Bila Anda adalah seorang Account Officer sebuah BPR, Koperasi atau Lembaga Keuangan lainnya, berapa besar kredit yang seharusnya anda berikan bagi calon nasabah? Berikut ini akan diberikan metode analisa kredit.Dengan
1 of 7
More Related Content
Contoh analisa kebutuhan kredit
2. Haji Ahmad memiliki usaha kelontong, data keuangan per 1 Januari 2001 sbb :
•Uang tunai di kotak Rp. 35.000,-
•Tagihan para pelanggan Rp. 55.000,-
•Barang dagangan saat itu senilai Rp. 620.000,-
•Uang di Bank Rp. 20.000,-
•Nilai tanah dan bangunan tempat usaha ditaksir Rp. 1.500.000,-
•Etalase, timbangan, rak Rp. 200.000,-
•Sepeda motor senilai Rp. 400.000,-
•Pembelian barang dagangan dan ongkos angkut sebulan Rp. 900.000,-
•Hutang dagang Rp. 175.000,-
• Omset penjualan perhari Rp. 45.000,-
•Pembelian pembungkus perbulan Rp. 6.000,-
•Rekening PLN Rp. 6.000,-
•PBB perbulan Rp. 5.000,-
•Iuran kampung perbulan Rp. 4.000,-
•Pemeliharaan peralatan toko Rp. 7.500,-
•Biaya Rumah Tangga perbulan Rp. 100.000,-
•Biaya lain-lain perbulan Rp. 15.000,-
3. NERACA (PERKIRAAN)
a.n. HAJI AHMAD
Per 1 Januari 2001
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar: Hutang
Kas Rp. 35.000,- Jangka Pendek Rp. 175.000,-
Bank Rp. 20.000,- Jangka Panjang -
Piutang Rp. 55.000,- Sub Jumlah Rp. 175.000,-
Pers. Barang Rp. 620.000,-
Sub Jumlah Rp. 730.000,-
Aktiva Tetap :
Tanah & Bgn Rp. 1.500.000,- Modal Sendiri Rp. 2.655.000
Peralatan usaha Rp. 200.000,-
Kendaraan Rp. 400.000,-
Sub Jumlah Rp. 2.100.000
Jumlah Rp. 2.830.000 Jumlah Rp. 2.830.000
4. LAPORAN KEUANGAN / LABA RUGI
a.n. H. AHMAD
Tgl 1 Desember 2000 – 1 Januari 2001
a. Apabila dalam 1 bulan dihitung 25 hari kerja tiap hari hasil penjualan
Rp. 45.000,- maka pendapatan dalam 1 bulan Rp. 1.125.000,-
b. Biaya-biaya :
Pembelian brg dag. Rp. 900.000,-
Pembungkus Rp. 10.000,-
Listrik Rp. 6.000,-
Pajak Rp. 5.000,-
Keamanan Rp. 4.000,-
Pemeliharaan Rp. 7.500,-
Biaya RT Rp. 100.000,-
Lain-lain Rp. 15.000,-
Jumlah Rp. 1.047.500,-
Laba bersih perbulan Rp. 77.500,-
5. Pak H. Ahmad mengajukan kredit sebesar Rp. 1.500.000,- untuk menambah
barang dagangannya agar pendapatan dari penjualan direncanankan
meningkat sebesar 150%.
Dari data tersebut coba kita analisa.
a.Pendapatan 150% x Rp. 1.125.000,- = Rp. 1.687.500,-
b.Biaya-biaya :
Pembelian brg dagangan Rp. 1.350.000,-
Pembelian pembungkus Rp. 15.000,-
Pajak Rp. 5.000,-
Keamanan Rp. 4.000,-
Pemeliharaan toko Rp. 10.000,-
Biaya RT Rp. 130.000,-
Biaya lain-lain Rp. 25.000,-
Jumlah Biaya Rp. 1.546.000,-
Keuntungan bersih Rp. 141.500,-
Apabila 75% keuntungan dipakai mengangsur kreditnya maka kemampuan
membayar kembali (Repayment Capacity / RPC ) pokok dan bunga :
75% x Rp. 141.500,- = Rp. 106.125,-
6. PERHITUNGAN PROYEKSI KEBUTUHAN MODAL KERJA :
Dari hasil wawancara dengan H. Ahmad diketahui rata-rata lamanya
peredaran modal kerja 30 hari dengan perincian :
ï‚— Pembelian barang dagangan 1 hari
ï‚— Barang Dagangan tersimpan selama 25 hari
ï‚— Piutang dapat ditagih selama 4 hari
Besarnya biaya yang akan dikeluarkan H. Ahmad dapat dilihat pada
proyeksi Laba/Rugi yang menunjukkan rata-rata tiap bulan ( setelah
memperoleh kredit ) sebesar Rp 1.546.000,- dengan demikian modal
kerja yang mengendap terus menerus sebesar :
30/30 x Rp. 1.546.000,- = Rp. 1.546.000,-
Modal kerja yang dimiliki H. Ahmad saat ini sebesar Aktiva Lancar
dikurangi Hutang Jangka Pendek = Rp.730.000 – Rp. 175.000 = Rp.
555.000,-
7. Sehingga untuk memenuhi rencana H. Ahmad masih membutuhkan
tambahan Kredit Modal Kerja sebesar :
Rp. 1.546.000 - Rp. 555.000 = Rp. 991.000,-
Atau dibulatkan Rp. 1. 000.000,-
Dengan memperhitungkan RPC calon nasabah sebesar Rp. 106.125,-
setelah diberikan fasilitas kredit sebesar Rp. 1.000.000,- maka
selanjutnya ditentukan jangka waktu yang cocok dengan kemampuan
calon nasabah tersebut
Misalnya, Bunga Kredit 2% perbulan maka yang bersangkutan dapat
diberikan jangka waktu 12 bulan. Angsuran setiap bulan :
Pokok Rp. 83.400,-
Bunga Rp. 20.000,-
Jumlah Rp. 103.400,-