Bagian dari bagaimana berpikir kritis dan logika, Silogisme membantu mengambil kesimpulan Deduktif melalui prosedur yang valid sehingga mencapai kesimpulan yang absah dan benar
Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan secara deduktif dari dua premis. Terdapat tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetis, dan disjungtif, yang masing-masing memiliki hukum tersendiri dalam penarikan kesimpulan. Silogisme dapat dinyatakan absah atau tidak, serta benar atau salah berdasarkan kesesuaian prosedur dan kebenaran premis.
Dokumen tersebut membahas tentang proposisi, yaitu pernyataan yang menghubungkan dua konsep. Proposisi memiliki empat unsur utama yaitu term subjek, term predikat, kuantitas, dan kopula. Terdapat empat jenis proposisi dasar yaitu universal afrimatif, universal negatif, partikular afrimatif, dan partikular negatif.
Proposisi didefinisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi dapat berbentuk tunggal atau majemuk, kategorik atau kondisional, positif atau negatif, universal, partikular, atau singular. Proposisi kondisional terdiri atas hipotesis dan disjungtif yang membutuhkan syarat tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, term, dan definisi. Konsep adalah representasi mental yang abstrak dari suatu objek, peristiwa, atau hubungan. Term dapat berupa kata atau kalimat yang mempunyai pengertian tertentu. Ada beberapa jenis term seperti kategorimatis, sinkategorimatis, konkret, abstrak, dan lainnya. Definisi digunakan untuk menjelaskan arti suatu term secara tepat.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
1. Kajian retorika secara umum didefinisikan sebagai simbol yang digunakan manusia untuk persuasi, sehingga retorika adalah seni penyusunan argumen dan pembuatan pidato.
2. Pusat dari tradisi retorika adalah kelima karya agung retorika yaitu penemuan, penyusunan, gaya, penyampaian, dan daya ingat.
3. Tradisi retorika telah berkembang sejak zaman klasik hingga postmodern den
Fiqh muamalah membahas berbagai aspek ekonomi dan keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dan sektor riil lainnya berdasarkan ketentuan syariah. Muamalah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk memahaminya.
Dokumen ini membahas teori queer atau teori homoseksual yang dikembangkan oleh Judith Butler. Teori ini menantang konsep gender yang dianggap statis dan menekankan bahwa gender bersifat performatif dan berubah-ubah seiring waktu. Teori ini juga menolak kategorisasi seksualitas berdasarkan heteroseksualitas dan homoseksualitas. Di beberapa negara, teori ini telah berhasil mempengaruhi pengakuan hukum terhadap identitas gender dan seksualitas yang
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Teks tersebut membahas tentang deiksis dan fungsinya. Secara garis besar, deiksis adalah konsep yang referennya berganti sesuai dengan penutur atau tempat tutur. Terdapat tiga jenis deiksis yaitu persona, tempat, dan waktu. Fungsi deiksis antara lain untuk membantu memahami tuturan dan menyesuaikan dengan konteks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi konsep dan jenis-jenis definisi serta kaidah-kaidah penyusunan definisi yang baik. Definisi adalah perumusan singkat, padat, jelas dan tepat tentang makna suatu istilah agar dapat dibedakan dengan istilah lain. Terdapat definisi nominal dan realis, serta berbagai jenis definisi realis seperti esensial, deskriptif, kausal, final, dan genetis. Kaidah penyusunan
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Teori pembelajaran Skemp membedakan dua jenis pemahaman matematika, yaitu pemahaman instrumental yang bersifat mekanis dan pemahaman relasional yang lebih bermakna. Skemp menyarankan agar proses belajar memberikan pemahaman relasional agar siswa dapat memahami konsep matematika secara utuh.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
1. Kajian retorika secara umum didefinisikan sebagai simbol yang digunakan manusia untuk persuasi, sehingga retorika adalah seni penyusunan argumen dan pembuatan pidato.
2. Pusat dari tradisi retorika adalah kelima karya agung retorika yaitu penemuan, penyusunan, gaya, penyampaian, dan daya ingat.
3. Tradisi retorika telah berkembang sejak zaman klasik hingga postmodern den
Fiqh muamalah membahas berbagai aspek ekonomi dan keuangan seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dan sektor riil lainnya berdasarkan ketentuan syariah. Muamalah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk memahaminya.
