際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGARUH NARKOBA TERHADAP PENDIDIKAN PELAJAR
DI KAMPUNG WARUNGKONDANG
disusun untuk memenuhi tugas sosiologi
disusun oleh :
1. Pupun
2. Risman
3. Selva Ayuni
4. Siti Nurhayati
Program Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
SMA Negeri 1 Warungkondang
Cianjur
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini dibuat atau disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata
pelajaran sosiologi dengan judul :
" Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang"
Disusun oleh :
1) Pupun
2) Risman
3) Selva Ayuni
4) Siti Nurhayati
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
Dede Irma,S.pd
NIP.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
hidayah-NYA serta keluasan ilmu-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi
dengan baik.
Makalah yang berjudul Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung
Warungkondang disusun untuk memenuhi tugas mata Pelajaran Sosiologi yang dibimbing oleh
Ibu Dede Irma ,S.Pd.Makalah ini telah kami susun dengan baik dan saksama berdasarkan survei
lapangan yang disertai dengan landasan teori dari seluruh referensi yang terkumpul sehingga
dari beberapa refrensi tersebut kami pilih untuk dijadikan referensi utama. Tidak pula dipungkiri
bahwa bantuan dari banyak pihak yang dengan sukarela membantu kami sehingga
mempermudah proses penyusunan makalah ini.Untuk itu kami selaku penyusun mengucapkan
terimakasih ,kepada pihak yang membantu kami pada saat penyusunan makalah kami.
Kami sebagai penyusun menyadari akan adanya beberapa kekurangan dalam susunan
makalah kami, sehingga saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan dalam susunan makalah ini di penyusunan makalah berikutnya.
Besar harapan kami bahwa makalah ini bisa bermanfaat bagia siapapun yang membacanya,
serta dapat menjadi sumber kontribusi penambahan pengetahuan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .............................................................................................................. I
Kata Pengantar ...................................................................................................................... II
Daftar Isi ................................................................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN :
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA :
2.1. Kajian Teori :
2.1.1. Pengertian Narkoba..................................................................................... 4
2.1.2. Kelompok Berdasarkan Efek....................................................................... 4
2.1.3. Jenis-jenis Narkoba...................................................................................... 5
2.1.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba.............................................. 6
2.1.5. Dampak Penyalahgunaan Narkoba............................................................ 6
2.2. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 7
2.3. Hipotesis................................................................................................................ 7
BAB III METODELOGI :
3.1. Metode Penelitian.................................................................................................. 8
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................................. 8
3.3. Variable................................................................................................................... 9
3.4. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.......................................... 9
3.5. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................... 10
3.6. Sumber Data.......................................................................................................... 10
3.7. Teknik Analisis Data.............................................................................................. 10
BAB IV PEMBAHASAN :
4.1. Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumsi narkoba? 11- 14
4.2. Apa dampak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini tentu kita mengenal Era Globalisasi dan Modernisasi . Dalam Era Globalisasi akan
membuat timbulnya perubahan - perubahan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang
politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan,dan ideologi. Menurut Martin Albrow
,globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal
,komunitas global . Dikutip dari Aang Imam
Sistem penjajahan pada zaman sekarang ini tidak lagi menggunakan kekerasan fisik ( tidak seperti
zaman dahulu) . Melainkan berupa pengaruh terhadap pemikiran masyarakat ,salah satunya terjadi di
kalangan masyarakat Indonesia yang sudah dipengaruhi oleh budaya barat dan kebudayaan asing yang
membuat degradasi terhadap moral dan perilaku terpuji bangsa Indonesia sendiri. Hal tersebut akan
berakibat fatal untuk perkembangan bangsa ini.
Salah satu bentuk penjajahan yang sedang terjadi saat ini adalah penjajahan melalui teknologi.
Teknologi sendiri memiliki dampak positif dan negatif . Dampak positif dari teknologi salah satunya
,lebih banyak menyerap informasi dari berbagai media. Adapun dampak negatif dari teknologi antara
lain , mingkatnya kasus penipuan melalu situs-situs online, kriminalitas,bahkan hingga kasus
penyelundupan narkoba yang dipesan melalui online.
Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang atau yang sering disebut NARKOBA . Narkoba merupakan zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis atau semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran ,hilangnya rasa nyeri,dan dapat menyebabkan
ketergantungan .
Pada saat ini pemerintah mengatakan bahwa negara Indonesia sedang darurat narkoba ,hal itu
terjadi karena meningkatnya kasus penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba di berbagai wilayah di
Indonesia ,juga di kalangan masyarakat . Semua orang pun sudah mengetahui dampak dari narkoba
seperti,akan menurunkan kesadaran,menimbulkan rasa percaya diri berlebihan,halusinasi,hilangnya
rasa nyeri,menimbulkan ketergantungan,bahkan hingga menyebabkan kematian .Jika di kalangan
masyarakat Indonesia sudah menyadari dampak dari narkoba ,namun mereka masih saja
menyalahgunakannya ,maka akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan
datang .Tentu jika masyarakatnya masih menyalahgunakan narkoba ,maka masa depan bangsa
Indonesia akan menjadi bangsa yang dikenal tidak bermoral oleh negara lain,jika hal itu terjadi akan
berdampak buruk bagi negara kita. Negara kita akan menjadi perbincangan di dunia internasional, akan
terputusnya hubungan kerjasama diberbagai bidang dengan negara-negara di dunia,dan akan membuat
tidak ada lagi penerus bangsa Indonesia yang cerdas,pintar,dan seperti apa yang kita inginkan.
Yang kita khawatirkan narkoba meracuni pikiran generasi muda bangsa ini kini sudah
terjadi,penyalahgunaan narkoba sudah sampai di kalangan pelajar baik SD,SMP,SMA maupun Sedejat.
Saat ini diberbagai wilayah banyak pelajar yang stress , halusinasi, bahkan hingga kehilangan rasa
malunya pada saat melakukan sesuatu yang tidak terpuji di muka umum. Dampak dari narkoba yang
buruk itu akan menghambat dan merusak jaringan tubuh manusia,terutama jaringan otak manusia. Jika
generasi bangsa ini sudah mulai diracuni oleh narkoba maka pemikirannya pun tidak akan berjalan
normal , hal itu akan berdampak pada proses belajar atau pembelajaran siswa di sekolah. Proses belajar
siswa yang kurang baik ,maka akan mengakibatkan tertinggalnya dunia pendidikan Indonesia dari negara
lain, dan proses pembangunan yang dilakukan pemerintah yang mengharapkan akan adanya penerus
bangsa yang cerdas,pintar,bermoral,bijaksana pun akan hilang.
Berdasarkan penjelasan di atas kami sebagai peneliti tergugah dan berkeinginan untuk melakukan
penelitian mengenai :
"Pengaruh Narkoba Terhadap Pendidikan di Kampung Warungkondang"
1.2. Rumusan Masalah
a. Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumi narkoba?
b. Apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendidikannya?
c. Bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaan korban?
d. Apakah ada dampak bagi masyarakat sekitar dari orang yang menyalahgunakan narkoba?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasakan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk :
a. Mengetahui kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumsi narkoba.
b. Mengetahui apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendikikannya.
c. Mengetahui bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaan
korban.
d. Apakah dampak bagi masyarakat sekitar dari orang uamg menyalahgunakan narkoba.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Untuk peneliti :
Agar lebih mengetahui lagi akan bahaya narkoba dan tidak mencoba untuk
menyalahgunakannya.
b. Untuk masyarakat :
Sebagai bahan untuk pencegahan,agar tidak meningkat lagi kasus penyalahgunaan
narkoba di kalangan masyarakat.
c. Untuk Sekolah :
Sebagai referensi bacaan dan media pencegahan agar tidak ada lagi penyalahgunaan
narkoba di kalangan pelajar.
d. Secara teoritis :
Bermanfaat untuk media bacaan akan bahaya narkoba dan pencegahan terhadap
penyalahgunaan narkoba.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Pengertian Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).Yang termasuk jenis narkotika
adalah:
a. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina,
kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
b. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokain, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain :
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide)
dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang
dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat,
seperti: Alkohol atau minuman yang beralkohol dan obat anaestik jika aromanya dihisap ,contoh :
lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.Dikutip dari wikipedia.com
2.1.2. Kelompok Berdasarkan Efek
a. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
.Contohnya : kokain & LSD.
b. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta
cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
c. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan.Contohnya : ganja, heroin, dan
putaw.
d. Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional . Contohnya : putaw.
2.1.3. Jenis-jenis Narkoba
a. Narkotika
1) Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya.Contoh : ganja, heroin, kokain,
morfin, dan opium.
2) Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
3) Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan. Contoh : kodein dan
turunannya.
b. Psikotropika
1) Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat.
Contoh : MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
2) Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna
untuk penelitian .Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
3) Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian.Contoh:lumibal,buprenorsina,dan fleenitrazepam.
4) Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan
serta berguna untuk pengobatan dan penelitian . Contoh :nitrazepam (BK, mogadon,
dumolid)dan diazepam.
c. Zat Adiktif Lainnya
1) Rokok
2) Kelompok atau minuman yg memabukkan
3) Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin
yang bila dihirup akan memabukkan (Alifia,2008).
2.1.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian,
kecemasan,depresi dan kurangnya religiusitas.
b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat ,kondisi keluarga,lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Dikutip dari belajar psikologi.com
2.1.5. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
a. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik :
1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah.
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid).
4) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini
belum ada obatnya.
b. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis :
1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan,dan ingin bunuh diri.
c. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial :
1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
2.2. Kerangka Berfikir
Dampak Positif Semua pihak harus mengetahui
pengguna narkoba
NARKOBA. Pendidikan Pelajar Perilaku siswa
Dampak Negatif
Narkoba memiliki dampak positif dan negatif terhadap pendidikan pelajar di negara kita. Dampak
negatif dari Narkoba sendiri bisa berdampak pada perilaku siswa ,perilaku siswa yang sudah
mengonsumsi narkoba tentu saja akan berubah secara drastis karena dia sedang tidak sadarkan diri atau
dia ada dalam pengaruh Narkoba. Perilakunya bisa mendadak menjadi brutal,arogan,kasar dan bisa saja
melakukan hal-hal tercela yang tidak ia sadari . Dikalangan pelajar hal tersebut sangat tidak wajar
,karena di sekolah mereka sudah diajarkan pendidikan tentang bahaya narkoba dalam mata pelajaran
PJOK . Untuk mencegah dan meningkatkan kesadaran kita akan bahaya narkoba maka diperlukan kerja
sama antara seluruh kalangan masyarakat untuk bahu-membahu memerangi Narkoba dikalangan
manapun itu, "SAY NOT to DRUGS" . Supaya pihak masyarakat lain pun mengetahui bahaya narkoba
dengan cara lebih banyak membuka sumber informasi seperti buku,internet,majalah dan lain
sebagainya.
2.3. Hipotesis
Sangat berpengaruh terhadap perilaku pelajar.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Kami sebagai peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Alasan kami
melakukan penelitian dengan metode ini karena kami mengambil tema dalam penelitian kami
tentang,"Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang" hal tersebut
diperlukan data-data dan informasi yang relevan dari seseorang yang menjadi pecandu narkoba agar
bisa dipertanggung jawabkan hasilnya karena tidak semua pelajar di Kampung Warungkondang sebagai
pecandu narkoba . Untuk mendapatkan itu maka kami melakukan wawancara ,yaitu suatu kegiatan
mencari informasi secara langsung yang dilakukan secara bertatap muka antara narasumber dan
pewawancara.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu penelitian
Waktu yang dilakukan peneliti dalam pembuatan laporan penelitian ,dibarkan dalam tabel berikut:
Uraian Minggu Ke
1. 2. 3. 4.
