sistem, data pengguna, library, aplikasi tambahan, log sistem, dan file se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang perintah-perintah dasar yang dapat digunakan di Command Line Interface (CLI) pada sistem operasi Ubuntu, termasuk perintah untuk berpindah direktori, melihat isi direktori, mengkopi file, memindahkan file, membuat dan menghapus folder/file, serta melihat informasi sistem seperti hardware dan pengguna yang sedang login.
Dokumen ini berisi daftar 50 perintah dasar Linux beserta penjelasan singkat tentang fungsi masing-masing perintah. Perintah-perintah tersebut meliputi yang berkaitan dengan melihat informasi sistem, mengelola file dan folder, mengelola pengguna dan grup, mengontrol proses, serta melihat dan mengubah konfigurasi jaringan.
Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang perintah dasar Linux untuk mengaktifkan dan menonaktifkan jaringan, mengubah password, melihat informasi sistem seperti waktu, penggunaan disk, proses yang berjalan, serta mengeluarkan perangkat penyimpanan eksternal. Beberapa perintah yang dijelaskan adalah ifconfig, date, time, df, ifconfig, top, ps, eject dan mount.
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)Fadhel Hizham
油
Hasil presentasi TIK Kelompok IV: Oleh: Aulia Rafikasari Fadhel Akhmad Hizham Radis Selfiana Sari Kelas X Aksel SMAN 1 Jember Yang slide 179, 180, 181, 186, 188, 193, 195, 197, 200, 203, 206, 208, 209, dan 210 itu tidak ada gambarnya. Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okNie Andini
油
Linux menggunakan sistem direktori hierarkis seperti pohon dengan direktori root (/) sebagai level tertinggi. Semua berkas dan direktori terorganisir di bawah direktori root, termasuk partisi dan removable media. Perintah dasar Linux digunakan untuk mengelola berkas dan direktori melalui baris perintah seperti ls, cd, cp, rm dan mv.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang perintah-perintah dasar Linux yang sering digunakan untuk mengelola sistem operasi Linux. Beberapa perintah yang disebutkan antara lain ls untuk melihat isi direktori, cd untuk mengubah direktori, mkdir untuk membuat direktori baru, dan man untuk melihat manual dari perintah tertentu.
Dokumen tersebut merupakan penjelasan singkat tentang berbagai perintah dasar yang digunakan pada sistem operasi Linux beserta contoh penggunaannya seperti menampilkan history perintah (history), mengatur interface jaringan (ifconfig), merestart sistem (init 6), menonaktifkan atau mengaktifkan koneksi jaringan (ifconfig eth0/1 up/down), dan perintah-perintah lainnya seperti date, disk free, dir, jobs, kill, ls, mkdir, dan mount.
Dokumen ini menjelaskan tentang File System Hierarki Standar (FHS) yang mengatur struktur direktori pada sistem operasi Linux. FHS membagi direktori utama sistem menjadi /bin, /dev, /etc, /home, /lib, /opt, /root, /sbin, /usr, /var, dan beberapa direktori lainnya untuk menyimpan berbagai jenis file seperti program eksekusi, konfigurasi sistem, data pengguna, library, aplikasi tambahan, log sistem, dan file se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang perintah-perintah dasar yang dapat digunakan di Command Line Interface (CLI) pada sistem operasi Ubuntu, termasuk perintah untuk berpindah direktori, melihat isi direktori, mengkopi file, memindahkan file, membuat dan menghapus folder/file, serta melihat informasi sistem seperti hardware dan pengguna yang sedang login.
Dokumen ini berisi daftar 50 perintah dasar Linux beserta penjelasan singkat tentang fungsi masing-masing perintah. Perintah-perintah tersebut meliputi yang berkaitan dengan melihat informasi sistem, mengelola file dan folder, mengelola pengguna dan grup, mengontrol proses, serta melihat dan mengubah konfigurasi jaringan.
Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang perintah dasar Linux untuk mengaktifkan dan menonaktifkan jaringan, mengubah password, melihat informasi sistem seperti waktu, penggunaan disk, proses yang berjalan, serta mengeluarkan perangkat penyimpanan eksternal. Beberapa perintah yang dijelaskan adalah ifconfig, date, time, df, ifconfig, top, ps, eject dan mount.
