Makalah ini membahas budidaya tanaman anggrek, mulai dari pengenalan tanaman anggrek, cara
penanaman, perawatan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman anggrek memiliki banyak
manfaat dan dapat dibudidayakan dengan baik dengan memperhatikan faktor lingkungan seperti cahaya,
suhu, dan kelembapan.
1 of 7
Downloaded 407 times
More Related Content
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
1. Makalah
Budidaya Tanaman Anggrek
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Dasar Penulisan Makalah
Tanaman anggrek banyak digunakan oleh orang-orang sebagai tanaman hias untuk
memperindah taman ataupun pekarangan rumah dan jika dijual harganya pun cukup tinggi. Akan tetapi,
dewasa ini banyak sekali hobiis yang masih bingung bagaimana cara menanam dan merawat anggrek.
Hal ini memotivasi penulis untuk membantu para hobiis dalam menanam serta merawat anggrek.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penyusunan makalah sederhana yang berjudul Budidaya Tanaman Anggrek ini
untuk mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman anggrek. Diharapan memiliki pengetahuan
tentang Bunga Anggrek. memperoleh pengalaman, motivasi untuk kreatif dalam menciptakan hal-hal
baru dan terutama untuk melengkapi tugas praktik Bahasa Indonesia.
1.3 Pembatasan Makalah
Agar pembatasan masalah ini lebih mengarah, maka penulis perlu membatasi masalah yang kami
bahas. Adapun masalah yang kami bahas yaitu :
a. Pengenalan anggrek;
b. Penanaman anggrek;
c.
Perawatan anggrek;
d. Pengendalian hama dan penyakit.
1.4 Hipotesis
Makalah berjudul Budidaya Tanaman Anggrek ini tidak berdasarkan hipotesis karena tidak
melakukan pengamatan langsung di lapangan, namun hanya mengkaji pustaka.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah metode pustaka dan diskusi dengan anggota
kelompok.
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengenal Anggrek
Anggrek merupakan tanaman bunga hias yang bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak
200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di
Indonesia, anggrek banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang indah antara lain: Vanda
tricolor terdapat di Jawa Barat dan di Kaliurang, Vanda hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik
berasal dari Sumatera, anggrek larat atau Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan atau
Phalaenopsis amabilis, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal dari Irian Jaya, serta
anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang berasal dari Jawa Tengah. Tanaman anggrek dapat
dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu:
1.
Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menupang pada batang pohon lain tetapi tidak
merusak atau merugikan yang ditumpangi. Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya,
sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
2.
Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon/tanaman lain yang
tidak merusak yang ditumpangi, hanya akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yaitu untuk
mencari makanan untuk berkembang.
3.
Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah.
2.2 Karakteristik Tanaman Anggrek
Secara morfologi, tanaman anggrek dibagi atas beberapa bagian yaitu :
a. Daun
Bentuk daun anggrek bervariasi, mulai dari bujur telur(oval), lonjong(oblong), bulat
telur(ovate), bulat telur sungsang(obovate), sendok(spatula), lanset(lanceolate), dan
bulat panjang seperti pensil.
b. Batang
Ukuran batang bervariasi, mulai dari yang sangat tipis, sangat besar, sangat pendek,
atau sangat panjang.
c. Akar
Pada umumnya akar anggrek berbentuk silindris, dan berdaging lunak, mudah patah,
dengan ujung akar yang meruncing licin, dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering,
akar tamak bewarna putih keperak-perakan di bagian luar, hanya di bagian ujung
akar saja yang bewarna hijau atau tampak keunguan.
d. Bunga
Bunga anggrek tersusun dalam rangkaian. Jumlah kuntum beragam, ada yang
tunggal dan ada yang banyak. Ada lima bagian utama, yaitu daun kelopak( sepal),
daun mahkota(petal), benang sari(stamen), putik(pistil), bakal buah(ovary)
e. Buah
Buah anggrek berbentuk kapsular atau dikenal dalam dunia botani sebagai bauh
kotak yang berbelah enam dengan tiga karpel atau rongga buah. Di dalam buah
3. anggrek terdapat biji yang jumlahnya sangat banyak, berukuran sangat kecil, dan
halus seperti tepung. Bji-biji anggrek tersebut tidak memilik cadangan makanan.
2.3 Manfaat Budidaya Anggrek
Anggrek banyak dibudidaya karena tanaman ini sangat indah dan mempunyai ciri khas dari
tanaman lainnya. Di samping karena keindahannya, anggrek juga banyak digunakan dalam bidang medis
sebagai obat-obatan. Sebagai contoh : Anti-diare, terutama pada anak-anak, mengobati disetri sebagai,
obat tuberkulosis dan membantu mempercepat pemulihan dan vesiculation paru untuk menghentikan
pendarahan rahim, mengobati sakit maag dan TBC, berkhasiat menjaga keselamatan gigi dan
menguatkan tulang, serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular.
2.4 Bertanam Anggrek
Ada dua cara penanaman tanaman anggrek, yaitu di pot dan di pohon.
2.3.1 Penanaman di pot
a. Sebelum ditanami, dasar pot diisi pecahan batu bata atau genting kurang lebih
sepertiga dari tinggi pot.
b. Pot diisi dengan media tumbuh sepertiga bagian.
c. Tanam anggrek dengan posisi pseudobulb paling muda diarahkan ke tengah
pot. Dengan demikian pertumbuhan anakan berikutnya akan mengisi permukaan
bagian tengah pot.
d. Berikan tiang kawat untuk menopang batang tetap tegak.
e. Tutupi akar dengan sedikit media. Pemberian atau penutupan jangan sampai
menutupi pangkal pseudobulb karena dapat menyebabkan busuk akar atau
busuk tunas anakan.