5.
Menentukan topik 
Rancangan 
Mengumpulkan data 
Mengolah data 
Membuat laporan 
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang kami lakukan yaitu di Kampung Warungkondang ,
3.3. Variabel
Kami sebagai peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dua variabel yaitu :
a. Variabel bebas : adalah variabel yang menjadi penyebab atau memengaruhi, meliputi faktor-
faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti, tujuannya agar dapat menentukan
hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Pada judul penelitian kami yang
termasuk variabel bebas "pengaruh narkoba ".
b. Variabel terikat : yaitu faktor-faktor yang diamati dan diukur dalam rangka menentukan
pengaruh variabel bebas. Pada judul penelitian kami yang termasuk variabel terikat "terhadap
pendidikan di kampung warungkondang".
3.4. Populasi,Sample,dan Teknik Pengambilan Sample Populasi
a. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa
hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.Dalam penelitian ini, kami
menggunakan populasi Pecandu Narkoba di Kampung Warungkondang.Alasannya untuk memper
mudah penelitian.
b. Sample
Sample yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan
sampel dari 5 orang pecandu narkoba.Alasannya kami menggunakan sample karena tidak semua warga
di Kampung Warungkondang seorang Pecandu Narkoba.
c. Teknik Pengambilan Sample
Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan teknik pengambilan sample secara purposive sampling
(berdasarkan tujuannya).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh atau disimpulkan oleh peneliti secara langsung. Data ini bisa diperoleh dengan cara melakukan
wawancara langsung kepada oknum pelajar yang mengonsumsi narkoba di Kampung Warungkondang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara. Wawancara adalah
pengambilan data dengan mrmberikan pertanyaan kepada narasumber secara langsung. Wawancara
berupa pertanyaan yang harus dijawab oleh narasumber sesuai dengan pertanyaan yang pewawancara
berikan.
3.6. Sumber Data
Sumber data yang kami dapatkan pada saat pembuatan laporan penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung sedangkan data sekunder, yaitu
data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini bisa diperoleh dengan melakukan wawancara secara
langsung kepada pelajar yaitu oknum pecandu narkoba,dan secara tidak langsung dapat diperoleh dari
studi pustaka yang pernah kami baca.
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yaitu analisis data kualitatif. Teknik analisis data kualitatif adalah hasil
penelitian yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Teknik analisis data kualitatif menyajikan data yang
harus diolah kembali oleh peneliti menjadi sebuah narasi yang lebih terperinci.
Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan pemusatan
perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh.
Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk
menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data yang lazim digunakan
pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.
Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Peneliti berusaha
menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya
dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena,
dan proposisi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Tahapan Persiapan
a. Reduksi Data ( Data Reduction )
Dalam reduksi data ini peneliti menggolongkan atau mengklasifikasikan data yang sudah di
dapatkan selama proses penelitian berlangsung tentang Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan
Pelajar di Kampung Warungkondang peneliti melakukan wawancara kepada oknum pelajar yang
mengonsumsi Narkoba untuk dilakukan penggolongan data atau informasi dari narasumber .
b. Penyajian Data ( Data Display )
Data yang telah peneliti peroleh di lapangan selanjutnya di analisis dengan cara mencari pola
hubungan yang dari setiap informasi atau data yang didapatkan selama proses penelitian agar
didapatkan data yang utuh dan jelas mengenai Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar
di Kampung Warungkondang dengan penyajian yang singkat padat dan mudah dipahami.
c. Verifikatif Data ( Cunclotion Drawing Verification )
Selanjutnya data akan disajikan dengan menarik kesimpulan dari hasil penelitian .
Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu
pada tujuan penelitian .
d. Temuan Penelitian
Pada hasil penelitian ini , peneliti memaparkan hasil penelitiannya selama dilapangan .
Dengan menggunakan teknik purposive sampling . Purposive sampling yaitu memilih
narasumber yang akan diwawancarai sesuai dengan tujuan penelitian . Hasil penelitian akan
dijelaskan di dalam pembahasan yaitu :
4.2. Pembahasan
1) Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumi narkoba?
Berdasarkan hasil penelitian telah kami simpulkan bahwa sebagian anak remaja atau pelajar
yang masih sekolah, di Kampung Warungkondang menggunakan narkoba karena faktor bujuk rayuan
teman sepermainan,faktor penipuan ,dan keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk mencoba hal-hal
baru . Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya keimanan seorang anak tersebut ,kurangnya perhatian
dari kedua orangtuanya,faktor lingkungan ,faktor keingin tauan dan lain sebagainya, sebagaimana yang
telah di jelaskan oleh salah satu narasumber yaitu Ramadhan Hadi Mughayat ,beliau mengatakan bahwa
"... Saya mengonsumsi narkoba karena faktor bujukan teman sepermainan saya ,dan juga penipuan
yang teman saya lakukan . Setelah selesai mengonsumsi narkoba saya selalu melakukan kegiatan yang
mengarah ke hal negatif atau bisa dibilang maksiat. Kadang-kadang saya juga dicemooh orang-orang
disekitar saya setelah saya melakukan hal negatif ,jika saya tidak sadar apa yang saya lakukan. Hampir
semua jenis narkoba pun pernah saya coba , tapi untuk saat ini saya sudah berpikir untuk meninggalkan
hal itu dan saya ingin bertaubat." (W/RHM/6 Mei 2018).
Pelajar tentu sudah mengetahui tentang bahaya narkoba kerena mereka mendapatakan pendidikan
tentang narkoba dan bahayanya di sekolah dalam pelajaran PJOK namun masih banyak pelajar yang
berusaha menyalahgunakan narkoba. Dapat kita ketahui bahwa seseorang yang telah mengonsumsi
narkoba kebanyakan melakukan hal-hal yang negatif,yang dia dapatkan bukan pula pujian dari orang-
orang yang ada di lingkungan sekitarnya ,melainkan kebencian dan cibiran yang tidak enak di denger
oleh diri dirinya sendiri. Jika remaja pada saat ini masih saja bergelut dengan 'lembah hitam narkoba' di
kalagan remaja yang berstatus sebagai seorang pelajar ,makan akan berdampak buruk terhadap dunia
pendidikannya. Dampak yang buruk dari pecandu narkoba di kalangan pelajar tentunya sangat banyak
seperti ,penurunan prestasi belajar ,karena jaringan tubuhnya ada yang sudah terganggu akibat
mengonsumsi narkoba yang membuat dia tidak bisa berpikur layaknya orang-orang seumurannya yang
tidak mengonsumsi narkoba,selain itu kontentrasi pada saat belajar pun akan berkurang bagi seorang
anak yang mengonsumsi narkoba,dan metalnya pun akan terganggu .
Sedangkan narasumber kedua yang kami wawancara yaitu Muhammad Rizki,beliau mengatakan
bahwa "...Awal saya mengonsumsi narkoba ketika sedang bermain dengan teman ,saya di iming-imingi
oleh teman saya dan dia akan membelikan saya narkoba untuk percobaan. Namun lama-kelamaan saya
kecanduan,dan akhirnya saya mulai mengonsumsi narkoba sejak saat itu. Tetapi untuk saat ini saya
tidak ada pikiran untuk berhenti dari narkoba mungkin lain waktu saya akan berhenti,karena itu masih
menyenangkan bagi saya . Narkoba yang pernah saya coba yaitu shabu-shabu dan
alkohol(miras).Kegiatan yang saya lakukan ketika mengonsumsi narkoba saat saya sedang bersama
pacar saya,saya selalu ingin melakukan hubungan tertentu dengan pacar saya ." (W/MR/7 Mei 2018).
Memang benar orang yang sedang dalam pengaruh narkoba akan melakukan hal apapun apa yanh
dia inginkan tanpa ia berpikir panjang ketika akan melakukan suatu hal itu,karena orang tersebut sedang
tidak sadarkan diri dan tidak bisa berfikir dengan jernih . Orang yang sedang tidak sadarkan diri bisa
melakukan hal tercela kepada siapapun tidak perduli orang tua ,maupun yang masih muda,karena pada
kenyataannya ia sedang berada dalam pengaruh narkoba . Jika hal itu tidak segera dihentikan maka akan
terjadi banyak penyimpangan sosial dari perilaku pelajar yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang
pelajar ,karena hal itu terlalu jauh untuk seorang pelajar. Seharusnya yang dilakukan seorang pelajar
melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar dengan giat,mentaati peraturan dan tata
tertib sekolah, juga menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan bermoral ,seperti tujuan nasional
bangsa kita ini.
Perbedaan antara pengalaman pecandu yang pertama dan yang kedua dapat dilihat perbedaan nya
jika orang yang pertama melakukan hal maksiat dan dia juga kadang lupa kewajibannya sebagai seorang
manusia untuk bersyukur dan beribadah kepada yang telah menciptakan dirinya sendiri, sedangkan
orang kedua melakukan kegiatan yang tidak seharusnya pelajar melakukan itu. Jika dilihat dari sudut
pandang seorang wanita akan jadi seperti apa jika wanita yang tidak bersalah harus kehilangan
kehormatannya , karena ulah orang yang hanya ia kenal sesaat . Mungkin itu akan menyebabkan depresi
, hilangnya semangat hidup, dan dia berputus asa memutuskan untuk bunuh diri .
Keinginan untuk berhenti dari Narkoba harus di lakukan karena penggunaan narkoba dalam dosis
yang berlebih akan membuat penggunanya mengalami kelainan dan dapat pula berupa kematian (over
dosis). Cara untuk menghilangkannya secara perlahan-lahan seperti dengan rehabilitasi,mengisi waktu
luangnya dengan kegiatan keagamaan , melakukan kegiatan amal, dan kebugaran jasmani agar korban
tidak merasakan dapak buruk dari narkoba.
Syachriel pun menceritakan pengalamannya saat mengonsumsi markoba , beliau mengatakan bahwa,
"... Narkoba yang saya konsumsi bukan narkoba yang jenisnya halusinogen atau depresan ,tapi saya
mengonsumsi narkoba dengan jenis zat adiktif yaitu rokok dan alkohol (miras). Kegiatan yang saya
lakukan saat tidak sadar saya selalu melakukan hal-hal yang berbau maksiat, saya suka meninggalkan
solat bahkan, saya tidak diajak teman atau siapapun untuk mengonsumsi rokok dan miras,tapi itu
keinginan saya sendiri mencoba hal-hal yang belum pernah saya coba yang menurut saya itu
menyenangkan. Tetapi saat ini saya berpikir saya jika terus seperti itu ,saya tidak ingin menjadi orang
yanh meninggal dengan sia-sia dan saya memilih untuk meninggalkan itu." (W/SY/8 Mei 2018).
