ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Kembali hadir...
Perasaan yang tak tertahankan
Kabut hitam menyelimuti kalbu
Tak bisa kubendung, tak mampu kuhindarkan
Apakah aku....
Yang terlalu mengharap kenikmatan dunia
Yang terlalu menaruh tangan pada kehidupan
Atau memang begini adanya ?
Mungkin aku salah...
Tak menuruti keinginannya
Tak membiarkan apa maunya
Hingga merajuklah dia
Namun aku lelah...
Lelah selalu disalahkan
Lelah selalu tak dihiraukan
Lelah selalu tak dianggap
Aku hanya ingin...
Menjadi seperti mereka
Menjadi seperti seusiaku
Mendapatkan hak-ku yang mutlak
Hingga kapan....
Aku begini
Bertahan seperti ini
Menyimpan amarah yang tak sampai
Ya Allah...
Aku manusia-Mu yang lemah
Yang tak dapat berbuat apa-apa
Selain diam dan menerima
Kumiliki apa yang kugenggam
Namun, kulepaskan kembali
Kumiliki impian
Namun, kukubur jauh dalam kalbu
Kini, Aku hanya dapat mengikutinya
Kemana dia akan “mengaturku”
Disitulah aku
Aku dalam bayang-bayangnya

Pesan (Amanat) :
Membatasi kebebasan seseorang tidaklah baik. Setiap orang berhak
untuk bebas dalam mengembangkan dirinya. Setiap orang berhak untuk
menjadi dirinya sendiri. Dan setiap orang berhak untuk menggapai
impiannya. Biarkan lah orang lain mendapatkan kehidupannya tanpa kita
menghalangi. Biarkan orang lain menikmati hidupnya dan justru kita
bisa membantu menyejahtereakan mereka, bukan menindasnya. Maka
kita tidak boleh membatasi kebebasan hidup seseorang, selama kebebasan
itu masih wajar.

Adinda Khairunnisa
X-8 / 03

More Related Content

Dalam bayang2

  • 1. Kembali hadir... Perasaan yang tak tertahankan Kabut hitam menyelimuti kalbu Tak bisa kubendung, tak mampu kuhindarkan Apakah aku.... Yang terlalu mengharap kenikmatan dunia Yang terlalu menaruh tangan pada kehidupan Atau memang begini adanya ? Mungkin aku salah... Tak menuruti keinginannya Tak membiarkan apa maunya Hingga merajuklah dia Namun aku lelah... Lelah selalu disalahkan Lelah selalu tak dihiraukan Lelah selalu tak dianggap Aku hanya ingin... Menjadi seperti mereka Menjadi seperti seusiaku Mendapatkan hak-ku yang mutlak Hingga kapan.... Aku begini
  • 2. Bertahan seperti ini Menyimpan amarah yang tak sampai Ya Allah... Aku manusia-Mu yang lemah Yang tak dapat berbuat apa-apa Selain diam dan menerima Kumiliki apa yang kugenggam Namun, kulepaskan kembali Kumiliki impian Namun, kukubur jauh dalam kalbu Kini, Aku hanya dapat mengikutinya Kemana dia akan “mengaturku” Disitulah aku Aku dalam bayang-bayangnya Pesan (Amanat) : Membatasi kebebasan seseorang tidaklah baik. Setiap orang berhak untuk bebas dalam mengembangkan dirinya. Setiap orang berhak untuk menjadi dirinya sendiri. Dan setiap orang berhak untuk menggapai impiannya. Biarkan lah orang lain mendapatkan kehidupannya tanpa kita menghalangi. Biarkan orang lain menikmati hidupnya dan justru kita bisa membantu menyejahtereakan mereka, bukan menindasnya. Maka kita tidak boleh membatasi kebebasan hidup seseorang, selama kebebasan itu masih wajar. Adinda Khairunnisa X-8 / 03