2. Sejarah OSCE/OSPE
â—Ž Mulai dikembangkan Tahun1975-1979 oleh Profesor Ronald Harden dari Universitas
Dundee, Skotlandia
â—Ž Tahun1985 pada international conference di Ottawa mulai dibedakan antara OSCE
dan OSPE (1986 by Nayar)
2
3. OSPE
Objectives: penguji menggunakan daftar pemeriksaan- (Checklist) untuk
mengevaluasi kandidat, Isi OSCE dan prosedur penilaiannya dibakukan.
Setiap stasiun pemeriksaan dirancang untuk focus pada area kompetensi
klinis tertentu. Digunakan alat penilaian standar untuk mencatat apa yang
dilakukan atau tidak lakukan dengan baik oleh kandidat
Structured: Setiap kandidat OSCE mendapat soal yang sama, dan
diminta untuk melakukan tugas yang sama, dalam jangka waktu yang
sama. Dihadapkan pada tingkat kesulitan soal yang sama, di manapun
ujian tersebut dilaksanakan, dan menggunakan skema penilaian yang sama
pula.
3
4. â—Ž Pharmaceutical : Tugas di tiap stasiun OSPE mewakili situasi lab
pengujian yang nyata sehari-hari, di berbagai lab farmasi dan industry
farmasi. Ini menilai kemampuan kandidat untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan kefarmasian sesuai dengna blueprint
â—Ž Examination: OSCE/OSPE memungkinkan penilaian kompetensi
kandidat yang andal. OSCE cocok untuk digunakan dalam penilaian
berisiko tinggi, seperti Ujian Kompetensi Nasional. OSPE sekarang
dikembangkan untuk penilaian vokasi, sarjana terapan, profesi,
pascasarjana/spesialis dan lisensi
4
5. “
â—Ž Pengajaran dan penilaian berbasis kinerja memungkinkan pendidik
untuk focus pada keterampilan klinis dari pada hanya pengetahuan
klinis.
â—Ž Metode berbasis kinerja memberikan kesempatan untuk menguji
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang merupakan bagian
integral dari professional Kesehatan kerja
â—Ž OSCE mengevaluasi kompetensi klinis dalam Pendidikan profesi
Kesehatan dengan penekanan pada evaluasi kinerja mahasiswa yang
lebih akurat dan efektif
â—Ž OSCE menjadi gold standard untuk mengevaluasi kompetensi klinik
dari mahasiswa kesehatan
5
6. Objective Structured Pharmaceutical
Examination (OSPE)
â—Ž Suatu metode untuk menguji kompetensi di bidang
laboratorium farmasi secara obyektif dan terstruktur dalam
bentuk rotasi station dengan alokasi waktu tertentu.
â—Ž Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang
sama.
â—Ž Terstruktur karena yang diuji keterampilan tertentu dengan
menggunakan lembar penilaian yang spesifik.
â—Ž Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa station yang
berurutan, dengan masing-masing station terdapat suatu tugas
atau soal yang harus dijawab atau didemonstrasikan.
6
7. â—Ž Peserta akan diobservasi oleh penguji.
â—Ž Pada beberapa station peserta juga dapat diuji mengenai
kemampuan mengintepretasi data serta menjawab
pertanyaan lisan.
â—Ž Setiap station dibuat seperti kondisi riil yang mendekati
situasi nyata.
â—Ž Penilaian berdasarkan keputusan yang sifatnya
menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi.
â—Ž Setiap station mempunyai materi uji yang spesifik.
7
8. Perangkat Pendukung OSCE
MAN
• Kandidat
• Penguji
• Personal
pelaksana/pendukung:
Pengawas, KOC, laboran, IT,
stafadministrasi
8
MATERIAL
• Ruang-ruang(stasiun)
• Soal ujian(scenario klinis)
• instrumen/ alat penilaian
standar
• Peralatan Moulage
MACHINE
Alat peraga
Alat Kesehatan
METHOD
Kompetensi/ Standar Kompetensi
(misalnya, keterampilan pengujian)
Pengatur waktu (ditentukan dulu berapa
menit untuk melakukan tugas di tiap
stasiun)
MONEY
(jer Basuki mowo bea)
9. 9
KATEGORI KOMPETENSI
Kategori Kompetensi
MANAJEMEN LABORATORIUM
PENGUJIAN MUTU SEDIAAN FARMASI
DAN MAKANAN
PEMASTIAN
MUTU
PERENCANAAN PENGENDALIAN FISIKA KIMIA BIOLOGI
Pengumpulan data &
informasi
V V V V V V
Penetapan masalah V
Penyelesaian masalah V V V V V V
Monitoring & evaluasi V V V V V
Pencatatan & pelaporan V V V V V V
Komunikasi efektif V V
Sikap dan perilaku
profesional
V V V V V V
Total stasi
10. â—Ž 6 stasion
â—Ž 1 stasion istirahat
â—Ž 3 bidang (manajemen laboratorium, pengujian mutu sediaan farmasi dan
makanan, pemastian mutu)
â—Ž Manajemen laboratorium (2 station)
â—Ž Pengujian mutu sediaan farmasi dan makanan (3 station)
â—Ž Pemastian mutu (1 station)
10
RANCANGAN OSPE
12. PENYELENGGARA OSPE
12
A. Pelaksanaan UKTTK OSPE
OSPE UKTTK diselenggarakan satu (1) kali dalam satu tahun.
B. Syarat Penyelenggara OSPE
• Telah memenuhi persyaratan TempatUjiKompetensi(TUK)dan diusulkan ke panitia pusat
selambat-lambatnya 3 bulan sebelum pelaksanaan ujian.
• Terdiri dari 6 station yang terstandar dan terdapat pada satu lantai yang sama.
• Peralatan dan bahan sesuai standar OSPE UKTTK yang ditetapkan beserta cadangannya.
• TUK mempersiapkan alat danbahan sesuai blue print dan jumlah peserta.
• Bersedia menerima peserta dari institusi pendidikan Farmasi lain dengan biaya mengikuti standar
nasional.
• Menyiapkan panitia penyelenggara lokal dan staf pendukung penyelenggaraan OSPE UKTTK.
• Memiliki penguji sesuai persyaratan OSPE UKTTK ditambah penguji cadangansebanyak 1
orang.
• Menyediakan PS sesuai standar UKTTK OSPE ditambah PS cadangansebanyak 1 orang.
13. 13
KRITERIA RUANG STATION SOAL
KOMPONEN PERSYARATAN RUANGAN
Ukuran ruangan Minimal 2x 2,5meter
Jumlah ruangan 6ruangan untuk station soal
Layout Ruangan harus berada pada lantai dan
gedung yang sama
Keadaan ruangan  Cahaya terang
 Sirkulasi udara baik dan nyaman
 Ruangan antar station tidak
terdengar
 Lampu detected pada ruangan
station sebagai tanda bila terjadi
masalah
15. 15
STANDAR PERALATAN SETIAP STATION:
OSPE ANAFARMA BAGAIMANA?????
INSTRUMENTASI
PENGUJIAN
VOKASI JANGAN
RASA APOTEKER
MELIHAT MATERI UJI STANDAR ALAT