Kegiatan awal pembuatan 100 lubang biopori dan kompos bertujuan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menangkap air hujan untuk mencegah banjir dan menyimpan air untuk kemarau, serta mengumpulkan sampah organik menjadi pupuk. Kegiatan ini diharapkan menyebar ke seluruh Indonesia sesuai program pemerintah. Latar belakangnya adalah kampung pilot proyek ini sering banjir dan kekeringan karena kurangnya infra
1 of 15
Downloaded 10 times
More Related Content
DAG program "Nabung Aer" 2015
1. Januari 2015 BIOPORI PROJECT
NABUNG AER sekarang atau kemarau
SKEMA KOLABORASI DAG
memberdayakan masyarakat lewat desain
1
2. apa itu DAG?
(Design as Generator)
Bayangkan Desain sebagai sebuah Generator. Bayangkan desain bekerja
seperti sebuah generator, membangkitkan energi dan mentransformasi
energi yang diciptakannya menjadi terang bukan untuk dirinya tapi
untuk yang lain.
Visi dan Misi DAG
Menjadi ruang berbagi informasi ilmu desain praktis dan aplikatif
dengan konsentrasi desain berkelanjutan dengan teknologi sederhana (;
low technology) untuk masyarakat Indonesia utamanya bagi kelompok
masyarakat yang paling membutuhkan khususnya masyarakat kampung
dan atau masyarakat menengah ke bawah di Indonesia dan berharap
bermuara pada penyebaran secara viral perubahan ke arah yang lebih
baik melalui desain. DAG sendiri akan menjadi ruang paripurna yang
bergerak dalam ruang maya hingga ruang faktual yang seluruhnya
didedikasikan bagi masalah pemberdayaan masyarakat melalui desain
dan arsitektur.
State of the Art DAG
Pemberdayaan Masyarakat melalui Desain (berkelanjutan dengan
pendekatan partisipatoris)
2
4. Activity 1.0
B I O P O R I P R O J E C T
Kegiatan (inisisasi) Pembuatan
100 Lubang Biopori dan Kompos
Pilot Project Kampung Pondok Pucung,
RT-05 RW-02, Tangerang Selatan
Musim Penghujan Jan-Feb 2015
5. MUSIM HUJAN BANJIR
AIR BERSIH SELALU JADI MASALAH
Pulau Jawa 65% penduduk,
4% sumber Air Tawar, 35% kekurangan air bersih,
2025 tak ada lagi air bersih
Kondisi air Jakarta 77% tercemar berat, 18%
tercemar sedang, 5% tercemar ringan
Hanya 25% rumah tangga di Jakarta
yang memiliki akses air bersih,
PAM hanya dapat melayani 20%,
sisanya 80% menggunakan air tanah
RTH Jakarta hanya 9,79% dan 2,3 m2/org
MUSIM KEMARAU KEKERINGAN
5
PERMASALAHAN
6. Latar Belakang
Kegiatan 息 nabung aer melalui
aktivitas membuat 100 lubang
biopori ini merupakan awal dari
serangkaian kegiatan panjang untuk
menyadarkan masyarakat akan
pentingnya memanfaatkan air
limpahan dari air hujan agar tidak
terjadi banjir dan sekaligus
membuat cadangan air tanah untuk
kelak tetap memiliki air di musim
kemarau, sekaligus menjadi solusi
pembuangan sampah domestik
organik
Kegiatan ini diprakarsai dan
dilaksanakan oleh DAG dengan
mengajak masyarakat secara
proaktif bahu membahu
menyelesaikan permasalahan banjir
dan kekeringan di atas. Diharapkan
kegiatan ini dapat menyebar dan
dilaksanakan di semua daerah di
Indonesia dan menjadi kegiatan
yang sifatnya nasional sesuai
dengan kampanye Kementrian
Lingkungan Hidup (LH) dan
Kehutanan.
solusinya?