Dokumen tersebut merupakan daftar perintah dasar Linux beserta penjelasan singkat untuk masing-masing perintah. Beberapa perintah kunci adalah cat untuk melihat berkas sistem, df untuk melihat penggunaan disk, ifconfig untuk melihat alamat IP, dan ls untuk melihat isi direktori. Dokumen ini sangat berguna bagi pengguna baru Linux untuk memahami dasar-dasar penggunaan perintah sistem operasi.
Dokumen ini berisi daftar 50 perintah dasar Linux beserta penjelasan singkat fungsi masing-masing perintah, seperti cd untuk mengubah direktori, rm untuk menghapus file, mkdir untuk membuat direktori baru, dan perintah lainnya untuk mengelola file, direktori, proses, jaringan, dan konfigurasi sistem operasi.
Tugas: Perintah dasar linux ubuntu ( 24/ 3 / 2014 )Ema Amalia
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang perintah dasar Linux Ubuntu untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mengelola file, folder, user, jaringan, perangkat keras, dan lainnya seperti login, berpindah direktori, menyalin file, menghapus file, menambah user baru, melihat status RAM dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang filesystem hierarchy standard (FHS) yang menjelaskan struktur direktori pada sistem operasi Linux. FHS membagi direktori utama pada sistem operasi Linux menjadi /bin, /dev, /etc, /home, /lib, /media, /mnt, /opt, /proc, /root, /sbin, /usr, /var, dan beberapa direktori lainnya beserta fungsi masing-masing.
Dokumen tersebut membahas perintah dasar Linux Ubuntu untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mengelola file, direktori, user, dan melakukan konfigurasi sistem seperti merestart, mematikan komputer, dan lainnya. Beberapa perintah kunci adalah sudo untuk menjalankan perintah sebagai root, cd untuk berpindah direktori, ls untuk melihat isi direktori, dan apt-get untuk menginstal aplikasi.
Dokumen tersebut merupakan daftar perintah dasar Linux beserta penjelasan singkat dan contoh penggunaannya untuk berinteraksi dengan sistem file dan folder, mengelola pengguna dan grup, melihat informasi sistem, dan mengelola perangkat keras komputer menggunakan terminal. Beberapa perintah kunci adalah sudo untuk menjalankan perintah sebagai pengguna root, ls untuk melihat isi direktori, cd untuk berpindah direktori, dan apt-get untuk
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proses di Linux dan perintah-perintah yang terkait. Proses merupakan program yang sedang dieksekusi, dan setiap program berjalan di Linux adalah proses. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan perintah-perintah seperti ps, kill, dan top untuk melihat, mengontrol, dan menghentikan proses.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang perintah-perintah dasar yang sering digunakan dalam sistem operasi Linux seperti Debian, meliputi perintah untuk mengoperasikan file system, mengakses direktori dan file, mengoperasikan jaringan, mengontrol sistem, dan lainnya. Perintah-perintah tersebut mirip dengan perintah DOS tetapi ditulis dengan notasi Unix seperti ls, cp, mv, rm dan lainnya. Dokumen tersebut jug
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk menginstal beberapa content management system (CMS) seperti Joomla, Drupal, Aura CMS, dan CMS Balitbang melalui XAMPP di komputer lokal untuk keperluan pengembangan website offline sebelum diunggah ke hosting online.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk menginstal beberapa Content Management System (CMS) seperti Joomla, Drupal, AuraCMS, dan CMS Balitbang untuk digunakan secara offline menggunakan XAMPP. Beberapa langkah utama meliputi mempersiapkan file CMS, menyimpannya pada direktori XAMPP, membuat database, dan mengkonfigurasi pengaturan database dan profil website.
30. alias
Membuat shortcut dari suatu perintah
Contoh membuat shortcut
untuk perintah clear
Jika kita menjalankan shortcut, maka
perintah akan jalan secara otomatis
46. SU
SU adalah super user yang bertindak sebagai administrator yang bisa mengotak-atik sistem
Untuk bisa mengakses sebagai SU harus membuat user terlebih dahulu
48. who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan
informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote
hostnameuntuk setiap user yang saat itu sedang login
Ini hasilnya