Remaja merupakan masa peralihan dari masa kecil ke masa dewasa untuk mencari jati dirinya
sendiri. Untuk itu masa remaja bisa dibilang masa paling bergejolak dalam kehidupan ,karena pada masa
ini remaja memiliki rasa keingintahuan yang terlalu tinggi sebelum ia mencoba hal yang belum pernah
dirinya sendiri lakukan ia pasti akan melakukannya,sekalipun dengan hal negatif maupun positif jika ia
penasaran maka ia akan mencobanya jika menurutnya itu kehidupannya ia akan melanjutkannya . Jadi
dalam hal ini peran keluarga sebagai lembaga pendidikan dasar anak harus benar-benar menerapkan
hal-hal yang positif dan kebiasaan yang positif agar anak tidak terjerumus ke hal yang salah
(negatif).Lembaga pendidikan pun memiliki peran dalam perkembangan remaja ,karena dengan adanya
sekolah anak bisa diberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya dan
dampak dari perilaku menyimpang (seks bebas,narkoba,tawuran,pergaulan bebas,dan lain
sebagainya),selain itu sekolah juga sebagai lembaga pembentuk kepribadian seorang anak , jika anak
pada usia remaja bersekolah dan melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar maka ia akan
mendapatkan masa depan yang cerah dan bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas.
Beberapa hal yang membuat perilaku remaja berubah karena salah satu faktor nya yaitu faktor
lingkungan ,dan pergaulannya . Jika seorang remaja bergaul dengan seseorang yang selalu melakukan
hal-hal yang positif ia akan berubah menjadi orang yang lebih baik ,namun jika sebaliknya maka akan
berubah menjadi orang yang tidak taat norma atau aturan. Disini berarti seorang remaja harus
mepertebal keimanan dan ketaqawaannya agar terhindar dari perilaku tercela.
Orang keempat Bolin , beliau mengatakan bahwa "... Saat setelah mengonsumsi miras, shabu-shabu
dan rokok ,jika saya berada di lingkungan jalan atau sepulang sekolah dan di sekolah saya selalu
melakukan tawuran dengan sekolah lain. Karena saya berpikiran saya kuat saya berani melawan
mereka ,karena saya juga tidak sendiri saya punya teman-teman yang suka membatu saya jika akan
menyerang sekolah lain. Jika saya sedang dirumah atau bersama seseorang saya selalu memikirkan
tentang cinta,pada saat ini saya belum punya keinginan untuk berhenti dari narkoba karena masih
senang dengan hal ini bagi saya menenangkan,buat saya berani menghadapi apapun, saya punya
keinginan sendiri untuk mencoba shabu-shabu ,rokok,dan miras karena teman-teman saya pun ada
yang sama mengonsumsi yang seperti itu." (W/BN/8 Mei 2018).
Berbeda dengan yang dikatakan oleh Bonkl ,beliau mengatakan bahwa "... Pertama kali saya
mengomsumsi narkoba karena ditipu oleh teman saya , dia pernah memberikan saya sesuatu dia bilang
itu hanya permen biasa,hanya minuman biasa ternyata bukan tapi dari sana saya merasa kecanduan
dan akhirnya saya bertanya dimana dia membelinya hingga akhirnya semua jenis narkoba pernah saya
coba. Kegiatan setelah mengonsumsi narkoba saya selalu tawuran ,saya rasa saat tawuran saya
menjadi seseorang yang paling berani mungkin pengaruh obat yang saya gunakan. Namun akhir-akhir
ini saya sudah tidak menggunakannya lagi saya bertaubat dan memilih ke jalan yang benar karena saya
berpikir saya akan meninggal jika ingin ke syurga maka kita harus bertaubat itu yang saya dapatkan
pada saat saya mendapatkan nasehat dari orang-orang terdekat yang sayang kepada saya." (W/BKL/8
Mei 2018).
Dapat kita ketahui bahwa narkoba memang membuat kepercayaan yang berlebih terhadap siapapun
yang menggunakannya. Seseorang yang menggunakannya akan merasa dirinya paling hebat ,paling
kuat,percaya dirinya terlalu tinggi,dan dia akan kehilangan kesadarannya bahkan hingga rasa sakit
sekalipun ia tidak akan merasakannya. Namun pada kenyatannya masih banyak saja pelajar yang
menyalahgunakannya meskipun mereka sudah mengetahui bahayanya ,untuk mencegah terlalu
dalamnya penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar mari kita sama-sama jauhi narkoba dan lawan
narkoba isi dengan hal-hal yang positif .
Kita bisa melakukan pencegahan agar pelajar tidak menyalahgunakan narkoba dengan cara
melakukan penyuluhan lebih dalam tentang bahaya narkoba, dampak dari narkoba, memberikan
gambar kepada pelajar dampak dari mengonsumsi narkoba dalam jangka waktu yang lama tentunya
akan berdampak mengerikan, memberikan pembelajaran tentang narkoba ,dan yang pasti
membentengi diri pelajar dengan mengaji dan tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah ,juga
perhatian yang lebih dari orang tua bisa mencegah pelajar jauh dari narkoba karena dia tidak merasa
sepi dan tidak diperhatikan atau tidak dianggap.
2) Apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendidikannya?
Dampak narkoba bagi seorang pelajar menurut hasil penelitian yang telah kami lakukan berdampak
pada hal-hal berikut :
a. Perilaku pelajar berubah menjadi seperti yang tidak berpendidikan
Perilaku pelajar berubah menjadi kurang bermoral saat dalam pengaruh narkoba. Seseorang
yang mengonsumsi narkoba bisa melakukan hal yang tercela sekalipun. Seseorang yang ada pada
pengaruh narkoba akan berperilaku brutal ketika dia bertemu siapapun yang dia kenal maka ia akan
melawannya jika orang yang ditemuinya mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar olehnya . Dan
jika ia bertemu dengan lawan jenisnya ia akan melakukan apapun yang dia inginkan kepada lawan
jenisnya. Menurut hasil penelitian kami hampir semua sample yang kita ambil dalam penelitian ini
melakukan hal-hal yang kurang baik jika yang melakukannya seorang pelajar. Perilaku yang telah
dilakukan oleh sample kami saat sedang dalam pengaruh narkoba antara lain :
1) Tawuran
2) Berzina
3) Meninggalkan ibadah
4) Memukul orang sembarangan, dan
5) Berbicara hal-hal yang kotor
Untuk seorang pelajar jika itu berkelanjutan maka akan membuat masa depan mereka suram.
Maka diperlukan bimbingan dan perhatian yang lebih dari orang tua,guru,dan teman-temannya untuk
membantunya kembali seperti semula tidak memakai narkoba .
b. Pemikirannya menjadi kotor dan terganggu
Pengaruh narkoba tentu berakibat buruk pada kinerja sistem saraf pusat yaitu otak ,jika seseorang
yang mengonsumsi narkoba namun sudah mengalami ketergantungan maka perlahan-lahan jaringan
tubuhnya akan rusak ,dan otaknya akan mulai terganggu . Jika seorang pelajar mengonsumsi narkoba
akan membuat dia tidak bisa menyerap pelajaran dengan benar,akan membuat konsentrasinya
berkurang,berhalusinasi kepada hal-hal negatif , lambat berpikir , sering menyendiri , susah tidur , tiba-
tiba percaya diri sangat tinggi, bahkan hingga depresi.
c. Dikucilkan oleh lingkungan sekitar
Banyak pengguna narkoba yang sering dikucilkan atau dicemooh oleh tetangganya karena sering
melakukan hal- hal yang negatif , perilaku yang menyimpang dari norma dan aturan sekitar ketika
sedang dalam pengaruh Narkoba . Dan membuat nama baik keluarga dan kampung tercoreng.
d. Masa depan pelajar menjadi suram
Jika seseorang telah mengonsumsi narkoba pada masa remaja (pelajar) tentu akan mengganggu
terhadap kegiatan belajarnya tidak seefektif pada saat sebelum mengonsumsi narkoba. Dan siswa pun
lebih memilih putus sekolah demi kesenangannya dengan lingkungannya atau berkumpul dengan
teman-temannya yang juga tidak bersekolah dan berstatus pecandu narkoba.
3) Bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaaan korban ?
Menurut hasil penelitian kami, orang-orang disekitar pecandu narkoba cenderung mencemooh
korban daripada memotivasi korban untuk menjadi lebih baik lagi . Hal itu dibuktikan dengan adanya
fakta dari salah satu korban yang bernama Ramadhan Adi Mughayat yang pada saat di wawancara
beliau mengatakan, "kadang-kadang saya dicemooh ketika setelah melakukan hal negatif saat sedang
tidak sadarkan diri". Disisi lain masyarakat pun memiliki rasa iba terhadap pelajar yang menjadi pecandu
narkoba mereka merasa kasihan dengan keadaan itu . Mereka berkeinginan untuk merubah kebiasaan
para korban pecandu narkoba tersebut .
Masyarakat disekitar pecandu narkoba selalu berupaya mengajak para korban untuk berhenti
menggunakan barang haram tersebut, tidak sedikit dari mereka selalu mengajak dengan beragam cara
agar korban tidak terjun lagi kedalam dunia terlarang (narkoba). Seorang narasumber yang bertempat
tinggal di Kampung Warungkondang mengemukakan bahwa,"... Cara yang kami gunakan untuk
merubah kebiasaan korban dari mengonsumsi Narkoba dilakukan seperti mengajak korban untuk
mengikuti hal-hal positif yaitu, mengikuti pengajian, bergotong royong dan kerja bakti sosial, serta
memberikan nasehat kepada mereka" (W/narasumber/18 Mei 2018).
Semua cara diatas dapat disimpulkan bahwa cara yang mereka gunakan berniat ingin menjauhkan
korban dari narkoba dan mulai melupakan barang tersebut. Tapi tetap hal yang paling utama untuk
menyadarkan korban agar berhenti mengkonsumsi narkoba yaitu motivasi dari dalam dirinya sendiri,
percuma kita melakukan banyak cara untuk menjauhkan mereka dari narkoba tapi tidak ada faktor
pendorong dari dalam diri korban untuk berubah itu akan sia-sia sebab mereka masih akan terus
mengkonsumsi narkoba jika tidak ada motivasi di dalam dirinya sendiri untuk berhenti terjerumus ke
dalam dunia narkoba.
Keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk berubah dapat menjadikan dirinya lebih baik lagi
untuk kedepannya, begitupun sebaliknya jika belum ada keinginan dalam diri seseorang untuk berubah
maka sekuat apapun cara orang-orang di sekitarnya ingin merubah maka akan tetap saja sia-sia tidak
akan menghasilkan apapun. Namun ,disini peran keluarga yang sangat penting, karena di dalam keluarga
merupakan tempat pendidikan paling dasar seseorang sebelum masuk ke lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat . Maka keluarga berperan besar dalam pendidikan moral anak sejak dini hingga
dewasa, pendidikan keagamaan yang ditanamkan sejak dini melalui pengajian ,dan kasih sayang juga
perhatian yang harus selalu keluarga berikan kepada seorang anak dari sejak dini hingga mereka dewasa
, hal itu untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial lebih banyak di masyarakat yang diakibatkan
oleh faktor keluarga yang membuat anak merasa nyaman berada di luar rumah daripada di dalam
rumahnya sendiri bersama keluarga dan saudara-saudaranya.
Hal yang mendorong anak untuk mencari kenyamanan yang lain daripada di dalam rumahnya
sendiri biasanya ketidak nyamanan seorang anak dengan suasana rumah , broken home , pertengkaran
yang selalu terjadi di dalam rumah, tidak terbuka satu sama lain dengan anggota keluarga lainnya,
masalah ekonomi yang membuat seorang anak harus putus sekolah dan akhirnya hidup di jalanan , dan
kurangnya perhatian ,kasih sayang, dan bimbingan orang tua terhadap anaknya untuk mengarahkan ke
hal-hal yang positif . Karena pada kenyataannya orang tua pada jaman saat ini lebih memilih bekerja
daripada mendidik karakter dan moral anak-anaknya , dan akhirnya banyaklah terjadi penyimpangan
sosial yang berada di kalangan pelajar yang membuat banyak korban karena pelajar harus meregang
nyawa akibat over dosis narkoba dan meninggal dunia.