BIOPORI
Jakarta membutuhkan 500,000
lubang Biopori Menteri LH &
Kehutanan, Siti Nurbaya (2015)
7. Maksud:
Membuat kegiatan awal (inisiasi) dari
rangkaian kegiatan panjang dalam
rangka menyadarkan masyarakat akan
bahaya banjir, kekeringan dengan
memanfaatkan air hujan sekaligus
mengumpulkan sampah organik untuk
dijadikan pupuk kompos melalui
pembuatan lubang biopori
Tujuan:
Menyebarkan kegiatan pembuatan
lubang biopori dan pupuk kompos
ke banyak daerah sehingga musim
hujan tidak kebanjiran dan musim
kemarau tidak kekeringan dengan
menabung air pada musim hujan
Latar Belakang
Menyadarkan masyarakat tentang bahaya banjir dan kekeringan
Memanfaatkan/menangkap air buangan/limpahan dari air hujan
Mencegah banjir (genangan air) akibat air hujan
Menambah cadangan air diwaktu musim kemarau
Mengumpulkan sampah organik untuk dijadikan kompos
8. KONTEKS RUANG & MASYARAKAT PILOT PROJECT
Kampung PONDOK PUCUNG, Tangerang, INDONESIA Kampung ini adalah kampung asli yang ter-sisa
dan dibatasi oleh mega modern real estate. Kampung ini memiliki fasilitas infrastruktur minim (tak
memiliki saluran) dan mengalami masalah kekeringan dan kesulitan air di kemarau. Suasan
15. Ini sumbangsih kami:
DESAIN SEBAGAI GENERATOR
pemberdayaan masyarakat melalui DESAIN
15
twitter@dagedubrag
e: info_dag@dagedubrag.org
DAG tim & Jurusan Desain Interior, SoD, UPH
- Martin L Katoppo, ST., MT. saat ini sedang studi
Doktor Arsitektur di SAPPK, ITB, Bandung. Dosen
tetap Jurusan Desain Interior, SoD, UPH
- Phebe Valencia, SE., S.Sn., MA in Future Design.
Ketua Jurusan Desain Interior, SoD, UPH
- Ruth E Oppusunggu, ST., MT. Arsitek Profesional,
DAG Founder, Dosen Jur. Desain Interior, SoD, UPH
- Rakyan Tantular, ST., M.Si. Arsitek, Pemerhati
Lingkungan, DAG Founder
- Ade Maradona, S.Sn. Des.Grafis, Dosen DkV, UPH
List of Partner
- UNITHREE Visual Comm. Design Team
- Warga Kampung Pondok Pucung RW 02, khususnya
RT 05 dan 06, Tangerang Selatan.
- School of Design, Universitas Pelita Harapan ( Desain
Interior, Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual)
- Banten Berkebun Indonesia Berkebun.
- +Acumen & IDEO Design Thinking Human
Cent.Design for social innovation projects workshop.
- daun (desain anak untuk negeri) - Yayasan peduli
pendidikan kreatif anak bangsa.
APRESIASI dan Publikasi DAG :
- Best Paper in Int. Conference (ICCI) 2011, ITS
- Final Round IAI Awards 2011
- Jakarta Architect 2013, IAI & Asri
- Best Int. Seminar 2013 PU&RISH, Kyoto Univ., Japan
- Res. Into Design Across Boundaries 2015, Springer
- 7 Arsitek Indonesia 2015, Puspa Swara, Trubus
- Majalah Smart Design Edisi Maret 2014 Sistem
Pemanen Air Hujan Ide dan Solusi
- Majalah IDEA, April 2014 Rumah Eksperimental Rp
200 juta Rumah Mungil
- Jakarta Post , 16th April, 2014, Creative couple uses
green, affordable ideas for home Environ. Section.
Sejak awal DAG memang bertujuan melayani Masa Depan.
Masa depan yang berkelanjutan bagi semua golongan Masyarakat.
Mari buka lembaran baru.