Dokumen tersebut menguraikan tentang profil seseorang bernama Agung Pandi Nugroho beserta riwayat pendidikan dan organisasi yang pernah diketuai. Dokumen selanjutnya membahas tentang konsep dakwah sebagai menyeru manusia kepada Allah dengan cara yang bijak dan nasihat yang baik agar mereka beriman kepada-Nya.
1 of 53
Downloaded 172 times
More Related Content
Dakwah_PAI 2010
2. Agung Pandi Nugroho
Teknik Geodesi dan Geomatika
ITB 2006
Ketua Majelis Syura GAMAIS
ITB 2010
Kontak
Ponsel : 08195608980
E-mail/FB/Twitter:
pandi_n@yahoo.com
Blog:
http://apandin.wordpress.com
8. Sesungghunya Jika Allah taala menghendaki
kebaikan bagi seorang hamba, maka dia
dipekerjakannya.
Para sahabat lalu bertanya, Bagaimana
dipekerjakannya itu, ya Rasulullah?
Nabi Saw menjawab, Diberikannya taufiq untuk
beramal salih sebelum wafatnya.
9. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS 3:104)
10. Tugas pokok para Rasul
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada
umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS 34:8)
Katakanlah (Hai Muhammad): Inilah jalanku: aku
dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah
(mengajak kamu) kepada Allah dengan hujah
yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada
termasuk orang-orang yang musyrik. (Yusuf (12):
108)
11. Amal yang Terbaik
Siapakah yang lebih baik perkataannya
daripada orang yang berdakwah (menyeru)
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh,
dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri? (Fushilat
(41): 33)
12. Big & Continuous Rewards
Demi Allah, sesungguhnya Allah swt menunjuki
seseorang dengan (dakwah)mu maka itu lebih
bagimu dari unta merah. (Bukhari, Muslim &
Ahmad).
Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan,
para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi,
sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan
selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan
kebaikan kepada orang lain. (HR. Tirmidzi dari
Abu Umamah Al-Bahili).
13. Big & Continuous Rewards (2)
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.
14. Big & Continuous Rewards (3)
Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam
Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang
lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti
pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi
sedikit pun pahala mereka yang mencontoh nya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu
perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan
ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang
menirunya tanpa mengurangi mereka yang
menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
16. Dakwah dapat menyelamatkan kita
dari azab Allah swt
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang
negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka
melanggar aturan pada hari Sabtu , di waktu
datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air,
dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu
tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami
mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik
(Al-Araf (7): 163).
17. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara
mereka berkata: Mengapa kamu menasehati
kaum yang Allah akan membinasakan mereka
atau mengazab mereka dengan azab yang amat
keras? Mereka menjawab: Agar kami
mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab)
kepada Tuhanmu , dan supaya mereka
bertakwa (Al-Araf (7): 164).
18. Make tatkala mereka melupakan apa yang
diperingatkan kepada mereka, Kami
selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada
orang-orang yang zalim siksaan yang keras,
disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Al-
Araf (7): 165).
19. Perumpamaan orang yang tegak di atas hukum-
hukum Allah dengan orang yang melanggarnya
seperti kaum yang menempati posisinya di atas
bahtera, ada sebagian yang mendapatkan tempat
di atas, dan ada sebagian yang mendapat tempat
di bawah. Mereka yang berada di bawah jika akan
mengambil air harus melewati orang yang berada
di atas, lalu mereka berkata: Jika kita melubangi
bagian bawah milik kita dan tidak mengganggu
mereka.. Kalau mereka membiarkan keinginan
orang yang akan melubangi, mereka semua celaka,
dan jika mereka menahan tangan mereka maka
selamatlah semuanya. (HR. Bukhari).
21. Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik. (QS 3:110)
22. Al-Hayatu Ar-Rabbaniyyah
Dengan semua keutamaan dakwah di atas, berarti
seorang dai dengan dakwahnya sedang menjalani
hidupnya dengan kehidupan rabbaniyyah yakni
kehidupan yang selalu berorientasi kepada Allah
swt dan kehidupan yang selalu diisi dengan
belajar Al-Quran yang menjadi sumber kebaikan
serta mengajarkannya kepada orang lain.
Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani,
karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (Ali
Imran (3): 79).
23. Al-Hayah Al-Mubarakah (Kehidupan yang
Diberkahi)
Dengan selalu berdakwah di jalan Allah swt
serang dai telah menjadikan hidupnya penuh
keberkahan. Yang dimaksud dengan keberkahan
adalah kebaikan yang banyak dan melimpah di
sisi Allah swt. Para Nabi alaihimussalam adalah
orang yang paling diberkahi dan kehidupannya
adalah kehidupan penuh keberkahan, perhatikan
ucapan Nabi Isa as tentang dirinya:
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di
mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan
kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup. (Maryam (19): 31).
