2. PENDAHULUAN
Biaya (Cost) adalah jumlah segala usaha dan
pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan dan
memproduksi produk
Cost model digunakan untuk menentukan segmen
pekerjaan yang memiliki biaya pengerjaan yang tinggi dan
dibuat berdasarkan analisa biaya yang didapatkan pada
pengumpulan data.
3. PENDAHULUAN
Analisis biaya untuk rekayasa nilai juga
diperlukan untuk tolak ukur atau pembanding guna
mengukur faktafakta yang telah terkumpul pada tahap
informasi. Pentingnya analisis biaya bertambah karena
rekayasa nilai bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara fungsi yang sesungguhnya terhadap biaya yang
diperlukan dan memberikan cara pengambilan keputusan
mengenai usaha-usaha yang diperlukan selanjutnya.
4. BENTUK COST MODEL
Zimmerman (1982) ada beberapa bentuk Cost
Model, yaitu :
1. Matrix Cost Model
Matrix Cost memisahkan komponen konstruksi proyek
dan mendistribusikan ke dalam berbagai elemen dan
sistem dari proyek.
5. 2. Breakdown Cost Model
Pada model ini, item pekejaan diurutkan dari elemen
tertinggi sampai terendah dengan mencantumkan biaya
setiap pekerjaan untuk mencatat distribusi
pengeluaran.
Selain biaya nyata yaitu biaya berdasarkan desain
yang sudah ada, dibuat juga nilai manfaat (worth)
sebagai estimasi biaya rekayasa nilai dan merupakan
biaya terendah untuk memenuhi fungsi dasar.
BENTUK COST MODEL
6. LANGKAH SELANJUTNYA
Adapun langkah selanjutnya yaitu menentukan
perbandingan antara cost dan worth, dimana cost adalah
biaya yang dibayar dan diestimasikan oleh perencana dan
worth adalah biaya minimal untuk item pekerjaan dengan
fungsi tetap atau lebih baik.
7. LIFE CYCLE COST (LCC)
Prinsip dasar dari rekayasa nilai adalah
mengepresikan seluruh beaya alternatif desain dalam
bentuk life cycle cost (LCC).
Life cycle cost adalah teknik untuk mengevaluasi
secara ekonomis dengan menghitung seluruh biaya yang
relevan selama jangka waktu investasi melalui
penyelesaian pada time value of money.
8. MANFAAT LIFE CYCLE COST (LCC)
1. Untuk meningkatkan kesadaran biaya.
Penerapan LCC akan meningkatkan kesadaran akan
manajemen dan insinyur pada faktor-faktor yang
mendorong biaya dan sumber daya yang diperlukan
oleh item, sehingga bisa dilakukan program
pengurangan biaya.
2. Seluruh biaya hidup evaluasi.
LCC memungkinkan evaluasi pilihan bersaing
berdasarkan seluruh biaya hidup.
9. MANFAAT LIFE CYCLE COST (LCC)
3. Memaksimalkan pendapatan.
Dengan menerapkan LCC, operasi dan biaya
pemeliharaan berkurang tanpa scarifying kinerja alat
produksi melalui analisis parameter kinerja dan biaya
driver.
4. Memahami prosedur untuk menerapkan LCC termasuk
pengembangan Biaya Siklus Hidup model untuk
berbagai aplikasi.
5. Memahami latar belakang teoritis nilai waktu uang dan
analisis risiko serta dampaknya terhadap proses
pengambilan keputusan.
10. TOTAL BIAYA LIFE CYCLE COST
Life cycle cost memberikan perspektif jangka
panjang karena mempertimbangkan semua biaya selama
umur produk atau jasa.
1. Biaya hulu terdiri dari desain, pengujian, dan
pengembangan kualitas.
2. Biaya produksi, terdiri dari pembelian, biaya produksi
langsung, biaya produksi tidak langsung.
3. Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan distribusi
pengemasan, pengangkutan, contoh, promosi,
advertensi, dan pelayanan serta garansi keluhan,
pelayanan, pertanggungjawaban produk, dukungan
kepada pelanggan.
11. 1. BIAYA HULU
1. Desain, ada empat metode desain:
• Rekayasa Teknik Dasar
• Pembuatan Prototipe
• Templating
• Rekayasa Simultan
2. Pengujian
Proses dan materi pengujian yang dipilih biasanya dilakukan
dengan menerapkan teknik-tenik ekperimental secara formal dan
sekaligus dijadikan landasan untuk tahap perencanaan berikutnya
yang lebih mendetail, yang nantinya akan diuji.
3. Pengembangan Kualitas
Dalam zaman quality assurance, konsep kualitas mengalami
perluasan, dari konsep yang sempit, hanya terbatas pada tahap
produksi, ke tahap desain dan koordinasi dengan departemen jasa
12. 2. BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi meliputi semua biaya yang
berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya
dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai yang siap untuk dijual. Biaya produksi dapat
digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu:
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik
13. 3. BIAYA HILIR
1. Biaya Pemasaran
Adalah meliputi semua dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa
perusahaan kepada para pembeli sampai dengan
pengumpulan piutang menjadi kas.
2. Biaya Promosi
Merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke
dalam promosi untuk meningkatkan penjualan.
3. Biaya Layanan Konsumen
Adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk
mengevaluasi, mendapatkan, dan menggunakan produk
atau jasa tersebut.