Dokumen ini membahas teori queer atau teori homoseksual yang dikembangkan oleh Judith Butler. Teori ini menantang konsep gender yang dianggap statis dan menekankan bahwa gender bersifat performatif dan berubah-ubah seiring waktu. Teori ini juga menolak kategorisasi seksualitas berdasarkan heteroseksualitas dan homoseksualitas. Di beberapa negara, teori ini telah berhasil mempengaruhi pengakuan hukum terhadap identitas gender dan seksualitas yang
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Teks tersebut membahas tentang deiksis dan fungsinya. Secara garis besar, deiksis adalah konsep yang referennya berganti sesuai dengan penutur atau tempat tutur. Terdapat tiga jenis deiksis yaitu persona, tempat, dan waktu. Fungsi deiksis antara lain untuk membantu memahami tuturan dan menyesuaikan dengan konteks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi konsep dan jenis-jenis definisi serta kaidah-kaidah penyusunan definisi yang baik. Definisi adalah perumusan singkat, padat, jelas dan tepat tentang makna suatu istilah agar dapat dibedakan dengan istilah lain. Terdapat definisi nominal dan realis, serta berbagai jenis definisi realis seperti esensial, deskriptif, kausal, final, dan genetis. Kaidah penyusunan
Pengertian Semiotika
Secara Estimologis
Istilah semiotika berasal dari kata Yunani; Semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya: asap menandai adanya api.
Lebih jelas lagi, kita banyak mengenal tanda-tanda dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat. Misalnya, bila di sekitar rumah ada tetangga yang memasang janur maka itu petanda ada ‘hajatan’ perkawinan, tetapi bila terpasang bendera warna kuning di depan rumah dan sudut jalan maka itu pertanda ada kematian.
Secara Terminologis
Semiotika dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Jadi, kesimpulan dari pengertian semiotika ini adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, ilmu yang mempelajari tentang tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan.
Teori pembelajaran Skemp membedakan dua jenis pemahaman matematika, yaitu pemahaman instrumental yang bersifat mekanis dan pemahaman relasional yang lebih bermakna. Skemp menyarankan agar proses belajar memberikan pemahaman relasional agar siswa dapat memahami konsep matematika secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang logika, yang didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang asas, aturan, dan prosedur penalaran yang benar untuk memperoleh pengetahuan yang valid secara rasional. Dokumen ini juga membahas mengenai sejarah perkembangan logika, pengertian logika, proposisi, penalaran, silogisme, dan definisi teori serta ilmu."
Penalaran deduktif adalah proses berpikir dimana konklusi didapatkan secara pasti dari premis-premis yang benar. Penalaran induktif adalah proses berpikir dimana konklusi didapatkan secara mungkin dari beberapa premis yang benar.
1. Tulisan tersebut membahas tiga jenis paragraf, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan deduktif-induktif.
2. Pada paragraf deduktif, kalimat utama berada di awal paragraf kemudian dijelaskan. Sedangkan pada paragraf induktif, kalimat utama berada di akhir setelah penjelasan. Paragraf deduktif-induktif memiliki kalimat utama di awal dan akhir.
3. Contoh paragra
1) Aristoteles adalah filsuf Yunani kuno yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM.
2) Pemikirannya membagi filsafat menjadi logika, filsafat teoritika (fisika, metafisika, matematika), dan filsafat praktika (etika, ekonomi, politik).
3) Filsafatnya bersifat naturalistis dan mendasarkan logika pada deduksi.
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
Ìý
Metode induksi dan deduksi merupakan dua metode berpikir utama dalam filsafat ilmu dan logika. Metode induksi berangkat dari pengamatan kasus khusus untuk menarik kesimpulan umum, sedangkan metode deduksi berangkat dari premis umum untuk menarik kesimpulan khusus. Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam tingkat kepastian kesimpulan yang dihasilkan.