24. Al-Hayah Al-Mubarakah (Kehidupan yang
Diberkahi)
Penyebab utama kehidupan Nabi Isa dan para
Nabi lainnya diberkahi oleh Allah swt adalah
pekerjaan mereka sebagai orang-orang yang
dipilih oleh Allah untuk mendakwahkan
ajaran-Nya kepada manusia. Inilah yang
dipahami oleh Ibnul Qayyim salah seorang
ulama besar ketika menjelaskan surat
Maryam ayat 31 di atas.
25. Keberkahan seseorang itu ada pada:
pengajarannya terhadap segala macam
kebajikan di mana pun ia berada, dan
Nasehat yang ia berikan kepada semua orang
yang ijtima (berkumpul) dengannya.
(Ibnul Qayyim)
26. Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS
16:97)
27. Saat menceritakan tentang nabi Isa alaihissalam Allah swt
berfirman:
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada. (Q.S. Maryam: 31)
Nabi Isa alaihissalam menjadi manusia yang membawa berkah
adalah karena ia:
Menjadi guru kebajikan
Juru dakwah yang menyeru manusia kepada Allah subhanahu
wa taala -
Mengingatkan manusia tentang Allah subhanahu wa taala -
Mendorong dan memotivasi manusia untuk taat kepada Allah
subhanahu wa taala.
Demikian Ibnul Qayyim melihat keberkahan dalam hidup seseorang,
di mana kehidupan yang berkah itu menurut beliau & sesuai
arahan Al-Quran ditentukan oleh aktivitas memberi manfaat
kepada orang lain melalui dakwah dan kebaikan yang disebarkan
demi meninggikan kalimat Allah swt.
28. Cinta Allah
Rasulullah saw. Bersabda, Sesungguhnya Allah
jika mencintai seorang hamba, Dia memanggil
Jibril seraya mengatakan, Sesungguhnya Aku
mencintai si fulan maka cintailah dia. Maka Jibril
mencintainya. Kemudian ia (Jibril) menyerukan di
langit dengan mengatakan, Sesungguhnya Allah
mencintai si fulan maka cintailah dia oleh kalian.
Maka penduduk langit mencintainya. Kemudian
jadilah orang itu mendapatkan penerimaan di
bumi. (Shahih Al-Bukhari dan Muslim)
31. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS:125)
32. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia
telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 2:256)
33. Dakwah, adalah.
Mengajak manusia kepada Allah dengan
hikmah dan nasihat yang baik ,sehingga
mereka meninggalkan thagut dan beriman
kepada Allah agar mereka keluar dari
kegelapan jahiliyah menuju cahaya islam.
34. Kepada siapa?
Manusia
35. Tugas dai ibarat seorang dokter. Menghayati
hati dan cara fikir pasien dan menghapus
penderitaan pasien dengan kata-kata dan obat
yang sesuai. ( abbas asy siisiy )
36. Menyeru/ mengajak kemana?
Kepada Allah
37. Cara?
Dengan hikmah dan nasehat yang baik
38. Tujuan?
Ingkar kepada thagut dan iman kepada Allah
40. Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan
orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, Dan aku tiada
termasuk orang-orang yang musyrik
(QS 12:108)
41. Syariat dakwah (Katakanlah)
Misi dakwah (ini adalah jalanku)
Pergerakan yang berkelanjutan (aku menyeru)
Tujuan akhir yang benar (Kepada Allah)
Pedoman yang jelas
Pemimpin yang ikhlas ( Aku)
Pasukan yang patuh(Dan orang yang mengikutku)
Penyerahan diri kepadaAllah (Maha suci Allah)
Dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik (mengesakan Allah)
42. Kita sebagai umat muslim
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-
benar berada dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal
shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran. (QS 103 : 1-3)
44. 1. Qudwah (teladan) sebelum dakwah
2. Menjalin keakraban sebelum pengajaran
3. Mengenalkan Islam sebelum memberi tugas
4. Bertahap dalam pembebanan tugas
5. Mempermudah, bukan mempersulit
6. Menyampaikan yang ushul (dasar) sebelum
yang furu (cabang)
7. Memberi kabar gembira sebelum ancaman
8. Memahaman, bukan mendikte
9. Mendidik bukan merendahkan
10. Menjadi murid seorang imam, bukan muridnya
buku.
48. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (QS 66:6)
49. Sebagai bekal
Sumber aqidah yang benar
Ibadah yang benar
Akhlak yang kuat
Wawasan yang luas
Kesehatan jasmani
50. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang
rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang
terhadap orang-orang mukmin. (QS 9:128)