Solusi yang dapat kita sama-sama lakukan untuk membuat anak tidak terjerumus dalam dunia
Narkoba maka kita harus membekali diri seoramg anak dengan ilmu agama , tidak meninggalkan solat
lima waktu, selalu menghormati satu sama lain , diberikan perhatian dan kasih sayang yamg lebih dari
orang tua , pengawasan orang tua terhadap kegiatan-kegiatan oleh anak-anak , membuat anak nyaman
berada di lingkungan keluarga , serta memberi pendidikan yang layak seperti pada umumnya yang
diwajibkan pemerintah untuk sekolah minimal 12 tahun. Karena jika semakin tinggi anak menjadi
seorang pelajar maka akan semakin tinggi pula tingkat pemahamannya terhadap bahaya narkoba dan
hal-hal yang mengandung unsur negatif lainnya.
4) Apakah ada dampak bagi masyarakat sekitar dari orang yang menyalahgunakan narkoba?
Menurut hasil penelusuran kami pada salah satu narasumber yang bertempat tinggal di Kampung
Warungkondang beliau mengatakan bahwa ,"... Saya merasa takut jika anak saya bergaul dengan anak
yang sudah mengonsumsi narkoba saya takut anak saya akan ikut-ikutan untuk mengonsumsinya pula .
Selain daripada itu saya mewakili warga Kampung Warungkondang jujur merasa nama kampung kami
tercoreng nama baiknya jika ada seorang pelajar yang bertempat tinggal di lingkungan kami dan
menjadi seorang pecandu narkoba sering bikin onar ,dan buat kekacauan jujur kami merasa malu
karena anak tersebut tinggal di kampung kami" (W/narasumber/ 18 Mei 2018).
Perilaku seorang anak dibangun dalam suatu lingkungan tempat dia tinggal jika dilingkungan tempat
ia dibesarkan penuh dengan agama dan budaya saling menghormati maka akan membentuk kepribadian
seseorang yang taqwa dan penuh sopan santun ,namun jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan
yang penuh dengan hal-hal negatif dan pertengkaran maka akan membentuk kepribadian seseorang
yang brutal dan pemarah . Mungkin kita memilih kepribadian dengan penuh ketaqwaan pada tuhan dan
sopan santun namun setiap orang dilahirkan dalam takdir,keluarga ,dan lingkungan yang berbeda ,
untuk mencegah diri kita masuk kedalam kepribadian yang buruk maka kita harus tetap bergaul dengan
sehat dan menjauh dari Narkoba terutama seorang pelajar yang bertugas hanya untuk belajar bukan
untuk mabuk-mabukan atau tawuran dan lain sebagainya. Jika seorang anak melakukan penyimpangan
dengan mengonsumsi Narkoba maka akan menimbulkan dampak buruk bagi diri dan lingkungannya .
Dampak bagi warga dari orang yang menyalahgunakan narkoba yaitu adanya ketakutan warga
terhadap anaknya jika bergaul dengan korban penyalahgunaan narkoba, karena mereka takut anak
mereka akan terbawa mengkonsumsi narkoba selain dari itu, dampak lainnya yaitu bisa mencoreng
nama baik keluarga dan kampung dari korban penyalahgunaan narkoba.
Dampak buruk bagi dirinya sendiri pun ia akan merasakannya dia akan sering di cemooh dan
menjadi bahan gunjingan orang-orang yang mengetahui kepribadiaannya yang suka mengonsumsi
narkoba . Selain itu nama baik keluarganya pun akan tercoreng ,karena jika seorang anak melakukan
penyimpangan sosial di lingkungan masyarakat atau pun sekolah otomatis orang-orang akan
memandang bahwa pendidikan karakter sejak dini , pembekalan keagamaan dan pemberian
perhatian,kasih sayang ,dan pengawasan dari orang tua tentu akan disebut gagal , dengan adanya
penyimpangan sosial yang telah terjadi.
Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya buruk bagi orang yang menjadi pencandunya itu
sendiri ,namun berdampak buruk pula untuk lingkungan tempat dia tinggal karena ketika hidup di
masyarakat kita akan dikenal oleh siapapun. Jika seseorang melakukan hal yang baik maka tempat dia
tinggal akan terkenal dengan kebaikannya ,begitu juga sebaliknya jika dia melakukan hal buruk maka
akan dikenal buruk nama kampungnya pun. Untuk menghindari tercorengnya nama baik diri kita sendiri
dan nama baik tempat tinggal kita maka yang harus dilakukan adalah menjauhkan diri dari hal-hal
negatif dan dilarang oleh agama dan mendekatkan diri kepada hal-hal yang positif juga melakukan
pendekatan kepada Allah swt.
Jika dalam beberapa uraian diatas telah dijelaskan bagaimana dampak pecandu narkoba bagi
lingkungannya dapat disimpulkan bahwa dampaknya ada . Dampak itu sendiri tidak berbentuk baik
,melainkan kebanyakan berbentuk tidak baik untuk orangnya sendiri ,keluarga dan lingkungan tempat
tinggalnya sendiri . Agar menjadi lebih baik lagi maka solusinya harus sama-sama bekerja sama
memerangi narkoba , baik orang yang sudah mengonsumsinya harus memiliki rasa takut akan narkoba
setelah membaca dampak bahaya dari Narkoba dan termotivasi untuk tidak mengonsumsi Narkoba
lagi,maupun yang belum mengonsumsi harus saling mencegah agar tidak terjadi penyimpangan yang
lebih besar di tingkat masyarakat di lingkungan yang lebih luas lagi bukan hanya di lingkungan tempat
tinggalnya sendiri.
Masa depan bangsa ini hanya ada di tangan generasi penerus bangsanya , kita sebagai generasi
penerus bangsa yang berada di profesi sebagai seorang pelajar kita harus senantiasa mengerjakan tugas
kita yaitu belajar dengan sungguh-sungguh bukan bermain dan melakukan hal tercela yang membuat
pandangan orang-orang buruk terhdap generasi penerus bangsa di masa yang akan datang kelak. Mari
sama-sama kita sebagai seorang pelajar perangi Narkoba jauhi Narkoba "SAY NOT to DRUGS".
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau obat-obatan , baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan,contoh narkotika adalah kokain.
Psikotropika adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika , yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku,contoh psikotropika yaitu Sedatin (Pil BK).
Narkotika dapat dibagi berdasarkan kelompok efek yaitu :
Halusinogen ( halusinasi) , contohnya : Kokain dan LSD Stimulan
Adiktif ( kecanduan) , contohnya : Ganja dan Heroin
Depresan ( depresi), contohnya : Putaw
Narkoba dapat digolongkan berdasarkan jenis yaitu :
Golongan I : Ganja ,Kokain,Heroin ,dan Morfin
Golongan II : Petidin
Golongan III : Kodein
Psikotropika juga dapat digolongkan berdasarkan jenis yaitu :
Golongan I : MDMA , LSD , dan Ekstasi
Golongan II : Amfetamin
Golongan III : Lumibal
Golongan IV : Magadon
Ada beberapa faktor penyalahgunaan Narkoba yaitu :
Faktor internal , contohnya : Depresi dan kurangnya ilmu
Faktor eksternal , contohnya : Lingkungan
Ada beebrapa dampak dari penyalahgunaan Narkoba yaitu :
Fisik,contohnya : gangguan pada sistem saraf,gangguan pada jantung, dan pembuluh darah,serta
terhadap sistem reprodusi.
Psikis ,contohnya : Sering tegang dan gelisah
Lingkungan Sosial,contohnya : Gangguan mental dan masa depan suram
Adapun kegiatan orang yang telah mengkonsumsi Narkoba diantaranya melakukan kegiatan negatif
lalu dampak dari penyalahgunaan Narkoba bagi pelajar dan pendidikannya yaitu perilaku pelajar
berubah seperti orang yang tidak berpendidikan , antara lain mereka akan melakukan hal seperti
tawuran dan lain-lain.
Masyarakat di sekitar pecandu juga telah berupaya untuk merubah kebiasaan korban seperti
mengajak ke hal yang positif dan berhenti mengkonsumsi narkoba . Solusi yang dapat kita lakukan untuk
menghindari anak dari narkoba yaitu membali dirunya dengan ilmu dan selalu ada untuk anak .
Dampak bagi masyarakat sekitar yaitu mereka merasa khawatir kepada anak mereka jika anak
mereka bergaul dengan pecandu narkoba nanti akan ikut terjerumus ke dalam lembah hitam Narkoba.
5.2. Rekomendasi atau Saran
Obat-obatan terlarang bukanlah hal yang baik dan tepat bagi semua masalah tetapi sebaliknya akan
menyebabkan masalah yang lebih besar bagi orang yang mengomsumsi obat-obatan terlarang tersebut.
Pecandu Narkoba adalah orang yang mengalami kerugian besar dan menyia-yiakan kehidupannya yang
sementara di dunia.
Tindakan yang lebih baik untuk kesehatan jauhi narkoba atau cegah narkoba karena mencegah jauh
lebih baik dibanding dengan pengobatan. Lebih baik bergaul apa adanya namun dalam pergaulan yang
sehat dibanding bergaul dengan banyak orang masuk kedalam lembah hitam yang jahat " Narkoba".
Jauhi Narkoba majukan kehidupan bangsa dan perbanyaklah membaca informasi mengenai bahaya
narkoba agar merasa takut untuk mencoba narkoba.