Paragraf deduktif dan induktif dalam artikel koranYayu Ferdian
Ìý
BPKP mendorong deteksi dini potensi korupsi di pengadaan barang dan jasa melalui kerja sama dengan aparat pengawasan internal pemerintah dan mulai melakukan review setiap tiga bulan. Menteri Keuangan menyatakan aparat pengawasan memiliki peran strategis dalam perbaikan penyerapan anggaran, sementara Menteri Dalam Negeri mengingatkan kepala daerah agar memahami area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran
Dokumen ini membahas tentang filsafat ilmu dan membedah beberapa konsep kuncinya seperti ontology, epistemology, dan axiology. Mahasiswa diajarkan untuk memahami ruang lingkup filsafat ilmu menurut perspektif filsafat dan dapat merumuskan kerangka teori serta menyusun konsep-konsep terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang proporsi, yang didefinisikan sebagai kalimat yang bernilai benar atau salah. Diberikan contoh proporsi dan bagaimana proporsi dapat digabungkan menggunakan operator logika seperti 'dan', 'atau', dan 'tidak'. Juga dijelaskan tentang tabel kebenaran dan hukum-hukum logika proporsi. [/ringkasan]"
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika, mulai dari asal usul logika sejak zaman Yunani Kuno hingga perkembangan logika modern. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat berfikir secara logika seperti membantu berpikir secara rasional dan meningkatkan kecerdasan.
Silogisme adalah penarikan kesimpulan secara deduktif tidak langsung dari dua premis. Dokumen ini menjelaskan definisi, struktur, prinsip umum, dan pembagian silogisme menjadi kategorikal, hipotetis, disyungtif, dan tersusun."
Makalah ini membahas tentang penalaran deduktif (silogisme) yang terdiri atas tiga proposisi yaitu dua premis dan satu kesimpulan. Dibahas pula bentuk standar, struktur, prinsip dasar, dan jenis-jenis silogisme. Silogisme merupakan cara berfikir deduktif yang menghubungkan data umum ke khusus untuk menarik kesimpulan.
Silogisme adalah proses penalaran deduktif dimana dari dua premis (pernyataan) ditarik satu kesimpulan. Unsur-unsurnya terdiri dari tiga proposisi (premis mayor, premis minor, konklusi) dan tiga term (term mayor, term antara, term minor). Ada beberapa jenis silogisme seperti kategoris, hipotetik, disjungtif, konjungtif, dan dilema. Kesalahan dalam silogisme dapat terjadi karena masalah materi at
Dokumen tersebut memberikan contoh masalah deduksi logika tentang tiga saudara kembar yang mirip namun memiliki karakteristik berbeda. Jimmy bingung menentukan identitas ketiga saudara setelah bertanya kepada masing-masing. Dengan menggunakan prinsip false logic, dapat ditentukan bahwa Joe duduk paling kiri, Jack di tengah, dan John paling kanan.
Logika hukum membahas pengertian logika sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas akal manusia dalam berpikir. Logika menganalisis cara berpikir yang benar dengan mempelajari asas-asas berpikir seperti identitas, kontradiksi, dan penolakan ketiga. Ada dua metode berpikir yaitu induksi dari kasus khusus ke umum, dan deduksi dari umum ke khusus melalui silogisme. Semua premis harus benar secara is
Makalah ini membahas tentang silogisme hipotesis dan jenis-jenisnya. Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis utamanya berupa pernyataan bersyarat dimana kesimpulan bergantung pada pemenuhan syarat tertentu. Ada tiga jenis silogisme hipotesis yang dijelaskan yaitu silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema.
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16Tutis Pebriyani
Ìý
Dokumen tersebut membahas empat jenis penalaran deduktif yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif, dan entimen. Jenis-jenis penalaran deduktif ini memiliki karakteristik tersendiri dalam pembentukan premis dan kesimpulannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori filsafat mulai dari Herakleitos, Paramenides, Socrates, Plato, Aristoteles, hingga Al-Kindi. Secara ringkas, Herakleitos menekankan bahwa semua di alam semesta berubah kecuali perubahan itu sendiri, sedangkan Paramenides menolak adanya perubahan. Socrates dikenal dengan metode dialektika untuk mencari kebenaran, Plato membangun teori negara ideal berdasarkan tiga gol
Pegi Gustari-A1M019013-6A-LOGIKA DAN EDUKASI DALAM SAINS.pdfFegiGustari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang logika formal dalam ilmu pengetahuan, termasuk definisi logika formal, kalkulus pernyataan, pernyataan yang benar dan salah, beberapa tautologi yang berhubungan dengan implikasi, pernyataan umum dan khusus, serta penerapan deduksi dalam geometri Euklides.
