Pidato ini mengagungkan peristiwa Isra' Mi'raj yang dialami Nabi Muhammad SAW, menyoroti perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan naik ke Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad menerima perintah shalat lima waktu secara langsung dari Allah SWT. Pidato ditutup dengan permohonan maaf atas kesalahan dan harapan untuk mendapatkan hidayah yang benar.