Salah satu cara untuk menjauhkan anak dari narkoba adalah dengan cara sering memberikan
pengawasan yang lebih pada anak dan lebih banyak membaca referensi tentang narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Narkoba&hl=id-ID&geid=1029
belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/
www.bunehaba.com/contoh-kata-pengantar/
pukate.blogspot.co.id/2016/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bab-iv-hasil.html?m=1
LAMPIRAN
Nama : Ramdhan Hadi Mughayat
Tempat ,Tanggal Lahir : Cianjur , 25 Desember 2001
Alamat : Kampung Warungkondang
Nama : Muhamad Rizky
Tempat,Tanggal Lahir : Cianjur , 4 Oktober 2002
Alamat : Kampung Warungkondang
Nama : Syachriel
Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur , 2 Juni 2002
Alamat : Kampung Warungkondang
Nama : Bolin
Tempat , Tanggal Lahir : 3 Maret 2002
Alamat : Kampung Warungkondang
Nama : Bonkl
Tempat , Tanggal Lahir : Cianjur , 3 september 1992
Alamat : Kampung Warungkondang
BIODATA PENELITI
Nama: Pupun
Tempat,Tanggal Lahir : Cianjur,19 september 2001
Alamat: Kampung Cibogo
Cita-cita: Pelayar
Hobi : Bermain
Nomor Handphone : 085222216546
Motto Hidup : Kreativitas
Nama: Risman
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 27 Januari 2001
Alamat : Kp. Warungkondang, Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang
Cita-cita:Arkeolog, ulama, sejarahwan, dan sastrawan sunda
Hobi:Menulis Aksara Sunda dan Membaca Buku Sejarah
Nomor Handphone : 08987524431
Motto Hidup : Perjuangan
Nama: Selva Ayuni
Tempat,Tanggal Lahir: Cianjur,05 Maret 2001
Alamat: Kampung Cijoho
Cita-cita: Psikolog
Hobi: Bermain,Membaca,& Mendengarkan musik
Nomor Handphone : 089686272733
Motto Hidup : Semangat
Nama: Siti Nurhayati
Tempat,Tanggal Lahir: Cianju,15 Juli 2001
Alamat: Kampung Cikancana
Cita-cita: Dokter
Hobi: Membaca Buku
Nomor Handphone : 085798439972
Motto Hidup : Sehat

More Related Content

Cover

  • 1. PENGARUH NARKOBA TERHADAP PENDIDIKAN PELAJAR DI KAMPUNG WARUNGKONDANG disusun untuk memenuhi tugas sosiologi disusun oleh : 1. Pupun 2. Risman 3. Selva Ayuni 4. Siti Nurhayati Program Matematika Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri 1 Warungkondang Cianjur 2018
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN Laporan penelitian ini dibuat atau disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran sosiologi dengan judul : " Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang" Disusun oleh : 1) Pupun 2) Risman 3) Selva Ayuni 4) Siti Nurhayati Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
  • 3. Dede Irma,S.pd NIP. KATA PENGANTAR Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-NYA serta keluasan ilmu-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi dengan baik. Makalah yang berjudul Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang disusun untuk memenuhi tugas mata Pelajaran Sosiologi yang dibimbing oleh Ibu Dede Irma ,S.Pd.Makalah ini telah kami susun dengan baik dan saksama berdasarkan survei lapangan yang disertai dengan landasan teori dari seluruh referensi yang terkumpul sehingga dari beberapa refrensi tersebut kami pilih untuk dijadikan referensi utama. Tidak pula dipungkiri bahwa bantuan dari banyak pihak yang dengan sukarela membantu kami sehingga mempermudah proses penyusunan makalah ini.Untuk itu kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih ,kepada pihak yang membantu kami pada saat penyusunan makalah kami. Kami sebagai penyusun menyadari akan adanya beberapa kekurangan dalam susunan makalah kami, sehingga saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam susunan makalah ini di penyusunan makalah berikutnya. Besar harapan kami bahwa makalah ini bisa bermanfaat bagia siapapun yang membacanya, serta dapat menjadi sumber kontribusi penambahan pengetahuan bagi para pembaca.
  • 4. DAFTAR ISI Lembar Pengesahan .............................................................................................................. I Kata Pengantar ...................................................................................................................... II Daftar Isi ................................................................................................................................. III BAB I PENDAHULUAN : 1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2 1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2 1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA : 2.1. Kajian Teori : 2.1.1. Pengertian Narkoba..................................................................................... 4 2.1.2. Kelompok Berdasarkan Efek....................................................................... 4 2.1.3. Jenis-jenis Narkoba...................................................................................... 5 2.1.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba.............................................. 6 2.1.5. Dampak Penyalahgunaan Narkoba............................................................ 6 2.2. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 7 2.3. Hipotesis................................................................................................................ 7 BAB III METODELOGI : 3.1. Metode Penelitian.................................................................................................. 8 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................................. 8 3.3. Variable................................................................................................................... 9 3.4. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.......................................... 9
  • 5. 3.5. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................... 10 3.6. Sumber Data.......................................................................................................... 10 3.7. Teknik Analisis Data.............................................................................................. 10 BAB IV PEMBAHASAN : 4.1. Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumsi narkoba? 11- 14 4.2. Apa dampak
  • 6. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tentu kita mengenal Era Globalisasi dan Modernisasi . Dalam Era Globalisasi akan membuat timbulnya perubahan - perubahan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan,dan ideologi. Menurut Martin Albrow ,globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal ,komunitas global . Dikutip dari Aang Imam Sistem penjajahan pada zaman sekarang ini tidak lagi menggunakan kekerasan fisik ( tidak seperti zaman dahulu) . Melainkan berupa pengaruh terhadap pemikiran masyarakat ,salah satunya terjadi di kalangan masyarakat Indonesia yang sudah dipengaruhi oleh budaya barat dan kebudayaan asing yang membuat degradasi terhadap moral dan perilaku terpuji bangsa Indonesia sendiri. Hal tersebut akan berakibat fatal untuk perkembangan bangsa ini. Salah satu bentuk penjajahan yang sedang terjadi saat ini adalah penjajahan melalui teknologi. Teknologi sendiri memiliki dampak positif dan negatif . Dampak positif dari teknologi salah satunya ,lebih banyak menyerap informasi dari berbagai media. Adapun dampak negatif dari teknologi antara lain , mingkatnya kasus penipuan melalu situs-situs online, kriminalitas,bahkan hingga kasus
  • 7. penyelundupan narkoba yang dipesan melalui online. Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang atau yang sering disebut NARKOBA . Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran ,hilangnya rasa nyeri,dan dapat menyebabkan ketergantungan . Pada saat ini pemerintah mengatakan bahwa negara Indonesia sedang darurat narkoba ,hal itu terjadi karena meningkatnya kasus penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba di berbagai wilayah di Indonesia ,juga di kalangan masyarakat . Semua orang pun sudah mengetahui dampak dari narkoba seperti,akan menurunkan kesadaran,menimbulkan rasa percaya diri berlebihan,halusinasi,hilangnya rasa nyeri,menimbulkan ketergantungan,bahkan hingga menyebabkan kematian .Jika di kalangan masyarakat Indonesia sudah menyadari dampak dari narkoba ,namun mereka masih saja menyalahgunakannya ,maka akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang .Tentu jika masyarakatnya masih menyalahgunakan narkoba ,maka masa depan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang dikenal tidak bermoral oleh negara lain,jika hal itu terjadi akan berdampak buruk bagi negara kita. Negara kita akan menjadi perbincangan di dunia internasional, akan terputusnya hubungan kerjasama diberbagai bidang dengan negara-negara di dunia,dan akan membuat tidak ada lagi penerus bangsa Indonesia yang cerdas,pintar,dan seperti apa yang kita inginkan. Yang kita khawatirkan narkoba meracuni pikiran generasi muda bangsa ini kini sudah terjadi,penyalahgunaan narkoba sudah sampai di kalangan pelajar baik SD,SMP,SMA maupun Sedejat. Saat ini diberbagai wilayah banyak pelajar yang stress , halusinasi, bahkan hingga kehilangan rasa malunya pada saat melakukan sesuatu yang tidak terpuji di muka umum. Dampak dari narkoba yang buruk itu akan menghambat dan merusak jaringan tubuh manusia,terutama jaringan otak manusia. Jika generasi bangsa ini sudah mulai diracuni oleh narkoba maka pemikirannya pun tidak akan berjalan normal , hal itu akan berdampak pada proses belajar atau pembelajaran siswa di sekolah. Proses belajar siswa yang kurang baik ,maka akan mengakibatkan tertinggalnya dunia pendidikan Indonesia dari negara lain, dan proses pembangunan yang dilakukan pemerintah yang mengharapkan akan adanya penerus bangsa yang cerdas,pintar,bermoral,bijaksana pun akan hilang. Berdasarkan penjelasan di atas kami sebagai peneliti tergugah dan berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai : "Pengaruh Narkoba Terhadap Pendidikan di Kampung Warungkondang" 1.2. Rumusan Masalah a. Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumi narkoba? b. Apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendidikannya? c. Bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaan korban? d. Apakah ada dampak bagi masyarakat sekitar dari orang yang menyalahgunakan narkoba?
  • 8. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasakan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk : a. Mengetahui kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumsi narkoba. b. Mengetahui apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendikikannya. c. Mengetahui bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaan korban. d. Apakah dampak bagi masyarakat sekitar dari orang uamg menyalahgunakan narkoba. 1.4. Manfaat Penelitian a. Untuk peneliti : Agar lebih mengetahui lagi akan bahaya narkoba dan tidak mencoba untuk menyalahgunakannya. b. Untuk masyarakat : Sebagai bahan untuk pencegahan,agar tidak meningkat lagi kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. c. Untuk Sekolah : Sebagai referensi bacaan dan media pencegahan agar tidak ada lagi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. d. Secara teoritis : Bermanfaat untuk media bacaan akan bahaya narkoba dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
  • 9. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Narkoba Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).Yang termasuk jenis narkotika adalah: a. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. b. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokain, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain : Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
  • 10. Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti: Alkohol atau minuman yang beralkohol dan obat anaestik jika aromanya dihisap ,contoh : lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.Dikutip dari wikipedia.com 2.1.2. Kelompok Berdasarkan Efek a. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi .Contohnya : kokain & LSD. b. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. c. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan.Contohnya : ganja, heroin, dan putaw. d. Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional . Contohnya : putaw. 2.1.3. Jenis-jenis Narkoba a. Narkotika 1) Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya.Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium. 2) Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol. 3) Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan. Contoh : kodein dan turunannya. b. Psikotropika 1) Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat. Contoh : MDMA, LSD, STP, dan ekstasi. 2) Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk penelitian .Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon. 3) Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.Contoh:lumibal,buprenorsina,dan fleenitrazepam. 4) Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan
  • 11. serta berguna untuk pengobatan dan penelitian . Contoh :nitrazepam (BK, mogadon, dumolid)dan diazepam. c. Zat Adiktif Lainnya 1) Rokok 2) Kelompok atau minuman yg memabukkan 3) Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan memabukkan (Alifia,2008). 2.1.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu : a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan,depresi dan kurangnya religiusitas. b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat ,kondisi keluarga,lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan. Dikutip dari belajar psikologi.com 2.1.5. Dampak Penyalahgunaan Narkoba a. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik : 1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. 2) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. 3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid). 4) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. b. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis : 1) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
  • 12. 2) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga. 3) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal. 4) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan,dan ingin bunuh diri. c. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial : 1) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan. 2) Merepotkan dan menjadi beban keluarga. 3) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram. 2.2. Kerangka Berfikir Dampak Positif Semua pihak harus mengetahui pengguna narkoba
  • 13. NARKOBA. Pendidikan Pelajar Perilaku siswa Dampak Negatif Narkoba memiliki dampak positif dan negatif terhadap pendidikan pelajar di negara kita. Dampak negatif dari Narkoba sendiri bisa berdampak pada perilaku siswa ,perilaku siswa yang sudah mengonsumsi narkoba tentu saja akan berubah secara drastis karena dia sedang tidak sadarkan diri atau dia ada dalam pengaruh Narkoba. Perilakunya bisa mendadak menjadi brutal,arogan,kasar dan bisa saja melakukan hal-hal tercela yang tidak ia sadari . Dikalangan pelajar hal tersebut sangat tidak wajar ,karena di sekolah mereka sudah diajarkan pendidikan tentang bahaya narkoba dalam mata pelajaran PJOK . Untuk mencegah dan meningkatkan kesadaran kita akan bahaya narkoba maka diperlukan kerja sama antara seluruh kalangan masyarakat untuk bahu-membahu memerangi Narkoba dikalangan manapun itu, "SAY NOT to DRUGS" . Supaya pihak masyarakat lain pun mengetahui bahaya narkoba dengan cara lebih banyak membuka sumber informasi seperti buku,internet,majalah dan lain sebagainya. 2.3. Hipotesis Sangat berpengaruh terhadap perilaku pelajar. BAB III METODELOGI PENELITIAN
  • 14. 3.1. Metode Penelitian Kami sebagai peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Alasan kami melakukan penelitian dengan metode ini karena kami mengambil tema dalam penelitian kami tentang,"Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang" hal tersebut diperlukan data-data dan informasi yang relevan dari seseorang yang menjadi pecandu narkoba agar bisa dipertanggung jawabkan hasilnya karena tidak semua pelajar di Kampung Warungkondang sebagai pecandu narkoba . Untuk mendapatkan itu maka kami melakukan wawancara ,yaitu suatu kegiatan mencari informasi secara langsung yang dilakukan secara bertatap muka antara narasumber dan pewawancara. 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu penelitian Waktu yang dilakukan peneliti dalam pembuatan laporan penelitian ,dibarkan dalam tabel berikut: Uraian Minggu Ke 1. 2. 3. 4. 5. Menentukan topik Rancangan Mengumpulkan data Mengolah data Membuat laporan b. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang kami lakukan yaitu di Kampung Warungkondang , 3.3. Variabel Kami sebagai peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dua variabel yaitu : a. Variabel bebas : adalah variabel yang menjadi penyebab atau memengaruhi, meliputi faktor- faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti, tujuannya agar dapat menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Pada judul penelitian kami yang termasuk variabel bebas "pengaruh narkoba ". b. Variabel terikat : yaitu faktor-faktor yang diamati dan diukur dalam rangka menentukan pengaruh variabel bebas. Pada judul penelitian kami yang termasuk variabel terikat "terhadap
  • 15. pendidikan di kampung warungkondang". 3.4. Populasi,Sample,dan Teknik Pengambilan Sample Populasi a. Populasi Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.Dalam penelitian ini, kami menggunakan populasi Pecandu Narkoba di Kampung Warungkondang.Alasannya untuk memper mudah penelitian. b. Sample Sample yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam penelitian ini kami menggunakan sampel dari 5 orang pecandu narkoba.Alasannya kami menggunakan sample karena tidak semua warga di Kampung Warungkondang seorang Pecandu Narkoba. c. Teknik Pengambilan Sample Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan teknik pengambilan sample secara purposive sampling (berdasarkan tujuannya). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari data primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau disimpulkan oleh peneliti secara langsung. Data ini bisa diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung kepada oknum pelajar yang mengonsumsi narkoba di Kampung Warungkondang. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara. Wawancara adalah pengambilan data dengan mrmberikan pertanyaan kepada narasumber secara langsung. Wawancara berupa pertanyaan yang harus dijawab oleh narasumber sesuai dengan pertanyaan yang pewawancara berikan. 3.6. Sumber Data Sumber data yang kami dapatkan pada saat pembuatan laporan penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung sedangkan data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini bisa diperoleh dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pelajar yaitu oknum pecandu narkoba,dan secara tidak langsung dapat diperoleh dari studi pustaka yang pernah kami baca. 3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yaitu analisis data kualitatif. Teknik analisis data kualitatif adalah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Teknik analisis data kualitatif menyajikan data yang harus diolah kembali oleh peneliti menjadi sebuah narasi yang lebih terperinci.