ppt filsapat teori silogisme dan logika matemati semoga bisa berman paat bagi orang banyak, semoga ini menjadi mala jariyah bagi saya dan bagi yang membacanya dan menyebarkanya
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
3. Silogisme Kategorik
Silogisme Kategorik adalah penyimpulan
Deduksi, penyimpulan dari umum ke
khusus. Kalau permasalahan Eduksi oleh
sebagian ahli logika disebut
penyimpulan langsung (immediate
inference), maka silogisme merupakan
bentuk penyimpulan tidak langsung
(mediate inference)).
4. • Aristoteles membatasi Silogisme sebagai :
Argumen yang konklusinya diambil secara pasti
dari premis-premis yang menyatakan
permasalahan yang berlainan.
Dua permasalahan dapat kita tarik konklusi
manakala mempunyai term yang menghubungkan
keduanya. Silogisme yang semua proposisinya
merupakan proposisi kategorik.
5. Keterangan :
S = Subyek; P = Predikat; M = Middle Term
Semua manusia akan mati ( Premis Mayor )
M1 P
Plato adalah manusia ( Premis Minor )
S M2
Plato akan mati ( Konklusi )
S P
Kode-kode ini membantu kita menemukan kesimpulan. Kita tandai dulu
masing-masing premis kemudian kita temukan konklusinya, tetapi middle
term tidak boleh disebut dalam konklusi.
6. Absah dan Benar
Absah berarti valid, berkaitan dengan prosedur
penyimpulannya sesuai dengan patokan atau tidak.
Benar berkaitan dengan proposisi itu, didukung
sesuai fakta atau tidak.
Hanya konklusi dari premis yang benar dan prosedur
yang sah konklusi itu dapat diakui. Mengapa?
Karena bisa jadi,
- premis salah + prosedur valid = konklusi benar
- premis salah + prosedur invalid = konklusi benar
Variasinya sebagai berikut :
7. - Prosedur invalid/tak sah (Premis salah & konklusi
benar)
Semua yang baik itu haram
Semua yang memabukkan itu baik
Jadi : Semua yang memabukkan itu haram
- Prosedur invalid (premis benar konklusi salah)
Plato adalah Filosof
Aristoteles bukan Plato
Jadi : Aristoteles bukan Filosof
8. - Prosedur invalid (Premis salah & konklusi benar)
Sebagian politikus adalah tetumbuhan
Sebagian manusia adalah tetumbuhan
Jadi : Sebagian manusia adalah politikus
- Prosedur valid premis salah & konklusi benar
Semua yang keras tidak berguna
Adonan roti adalah keras
Jadi : Adonan roti tidak berguna
Kesimpulannya, konklusi benar tetapi diturunkan dari posedur invalid
& premis yang salah tidak bernilai. Karena silogisme tidak
menghadirkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah
terkandung premis-premisnya.
9. Bentuk-bentuk Silogisme
Sekarang marilah kita bicarakan mengenai
bentuk-bentuk silogisme. Bentuk silogisme
dibedakan atas letak middle term dalam premis.
Ada 4 macam, antara lain :
10. Figur 1 :
M P
S M
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor dan menjadi predikat pada premis
minor
Ex :
Semua yang dilarang Tuhan mengandung bahaya
Mencuri dilarang Tuhan
Jadi : Mencuri adalah mengandung bahaya
Figur 2 :
P M
S M
S P
Middle term menjadi predikat baik pada premis mayor atau minor.
Ex :
Semua tetumbuhan membutuhkan air
Tidak satu pun benda mati membutuhkan air
Jadi : Tidak satu pun benda mati adalah tumbuhan
11. Figur 3 :
M P
M S
S P
Middle term menjadi subyek pada premis mayor atau minor
Ex :
Semua Politikus adalah pandai bicara
Beberapa Politikus adalah Sarjana
Jadi : Sebagian Sarjana adalah pandai bicara
Figur 4 :
P M
M S
S P
Middle term menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subyek pada premis minor
Ex :
Semua Pendidik adalah Manusia
Semua manusia akan mati
Jadi : Sebagian yang akan mati adalah pendidik