2.3.2 Penanaman di pohon
a. Batang semu ditempelkan atau dilekatkan di lempengan pakis atau batang
pohon atau sejenisya.
b. Akar kemudian ditutup dengan sedikit media seperti moss atau sabut kelapa.
c. Agar melekat erat, ikat dengan tali raffia atau sejenisnya.
d. Bila akar-akar baru sudah banyak terbentuk dan melekat kuat ke batang atau
batang yang ditumpai, tali-tali pengikat tersebut bisa dilepaskan.
2.5 Merawat Anggrek
Perawatan merupakan kunci sukses memelihara anggrek. Tanpa pemeliharaan yang memadai
mustahil mengharapkan tanaman menghasilkan bunga yag diidamkan.
Berikut merupakan kebutuhan dalam merawat anggrek :
a. Cahaya
Kebutuhan tanaman akan sinar matahari mutlak. Sama pentingnya dengan kebutuhan akan
oksigen dan karbondioksida. Ada dua aspek cahaya yang dibutuhkan yaitu intensitas cahaya
dan lama penyinaran. Beberapa jenis tanaman sudah diketahui intensitas cahay mataharinya
yaitu Dendrobium sp. 1.500-3.000 fc, Oncidium sp. 2.000-3.000 fc, Cymbidium sp. 1.0002.000 fc.
4. b. Suhu
Berdasarkan kebutuhan suhu, anggrek bisa dikelompokkan menjadi tiga yaitu, anggrek
dataran tinggi, dataran sedang, dan dataran rendah. Pengelompokan itu dilakukan karena
terkait dengan pembungaan. Tanaman terangsang berbunga bila terdapat perbedaan yang
cukup besar antara suhu pada siang hari dan dengan penurunan suhu pada malam hari.
c. Kelembapan
Untuk kelangsungan hidupnya, anggrek membutuhkan kelembapan udara yang tinggi
dengan kisaran antara 60% sampai 80%, tergantung jenis kelembapan tinggi diperlukan
antara lain untuk menghindari terjadinya penguapan yang terlalu besar.
d. Penyiraman
Air merupakan komponen yang paling penting dalam kehidupan semua makhluk hidup. Air
berperan penting dalam proses fotosintesis dan proses metabolisme lainnya. Air berperan
pula dalam mempertahankan turgor dan pengatur suhu. Karena manfaatnya yang penting,
faktor ketersediaan sumber air, harus menjadi faktor utama dalam memilih lokasi kebun.
e. Pemupukan
Kebutuhan tanaman anggrek akan nutrisi sama seperti tanaman lainnya. Hanya anggrek
tidak segera memperlihatkan gejala defisiensi bila mengalami kekurangan unsure hara
karena pertumbuhannya lambat. Unsur hara dapat diperoleh dari air siraman, dan media
tumbuhannya, serta pemupukan. Cara pemupukan yang tepat adalah melalui daun.
2.6 Pengendalian Hama dan Penyakit
Di negara tropis, pertumbuhan tanaman dapat berlangsung sepanjang tahun. Sayangnya, selama
pertumbuhan itu hama dan penyakit turut berkembang biak. Agar tanaman tumbuh dan sehat, hama dan
penyakit mutak dikendalikan. Pengendalian akan lebih efektif bila jenis hama dan penyakitnya dikenali
dengan baik.
2.6.1. Hama
Hama adalah hewan kecil yang merusak tanaman. Jenisnya antara lain serangga
dan keong. Hama tersebut mengisap cairan tanaman atau memakan bagian
tanaman sehingga mengganggu aktifitas tanaman. Beberapa hama penting yang
menyerang tanaman anggrek antara lain sebagai berikut.
Tungau (mites)
Trips
Kutu perisai (scale insect)
Kutu daun (Cerataphis sp.)
Kumbang gajah (Orchidophilus aterrimus)
Ulat (Chiliaria othona)
Semut
Siput atau keong (Mollusca)
2.6.2. Cara pengendalian hama anggrek
Mekanis
Sanitasi
Kultur teknis
Kimiawi
2.6.3. Penyakit
Busuk hitam
Busuk akar
5. Bercak daun
Bercak bunga
Layu fusarium
Penyakit antraknosa
Penyakit karat
Bercak coklat
Busuk Lunak
Busuk coklat
Penyakit virus
Infeksi nematode
2.6.4. Cara pengendalian penyakit anggrek
Penggunaan tanaman bebas virus
Memusnahkan tanaman bervirus
Menjaga kebersihan
Sterilisasi alat dengan desinfektan
6. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Anggrek adalah tanaman yang indah dan menarik karena banyak ragamnya. Menanam dan
merawat tanaman anggrek itu tidak sesulit yang dibayangkan. Para hobiis hanya harus ulet dalam
menanam serta menanamnya. Kunci keberhasilannya terletak pada lingkungan hidupnya.
3.2 Saran
Diharapkan dengan selesainya makalah sederhana ini masyarakat lebih antusias lagi untuk
membudidayakan tanaman anggrek agar keragaman flora di Indonesia ini dapat terjaga dan terlindungi
agar tidak punah. Dengan semakin berkembangnya budidaya anggrek tersebut dapat meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi.
7. DAFTAR PUSTAKA
Suryawinoto, Sukarni M. 1997. Tanaman Hias Berbunga. Yogyakarta : Kanisius.
Sutiyoso, Yos. 2002. Merawat Anggrek. Jakarta : Pemasaran Swadaya.
Darmono, Dyah Widiastoety. 2004. Bertanam Anggrek. Jakarta : Penebar Swadaya.
www.Google.com. 2010. Budi Daya Tanaman Anggrek. Diakses tanggal 1 Oktober 2013