  • 16. Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh. Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari fenomena, dan proposisi. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tahapan Persiapan a. Reduksi Data ( Data Reduction ) Dalam reduksi data ini peneliti menggolongkan atau mengklasifikasikan data yang sudah di dapatkan selama proses penelitian berlangsung tentang Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang peneliti melakukan wawancara kepada oknum pelajar yang mengonsumsi Narkoba untuk dilakukan penggolongan data atau informasi dari narasumber . b. Penyajian Data ( Data Display )
  • 17. Data yang telah peneliti peroleh di lapangan selanjutnya di analisis dengan cara mencari pola hubungan yang dari setiap informasi atau data yang didapatkan selama proses penelitian agar didapatkan data yang utuh dan jelas mengenai Pengaruh Narkoba terhadap Pendidikan Pelajar di Kampung Warungkondang dengan penyajian yang singkat padat dan mudah dipahami. c. Verifikatif Data ( Cunclotion Drawing Verification ) Selanjutnya data akan disajikan dengan menarik kesimpulan dari hasil penelitian . Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada tujuan penelitian . d. Temuan Penelitian Pada hasil penelitian ini , peneliti memaparkan hasil penelitiannya selama dilapangan . Dengan menggunakan teknik purposive sampling . Purposive sampling yaitu memilih narasumber yang akan diwawancarai sesuai dengan tujuan penelitian . Hasil penelitian akan dijelaskan di dalam pembahasan yaitu : 4.2. Pembahasan 1) Kegiatan apa yang dilakukan ketika seseorang telah mengonsumi narkoba? Berdasarkan hasil penelitian telah kami simpulkan bahwa sebagian anak remaja atau pelajar yang masih sekolah, di Kampung Warungkondang menggunakan narkoba karena faktor bujuk rayuan teman sepermainan,faktor penipuan ,dan keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk mencoba hal-hal baru . Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya keimanan seorang anak tersebut ,kurangnya perhatian dari kedua orangtuanya,faktor lingkungan ,faktor keingin tauan dan lain sebagainya, sebagaimana yang telah di jelaskan oleh salah satu narasumber yaitu Ramadhan Hadi Mughayat ,beliau mengatakan bahwa "... Saya mengonsumsi narkoba karena faktor bujukan teman sepermainan saya ,dan juga penipuan yang teman saya lakukan . Setelah selesai mengonsumsi narkoba saya selalu melakukan kegiatan yang mengarah ke hal negatif atau bisa dibilang maksiat. Kadang-kadang saya juga dicemooh orang-orang disekitar saya setelah saya melakukan hal negatif ,jika saya tidak sadar apa yang saya lakukan. Hampir semua jenis narkoba pun pernah saya coba , tapi untuk saat ini saya sudah berpikir untuk meninggalkan hal itu dan saya ingin bertaubat." (W/RHM/6 Mei 2018). Pelajar tentu sudah mengetahui tentang bahaya narkoba kerena mereka mendapatakan pendidikan tentang narkoba dan bahayanya di sekolah dalam pelajaran PJOK namun masih banyak pelajar yang berusaha menyalahgunakan narkoba. Dapat kita ketahui bahwa seseorang yang telah mengonsumsi narkoba kebanyakan melakukan hal-hal yang negatif,yang dia dapatkan bukan pula pujian dari orang- orang yang ada di lingkungan sekitarnya ,melainkan kebencian dan cibiran yang tidak enak di denger oleh diri dirinya sendiri. Jika remaja pada saat ini masih saja bergelut dengan 'lembah hitam narkoba' di kalagan remaja yang berstatus sebagai seorang pelajar ,makan akan berdampak buruk terhadap dunia pendidikannya. Dampak yang buruk dari pecandu narkoba di kalangan pelajar tentunya sangat banyak seperti ,penurunan prestasi belajar ,karena jaringan tubuhnya ada yang sudah terganggu akibat mengonsumsi narkoba yang membuat dia tidak bisa berpikur layaknya orang-orang seumurannya yang
  • 18. tidak mengonsumsi narkoba,selain itu kontentrasi pada saat belajar pun akan berkurang bagi seorang anak yang mengonsumsi narkoba,dan metalnya pun akan terganggu . Sedangkan narasumber kedua yang kami wawancara yaitu Muhammad Rizki,beliau mengatakan bahwa "...Awal saya mengonsumsi narkoba ketika sedang bermain dengan teman ,saya di iming-imingi oleh teman saya dan dia akan membelikan saya narkoba untuk percobaan. Namun lama-kelamaan saya kecanduan,dan akhirnya saya mulai mengonsumsi narkoba sejak saat itu. Tetapi untuk saat ini saya tidak ada pikiran untuk berhenti dari narkoba mungkin lain waktu saya akan berhenti,karena itu masih menyenangkan bagi saya . Narkoba yang pernah saya coba yaitu shabu-shabu dan alkohol(miras).Kegiatan yang saya lakukan ketika mengonsumsi narkoba saat saya sedang bersama pacar saya,saya selalu ingin melakukan hubungan tertentu dengan pacar saya ." (W/MR/7 Mei 2018). Memang benar orang yang sedang dalam pengaruh narkoba akan melakukan hal apapun apa yanh dia inginkan tanpa ia berpikir panjang ketika akan melakukan suatu hal itu,karena orang tersebut sedang tidak sadarkan diri dan tidak bisa berfikir dengan jernih . Orang yang sedang tidak sadarkan diri bisa melakukan hal tercela kepada siapapun tidak perduli orang tua ,maupun yang masih muda,karena pada kenyataannya ia sedang berada dalam pengaruh narkoba . Jika hal itu tidak segera dihentikan maka akan terjadi banyak penyimpangan sosial dari perilaku pelajar yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar ,karena hal itu terlalu jauh untuk seorang pelajar. Seharusnya yang dilakukan seorang pelajar melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar dengan giat,mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, juga menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan bermoral ,seperti tujuan nasional bangsa kita ini. Perbedaan antara pengalaman pecandu yang pertama dan yang kedua dapat dilihat perbedaan nya jika orang yang pertama melakukan hal maksiat dan dia juga kadang lupa kewajibannya sebagai seorang manusia untuk bersyukur dan beribadah kepada yang telah menciptakan dirinya sendiri, sedangkan orang kedua melakukan kegiatan yang tidak seharusnya pelajar melakukan itu. Jika dilihat dari sudut pandang seorang wanita akan jadi seperti apa jika wanita yang tidak bersalah harus kehilangan kehormatannya , karena ulah orang yang hanya ia kenal sesaat . Mungkin itu akan menyebabkan depresi , hilangnya semangat hidup, dan dia berputus asa memutuskan untuk bunuh diri . Keinginan untuk berhenti dari Narkoba harus di lakukan karena penggunaan narkoba dalam dosis yang berlebih akan membuat penggunanya mengalami kelainan dan dapat pula berupa kematian (over dosis). Cara untuk menghilangkannya secara perlahan-lahan seperti dengan rehabilitasi,mengisi waktu luangnya dengan kegiatan keagamaan , melakukan kegiatan amal, dan kebugaran jasmani agar korban tidak merasakan dapak buruk dari narkoba. Syachriel pun menceritakan pengalamannya saat mengonsumsi markoba , beliau mengatakan bahwa, "... Narkoba yang saya konsumsi bukan narkoba yang jenisnya halusinogen atau depresan ,tapi saya mengonsumsi narkoba dengan jenis zat adiktif yaitu rokok dan alkohol (miras). Kegiatan yang saya lakukan saat tidak sadar saya selalu melakukan hal-hal yang berbau maksiat, saya suka meninggalkan solat bahkan, saya tidak diajak teman atau siapapun untuk mengonsumsi rokok dan miras,tapi itu keinginan saya sendiri mencoba hal-hal yang belum pernah saya coba yang menurut saya itu
  • 19. menyenangkan. Tetapi saat ini saya berpikir saya jika terus seperti itu ,saya tidak ingin menjadi orang yanh meninggal dengan sia-sia dan saya memilih untuk meninggalkan itu." (W/SY/8 Mei 2018). Remaja merupakan masa peralihan dari masa kecil ke masa dewasa untuk mencari jati dirinya sendiri. Untuk itu masa remaja bisa dibilang masa paling bergejolak dalam kehidupan ,karena pada masa ini remaja memiliki rasa keingintahuan yang terlalu tinggi sebelum ia mencoba hal yang belum pernah dirinya sendiri lakukan ia pasti akan melakukannya,sekalipun dengan hal negatif maupun positif jika ia penasaran maka ia akan mencobanya jika menurutnya itu kehidupannya ia akan melanjutkannya . Jadi dalam hal ini peran keluarga sebagai lembaga pendidikan dasar anak harus benar-benar menerapkan hal-hal yang positif dan kebiasaan yang positif agar anak tidak terjerumus ke hal yang salah (negatif).Lembaga pendidikan pun memiliki peran dalam perkembangan remaja ,karena dengan adanya sekolah anak bisa diberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya dan dampak dari perilaku menyimpang (seks bebas,narkoba,tawuran,pergaulan bebas,dan lain sebagainya),selain itu sekolah juga sebagai lembaga pembentuk kepribadian seorang anak , jika anak pada usia remaja bersekolah dan melakukan kewajibannya sebagai seorang pelajar maka ia akan mendapatkan masa depan yang cerah dan bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas. Beberapa hal yang membuat perilaku remaja berubah karena salah satu faktor nya yaitu faktor lingkungan ,dan pergaulannya . Jika seorang remaja bergaul dengan seseorang yang selalu melakukan hal-hal yang positif ia akan berubah menjadi orang yang lebih baik ,namun jika sebaliknya maka akan berubah menjadi orang yang tidak taat norma atau aturan. Disini berarti seorang remaja harus mepertebal keimanan dan ketaqawaannya agar terhindar dari perilaku tercela. Orang keempat Bolin , beliau mengatakan bahwa "... Saat setelah mengonsumsi miras, shabu-shabu dan rokok ,jika saya berada di lingkungan jalan atau sepulang sekolah dan di sekolah saya selalu melakukan tawuran dengan sekolah lain. Karena saya berpikiran saya kuat saya berani melawan mereka ,karena saya juga tidak sendiri saya punya teman-teman yang suka membatu saya jika akan menyerang sekolah lain. Jika saya sedang dirumah atau bersama seseorang saya selalu memikirkan tentang cinta,pada saat ini saya belum punya keinginan untuk berhenti dari narkoba karena masih senang dengan hal ini bagi saya menenangkan,buat saya berani menghadapi apapun, saya punya keinginan sendiri untuk mencoba shabu-shabu ,rokok,dan miras karena teman-teman saya pun ada yang sama mengonsumsi yang seperti itu." (W/BN/8 Mei 2018). Berbeda dengan yang dikatakan oleh Bonkl ,beliau mengatakan bahwa "... Pertama kali saya mengomsumsi narkoba karena ditipu oleh teman saya , dia pernah memberikan saya sesuatu dia bilang itu hanya permen biasa,hanya minuman biasa ternyata bukan tapi dari sana saya merasa kecanduan dan akhirnya saya bertanya dimana dia membelinya hingga akhirnya semua jenis narkoba pernah saya coba. Kegiatan setelah mengonsumsi narkoba saya selalu tawuran ,saya rasa saat tawuran saya menjadi seseorang yang paling berani mungkin pengaruh obat yang saya gunakan. Namun akhir-akhir ini saya sudah tidak menggunakannya lagi saya bertaubat dan memilih ke jalan yang benar karena saya berpikir saya akan meninggal jika ingin ke syurga maka kita harus bertaubat itu yang saya dapatkan pada saat saya mendapatkan nasehat dari orang-orang terdekat yang sayang kepada saya." (W/BKL/8 Mei 2018).
