2. Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh
terjadinya Perang Dunia I (1914 1918) pada waktu itu
Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang
Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan
bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya
turut membantu sesuai dengan kemampuannya.
Tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah
Remaja.
PALANG MERAH REMAJA
3. PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin
oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada
tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja
secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal
pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP)
kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
4. SIKLUS PEMBINAAN PMR
1. PEREKRUTAN &
STRUKTUR
3. TRI BAKTI
PMR
4. PENGEMBANGAN
KAPASITAS
2. PELATIHAN
-PELAPORAN
-MONITORING
-EVALUASI
5. KEANGGOTAAN
AD PMI Ps 11
ART PMI Ps 11 (1)
ART PMI Ps 13 (1)
ART PMI Ps 15
PMR Mula
PMR Madya
PMR Wira
KEBIJAKAN FEDERASI TENTANG REMAJA
DAN KEBIJAKAN PMI TENTANG PMR:
Remaja merupakan prioritas pembinaan,
baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan
PMR berperan penting dalam
pengembangan kegiatan kepalangmerahan
PMR calon pemimpin Palang Merah masa
depan
Kader relawan
PMR Mula 10 12
tahun (setara SD)
PMR Madya 12 15
tahun (setara SMP)
PMR Wira 15 17
tahun (setara SMA)
6. Apa kata mereka
Kegiatan di PMR kok gitu-gitu
aja. Latihan terus. Boleh usul
gak. Rekreasi sambil latihan
gituh. Trus ada kegiatan
membaca bersama anak-anak
SD. Pentas di panti jompo
PMR oke seh. Aku jadi bisa
nolongin orang. Ya paling gak
dirumah. Tapi jadi males kalo
tiap kali datang dibentak-
bentak. Harus begitu ya?
Emangnya di
PMR Cuma ada
pertolongan
pertama aja
ya???
Based on diskusi or ngomong2 santai dgn PMR
7. Nah kayak gini
nih. Di PMR
pelatihannya gak
bosenin karena
ada games,
kebersamaan,
ilmu-ilmu yang
belum pernah
didapet. Kita
belajarnya juga
enak
Aku jadi makin
PD, kreatif,
gak grogian
karena di PMR
kita ada
diskusi, jelasin
ke temen-
temen. Aku
mau terusin di
PMI ah. Kalo
dah lulus
gabungnya
dimana??
Wah ternyata ok
juga yah belajar
bahaya kerusakan
hutan dengan
pengamatan
langsung. Kita jadi
paham bener
Apa kata mereka
Based on diskusi or ngomong2 santai dgn PMR
8. Pembinaan PMR sekarang
1. Tujuan: Pengembangan karakter kepalangmerahan
(RC character building);
2. Hasil yang diharapkan:
a. Peer support/dukungan sebaya;
b. Peer leadership/model sebaya;
c. PMR relawan sekaligus calon pemimpin masa depan.
3. Pendekatan: Keterampilan hidup (life skill).
4. Basis: Pusat kegiatan remaja (Youth Centre).
5. Metode yg digunakan: Spider web, Fun learning,
Learning by doing, Learning by practice.
9. Pengembangan karakter
Karakter: Kualitas positif;
Pengembangan karakter:
Pengembangan kualitas positif;
Pengembangan karakter
kepalangmerahan: Pengembangan
kualitas anggota PMR sesuai 7
Prinsip kepalangmerahan
10. Pendekatan Life Skill
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan
berperilaku positif sehingga remaja dapat
memenuhi kebutuhan dan tantangan hidup
sehari-hari secara efektif (WHO, 1997)
Memfasilitasi remaja agar mampu
mengembangkan potensi diri dalam banyak
hal, dengan cara yang tepat (IOWA State University)
Memberikan pengetahuan dan keterampilan
kepada anggota PMR sehingga mereka
dapat memenuhi kebutuhan dan tantangan
kehidupan sehari-hari, kesehatan, dan
penerapan 7 prinsip kepalangmerahan (PMI)
11. head pengetahuan
Hand
ketrampilan
Heart perilaku
Health (mental, fisik, sosial)
perubahan perilaku
Pendekatan ketrampilan hidup
12. FUN LEARNING
Proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan riil yang
dihayati dengan penuh kegembiraan. Itu membantu anggota PMR
menikmati kegiatan dan membangun imaji tentang apa dan
bagaimana seharusnya menjadi seorang anggota PMR.
