Bagian dari bagaimana berpikir kritis dan logika, Silogisme membantu mengambil kesimpulan Deduktif melalui prosedur yang valid sehingga mencapai kesimpulan yang absah dan benar
3. Silogisme Kategorik
Silogisme Kategorik adalah penyimpulan
Deduksi, penyimpulan dari umum ke
khusus. Kalau permasalahan Eduksi oleh
sebagian ahli logika disebut
penyimpulan langsung (immediate
inference), maka silogisme merupakan
bentuk penyimpulan tidak langsung
(mediate inference)).
4. • Aristoteles membatasi Silogisme sebagai :
Argumen yang konklusinya diambil secara pasti
dari premis-premis yang menyatakan
permasalahan yang berlainan.
Dua permasalahan dapat kita tarik konklusi
manakala mempunyai term yang menghubungkan
keduanya. Silogisme yang semua proposisinya
merupakan proposisi kategorik.
5. Keterangan :
S = Subyek; P = Predikat; M = Middle Term
Semua manusia akan mati ( Premis Mayor )
M1 P
Plato adalah manusia ( Premis Minor )
S M2
Plato akan mati ( Konklusi )
S P
Kode-kode ini membantu kita menemukan kesimpulan. Kita tandai dulu
masing-masing premis kemudian kita temukan konklusinya, tetapi middle
term tidak boleh disebut dalam konklusi.
6. Absah dan Benar
Absah berarti valid, berkaitan dengan prosedur
penyimpulannya sesuai dengan patokan atau tidak.
Benar berkaitan dengan proposisi itu, didukung
sesuai fakta atau tidak.
Hanya konklusi dari premis yang benar dan prosedur
yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa?
Karena bisa jadi,
- premis salah + prosedur valid = konklusi benar
- premis salah + prosedur invalid = konklusi benar
Variasinya sebagai berikut :
7. - Prosedur invalid/tak sah (Premis salah & konklusi
benar)
Semua yang baik itu haram
Semua yang memabukkan itu baik
Jadi : Semua yang memabukkan itu haram
- Prosedur invalid (premis benar konklusi salah)
Plato adalah Filosof
Aristoteles bukan Plato
Jadi : Aristoteles bukan Filosof
8. - Prosedur invalid (Premis salah & konklusi benar)
Sebagian politikus adalah tetumbuhan
Sebagian manusia adalah tetumbuhan
Jadi : Sebagian manusia adalah politikus
- Prosedur valid premis salah & konklusi benar
Semua yang keras tidak berguna
Adonan roti adalah keras
Jadi : Adonan roti tidak berguna
Kesimpulannya, konklusi benar tetapi diturunkan dari posedur invalid
& premis yang salah tidak bernilai. Karena silogisme tidak
menghadirkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah
terkandung premis-premisnya.
9. Bentuk-bentuk Silogisme
Sekarang marilah kita bicarakan mengenai
bentuk-bentuk silogisme. Bentuk silogisme
dibedakan atas letak middle term dalam premis.
Ada 4 macam, antara lain :
10. Figur 1 :
M P
S M
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor dan menjadi predikat pada premis
minor
Ex :
Semua yang dilarang Tuhan mengandung bahaya
Mencuri dilarang Tuhan
Jadi : Mencuri adalah mengandung bahaya
Figur 2 :
P M
S M
S P
Middle term menjadi predikat baik pada premis mayor atau minor.
Ex :
Semua tetumbuhan membutuhkan air
Tidak satu pun benda mati membutuhkan air
Jadi : Tidak satu pun benda mati adalah tumbuhan
11. Figur 3 :
M P
M S
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor atau minor
Ex :
Semua Politikus adalah pandai bicara
Beberapa Politikus adalah Sarjana
Jadi : Sebagian Sarjana adalah pandai bicara
Figur 4 :
P M
M S
S P
Middle term menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subyek pada premis minor
Ex :
Semua Pendidik adalah Manusia
Semua manusia akan mati
Jadi : Sebagian yang akan mati adalah pendidik