  • 20. Dapat kita ketahui bahwa narkoba memang membuat kepercayaan yang berlebih terhadap siapapun yang menggunakannya. Seseorang yang menggunakannya akan merasa dirinya paling hebat ,paling kuat,percaya dirinya terlalu tinggi,dan dia akan kehilangan kesadarannya bahkan hingga rasa sakit sekalipun ia tidak akan merasakannya. Namun pada kenyatannya masih banyak saja pelajar yang menyalahgunakannya meskipun mereka sudah mengetahui bahayanya ,untuk mencegah terlalu dalamnya penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar mari kita sama-sama jauhi narkoba dan lawan narkoba isi dengan hal-hal yang positif . Kita bisa melakukan pencegahan agar pelajar tidak menyalahgunakan narkoba dengan cara melakukan penyuluhan lebih dalam tentang bahaya narkoba, dampak dari narkoba, memberikan gambar kepada pelajar dampak dari mengonsumsi narkoba dalam jangka waktu yang lama tentunya akan berdampak mengerikan, memberikan pembelajaran tentang narkoba ,dan yang pasti membentengi diri pelajar dengan mengaji dan tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah ,juga perhatian yang lebih dari orang tua bisa mencegah pelajar jauh dari narkoba karena dia tidak merasa sepi dan tidak diperhatikan atau tidak dianggap. 2) Apa dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pendidikannya? Dampak narkoba bagi seorang pelajar menurut hasil penelitian yang telah kami lakukan berdampak pada hal-hal berikut : a. Perilaku pelajar berubah menjadi seperti yang tidak berpendidikan Perilaku pelajar berubah menjadi kurang bermoral saat dalam pengaruh narkoba. Seseorang yang mengonsumsi narkoba bisa melakukan hal yang tercela sekalipun. Seseorang yang ada pada pengaruh narkoba akan berperilaku brutal ketika dia bertemu siapapun yang dia kenal maka ia akan melawannya jika orang yang ditemuinya mengatakan sesuatu yang tidak enak didengar olehnya . Dan jika ia bertemu dengan lawan jenisnya ia akan melakukan apapun yang dia inginkan kepada lawan jenisnya. Menurut hasil penelitian kami hampir semua sample yang kita ambil dalam penelitian ini melakukan hal-hal yang kurang baik jika yang melakukannya seorang pelajar. Perilaku yang telah dilakukan oleh sample kami saat sedang dalam pengaruh narkoba antara lain : 1) Tawuran 2) Berzina 3) Meninggalkan ibadah 4) Memukul orang sembarangan, dan 5) Berbicara hal-hal yang kotor Untuk seorang pelajar jika itu berkelanjutan maka akan membuat masa depan mereka suram. Maka diperlukan bimbingan dan perhatian yang lebih dari orang tua,guru,dan teman-temannya untuk
  • 21. membantunya kembali seperti semula tidak memakai narkoba . b. Pemikirannya menjadi kotor dan terganggu Pengaruh narkoba tentu berakibat buruk pada kinerja sistem saraf pusat yaitu otak ,jika seseorang yang mengonsumsi narkoba namun sudah mengalami ketergantungan maka perlahan-lahan jaringan tubuhnya akan rusak ,dan otaknya akan mulai terganggu . Jika seorang pelajar mengonsumsi narkoba akan membuat dia tidak bisa menyerap pelajaran dengan benar,akan membuat konsentrasinya berkurang,berhalusinasi kepada hal-hal negatif , lambat berpikir , sering menyendiri , susah tidur , tiba- tiba percaya diri sangat tinggi, bahkan hingga depresi. c. Dikucilkan oleh lingkungan sekitar Banyak pengguna narkoba yang sering dikucilkan atau dicemooh oleh tetangganya karena sering melakukan hal- hal yang negatif , perilaku yang menyimpang dari norma dan aturan sekitar ketika sedang dalam pengaruh Narkoba . Dan membuat nama baik keluarga dan kampung tercoreng. d. Masa depan pelajar menjadi suram Jika seseorang telah mengonsumsi narkoba pada masa remaja (pelajar) tentu akan mengganggu terhadap kegiatan belajarnya tidak seefektif pada saat sebelum mengonsumsi narkoba. Dan siswa pun lebih memilih putus sekolah demi kesenangannya dengan lingkungannya atau berkumpul dengan teman-temannya yang juga tidak bersekolah dan berstatus pecandu narkoba. 3) Bagaimana cara orang-orang disekitar pecandu narkoba merubah kebiasaaan korban ? Menurut hasil penelitian kami, orang-orang disekitar pecandu narkoba cenderung mencemooh korban daripada memotivasi korban untuk menjadi lebih baik lagi . Hal itu dibuktikan dengan adanya fakta dari salah satu korban yang bernama Ramadhan Adi Mughayat yang pada saat di wawancara beliau mengatakan, "kadang-kadang saya dicemooh ketika setelah melakukan hal negatif saat sedang tidak sadarkan diri". Disisi lain masyarakat pun memiliki rasa iba terhadap pelajar yang menjadi pecandu narkoba mereka merasa kasihan dengan keadaan itu . Mereka berkeinginan untuk merubah kebiasaan para korban pecandu narkoba tersebut . Masyarakat disekitar pecandu narkoba selalu berupaya mengajak para korban untuk berhenti menggunakan barang haram tersebut, tidak sedikit dari mereka selalu mengajak dengan beragam cara agar korban tidak terjun lagi kedalam dunia terlarang (narkoba). Seorang narasumber yang bertempat tinggal di Kampung Warungkondang mengemukakan bahwa,"... Cara yang kami gunakan untuk merubah kebiasaan korban dari mengonsumsi Narkoba dilakukan seperti mengajak korban untuk mengikuti hal-hal positif yaitu, mengikuti pengajian, bergotong royong dan kerja bakti sosial, serta memberikan nasehat kepada mereka" (W/narasumber/18 Mei 2018). Semua cara diatas dapat disimpulkan bahwa cara yang mereka gunakan berniat ingin menjauhkan korban dari narkoba dan mulai melupakan barang tersebut. Tapi tetap hal yang paling utama untuk menyadarkan korban agar berhenti mengkonsumsi narkoba yaitu motivasi dari dalam dirinya sendiri,
  • 22. percuma kita melakukan banyak cara untuk menjauhkan mereka dari narkoba tapi tidak ada faktor pendorong dari dalam diri korban untuk berubah itu akan sia-sia sebab mereka masih akan terus mengkonsumsi narkoba jika tidak ada motivasi di dalam dirinya sendiri untuk berhenti terjerumus ke dalam dunia narkoba. Keinginan yang kuat dalam diri seseorang untuk berubah dapat menjadikan dirinya lebih baik lagi untuk kedepannya, begitupun sebaliknya jika belum ada keinginan dalam diri seseorang untuk berubah maka sekuat apapun cara orang-orang di sekitarnya ingin merubah maka akan tetap saja sia-sia tidak akan menghasilkan apapun. Namun ,disini peran keluarga yang sangat penting, karena di dalam keluarga merupakan tempat pendidikan paling dasar seseorang sebelum masuk ke lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat . Maka keluarga berperan besar dalam pendidikan moral anak sejak dini hingga dewasa, pendidikan keagamaan yang ditanamkan sejak dini melalui pengajian ,dan kasih sayang juga perhatian yang harus selalu keluarga berikan kepada seorang anak dari sejak dini hingga mereka dewasa , hal itu untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial lebih banyak di masyarakat yang diakibatkan oleh faktor keluarga yang membuat anak merasa nyaman berada di luar rumah daripada di dalam rumahnya sendiri bersama keluarga dan saudara-saudaranya. Hal yang mendorong anak untuk mencari kenyamanan yang lain daripada di dalam rumahnya sendiri biasanya ketidak nyamanan seorang anak dengan suasana rumah , broken home , pertengkaran yang selalu terjadi di dalam rumah, tidak terbuka satu sama lain dengan anggota keluarga lainnya, masalah ekonomi yang membuat seorang anak harus putus sekolah dan akhirnya hidup di jalanan , dan kurangnya perhatian ,kasih sayang, dan bimbingan orang tua terhadap anaknya untuk mengarahkan ke hal-hal yang positif . Karena pada kenyataannya orang tua pada jaman saat ini lebih memilih bekerja daripada mendidik karakter dan moral anak-anaknya , dan akhirnya banyaklah terjadi penyimpangan sosial yang berada di kalangan pelajar yang membuat banyak korban karena pelajar harus meregang nyawa akibat over dosis narkoba dan meninggal dunia. Solusi yang dapat kita sama-sama lakukan untuk membuat anak tidak terjerumus dalam dunia Narkoba maka kita harus membekali diri seoramg anak dengan ilmu agama , tidak meninggalkan solat lima waktu, selalu menghormati satu sama lain , diberikan perhatian dan kasih sayang yamg lebih dari orang tua , pengawasan orang tua terhadap kegiatan-kegiatan oleh anak-anak , membuat anak nyaman berada di lingkungan keluarga , serta memberi pendidikan yang layak seperti pada umumnya yang diwajibkan pemerintah untuk sekolah minimal 12 tahun. Karena jika semakin tinggi anak menjadi seorang pelajar maka akan semakin tinggi pula tingkat pemahamannya terhadap bahaya narkoba dan hal-hal yang mengandung unsur negatif lainnya. 4) Apakah ada dampak bagi masyarakat sekitar dari orang yang menyalahgunakan narkoba? Menurut hasil penelusuran kami pada salah satu narasumber yang bertempat tinggal di Kampung Warungkondang beliau mengatakan bahwa ,"... Saya merasa takut jika anak saya bergaul dengan anak yang sudah mengonsumsi narkoba saya takut anak saya akan ikut-ikutan untuk mengonsumsinya pula . Selain daripada itu saya mewakili warga Kampung Warungkondang jujur merasa nama kampung kami tercoreng nama baiknya jika ada seorang pelajar yang bertempat tinggal di lingkungan kami dan