13. LEARNING BY DOING/LEARNING BY PRACTICE
Untuk menjadi lebih paham, untuk menjadi lebih mengerti,
anggota PMR hanya perlu difasilitasi dalam mempelajari sesuatu.
Biarkan mereka yang merencanakan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi hasil kerja mereka.
14. Mengembangkan Pembinaan PMR secara terancang
Mengembangkan Pembinaan PMR secara terancang
Dengan pendekatan Youth Centre
Dengan pendekatan Youth Centre
15. Prioritas Pengembangan Organisasi PMI
adalah:
Peningkatan sistem dan manajemen
pembinaan anggota relawan (PMR, KSR,
TSR) guna menunjang pengembangan
kualitas dan kuantitas relawan sehingga
dapat memberi manfaat yang optimal
bagi PMI, antara lain dengan cara:
(ada 6 poinsilahkan dibaca di buku Pokok-Pokok Kebijakan &
Rencana Strategis PMI 2004 2009), Bagian 4, Halaman 65)
Ada 6 poin. Terkait PMR, terdapat pada poin 5;
16. Strategi 1: Peningkatan sistem dan
manajemen pembinaan anggota PMR dan
relawan (KSR & TSR)
Strategi PMR dan Relawan (KSR dan TSR)
Strategi 2: Pengembangan anggota PMR
dan Relawan (KSR & TSR) yang
berkelanjutan
17. SIKLUS PEMBINAAN PMR
1. PEREKRUTAN &
STRUKTUR
3. PENGEMBANGAN
KAPASITAS
4. TRI BAKTI PMR
2. PELATIHAN
-PELAPORAN
-MONITORING
-EVALUASI
YOUTH CENTRE
19. YOUTH CENTRE
Apa?
Mengapa?
Dimana?
Kapan?
Bagaimana?
Ketika terbentuk
kelompok PMR
(sekolah/non sekolah),
mereka telah
berpartisipasi dalam
kegiatan yang akan
memberikan kontribusi
terhadap PMI dan
masyarakat lokal.
Kelompok-kelompok PMR
harus terorganisir
dengan baik.
KSR/TSR memiliki potensi
besar dalam mendukung
upaya pembinaan
21. YOUTH CENTRE
Apa?
Mengapa?
Dimana?
Kapan?
Bagaimana?
Untuk mendirikan
sebuah Youth Centre
di PMI Cab/Ranting
hanya membutuhkan
kesiapan dari
Pengurus dan staf
bidang terkait untuk
menjalankan aktivitas
YC tersebut. Kemudian
adanya dukungan dari
unit-unit PMR/KSR/TSR
di wilayah kerja PMI
Cabang yang ingin
24. YOUTH CENTRE
Unit meeting;
menghasilkan
program kerja
1 tahun
Proker unit
masuk ke PMI
Cabang
Pengolahan Proker unit; input
kebutuhan materi, material,
pelatih, jenis kegiatan, jadwal,
dsb (oleh pengelola YC)
KSR/TSR
Jejaring
Aktivitas unit-
unit PMR
terorganisir dan
termonitoring
25. BENEFIT
KSR/TSR diberdayakan untuk mendukung upaya pembinaan relawan
berkelanjutan melalui pembinaan PMR;
KSR/TSR yang memiliki kemampuan khusus (programing, manajemen,
desain grafis, organizer, dsb) dapat menjadi pengelola YC dgn di
koordinir staf bidang terkait;
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit PMR dapat dimonitor
secara baik oleh PMI Cabang/Ranting
Keberadaan YC dapat menjadi pusat informasi dan KIE bagi unit-unit
PMR untuk mengembangkan kegiatan di unit masing-masing.
Alasan tidak berjalannya kegiatan PMR secara rutin dapat
diminimalisir dengan ketersediaan KSR/TSR dan jejaring yang dapat
menjadi bagian dari sistem pendukung pembinaan PMR. Hal ini
dimungkinkan karena YC memiliki program kerja unit-unit PMR dan
telah mengolah progker tersebut sehingga jadwal dan jenis aktivitas
dapat diketahui, dan kebutuhan akan tenaga
pelatih/fasilitator/material dapat dipersiapkan jauh hari sebelumnya.