  • 23. menjadi seorang pecandu narkoba sering bikin onar ,dan buat kekacauan jujur kami merasa malu karena anak tersebut tinggal di kampung kami" (W/narasumber/ 18 Mei 2018). Perilaku seorang anak dibangun dalam suatu lingkungan tempat dia tinggal jika dilingkungan tempat ia dibesarkan penuh dengan agama dan budaya saling menghormati maka akan membentuk kepribadian seseorang yang taqwa dan penuh sopan santun ,namun jika seorang anak dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan hal-hal negatif dan pertengkaran maka akan membentuk kepribadian seseorang yang brutal dan pemarah . Mungkin kita memilih kepribadian dengan penuh ketaqwaan pada tuhan dan sopan santun namun setiap orang dilahirkan dalam takdir,keluarga ,dan lingkungan yang berbeda , untuk mencegah diri kita masuk kedalam kepribadian yang buruk maka kita harus tetap bergaul dengan sehat dan menjauh dari Narkoba terutama seorang pelajar yang bertugas hanya untuk belajar bukan untuk mabuk-mabukan atau tawuran dan lain sebagainya. Jika seorang anak melakukan penyimpangan dengan mengonsumsi Narkoba maka akan menimbulkan dampak buruk bagi diri dan lingkungannya . Dampak bagi warga dari orang yang menyalahgunakan narkoba yaitu adanya ketakutan warga terhadap anaknya jika bergaul dengan korban penyalahgunaan narkoba, karena mereka takut anak mereka akan terbawa mengkonsumsi narkoba selain dari itu, dampak lainnya yaitu bisa mencoreng nama baik keluarga dan kampung dari korban penyalahgunaan narkoba. Dampak buruk bagi dirinya sendiri pun ia akan merasakannya dia akan sering di cemooh dan menjadi bahan gunjingan orang-orang yang mengetahui kepribadiaannya yang suka mengonsumsi narkoba . Selain itu nama baik keluarganya pun akan tercoreng ,karena jika seorang anak melakukan penyimpangan sosial di lingkungan masyarakat atau pun sekolah otomatis orang-orang akan memandang bahwa pendidikan karakter sejak dini , pembekalan keagamaan dan pemberian perhatian,kasih sayang ,dan pengawasan dari orang tua tentu akan disebut gagal , dengan adanya penyimpangan sosial yang telah terjadi. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya buruk bagi orang yang menjadi pencandunya itu sendiri ,namun berdampak buruk pula untuk lingkungan tempat dia tinggal karena ketika hidup di masyarakat kita akan dikenal oleh siapapun. Jika seseorang melakukan hal yang baik maka tempat dia tinggal akan terkenal dengan kebaikannya ,begitu juga sebaliknya jika dia melakukan hal buruk maka akan dikenal buruk nama kampungnya pun. Untuk menghindari tercorengnya nama baik diri kita sendiri dan nama baik tempat tinggal kita maka yang harus dilakukan adalah menjauhkan diri dari hal-hal negatif dan dilarang oleh agama dan mendekatkan diri kepada hal-hal yang positif juga melakukan pendekatan kepada Allah swt. Jika dalam beberapa uraian diatas telah dijelaskan bagaimana dampak pecandu narkoba bagi lingkungannya dapat disimpulkan bahwa dampaknya ada . Dampak itu sendiri tidak berbentuk baik ,melainkan kebanyakan berbentuk tidak baik untuk orangnya sendiri ,keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya sendiri . Agar menjadi lebih baik lagi maka solusinya harus sama-sama bekerja sama memerangi narkoba , baik orang yang sudah mengonsumsinya harus memiliki rasa takut akan narkoba setelah membaca dampak bahaya dari Narkoba dan termotivasi untuk tidak mengonsumsi Narkoba lagi,maupun yang belum mengonsumsi harus saling mencegah agar tidak terjadi penyimpangan yang
  • 24. lebih besar di tingkat masyarakat di lingkungan yang lebih luas lagi bukan hanya di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Masa depan bangsa ini hanya ada di tangan generasi penerus bangsanya , kita sebagai generasi penerus bangsa yang berada di profesi sebagai seorang pelajar kita harus senantiasa mengerjakan tugas kita yaitu belajar dengan sungguh-sungguh bukan bermain dan melakukan hal tercela yang membuat pandangan orang-orang buruk terhdap generasi penerus bangsa di masa yang akan datang kelak. Mari sama-sama kita sebagai seorang pelajar perangi Narkoba jauhi Narkoba "SAY NOT to DRUGS". BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau obat-obatan , baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan,contoh narkotika adalah kokain. Psikotropika adalah zat atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika , yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
  • 25. aktivitas mental dan perilaku,contoh psikotropika yaitu Sedatin (Pil BK). Narkotika dapat dibagi berdasarkan kelompok efek yaitu : Halusinogen ( halusinasi) , contohnya : Kokain dan LSD Stimulan Adiktif ( kecanduan) , contohnya : Ganja dan Heroin Depresan ( depresi), contohnya : Putaw Narkoba dapat digolongkan berdasarkan jenis yaitu : Golongan I : Ganja ,Kokain,Heroin ,dan Morfin Golongan II : Petidin Golongan III : Kodein Psikotropika juga dapat digolongkan berdasarkan jenis yaitu : Golongan I : MDMA , LSD , dan Ekstasi Golongan II : Amfetamin Golongan III : Lumibal Golongan IV : Magadon Ada beberapa faktor penyalahgunaan Narkoba yaitu : Faktor internal , contohnya : Depresi dan kurangnya ilmu Faktor eksternal , contohnya : Lingkungan Ada beebrapa dampak dari penyalahgunaan Narkoba yaitu : Fisik,contohnya : gangguan pada sistem saraf,gangguan pada jantung, dan pembuluh darah,serta terhadap sistem reprodusi. Psikis ,contohnya : Sering tegang dan gelisah Lingkungan Sosial,contohnya : Gangguan mental dan masa depan suram Adapun kegiatan orang yang telah mengkonsumsi Narkoba diantaranya melakukan kegiatan negatif lalu dampak dari penyalahgunaan Narkoba bagi pelajar dan pendidikannya yaitu perilaku pelajar berubah seperti orang yang tidak berpendidikan , antara lain mereka akan melakukan hal seperti tawuran dan lain-lain. Masyarakat di sekitar pecandu juga telah berupaya untuk merubah kebiasaan korban seperti
  • 26. mengajak ke hal yang positif dan berhenti mengkonsumsi narkoba . Solusi yang dapat kita lakukan untuk menghindari anak dari narkoba yaitu membali dirunya dengan ilmu dan selalu ada untuk anak . Dampak bagi masyarakat sekitar yaitu mereka merasa khawatir kepada anak mereka jika anak mereka bergaul dengan pecandu narkoba nanti akan ikut terjerumus ke dalam lembah hitam Narkoba. 5.2. Rekomendasi atau Saran Obat-obatan terlarang bukanlah hal yang baik dan tepat bagi semua masalah tetapi sebaliknya akan menyebabkan masalah yang lebih besar bagi orang yang mengomsumsi obat-obatan terlarang tersebut. Pecandu Narkoba adalah orang yang mengalami kerugian besar dan menyia-yiakan kehidupannya yang sementara di dunia. Tindakan yang lebih baik untuk kesehatan jauhi narkoba atau cegah narkoba karena mencegah jauh lebih baik dibanding dengan pengobatan. Lebih baik bergaul apa adanya namun dalam pergaulan yang sehat dibanding bergaul dengan banyak orang masuk kedalam lembah hitam yang jahat " Narkoba". Jauhi Narkoba majukan kehidupan bangsa dan perbanyaklah membaca informasi mengenai bahaya narkoba agar merasa takut untuk mencoba narkoba. Salah satu cara untuk menjauhkan anak dari narkoba adalah dengan cara sering memberikan pengawasan yang lebih pada anak dan lebih banyak membaca referensi tentang narkoba. DAFTAR PUSTAKA https://id.m.wikipedia.org/wiki/Narkoba&hl=id-ID&geid=1029 belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/ www.bunehaba.com/contoh-kata-pengantar/ pukate.blogspot.co.id/2016/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bab-iv-hasil.html?m=1
  • 27. LAMPIRAN Nama : Ramdhan Hadi Mughayat Tempat ,Tanggal Lahir : Cianjur , 25 Desember 2001 Alamat : Kampung Warungkondang
  • 28. Nama : Muhamad Rizky Tempat,Tanggal Lahir : Cianjur , 4 Oktober 2002 Alamat : Kampung Warungkondang Nama : Syachriel Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur , 2 Juni 2002 Alamat : Kampung Warungkondang Nama : Bolin Tempat , Tanggal Lahir : 3 Maret 2002 Alamat : Kampung Warungkondang
  • 29. Nama : Bonkl Tempat , Tanggal Lahir : Cianjur , 3 september 1992 Alamat : Kampung Warungkondang BIODATA PENELITI Nama: Pupun Tempat,Tanggal Lahir : Cianjur,19 september 2001 Alamat: Kampung Cibogo Cita-cita: Pelayar Hobi : Bermain Nomor Handphone : 085222216546
  • 30. Motto Hidup : Kreativitas Nama: Risman Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 27 Januari 2001 Alamat : Kp. Warungkondang, Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang Cita-cita:Arkeolog, ulama, sejarahwan, dan sastrawan sunda Hobi:Menulis Aksara Sunda dan Membaca Buku Sejarah Nomor Handphone : 08987524431 Motto Hidup : Perjuangan Nama: Selva Ayuni Tempat,Tanggal Lahir: Cianjur,05 Maret 2001 Alamat: Kampung Cijoho Cita-cita: Psikolog Hobi: Bermain,Membaca,& Mendengarkan musik Nomor Handphone : 089686272733
  • 31. Motto Hidup : Semangat Nama: Siti Nurhayati Tempat,Tanggal Lahir: Cianju,15 Juli 2001 Alamat: Kampung Cikancana Cita-cita: Dokter Hobi: Membaca Buku Nomor Handphone : 085798439972 Motto Hidup : Sehat